Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Yazid Muda
Kelas : XI IPS 2
No. Absen : 24

Mengenal konsumen dan pesaing


usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati
dan hewani

A. Perencanaan Usaha Makanan Internasional


1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Internasional
Banyaknya jenis makanan internasional tentu saja akan membuat
wirausahawan pemula akan bingung untuk menentukan jenis makanan yang
akan dibuat. Sebelum memulai usaha makanan internasional, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
a.Menentukan Jenis Makanan Internasional yang Akan Dibuat
Menentukan jenis makanan internasional dapat dilihat dari banyaknya
asal negara turis yang datang berkunjung. Selain itu, perlu juga dilihat
ketersediaan bahan makanan di lingkungan sekitar. Sehingga dapat diketahui
jenis makanan yang dibuat sesuai dengan keinginan pasar dan bahan baku
pun mudah untuk didapat.
b. Mengolah Makanan dengan Tepat
Cita rasa yang lezat menjadi salah satu faktor penentu suksesnya bisnis
kuliner. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengolah makanan
dengan tepat. Pelajarilah cara mengolah makanan dari negara asal, sehingga
diperoleh cita rasa yang hampir mirip dengan negara asalnya.
c. Menggunakan Bumbu yang Tepat
Ada beberapa jenis makanan internasional yang menggunakan bumbu
asli dari negara asal. Jika memungkinkan gunakan bumbu yang asli. Namun
jika tidak memungkinkan gantilah dengan menggunakan bumbu sejenis yang
ada di lingkungan sekitar. Kita juga melakukan kreasi menggunakan bumbu
yang disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar. Inovasi dalam mengolah
bumbu-bumbu makanan internasional harus selalu dilakukan sehingga
makanan yang dibuat memiliki cita rasa yang nikmat dan disukai pasaran.
d. Mencari Lokasi yang Tepat
Dalam memilih lokasi usaha, pilihlah lokasi usaha yang strategis yang
mempermudah calon pembeli datang ke warung makan atau restoran.
Usahakan lokasi tempat usaha terlihat dengan jelas, mudah untuk dicapai
dengan transportasi umum dan memiliki lokasi parkir yang memadai.
e. Menentukan Harga yang Bersaing
Ketika memulai usaha, sebaiknya tidak memasang tarif yang terlalu
mahal. Berikan harga promo di minggu-minggu atau bulan-bulan awal
sehingga akan banyak pengunjung untuk datang ke warung yang baru dibuka.
f. Memberikan Pelayanan Prima
Berikan pelayanan yang berkualitas baik, misalnya melayani dengan
cepat, cekatan, dan ramah. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan
akan selalu ingat. Sehingga mereka akan dengan senang hati selalu datang ke
warung atau restoran. Kenalilah pelanggan tetap agar mereka merasa senang
karena diperhatikan.
g. Konsisten dalam Pelayanan
Buka dan tutuplah warung dengan jadwal yang tetap. Jika ada perubahan
jadwal berilah pemberitahuan sebelumnya, sehingga pelanggan tidak merasa
kecewa karena datang ke warung yang tutup. Selain itu berikan harga yang
tetap. Jika ada kenaikan harga bahan makanan dapat disiasati dengan
memberikan makanan dengan porsi yang sedikit diperkecil. Konsistensi dalam
kualitas melayani pelanggan, menjaga kebersihan, dan menjaga kualitas rasa
sangat dibutuhkan dalam usaha makanan Internasional yang baru dibuka
sehingga disenangi pembeli

2. Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Internasional


Suatu produksi tidak akan berjalan tanpa adanya faktor-faktor produksi
atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi adalah setiap benda atau jasa
yang digunakan untuk menciptakan, menghasilkan, atau meningkatkan nilai
guna suatu barang atau jasa. Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya
ekonomi yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor
produksi dibedakan menjadi empat macam yaitu faktor produksi alam, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Keempat faktor tersebut dikelompokkan
menjadi dua yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Faktor produksi alam dan tenaga kerja termasuk faktor produksi asli.
Faktor produksi modal dan kewirausahaan termasuk faktor produksi turunan.
Dalam melaksanakan wirausaha makanan internasional sumber daya yang
dibutuhkan di antaranya:
a. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang
dapat dimanfaatkan manusia untuk melaksanakan produksi. Faktor produksi
alam yang digunakan untuk usaha makanan internasional adalah:
 Air, dapat digunakan untuk mencuci alat dan bahan makanan, memasak,
dan minum.
 Tanah, dapat digunakan sebagai lokasi usaha.
 Iklim dan udara, sangat berpengaruh pada usaha makanan. Misalnya
untuk daerah dingin, buatlah makanan yang dapat menghangatkan tubuh.
 Tumbuh-tumbuhan dan hewan, merupakan faktor produksi utama
dalam usaha makanan internasional. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan
dapat digunakan sebagai bahan makanan internasional. Selain itu, hewan
juga dapat digunakan untuk mengangkut bahan makanan.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan yang dimiliki
manusia, baik jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi.
Faktor produksi tenaga kerja yang digunakan pada usaha makanan
internasional adalah:
1) Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan kekuatan fisik berupa keterampilan dan merupakan tenaga
kerja pelaksana. Tenaga kerja jasmani dapat dibagi berdasarkan pendidikan
dan latihan yang dimiliki tenaga kerja, yang dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:
 Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang
memerlukan pendidikan khusus sebelum memasuki dunia kerja
misalnya chef (ahli masak).
 Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang
memerlukan latihan keterampilan sebelum memasuki dunia kerja, misalnya
tukang masak.
 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained
labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan
keterampilan sebelum memasuki dunia kerja, contohnya tukang sapu dan
pesuruh.
2) Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan kemampuan intelektual dalam melakukan aktivitasnya,
contohnya manajer pemasaran.
c. Faktor Produksi Modal
Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang digunakan
untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat digunakan dalam proses
produksi. Faktor produksi modal yang digunakan dalam usaha makanan
internasional adalah sebagai berikut:
1) Menurut Wujudnya
 Modal barang (capital goods) adalah modal berwujud barang yang
digunakan untuk proses produksi, seperti bangunan untuk warung, rumah
makan, restoran, alat memasak, kursi dan meja untuk makan, bahan mentah,
dan alat-alat kantor.
 Modal uang (money capital) adalah daya beli modal yang berbentuk
 uang sebelum diubah menjadi modal barang seperti uang tunai,
simpanan di bank dan saham.
2) Menurut Fungsinya
 Modal perorangan (privat capital) adalah modal yang menjadi sumber
pendapatan bagi pemiliknya, seperti tabungan di bank dan hasil usaha
dagang.
 Modal masyarakat (social capital) adalah modal yang dipakai dalam
proses produksi dan berguna bagi masyarakat umum, jalan masuk ke lokasi
usaha.
3) Menurut Sifatnya
 Modal tetap (fixed capital) adalah barang-barang modal yang dapat
digunakan beberapa kali proses produksi seperti warung, alat memasak, dan
kendaraan.
 Modal lancar (variable capital) adalah barang-barang atau alat-alat yang
habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti bahan makanan,
kuitansi, daftar menu untuk pemesanan makanan.
4) Menurut Bentuknya
 Modal nyata (konkret) adalah barang modal yang nyata atau berwujud
yang digunakan dalam proses produksi. Contohnya, peralatan memasak dan
bahan baku.
 Modal tidak nyata (abstrak) adalah barang modal yang tidak dapat
dilihat tetapi dapat menunjang produksi. Contohnya, keahlian dan
kepercayaan dari orang lain.
5) Menurut Sumber Modal
 Modal sendiri adalah modal yang berasal dari kekayaan sendiri.
Contohnya, tabungan, saham, dana cadangan.
 Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman orang lain
atau lembaga lain yang harus dibayar dengan bunganya. Contohnya, hutang
bank jangka pendek atau jangka panjang, pinjaman koperasi, pinjaman dari
perusahaan lain.
d. Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi yang perlu dimiliki
oleh seorang wirausahawan dalam menentukan faktor-faktor produksi. Faktor
produksi kewirausahaan sangat diperlukan dalam mengendalikan dan
mengelola usaha makanan internasional. Seorang wirausahawan harus
memiliki keahlian sebagai berikut:
 Keahlian memimpin (managerial skill) adalah keahlian yang perlu
dimiliki
 seorang wirausahawan dalam memimpin usaha makanan internasional.
 Keahlian teknologi (technological skill) adalah keahlian yang bersifat
teknis ekonomis yang diperlukan wirausahawan dalam melakukan kegiatan
ekonomi terutama dalam produksi makanan internasional.
 Keahlian organisasi (organization skill) adalah keahlian yang perlu
dimiliki seorang wirausahawan untuk mengatur berbagai usaha dalam usaha
makanan internasional baik ke dalam maupun ke luar.
Jiwa kewirausahaan bukan merupakan kemampuan yang sudah jadi,
artinya seorang wirausahawan membutuhkan proses dan waktu agar jiwa
kewirausahaan sungguh-sungguh tertanam dalam dirinya. Hal-hal yang perlu
dilakukan untuk membina kewirausahaan adalah:
 Membuat program kerja (perencanaan) yang jelas dan tepat.
 Mengadakan pengorganisasian (pengaturan) dan pengawasan yang
ketat terhadap faktor-faktor produksi.
 Memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai terhadap para
karyawan agar mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai