Anda di halaman 1dari 20

USAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG

DIMODIFIKASI BERBAHAN DASAR NABATI DAN HEWANI

Salsa Aulia Darajat


XII-MIPA 5

SMA NEGERI 1 BOGOR


Jl. Ir. H. Juanda No.16, RT.04/RW.01, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor, Jawa Barat 16129
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami
segala limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi berbahan dasar nabati dan hewani.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita semua Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita ke dunia yang penuh cahaya pengetahuan dan
keimanan sebagai suri tauladan pemimpin berakhlakul karimah serta pengusaha muslim yang
menjadi rahmat bagi alam semesta.

Usaha makanan pecel madiun adalah usaha kuliner nusantara. Usaha ini mengedepankan
kuliner asli Indonesia agar tetap terjaga. Usaha ini memilki peluang yang cukup besar
dikarenakan kuliner nusantara digemari tidak hanya masyarakat Indonesia, namun sampai ke
mancanegara dan saya juga memodifikasi makanan ini dengan ide yang bisa digemari semua
kalangan. Juga karena kuliner Indonesia memiliki cita rasa yang khas.

Kami berharap usaha ini dapat menjadi salah satu sarana dalam melestarikan kuliner
Indonesia, serta menumbuhkan bangga serta cita terhadap makanan Indonesia. Usaha ini juga
diharapkan mampu menjadi pendorong wirausahawan muda lain yang ingin menciptakan
peluang usaha.

Proposal ini bermanfaat untuk menambah referensi dan ilmu pegetahuan. Serta ide dalam
membuka peluang usaha. Saya sadar bahwa dalam pembuatan proposal usaha makanan ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
aspirasi yang dari pembaca makalah ini.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3
KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Kegiatan 5
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN5
2.1 Identitas peusahaan 5
2.1.1.Nama Perusahaan 5
2.1.2.Merk Dagang 5
2.1.3.Logo Merk 5
2.2 .Bentuk Usaha 6
2.3 .Stuktur Organisasi 6
2.4 .Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 6
2.5 .Produk yang Dihasilkan 8
2.6 .Modal yang Diperlukan 12
2.7 .Harga Pokok dan Harga Jual 14
2.8 .Analisis Break Even Point15
2.9 .Target Market 17
2.10 .Strategi Pemasaran 17
2.11 .Proses Pembelian Produk 17
2.12 .Analisis SWOT 18
BAB III PENUTUP 18
2.13 . Simpulan 18
2.14 .Saran-saran 19

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Globalisasi memiliki pengaruh besar terhadap berbagai sektor kehidupan.
Namun disisi lain, globalisasi mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan
membuat dunia tanpa sekat atau kebebasan dan kemudahan dalam akses segala hal,
tetapi dengan menyingkirkan batas-batas geografi,ekonomi, dan budaya masyarakat.
Globalisasi menyebabkan masyarakat cenderung hidup kebarat-baratan. Dengan
adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi
makanan yang cepat saji. Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar
negeri membuat orang merasa bangga jika bisa memakannya. Karena jika
memakannya berarti disebut orang yang modern dan tidak ketinggalan zaman.
Berkembangnya era globalisasi di lingkungan masyarakat Indonesia
menimbulkan pandangan dari beberapa masyarakat yang berpendapat bahwa makan
di restoran cepat saji yang mewah akan terasa lebih enak dan bergengsi daripada
makan di warteg (warung tegal), atau warung-warung di pinggir jalan yang menjual
makanan asli Nusantara. Hal tersebut akan menggeser bahkan cepat atau lambat
orang-orang akan mulai melupakan makanan khas daerah. Karena itulah, saya
membuat usaha makanan daerah yang dimodifikasi yang bisa dimakan oleh semua
kalangan agar masyarakat kembali tertarik dengan makanan khas daerah.
Usaha Makanan Khas Daerah ini memiliki peluang yang cukup besar. Makanan
merupakan kebutuhan pokok sehingga pada dasarnya bisnis ini tak akan pernah mati.
Selain itu, bahan makanan khas daerah lebih mudah dicari.
Inovasi dalam bisnis kuliner itu penting. Makanan khas daerah juga mudah
dimodifikasi namun tetap dengan harga yang bisa bersaing. Selain itu, makanan khas
daerah juga lebih kaya gizi dibandingkan dengan junk food. Karena makanan khas
daerah juga banyak yang menggunakan sayur dan menggunakan bahan-bahan yang
lebih sehat.
Usaha Makanan Khas Daerah ini juga bisa sebagai sarana untuk melestarikan
budaya Indonesia.

