Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Modul : Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya


Dosen : Asrianti Sani

Oleh:
Mayadah
192201040
Budidaya Perikanan A

PRODI BUDIDAYA PERIKANAN


JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Usaha adalah suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan nilai guna

untuk memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik usaha. Usaha tersebut mempunyai

3 golongan yaitu usaha kecil, usaha menengah, usaha skala besar. Walaupun tingkatannya berbeda akan

tetapi dalam menjalan kan usaha itu sama-sama memerlukan tanggung jawab dan menerima resiko yang

akan dihadapi dalam mendatang. Serta cara pengembangan suatu usaha cenderung sama.

Bisnis yang saat ini berkembang pesat ialah bisnis kuliner. Bisnis makanan atau minuman disebut

dengan kuliner. Karena maraknya ragam bisnis kuliner maka orang berlomba-lomba mengeluarkan

inovasi-inovasi yang menjadi daya tarik para pembeli. Tidak kalah juga berkembanganya macam-macam

gerai yang menyajikan kuliner yang menarik. Dengan adanya ragam seperti itu menjadikan daya tarik

untuk dilakukan penelitian tentang bisnis kuliner yang di fokuskan pada salah satu jenis kuliner.

Bisnis kuliner tidak ada matinya. Bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring pertumbuhan

penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak , dengan pertumbuhan penduduk

yang semakin banyak maka kebutuhan pangan juga akan ikut juga meningkat pula yang harus disediakan.

Saat ini sedang berkembangnya makanan mie pedas dengan berlevel. Mie sendiri dikenal dengan

makanan khas daerah asia. Banyak jenis mie yang berasal dari beberapa negara. Sekarang mie sudah

dikenal seluruh dunia dengan cita rasa yang bermacam-macam.

Munculnya beberapa pemain dalam bisnis mie pedas berlevel dapat disimpulkan bahwa kuliner

tersebut di terima oleh masyarakat yang ada di Indonesia. persaiangan dalam bisnis kuliner ini pun tak

dapat dipungkiri. Berbagai macam strategi dibuatnya untuk menarik perhatian masyarakat untuk

menikmati sajian mie pedas berlevel tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Usaha

Nama usaha                             : Mie Pedas ( MIPED )

Jenis Kegiatan Usaha              : Perdagangan

Jenis Barang                            : Mie sebagai bahan utama

Bidang Usaha (Barang/ Jasa)  : Makanan

 Nilai Investasi Perusahaan      : Tidak termasuk tanah & bangunan tempat usaha      

Alamat usaha                          : Jl. Andi Colleng pasar lama, Segeri                        

Jumlah tenaga kerja                : 2 (dua) orang                

Promosi/pemasaran                 : di media kampus, jejaring sosial (WA, FB dan Instagram)

No. Telp                                  : 081939986735

B.     Lokasi

Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di Jl. Andi Colleng lokasi mudah
terlihat dan berada di pinggir jalan yang merupakan jalan lalu lintas masyarakat sekitar,
sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.

C.    Ruangan / tempat yang dibutuhkan

       Ruangan / Tempat yang dibutuhkan pada awal membuka usaha makanan ini tidak
terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 9m x 11m.
D.    Waktu operasional

Waktu untuk pelayanan warung ini yaitu pada pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00
malam kami juga membuka pelayanan secara online dan delivery.

 Struktur Organisasi

Posisi Deskripsi Tugas Kompetensi

Pemilik
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan usaha yang 1. mampu mengkordinasikan segala

dilakukan. sumber daya yang ada.

2. Melakukan komunikasi secara internal maupun 2. Berpengalaman dalam bidang bisnis.

eksternal dengan pihak- pihak terkait perusahaan.

Bagian Keuangan 1. Mencatat transaksi dokumentasi serta melakukan 1. 1. Mampu mengoperasikan komputer

analisis keuangan. (min. microsoft word & excel).

2. Mengelola keuangan usaha secara transparan dan 2. 2. Mampu memahami ilmu analisis

keuangan dan administrasi terkait usaha

Bagian Produksi 1. Menentukan sistem dan segmentasi pasar, 1. Konseptor dan berfikir analisis,

kemasan, produk, dan riset pasar serta mampu mengenal daerah bisnis usaha .

menangani segala keluhan pelanggan. 2. Kemampuan membangun dan

2. Membangun dan mengembangkan pasar menguasai sistem pasar serta tindak

3. Bertanggung jawab terhadap distribusi produk. lanjut sebuah usaha.


 Produk Usaha

A. Bahan Baku

Adapun bahan baku yang diperlukan dalam proses pembuatan mie pedas ini pada
umumnya membutuhkan dana. Untuk pembelian bahan baku sangat mudah didapat, karena
bahan -bahan tersebut setiap harinya akan dibutuhkan para Ibu rumah tangga untuk memasak.
Untuk membuat mie pedas diperlukan bahan baku seperti mie telur basah, minyak sayur, bawang
putih, cabai, kecap manis, merica bubuk,  garam, air. Serta bahan pelengkap seperti air, bawang
merah goreng, daun bawang dan sawi hijau.
Kebutuhan sarana dan fasilitas dalam proses pembuatan produk sangatlah penting. Dalam
hal ini ada beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembuatan seperti kompor gas, panci
besar, alat penyaring mie.

