Anda di halaman 1dari 7

MATERI PERENCANAAN

USAHA MAKANAN
INTERNASIONAL
Nama: Yayang Olivia Yuniadi
Kelas: XI IPA 3
No.absen: 32
A. Ide dan Peluang Usaha Makanan
Internasional

– Banyaknya jenis makanan internasional tentu saja akan membuat wirausahaan


pemula akan bingung untuk menentukan jenis makanan yang akan dibuat.
Sebelum memulai usaha makanan internasional, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, diantaranya :
a. Tentukan jenis makanan internasional yang akan dibuat
– Menentukan jenis makanan internasional dapat dilihat dari banyaknya asal
negara turis yang datang berkunjung. Sehingga dapat diketahui jenis makanan
yang dibuat sesuai dengan keinginan pasar dan bahan baku pun mudah untuk
didapat.
b. Mengolah makanan dengan tepat
– Cita rasa yang lezat menjadi salah satu faktor penentu suksesnya bisnis kuliner. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui cara mengolah makanan dengan tepat. Pelajarilah cara mengolah makanan dari negara asal,
sehingga diperoleh cita rasa yang hampir mirip dengan negara asalnya.
c. Gunakan bumbu yang tepat
– Ada beberapa jenis makanan internasional yang menggunakan bumbu asli dari negara asal. Jika memungkinkan
gunakan bumbu yang asli.Namun jika tidak memungkinkan gantilah dengan menggunakan bumbu sejenis yang
ada di lingkungan sekitar. Kita juga melakukan kreasi menggunakan bumbu yang disesuaikan dengan selera
masyarakat sekitar. Inovasi dalam mengolah bumbu-bumbu makanan internasional harus selalu dilakukan
sehingga makanan yang dibuat memiliki cita rasa yang nikmat dan disukai pasaran.
d.Carilah lokasi yang tepat
– Dalam memilih lokasi usaha, pilihlah lokasi usaha yang strategis yang mempermudah calon pembeli datang ke
warung makan atau restoran.Usahakan lokasi tempat usaha terlihat dengan jelas, mudah untuk dicapai dengan
transportasi umum dan memiliki lokasi parkir yang memadai.
e.Tentukan harga yg bersaing
– Ketika memulai usaha, sebaiknya tidak mamasang tarif yang terlalu mahal.Berikan harga promo di minggu-
minggu atau bulan-bulan awal sehingga akan banyak pengunjung untuk datang ke warung yang baru dibuka.
f. Berikan pelayanan prima
– Berikan pelayanan yang berkualitas baik, misalnya melayani dengan
– cepat, cekatan, dan ramah. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan akan selalu
ingat. Sehingga mereka akan dengan senang hati selalu dating ke warung/restoran.
Kenalilah pelanggan tetap agar mereka merasa senang karena diperhatikan.
g. Konsisten dalam pelayanan
– Buka dan tutuplah warung dengan jadwal yang tetap. Jika ada perubahan jadwal berilah
pemberitahuan sebelumnya, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa karena datang ke
warung yang tutup. Selain itu berikan harga yang tetap.Jika ada kenaikan harga bahan
makanan dapat disiasati dengan memberikan makanan dengan porsi yang sedikit
diperkecil.Konsistensi dalam kualitas melayani pelanggan, menjaga kebersihan, dan
menjaga kualitas rasa sangat dibutuhkan dalam usaha makanan Internasional yang baru
dibuka sehingga disenangi pembeli.
B. Sumber Daya dalam Usaha
Makanan Internasional.
1.Faktor Produksi:
a. Alam. c. Kewirausahaan.
b. Tenaga Kerja.d. Modal.
A.Faktor Produksi Alam.
 Air, tanah, iklim, udara,dan tumbuhan serta hewan.
B.Faktor Tenaga Kerja.
 Tenaga Kerja Jasmani:
a). Tenaga kerja terdidik: memerlukan pendidikan khusus (chef).
b). Tenaga kerja terlatih: memerlukan latihan keterampilan (koki).
c). Tenaga kerja tidak terdidik & terlatih (tukang cuci piring).
 Tenaga Kerja Rohani:lebih banyak menggunakan intelektual (menejer).
C. Faktor Produksi Kewirausahaan.
 Seorang wirausahawan harus memiliki keahlian:
a). Keahlian memimpin (Manajerial skill).
b). Keahlian teknologi (Technological skill).
c). Keahlian organisasi (Organization skill).
D. Faktor Produksi Modal.
 Menurut Wujudnya: Modal Barang dan Modal Uang.
 Menurut Fungsinya: Modal Perorangan (Private capital) dan Modal Masyarakat.
 Menurut Sifatnya: Modal Tetap (Fixed capital) dan Modal Lancar (Variable Capital).
 Menurut Bentuknya: Modal Nyata dan Modal Tidak Nyata.
 Menurut Sumber Modal: Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.
o DEFINISI:
 S = Strength (Kekuatan) : Kelebihan porsi & Keunikan rasa.
 W = Weakness (Kelemahan) : Mudah basi & Porsi sedikit.
 O = Opportunities (Peluang): Tempat yang unik.
 T = Threats (Ancaman): Produk yang lain lebih terjangkau.
o TUJUAN:
 SWOT digunakan untuk strategi pengembangan usaha.
o ANALISIS:
 Dilakukan dengan mewawancarai penfusaha dengan menfgunakan
kuisioner mengenai aspek sosial, teknik produksi untuk
mengidentifikasi factor internal & eksternal.

Anda mungkin juga menyukai