NPM : 195009097
Kelas : Budidaya Perairan B
Resume Jurnal
Optimasi Kandungan Nutrisi Pakan Ikan Buatan dengan Menggunakan
Multi Objective (Goal) Programming Model
Dalam kegiatan budidaya ikan tawar, peternak ikan harus harus mampu
menyusun cara untuk melakukan peningkatan keuntungan hasil budidaya ikan
dengan penghematan dari biaya pakan ikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan limbah pertanian seperti halnya tepung ubi, tepung jagung, bungkil
kelapa sawit, bungkil kacang tanah hingga ampas tahu untuk dijadikan pakan
buatan. Apabila peternak ikan dapat memanfaatkan limbah pertanian untuk
pemenuhan pakan ikan buatan, maka memungkinkan berkurangnya biaya
operasional pakan ikan sebesar 70% dan dapat menjadikan terjadinya peningkatan
tingkat produksi ikan sehingga akan membuat ketergantungan terhadap pelet dapat
berkurang pula.
Pakan ikan harus mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan.
Terdapat tiga kandungan nutrisi dalam pakan ikan yaitu protein, karbohidrat, dan
lemak. Untuk menentukan kombinasi bahan baku pakan ikan buatan yang
mengandung ketiga nutrisi tersebut diperlukan suatu metode yang tepat. Dengan
menggunakan metode Multi Objective (Goal) Programming maka akan dapat
diketahui kebutuhan nutrisi untuk setiap bahan baku pakan ikan buatan, kandungan
nutrisi pada bahan baku pakan ikan buatan dan biaya operasional pembuatan pakan
ikan buatan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan software LINGO
telah diperoleh kandungan nutrisi dalam 100 kg bahan baku pakan ikan buatan yaitu
20 kg protein, 30 kg karbohidrat, dan 5,2 kg lemak dengan penghematan biaya
pembuatan pakan ikan buatan sebesar Rp 35.139,76 (20%).
Linear Programming
Linear Programming pada umumnya meliputi permasalahan pengalokasian
sumber daya yang terbatas ketika berada dalam aktivitas yang saling bersaing
melalui jalan/cara yang terbaik. Pilihan tingkat aktivitas akan menentukan besarnya
setiap sumber daya yang akan digunakan oleh setiap aktivitas.
Linear Programming menggunakan model matematika dalam menggambarkan
suatu masalah. Hal ini meliputi perencanaan aktivitas untuk mendapatkan hasil
yang maksimal, yakni sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik. Untuk membuat
suatu model Linear Programming, yang menjadi kata kuncinya adalah sumber daya
dan kegiatan, yang mana jumlah masing-masing hal ditandai dengan m dan sumber
daya diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, dimana ketersediaan sumber daya
yang terbatas perlu dibuatkan alokasi dengan cara seksama. Untuk menentukan
alokasi ini mencakup memilih tingkat-tingkat kegiatan (nilai-nilai variabel
keputusan) yang mencapai nilai terbaik untuk kinerja Z secara keseluruhan.
Goal Programming
Pada penelitian sebelumnya, dinyatakan bahwa Goal Programming pantas
digunakan untuk masalah dengan banyak tujuan melalui variabel deviasi. Goal
Programming menangkap informasi tentang pencapaian relatif dari tujuan yang
ada. Goal Programming menjadi alat pembuat keputusan yang menghadapi
masalah-masalah dengan mencakup berbagai macam tujuan yang diharapkan dapat
ditangani secara bersamaan.
Model Linear Programming, menjadikan kendala-kendala fungsional sebagai
pembatas bagi usaha pemaksimuman atau peminimuman fungsi tujuan, oleh karena
itu pada Multi Objective (Goal) Programming kendala tersebut merupakan sarana
untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai. Sasaran dalam hal ini dinyatakan
sebagai nilai konstan pada ruas kanan kendala. Sebagai contoh sasaran laba,
anggaran yang tersedia dan resiko investasi.
Untuk mewujudkan suatu sasaran, berarti mengusahakan agar nilai ruas kiri suatu
persamaan kendala sama dengan nilai ruas kanannya. Itulah sebabnya, kendala
yang ada dalam model Multi Objective (Goal) Programming dan selalu berupa
persamaan dan dinamakan kendala sasaran. Menurut Siswanto, Kendala-kendala di
dalam Multi Objective (Goal) Programming selalu berupa persamaan dan
dinamakan kendala sasaran. Di samping itu keberadaan sebuah kendala sasaran
ditandai dengan ehadiran deviasional sehingga setiap kendala sasaran pasti
memiliki variabel deviasional.
Pemodelan optimasi Multi Objective (Goal) Programming terdiri atas :
1. Penentuan variabel-variabel keputusan
2. Perumusan fungsi tujuan
3. Penentuan prioritas
4. Perumusan fungsi pencapaian