B. Proses Produksi

Untuk dapat membuat mie mercon, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :

1.      Potong kulit pangsit kotak-kotak kecil atau sesuai selera, goreng dan sisihkan
2.      tumis ayam cincang bersama merica, bawang putih dan garam hingga matang, lalu
sisihkan.
3.      Haluskan cabe rawit dengan jumlah sesuai selera Anda, tumis untuk menghilangkan
bau langu, sisihkan.
4.      Siapkan manhkuk, masukan merica bubuk, penyedap rasa, minyak wijen, garam dan
bawang putih halus secukupnya.
5.      Rebus mie selama 3 atau 5 menit
6.      Masukan mie dalam mangkuk yang telah diberi bumbu, campur hingga rata.
7.      Setelah rata, masukan sambal cabai rawit kedalam mangkuk, aduk hingga rata.
8.      Selain itu taburi dengan ayam cincang, daun bawang dan daun boreng di atasnya.
9.      Tambahkan krupuk pangsit dan sosis.
10.  Sajikan dan dapat dihiasi dengan daun selada.
C. Rencana Pengembangan Produksi

1. Konsep Produksi.
Konsep produk yang kita tawarkan sebenarnya  tidak jauh berbeda dari konsep yang telah
ditawarkan oleh mereka yang membuka usaha dagang bakso dan warung mie ayam.
Dengan rasa dan bahan dasar yang sama, terkesan menarik apabila kami adalah produk
yang pantas untuk bersaing dengan makanan kuliner lainnya.
2.      Pengembangan Produk
Pengembangan dalam produk makanan pengganti ini harus lebih di perhatikan dan di
pantau, karena mempengaruhi tingkat konsumen atau pelanggan yang membeli di warung
mie pedas ini. Yang terpenting dan dapat dikembangkan adalah cita rasa yang istimewa,
dan cara penyajian, sehingga para pelanggan merasa puas.
3.      Uji Produk
Setelah kita mampu membuat makanan mie ini, maka makanan ini perlu diuji coba
kepara calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya dalam cita rasa. Uji Coba ini
meliputi taste pada rasa, serta yang terpenting adalah Higienisnya.  Dengan demikian kita
dapat mengukur kira-kira makanan apa seperti apa yang mereka inginkan.
4.      Persiapan Produk
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa, maka tahap selanjutnya adalah
persiapan produksi. Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek, yang paling
utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia, Bahan Baku utama, Bahan baku
tambahan, Alat Pengolah, Tempat Produksi, serta yang tak kalah penting adalah Sumber
Pendanaan.
Sumber daya yang kami punya adalah sumber daya handal, mempunyai kapasitas dan
kreativitas dan penguasaan bidang yang baik. Mampu bekerja secara kolektif untuk
menghasilkan karya yang luar biasa. Semuanya mampu dan bisa dalam proses pembuatan
makanan ini. Ketersediaan bahan baku yang paling utama adalah mie telur basah, minyak
sayur, bawang putih, kecap manis, merica bubuk,  garam, air, dsb.
D. Sumber daya manusia
Sumber daya yang kami punya adalah sumber daya handal, mempunyai kapasitas dan
kreativitas dan penguasaan bidang yang baik. Mampu bekerja secara kolektif untuk
menghasilkan karya yang luar biasa. Semuanya mampu dan bisa dalam proses pembuatan
makanan ini. Di usaha dagang Warung Mie Pedis ini milik sendiri sumber daya manusia
menggunakan tenaga kerja pribadi yang bertanggung jawab terhadap rasa dan mutu
makanan, resep di dapat dari orang yang telah berpengalaman dalam bidang makanan ini.
Mutu dan kualitas makanan secara rutin diawasi sehingga makanan yang dijual adalah
makanan yang benar-benar layak untuk dinikmati semua kalangan.

 Aspek Pemasaran

A. Produk yang di hasilkan

Jenis produk yang dihasilkan dari usaha dagang ini adalah makanan pengganti, yaitu mie

pedis atau miped. Dengan nama yang unik, mahasiswa dan orang-orang lingkungan sekitar

kampus pasti akan tertarik untuk bersinggah dan dapat menyantap serta menikmati hidangan

dari kami dengan cita rasa yang istimewa.

