Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEKERJAAN DAN PROFESI

Dosen: Ir. Andi Yusuf Lingka M.P.

OLEH:

MAYADAH

1922010040

BUDIDAYA PERIKANAN A

JURUSAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2022

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu

yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Manusia perlu bekerja untuk

mempertahankan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang.

Uang yang diperoleh dari hasil bekerja tersebut digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup. Oleh sebab itu, uang tersebut harus berasal dari hasil kerja yang

halal. Bekerja yang halal adalah bekerja dengan cara-cara yang baik dan benar dan

tidak melanggar aturan-aturan dalam pekerjaan.

Profesi adalah suatu hal yang harus dibarengi dengan keahlian dan etika.

Meskipun sudah ada aturan yang mengatur tentang kode etik profesi, namun

seperti kita lihat saat ini masih sangat banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran

ataupun penyalah gunaan profesi. Untuk itu penulis akan membahas pengertian

dari kode etik profesi dan sanksi atas pelanggaran kode etik profesi.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diangkat dalam pembuatan makalah ini adalah

untuk mengenal secara luas mengenai pekerjaan dan profesi dan hubungan antar

keduanya beserta perbedaannya. Tak lepas makalah ini juga akan membahas

tentang kode etik profesi dan sanksi yang akan diberikan atas pelanggaran kode

etik profesi.

C. Manfaat Penulisan

Berikut beberapa manfaat dalam penulisan makalah Etika Profesi ini

diantaranya :

1. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan tentang dunia pekerjaan dan

pentingnya tanggung jawab dalam menjalankan suatu profesi, terkhusus

profesi yang bergerak dibidang TI. Serta menambah wacana baru yang bisa

didiskusikan dan dikembangkan dengan lebih baik.

2. Bagi penulis, berguna sebagai wadah dalam berbagi wawasan dengan para

pembaca. Sekaligus untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis.

D. Tujuan Penulisan

Selain memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi, makalah ini dibuat untuk

menjelaskan pengertian dari pekerjaan dan profesi serta hubungan antara

pekerjaan dan profesi, perbedaan antara etika dan profesi, kode etik dan sanksi

atas pelanggaran kode etik.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi dan Pekerjaan

Pekerjaan yaitu sebuah aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi

kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan.

Penghasilan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan

kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun biologis. Pekerjaan dalam arti luas

adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.Dalam arti sempit, istilah

pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi

seseorang.Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim

dengan profesi. Disini saya akan langsung menjelaskan contoh perbedaan

pengertian pekerjaan dan profesi.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah

profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff administrasi tidak masuk dalam golongan

profesi karena untuk bekerja sebagai staff administrasi seseorang bisa berasal dari

berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman, sedangkan

akuntan merupakan profesi karena seseorang yang bekerja sebagai akuntan

haruslah berpendidikan akuntansi dan memiliki pengalaman kerja beberapa tahun

di kantor akuntan.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”,

yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus
secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang

membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian

khusus.

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang

berkaitan dengan bidang tertentu banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu

dikatakan memiliki profesi yang sesuai.Tetapi dengan keahlian saja yang

diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu

pekerjaan dapat disebut profesi.Tetapi perlu penguasaan teknik intelektual yang

merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.atau jenis

pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian.

Disini dijelaskan lagi pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah

dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi

sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi.

Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus  dipenuhi sebagai suatu

ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit

seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua

orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.


B. Perbedaan Antara Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

a. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

a. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

b. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

c. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Contoh Profesi dalam Budidaya Perikanan :

1. Disektor Swasta (finance, telekomunikasi, seperti operator seluler, public

relationship)

2. Dosen/Guru Sekolah Budidaya Perikanan

3. Penelititi Budidaya Perikanan

4. Konsultan Budidaya Perikanan

5. Analis Budidaya Perikanan (ahli gizi ikan)

6. Manager Tambak

7. Penyuluh Perikanan

8. Teknisi Tambak

9. Departemen Teknologi Hasil Perikanan

Pekerjaan:

a. Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan.

b. Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman.

Contoh Pekerjaan dalam Budidaya Perikanan :

1. Agen Pakan atau Distributor


2. Nelayan

3. Penangkapan ikan hias

4. Petambak

5. Feeder (pemberian pakan)

6. Tim Panen

C. Hubungan Antara Pekerjaan dan Profesi

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah

profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff administrasi tidak masuk dalam golongan

profesi karena untuk bekerja sebagai staff administrasi seseorang bisa berasal dari

berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman, sedangkan

akuntan merupakan profesi karena seseorang yang bekerja sebagai akuntan

haruslah berpendidikan akuntansi dan memiliki pengalaman kerja beberapa tahun

di kantor akuntan.

D. Kode Etik Profesi

Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh

sekelompok profesi yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada

anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi

itu dimata masyarakat. Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari

kode etiknya, maka kelompok peofesi itu akan tercemar dimata masyarakat. Oleh

karena itu, kelompok dari pro profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan

kekuasaannya sendiri.
Kode etik profesi merupakan pengaturan dari profesi yang bersangkutan, dan

ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar. Kode etik

profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilia-nilai yang

hidup dalam lingkungan profesi iti sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat

tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik

sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya.

E. Ciri – Ciri Profesi dan Pekerja

Secara umum ada beberapa ciri yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

a) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini

dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

b) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap

pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

c) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi

harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

d) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu

berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan

berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka

untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

e) Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Dengan

melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum

profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada

di atas rata-rata.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan

dan bukan termasuk ke dalam profesi.

a) Pekerjaan biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

b) Untuk melakukan pekerjaan, setiap orang dapat melakukannya tanpa

terkecuali.

c) Pekerjaan dapat dilakukan tanpa membutuhkan ilmu ataupun keterampilan

khusus.

d) Biasanya, pekerjaan hanya bisa menghasilkan uang dalam jumlah yang cukup

kecil.

e) Pada dasarnya, pekerjaan dianggap mempunyai status yang cukup rendah di

mata masyarakat.

F. Syarat-Syarat Suatu Profesi :


a) Melibatkan kegiatan intelektual.

b) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

c) Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.

d) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

e) Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.

f) Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.

g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

h) Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang

mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti

menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah

profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus  dipenuhi sebagai

suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang

rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir

semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

B. Saran

Saran yang dapat daimbil yaitu teruntuk kepada pembaca khususnya


kepada penulis sendiri, untuk selalu berusaha, bekerja keras dan harus selalu
belajar kerena, dengan belajar akan membawa kita untuk mendapatkan suatu
pekerjaan yang baik sesuai dengan yang keinginan kita.
Referensi
Aziz, Kemal. 2010. Etika Profesi dalam Dunia Bisnis dan Teknologi Informasi.
Jakarta : Pembelajar Presindo.

Wahyono, Teguh. 2006. Etika Komputer  dan Tanggung Jawab Profesional di


Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

http://www.tugassekolah.com/2016/02/pengertian-pekerjaan-profesi-dan-
profesionalisme.html

https://www.masterpendidikan.com/2014/08/pengertian-pekerjaan-profesi-dan-
profesional.html

Anda mungkin juga menyukai