4
1.2. Tujuan
a. Mendapatkan keuntungan,
b. Membuka lapangan pekerjaan baru,
c. Memotivasi wirausahawan lain untuk terus berkarya di bidang kuliner
d. Menambah pengalaman hidup khususnya untuk bidang kewirausahaan
e. Sebagai sarana melestarikan makanan khas daerah.

BAB II TINJUAN PERUSAHAAN

2.1. Identitas Perusahaan

2.1.1. Nama Perusahaan

Local food merupakan nama perusahaan yang dipilih.

2.1.2. Merk dagang

Traditional Wrap merupakan merk dagang yang telah dipilih. Traditional


Wrap memiliki arti berbagai macam makanan tradisional yang dibungkus menggunakan
tortilla.

2.1.3 Logo Merk

2.2 bentuk usaha

Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang, di mana pengelola perusahaan memperoleh seluruh keuntungan perusahaan, tetapi ia
juga menanggung seluruh resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian

5
perusahaan perseorangan tidak di atur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena
hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.

2.3 struktur organisasi

Pemilik (owner)

Produksi keuangan pemasaran

koki kasir

pelayan

2.4 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

- Pemilik (owner)
 Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
 Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankanperusahaan.
 Bertanggung jawab atas kerugian yang di hadapi perusahaan
termasuk juga keuntungan perusahaan.
 Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan
dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
 Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungan dunia
luar perusahaan.
 Menetapkan strategi-strategi yang strategis untuk mencapai visi misi
perusahaan.
 Mengkordinasi dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan.
 Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
- Keuangan
 Mengatur dana perusahaan agar tetap efektif dan maksimal
 Memastikan setiap pemasukan dan pengeluaran perusahaan

6
 Membuat laporan keuangan dan mengajukan pengeluaran
perusahaan kepada pemilik perusahaan
- Pemasaran
 memasarkan hasil produksi agar dikenal dan diminati
 memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
 Menentukan harga produk
 Melayani saran atas produk dari konsumen
- Produksi
 Mengecek daftar barang ke gudang.
 Mengatur dan mengawasi tugas-tugas bagian dapur.
 Membuat anggaran untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan dan
minuman yang dibutuhkan.
 Menjaga foodcost standar.
 Mengawasi sepenuhnya kegiatan food production secara
keseluruhan.
- Koki
 Bertugas membuat atau megolah makanan dan minuman pesanan
konsumen.
 Bertugas membuat standard recipe serta costnya.
- Pelayan
 Bertugas melayani konsumen hingga keinginan konsumen terpenuhi.
 Bertugas mengantar pesanan konsumen.
 Bersikap ramah tamah kepada konsumen.
- Kasir
 Melayani setiap konsumen yang hendak membayar.
 Menghitung setiap pemasukan dari konsumen.
 Menjaga setiap pemasukan dari konsumen.

2.5. Produk yang Dihasilkan


No Nama Alat yang Bahan-bahan yang Proses pembuatan Produk Modifikasi
Produk Diperlukan dibutuhkan Produk
1. Pecel -Sendok - 100 gr daun papaya - Rebus semua Pecel madiun

7
madiun - Ulekan - 100 gr daun sayuran pada dibungkus
- Wajan singkong panic menggunaka
- Spatula - 100 gr kecambah - haluskan bumbu n tortila
- Saringan - 100 gr daun kacang halus, bisa diulek
- baskom panjang atau pakai
- Talenan - 100 gr bayam blender. Pada
- Pisau - 200 gr kacang tanah wadah,
- panci kulit campurkan
- 1 sdt asam jawa bumbu halus,
- 250 ml air panas kacang, air asam
- 5 cabai merah jawa, dan air
- 2 lembar daun jeruk panas. Campur
purut sampai kacang
- 2 sdt garam larut dan menyatu
- 1 1/2 sdm gula dengan bumbu.
merah Sisihkan.
- 4 cm kencur - Siapkan piring,
- 3 siung bawang putih letakkan sayuran.
Siram dengan
bumbu pecel.
Sajikan dengan
rempeyek teri.
2. Bakso -Panci - 750 gr daging sapi - Giling daging Bakso isi
malang -Blender - 150 gr tepung bersama es batu keju
-pisau tapioca hingga halus.
-baskom - 3 siung bawang
putih - Dalam wadah,

- 50 ml putih telur campurkan

- ½ sdt baking powder daging giling,

- ½ baking soda bawang putih

- 2 sdt garam goreng, bawang

- 1 sdt gula putih halus, putih

- Air es secukupnya telur, tepung

8
- 12 lembar kulit
pangsit sagu, baking

- 6 tahu kulit powder, baking

- 4 helai bawang soda, garam, dan

bombai gula. Aduk rata.

- mie Sisihkan 250

- seledri gram adonan

- bawang goreng bakso ini untuk


membuat pangsit,
tahu bakso, dan
bakso goreng.

- Didihkan banyak
air dalam panci.

- Ambil
segenggam bakso
lalu remas hingga
terbentuk
bulatan. Ambil
bulatan dengan
sendok lalu
masukkan ke air
panas. Lakukan
hingga adonan
habis.

- Rebus bakso
hingga
mengapung dan
matang. Angkat
bakso lalu
langsung
masukkan ke

9
wadah/baskom
berisi air es.
Tiriskan.

- Ambil 250 gram


adonan bakso
tadi lalu taruh
dalam wadah.

- Masukkan daging
ayam giling dan
garam. Aduk
rata. Bagi adonan
jadi 3 bagian.

- Ambil 1 bagian
daging dan isikan
ke dalam tahu
kulit.

- Ambil 1 bagian
daging dan isikan
ke dalam kulit
pangsit.

- Kukus tahu bakso


dan pangsit
hingga matang.
Keluarkan.

- Ambil 1 bagian
bakso dan
bulatkan dengan

10
bantuan sendok.
Goreng dalam
minyak panas.
Angkat dan
tiriskan.

- Rebus tulang sapi


bersama bawang
bombai, bawang
putih, dan pala
hingga mendidih
dan keluar
kaldunya.

- Bumbui dengan
garam, gula, dan
lada. Koreksi
rasanya. Matikan
api.

- Tata mie, caisim,


bakso, tahu
bakso, pangsit,
dan bakso goreng
dalam mangkok
saji.

- Beri taburan daun


bawang, seledri,
dan bawang
goreng.

11
- Siram dengan
kuah kaldu.

3. gado-gado - Sendok - 2 buah kentang - Panaskan minyak, Gado-gado


-Ulekan - 300 gram tahu putih goreng tahu dan dbungkus
-Wajan - 300 gram tempe tempe sampai menggunaka
-Spatula - 8 lembar daun selada matang. Sisihkan. n tortila
-Saringan - 2 buah timun - Saatnya membuat
-baskom - 150 gram taoge saus. Di panci,
-Talenan - 15 butir telur puyuh masukkan bumbu
-Pisau - 1 liter minyak goring halus, santan,
- panci - 200 gram kacang daun jeruk,
tanah kulit kacang, garam,
- 2 lembar daun jeruk dan gula. Rebus
- 2 sdt garam sampai mendidih
- 50 gram gula merah dan sedikit
- 750 ml santan mengental.
- 1 butir kelapa Tambahkan 3 sdt
- 1 sdt asam Jawa air asam Jawa.
- 2 sdm air Aduk rata.
- 5 buah cabai merah - Siapkan piring
- 3 buah cabai merah saji. Tata tahu,
keriting tempe, dan semua
- 5 cm kencur sayur plus telur
- 4 siung bawang puyuh. Siram
putih dengan saus
- 1/2 sdt terasi kacang. Beri
taburan emping
mlinjo. Gado-
gado siram siap
disantap saat
sarapan.

12
2.6. Modal yang Diperlukan

No Keterangan Uraian Merek Ukuran Jumlah Harga Total


1. Tempat Usaha 1.Sewa - 4x10 40 m2 Rp. Rp. 18.000
tempat 1.500.000
2. listrik PLN 451-900 VA 900 VA Rp. 274 Rp. 2.959.
3. Air PDAM 11-20 m3 18 m3 Rp. 112 Rp. 725.00
2. Peralatan/mesin 1. Panci POT 28cm 15 Rp. 68.000 Rp. 1.020.0
2. Ulekan Cobek batu 18cm 10 Rp. 15.000 Rp. 150.00
3. Wajan GSF 34cm 6 Rp. 40.000 Rp. 240.00
4. Spatula BMW - 15 Rp. 17.000 Rp. 225.00
Kitchen
5.Saringan Anqi Shop 16x18x20 cm 6 Rp.13.000 Rp. 78.000
6. Talenan - 29x19 cm 20 Rp. 8.000 Rp. 160.00
7. Baskom Lion star 28 cm 15 Rp. 9.000 Rp. 135.00
8. Pisau Bolde - 20 Rp. 39.000 Rp. 780.00
9. sendok Super doll - 30 lusin Rp. 31.000 Rp. 930.00
10. kompor Rinnai 40x72x12 cm 6 Rp. 265.000 Rp. 1.590.0
11. piring Piring 24 cm 20 lusin Rp. 19.000 Rp. 380.00
anyaman
12. mang- Asvita 16 cm 10 lusin Rp. 48.000 Rp. 480.00
kok
13. blender Miyako 1L 6 Rp. 235.000 Rp. 1.410.0
3. Perlengkapan 1. Daun - - 500 ikat Rp. 3.500 Rp. 1.750.0
Pepaya
2. daun - - 500 ikat Rp. 4.000 Rp 2.000.0
singkong
3. daun - - 500 ikat Rp. 4.000 Rp. 2.000.0
kacang
panjang
4. bayam - - 700 ikat Rp. 3.000 Rp. 2.100.0
5. kecam-bah - 250 gr 300 Rp. 3.000 Rp. 900.00
6. kacang 600 Rp. 6.000 Rp. 360.00
tanah - 250 gr 150 Rp. 4.500 Rp. 675.00

