Anda di halaman 1dari 4

2.

Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan


Internasional
Pengertian umum faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa
dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna pada produk/jasa.
Suatu produksi akan berjalan lancar jika didukung oleh adanya faktor-faktor
produksi atau sumber daya ekonomi untuk menciptakan, menghasilkan, atau
meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka
semua barang yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan
istilah faktor produksi. Bisa dimaknai pula sebagai semua benda yang membantu
melancarkan proses produksi perusahaan.
Faktor produksi/sumber daya dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor
produksi asli (alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal dan
kewirausahaan) .
a. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi sumber daya alam adalah jenis faktor produksi yang
termasuk di dalam bahan-bahan mentah untuk dijadikan produk. Bahan
mentah inilah yang nantinya akan diolah menjadi barang/ jasa yang akan
dipasarkan ke konsumen. Segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat
dimanfaatkan menusia untuk melaksanakan produksi untuk usaha makanan
internasional adalah :
1) Air
2) Tanah
3) Iklim dan udara
4) Tumbuh-tumbuhan dan hewan
Sumber :
https://oriflameid.com/

b. Faktor Produksi
Tenaga Kerja
Sumber
daya manusia juga
jenis faktor yang
sangat penting. Karena
tidak mungkin bahan mentah bisa menjadi bahan setengah jadi lalu
produk/barang jadi jika tidak ada manusia yang mengolahnya. Segala
kemampuan yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun rohani yang
digunakan pada usaha makanan internasional adalah :
1) Tenaga kerja jasmani
Lebih banyak menggunakan kekuatan fisik berupa ketrampilan dan
merupakan tenaga kerja pelaksana. Berdasarkan pendidikan dan latihan
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang
memerlukan pendidikan khusus sebelum memasuki dunia kerja
misalnya chef (ahli masak), notaris, arsitek dsb.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja
yang memerlukan latihan keterampilan sebelum memasuki dunia
kerja, misalnya tukang masak, tukang kayu, montir dan lain
sejenisnya.
2) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskilled and untrained
labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan
latihan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja, contohnya
pelayan, tukang kebun, tukang cuci dan lain sejenisnya.
3) Tenaga kerja rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan kemampuan intelektual dalam melakukan
aktivitasnya, contohnya seniman, manager pemasaran dsb.
c. Faktor Produksi Modal
Sumber daya manusia dan juga sumber daya alam sudah tersedia,
tetapi masih belum cukup untuk melahirkan produk yang bagus. Bisa
dibilang ini faktor produksi yang tidak lengkap yang hasilnya juga tidak
akan memuaskan. Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat
yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat
digunakan dalam proses produksi. Artinya modal juga berpengaruh pada
terciptanya produk yang berkualitas dan disukai konsumen. Faktor
produksi modal yang digunakan dalam usaha makanan internasional
adalah sebagai berikut:
1) Menurut wujudnya modal dapat dibedakan menjadi :
a) Modal barang (capital goods) adalah modal berwujud barang yang
digunakan untuk proses produksi, seperti bangunan, alat
memasak, kursi, meja dll.
b) Modal uang (money capital)
2) Menurut fungsinya, modal dibedakan menjadi :
a) Modal perorangan (privat capital) adalah modal yang menjadi
sumber pendapatan bagi pemiliknya, seperti tabungan di bank dan
hasil usaha dagang.
b) Modal masyarakat (social capital) adalah modal yang dipakai
dalam proses produksi dan berguna bagi masyarakat umum
3) Menurut sifatnya, modal dibedakan menjadi:
a) Modal tetap (fixed capital) adalah barang-barang modal yang dapat
digunakan beberapa kali proses produksi seperti warung, alat
memasak, dan kendaraan.
b) Modal lancar (variable capital) adalah barang-barang atau alat-
alat yang habis dipakai dalam satu kali proses produksi
4) Menurut bentuknya, modal dibedakan menjadi:
a) Modal nyata (konkret) atau berwujud yang digunakan dalam
proses produksi.
Contoh : peralatan memasak dan bahan baku.
b) Modal tidak nyata (abstrak) adalah barang modal yang tidak
dapat dilihat tetapi dapat menunjang produksi.
Contohnya, keahlian dan kepercayaan dari orang lain.
5) Menurut sumber modal, modal dibedakan menjadi:
a) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari kekayaan sendiri.
Contohnya : tabungan, saham, dana cadangan.
b) Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman orang
lain/lembaga lain yang harus dibayar dengan bunganya.
Contohnya: hutang bank, koperasi dll.
d. Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan atau faktor manajemen menentukan
keberhasilan produksi bukan hanya produk melainkan teknik, strategi,
perencanaan, kontrol dan selainnya. Membuat juga perencanaan dalam
pengembangan usaha encakup pemasaran, pembukuan, distribusi produksi,
sampai observasi pasar agar semua berjalan secara optimal.
Seorang wirausahawan harus memiliki keahlian sebagai berikut :
1) Keahlian memimpin (managerial skill)
2) Keahlian teknologi (technological skill) adalah keahlian yang bersifat
teknis ekonomis terutama dalam produksi makanan internasional.
3) Keahlian organisasi (organization skill) adalah keahlian
mengatur berbagai usaha dalam usaha makanan internasional baik ke
dalam maupun ke luar.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membina kewirausahaan adalah:
1) Membuat program kerja (perencanaan) yang jelas dan tepat.
2) Mengadakan pengorganisasian (pengaturan) dan pengawasan yang ketat
terhadap faktor-faktor produksi.
3) Memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai terhadap para
karyawan agar mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai