Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agus Pandu Setiawan

Kelas : XI MIPA 2
Absen : 2
Rangkuman PKWU

Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya :
1. Ide Usaha

 Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri.
 Faktor eksternal, yaitu hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.

2. Risiko Usaha.

Resiko usaha yaitu kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang
usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan
kebangkrutan terbuka lebar. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena :
 Permintaan.
 Perubahan kongjungtur.
 Persaingan.
 Akibat lain, seperti : bencana alam, perubahan aturan, perubahan
teknologi, dan lain-lain.

Namun sesungguhnya ada berapa unsur yang dapat dilakukan dalam


mengurangi risiko usaha yaitu :
 Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan
perusahaan.
 Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk
melaksanakan strategi usaha.
 Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam
lingkungan usahanya.
 Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha
untuk memperoleh keuntungan.

Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai


berikut :
 Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang.
 Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan Konsumen.
 Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan Konsumen.
 Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil.
 Mengumpulkan informasi usaha.
 Mengurangi resiko usaha.

3. Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan Khas


Daerah.

Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang
yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena
kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan
pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa bila mengalami kegagalan. Ia akan berusaha
bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya.

Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh


berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :

 Keyakinan yang kuat dalam berusaha.


 Sikap mental yang positif dalam berusaha.
 Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri.
 Tingkah laku yang bertanggung jawab.
 Inovatif dan kreatif.
 Keunggulan dalam menjalankan usaha.
 Sasaran yang tepat dalam memulai usaha.
 Pengelolaan waktu yang efektif dan efsien.
 Pengembangan diri
 Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan

Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut:

 Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha


 Kurang berambisi
 Tidak disiplin
 Pendidikan yang tidak cukup
 Sikap selalu menunda-nunda
 Kesehatan terganggu
 Kurang tekun
 Kepribadian yang negatif
 Tidak jujur
 Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain

4. Pemetaan Peluang Usaha.


Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan daerah demi
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan
pemerataan. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi
usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif diantaranya adalah dengan melakukan
analisa SWOT.
Analisa SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal
wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada Kekuatan
(strenght) dan Kelemahan (weakness), sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan
mengidentifkasi semua gejala peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang serta
ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.

 Analisis Kekuatan (Strenght) .


o Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh
seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
o Harga jual bersaing.
o Bahan-bahan untuk pembutan rendang mudah dicari.

Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:


o Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah.
o Usahakan terus untuk mempertahankan harga.
o Semakin menonjolkan keuggulan rendang yang akan dipasarkan
tidak menggunakan bahan pengawet dan dijamin sehat.

 Analisis Kelemahan (Weakness).


o Harga bahan-bahan seringkali tidak stabil.
o Daging sapi seringkali dicampur dengan jenis daging lain.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:
o Tonjolkan pada bentuk rasa sehingga walaupun porsinya tidak
besar, tetapi karena harganya murah makan akan tetap memiliki
daya tarik bagi pembeli.
o Telitilah dalam membeli daging.

 Analisis Kesempatan (Opportunity)


o Dapat melayani pesanan pesta atau catering;
o Dapat membuka warung makan/restoran dengan menu khas
rendang yang lezat.
Hal yang dapat dilakukan setelah analisis:
o Menyiiapkan dan mulai menawarkan rendang pada pelanggan yang
membutuhkan baik untuk pesta, event tertentu maupun untuk
makanan sehari-hari.
o Mulai membuat rencana untuk membuka warung atau rumah
makan yang membuat menu rendang.

 Analisis Ancaman (Treat)


o Semakin banyak pesaing muncul bila rendang buatan kita disukai
konsumen.
o Kemungkinan harga pesaing lebih murah dari harga yang kita
tawarkan.
Hal yang dapat dilakukan setelah analisis :
o Menjaga kualitas rendang yang kita buat sehingga pelanggan tetap
akan datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan
berpaling dengan usaha makanan rendang yang lain.
o Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku
(daging) sedang naik di pasaran.

Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah :
1. Man (manusia)
2. Money (uang)
3. Material (bahan)
4. Machine (peralatan)
5. Method (cara kerja)
6. Market (pasar)
7. Information (Informasi)

Perencanaan pemasaran usaha makanan khas daerah.Beberapa strategi yang dapat dilakukan
adalah :
a. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin
b. Perkenalkan usaha olahan makanan kepada masyarakat
c. Berikan potongan harga untuk acara tertentu contoh pada saat grand opening, ulang tahun
usaha tersebut dan lain-lain.
d. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung usaha makanan yang
dibuat.
e. Menciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan.

Penyusunan proposal makanan khas daerah. Banyak jenis makanan khas daerah yang bisa
dibuat dan memiliki daya jual yang cukup tinggi. Seseorang yang akan memulai usaha makanan
khas daerah sebaiknya membuat perencanaan yang disusun dalam sebuah proposal. Isi proposal
meliputi penjelasan tentang :
a) Visi dan misi.
b) Tujuan kegiatan usaha.
c) Maksud kegiatan usaha.
d) Profl usaha makanan khas daaerah.
e) Strategi pasar.
f) Analisis SWOT sebagai kelayakan Usaha.
g) Proses Produksi.

Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah.

Dalam mengolah makanan ada tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan
khas daerah yaitu :
1. Teknik memasak basah.
a. Merebus.
b. Menyetup.
c. Braising.
d. Mengukus.
e. Mentim.
f. Memblansir.

2. Teknik memasak kering.


a) Memanggang
b) Mengepan atau mengoven
c) Menggongseng atau menyangan

3. Teknik memasak dengan minyak.


a. Menumis.
b. Menggoreng.

1. Pengolahan merupakan proses transformasi(pengubahan bentuk) dari bahan mentah


menjadi produk olahan/jadi.
2. Pengolahan berperan dalam perancangan produk, pengolahan bahan baku, teknik
pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pemasaran, serta distribusi produk ke
konsumen.
3. Bahan nabati dan hewani merupakan sumber protein, karbohidrat, vitamin, mineral,
lemak dan air yang berguna bagi kesehatan dan kecantikan tubuh.
4. Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di setiap daerah.

Anda mungkin juga menyukai