B. Strategi pemasaran

Dalam mengenalkan produk makanan ini pada konsumen, kami akan mempromosikan

dari konsumen atau pelanggan yang sudah bersinggah ke warung kami ke pelanggan lain,

atau dengan cara dari mulut ke mulut. Dari sistem pelayanan, kami akan melayani pelanggan

dengan sopan, ramah. Hal tersebut sangatlah penting, karena untuk mengambil hati para

pelanggan, sehingga para pelanggan merasa puas dan merasa tercukupi.

C. Strategi Harga

Kami menetapkan strategi harga memerah pasar dengan menetapkan harga awal yang

tinggi untuk meraup lapisan demi lapisan pendapatan dari pasar. Kami berani melakukan itu
karena produk mie pedis termasuk golongan produk yang baru yang belum ada di pasaran

dengan asumsi  calon konsumen akan mau mencoba produk tersebut.

D. Strategi Promosi

Dari segi promosi, kami tidak menggunakan alat sejenis brosur ataupun spanduk. Kami

hanya menggunakan komunikasi dari pelanggan satu ke pelanggan lain, yaitu dari mulut ke

mulut dan juga menggunakan gadget untuk mempromosikan.

E. Strategi Penjualan

Sebagai usaha kecil dibidang makanan, kami akan memperkerjakan seorang pekerja yang
khusus menangani transaksi penjualan. Dibutuhkan pekerja yang memiliki keahlian dalam
memasak. Dan memiliki sikap yang sopan, cekatan, disiplin, selalu menjaga kebersihan, jujur
dan tidak lupa keramahan dalam melayani konsumen. Setiap kegiatan memulai usaha harus
mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu dengan analisis SWOT :

Kekuatan produk

1. Menjual makanan untuk semua kalangan masyarakat

2. Bahan makanan yang terjamin halal dan bergizi

3. Harga terjangkau

Kelemahan produk

1. Manajemen sederhana

2. Tidak dapat bertahan lama

3. Jenis makanan mudah ditiru


Peluang

1. Pangsa pasar yang lebih luas


2. Tempat strategis
3. Pesaing relatif masih sedikit
4. Fasilitas yang memadai

Ancaman Usaha

1. Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah dan kualitas
yang lebih baik.

F. Rencana strategi pemasaran

Di awal pembukaan usaha dagang warung  ini, kami menerapkan strategi pemasaran dengan

makan gratis apabila membawa nota lebih dari 10 kali menunjungi warung ini. Strategi ini

dilakukan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kita tawarkan.
RENCANA KEUANGAN

Analisa keuangan usaha Mie Mercon

Untuk pembelian peralatan

No.      Keterangan                                          Harga

1          mesin cabe dan bumbu basah              Rp 7,680,000

2          piring                                                   Rp1,400,000

3          garpu                                                   Rp 900,000

4          lain-lain                                               Rp 800,000

Total =  Rp 10,780,000

Untuk pembelian bahan selama satu bulan

No.      Keterangan                  Harga

1          Mie                              Rp 780,000

2          Cabe                            Rp 900,000

3          Sosis                            Rp 400,000

4          rempah-rempah           Rp 420,000

5          lain-lain                       Rp 40,000

Total  =Rp 2,540,000
No.      Keterangan                  Harga

1          Biaya listrik                 Rp 250,000

2          Biaya air                      Rp 40,000

3          Biaya sewa tempat      Rp 400,000

4          Biaya gaji karyawan    Rp 500,000

Total  = Rp 1,190,000

Jadi, jumlah modal yang bisa digunakan untuk menjalankan bisnis mie pedas adalahh 10,780,000
+ 2,540,000 + 1,190,000 =14,510,000

Asumsi pertama

Jika diasumsikan bisa menjual mie sebanyak 14 porsi dengan harga 8000 per porsi, maka
pendapatan penjualan yang bisa didapatkan adalah sebesar Rp 14 x Rp 8000= Rp 112.000

Asumsi kedua

Jika selama satu bulan berati 112.000 x 30= Rp 3.360.000

Jadi untuk mengetahui pendapatan bersih dan penjualan mie mercon selama satu bulan bisa
dengan menghitunh :

Pendapatan penjualan = Rp 3.360.000

Dikurangi:

Biaya listrik = Rp 250.000

Biaya air = Rp 40.000

Biaya sewa. = Rp 400.000

Biaya gaji = Rp 500.000


Biaya lain-lain = Rp 40.000

Total biaya = Rp 1.190.000

Pendapatan bersih penjualan yaitu = Rp 2.170.000


BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat dan warga sekitar, baik dalam negeri maupun pendatang dari luar negeri maka kita
harus :

-    Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
-    Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
-    Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
-    Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

B. Saran

            Saran untuk pendirian usaha baru, tetapkanlah dengan benar dan sungguh-sungguh usaha
apa yang akan anda buat dan pangsa pasar manakah yang akan anda tujuh. Dan juga perlu
diperhatikan keakuratan estimasi biaya-biaya yang dibutuhkan akan dapat memperoleh laba yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai