MENYUSUN RANSUM
Oleh :
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan oleh ternak dan
nutrisi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak. Secara umum
bahan pakan terbagi dalam delapan kelas yaitu hijuaan kering, hijauan segar,
silase, sumber energi, sumber protein, sumber mineral, sumber vitamin, dan pakan
aditif. Pengujian kualitas bahan pakan adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengetahui baik atau tidaknya suatu bahan pakan. Pengujian kualitas bahan pakan
dapat dilakukan dengan pengujian secara fisik dan pengujian secara kimiawi.
harus mengandung zat nutrisi sebagai satu kesatuan, dalam jumlah, waktu, dan
proporsi yang dapat mencukupi semua kebutuhan. Fungsi ransum yang diberikan
hal yang tidak bisa kita pungkiri untuk kita tidak mempelajarinya. Pertumbuhan
kontinuitas dan harga serta kemungkinan adanya faktor pembatas seperti zat anti
I.1 Tujuan
I.2 Manfaat
Bahan makanan ternak terdiri dari tanaman, hasil tanaman dan kadang-
kadang juga bahan makanan yang berasal dari ternak atau hewan yang hidup di
laut. Bahan pakan merupakan bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, atau
bahan lainnya yang layak dipergunakan sebagai pakan, baik yang telah diolah
maupun yang belum diolah. Bahan pakan adalah setiap bahan yang dapat
dimakan, disukai, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorpsi dan
sesuai dengan jenis, umur, bobot badan, keadaan lingkungan dan kondisi
fisiologis ternak. Pakan harus mengandung semua nutrient yang dibutuhkan oleh
tubuh ternak, namun tetap dalam jumlah yang seimbang (Samputra, 2013).
vitamin dan mineral. Tujuan utama pemberian ransum kepada ayam untuk
(Nurdiyanto, 2015).
yang diberikan kepada ternak merupakan sumber zat nutrisi utama yang akan
digunakan oleh ternak untuk tumbuh dan berkembang serta menjalankan proses
metabolisme yang berlangsung didalam tubuhnya. Ketersediaannya baik dari
aspek jumlah (kuantitas) maupun mutu (kualitas) harus sesuai dengan kebutuhan
ternak. Ketidaktersediaan salah satu zat nutrisi atau kadarnya yang kurang akan
segera direspon oleh tubuh ternak dengan menurunkan atau bahkan menghentikan
kasarnya kurang dari 20% dan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Protein
merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh ternak, protein yang tidak
dihasilkan dalam tubuh ternak harus diberikan melalui bahan pakan. Bahan pakan
sumber protein yang digunakan sebagai pakan unggas sebagian besar merupakan
CGM adalah hasil sampingan dari wet milling process dalam pembuatan
corn starch dan corn syrup. Kandungan xanthopyll juga cukup tinggi (200 ppm)
sehingga biasanya digunakan juga untuk membantu proses pigmentasi pada ayam.
CGM berbentuk serbuk atau bubuk dengan warna kuning segar hingga coklat
menggunakan jagung yaitu sekitar 50-55% dari total bahan pakan. Jagung dan
dedak merupakan sumber energi utama pada unggas dan menyumbangkan lebih
dari 70% dari kebutuhan energi metabolis pada unggas dan sisanya berasal dari
penggunaan jagung khususnya dalam pembuatan pakan ayam ras mencapai 51.4
persen dari total bahan baku yang digunakan. Jagung kuning digunakan sebagai
bahan baku penghasil energi, tetapi bukan sebagai bahan sumber protein, karena
kadar protein yang rendah (8,9%), bahkan defisien terhadap asam amino penting,
dalam jumlah yang relatif sedikit untuk meningkatkan nilai kandungan zat
aditif seperti aditif konsentrat, aditif bahan suplemen dan premix (aditif mineral)
(Saputra 2016).
Pakan yang bersumber aditif (penguat) atau disebut juga konsentrat adalah
pakan ternak yang memiliki kandungan serat kasar rendah, dibawah 18%. Nutrisi
utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protei, DCP, CGM dan Dedak
merupakan pakan aditif karena digunakan sebagai pakan tambahan dengan jumlah
pada tabel 1.
pada tabel 2.
2. Menentukan bahan pakan yang akan digunakan yang sesuai dengan kebutuhan
4. Membuat laporan.
Membuat laporan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
8,6 13, LK
Dedak Halus 12 0,09 1,39 3085
87.7 4 9 (%) 3
SK
CGM 62 _ 9,9 0,5 0,14 3610
88 (%) 5
64, 3,6
Tepung Ikan 1 3,73 2,43 3180
92 2 5
CPO 99 _ _ 99 _ _ 7020
22,7
DCP _ _ _ 17,68 _
93,5 2
CaCO3 90 _ _ _ 40 _ _
NaCl 99.6 _ _ _ _ _ _
Premix 98 _ _ _ 4 2 -
58,
Methionin _ _ _ _ 5200
99,5 4
95,
Lysin _ _ _ _ _
99,5 4
EM EM
(Kcal/k PK LK SK Harg Presenta (Kcal/kg PK LK SK Harg
Bahan Pakan g) (%) (%) (%) a se ) (%) (%) (%) a
180
CGM 3610 62 9,9 9000 20 722 12,4 0 1,98
0
4.2. Pembahasan
selama satu hari dan tidak mengganggu kesehatan ternak. Proses penyusunan
ransum harus dengan teliti dan perlu memperhatikan kandungan dari setiap baha
penyusun ransum agar ransum yang disusun dapat membuat pertumbuhan ternak
baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Herlina (2015) yang menyatakan bahwa
tepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrisi tersebut bagi ternak.
yang telah dilakukan dari jumlah bahan pakan dan nilai gizi nutrisi bahan pakan
terhadap komposisi nutrisi dari 6 parameter nutrisi yang menjadi standar acuan,
untuk ternak ayam petelur fase grower dengan jumlah presentasi 100% dengan
hasil, Protein Kasar (PK) 20%, Lemak Kasar (LK) 3%, Serat Kasar (SK) 5%, Ca
4%, Protein 2%, EM (kkal/kg) 2850%. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan
10,81%, Ca 1,23%, P 1,69% dan Energi Metabolisme sekitar 3528 Kkal, hal ini
disebabkan oleh persentasi yang diberikan pada bahan pakan sehingga jumlah
protein, lemak, serat, kalsium dan energy metabolisme berbeda. Perbedaan ini di
Ransum ternak adalah pakan jadi yang diberikan kepada ternak untuk
memenuhi kebutuhan seekor ternak selama sehari semalam. Ransum ini terdiri
dari beberapa bahan pakan, bisa berupa bahan organik maupun anorganik.
Beberapa bahan yang paling umum digunakan seperti bekatul, bungkil kelapa, dan
kedelai.
kebutuhan nutrisi ternak, bahan pakan yang tersedia, jenis ransum, serta konsumsi
yang diharapkan
V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
bahwa pada ayam petelur fase grower, kebutuhan nutrisinya yaitu sebanyak
Protein Kasar (PK) 18%, Serat Kasar (SK) <7%, Lemak Kasar (LK) 3,5-3,7, EM
telah dilakukan pada praktikum menyusun ransum pada ternak ayam petelur fase
layer dengan presentasi 100 di peroleh hasil Protein Kasar (PK) 20%, Lemak
Kasar (LK) 3%, Serat Kasar (SK) 5%, Ca 4%, Protein 2%, EM (kkal/kg) 2850%.
5.2 Saran
1. Asisten
2. Laboratorium
3. Teman
LAMPIRAN