13
7. asam jawa
8. cabai - 250 gr 100 Rp. 46.000 Rp. 460.00
merah 160 Rp. 3.000 Rp. 480.00
9. daun jeruk - 500 gr 75 Rp. 2.000 Rp. 150.00
10. garam
11. gula - 20 lembar 75 Rp. 12.000 Rp. 900.00
12. kencur
13. bawang - 250 gr 120 Rp. 32.000 Rp. 3.840.0
putih 1kg 200 Rp. 22.000 RP. 4.400.0
14. tortilla - 1 kg 500 Rp.23.000 Rp. 11.500
15. daging - 1 kg 200 Rp. 98.000 Rp. 19.600
sapi Segitiga
17. tepung biru 1 kg 100 Rp. 9.000 Rp. 900.00
18. tahu kulit Lumbung 20 pcs 100 Rp. 12.500 Rp. 1.250.0
bhumi
19. kulit A-M 1 kg 100 Rp. 13.000 Rp. 975.00
pangsit
20. mie Yi jian 200 gr 150 Rp. 5.000 Rp. 750.00
21. telur - 7 kg 100 Rp. 163.000 Rp. 16.300
22. seledri 500 gr 100 Rp. 10.000 Rp. 1.000.0
Total modal Rp. 120.82

2.7 Harga Pokok dan Harga Jual

No Nama Produk Uraian perhitungan


1. Pecel madiun a. Harga pokok
 Biaya tetap
a) Gaji pegawai tetap = Rp. 4.000
b) Penyusutan modal = Rp. 3.000
 Biaya tidak tetap
a) Gaji pegawai tidak tetap= Rp. 2.500
b) Biaya pembelian bahan= Rp. 7.000
c) Biaya lain-lain = Rp. 3.000

14
Total Harga pokok = Rp. 19.500
b. Harga jual
 Harga pokok + laba yang diharapkan
= Rp. 19.500 + Rp. 1.500= Rp. 21.000
2. Bakso Malang a. Harga pokok
 Biaya tetap
c) Gaji pegawai tetap = Rp. 4.000
d) Penyusutan modal= Rp. 5.000
 Biaya tidak tetap
d) Gaji pegawai tidak tetap= Rp. 2.500
e) Biaya pembelian bahan= Rp. 12.000
f) Biaya lain-lain= Rp. 3.000
Total Harga pokok = Rp. 26.500
b. Harga jual
 Harga pokok + laba yang diharapkan
= Rp. 26.500 + Rp. 1.500=Rp. 28.000
3. Gado-gado a. Harga pokok
 Biaya tetap
e) Gaji pegawai tetap = Rp. 4.000
f) Penyusutan modal= Rp. 3.000
 Biaya tidak tetap
g) Gaji pegawai tidak tetap= Rp. 2.500
h) Biaya pembelian bahan= Rp. 7.000
i) Biaya lain-lain= Rp. 3.000

Total Harga pokok = Rp. 19.500


b. Harga jual
 Harga pokok + laba yang diharapkan
= Rp. 19.500 + Rp. 1.500 = Rp. 21.000

2.8 Analisi Break Even Point

a) Pecel madiun
 Total biaya tetap : Rp. 126.000.000

15
 Biaya tidak tetap : Rp. 225.000.000
 Kapasitas produksi : 18.000 unit
 Harga jual/ unit : Rp. 21.000
 Total penjualan : 18.000 x Rp. 21.000 = Rp. 378.000.000
 Biaya tetap/ unit : Rp.126.000.000 : 18.000 = Rp. 7000
 Biaya variable/ unit :Rp. 225.000.000= Rp. 12.500
 BEP Unit : Rp.126.000.000 : Rp. 21.000 – Rp. 12.500 = 14.823 unit
 BEP Rupiah : Rp.126.000.000 : 1- Rp. 225.000.000 : Rp.
378.000.000
= Rp. 311.294.121
b) Bakso malang
 Total biaya tetap : Rp. 162.000.000
 Biaya tidak tetap : Rp. 315.000.000
 Kapasitas produksi : 18.000 unit
 Harga jual / unit : Rp. 28.000
 Total penjualan : 18.000 x Rp. 28.000=Rp. 504.000.000
 Biaya tetap / unit : Rp. 162.000.000 : 18.250 = 9.000
 Biaya variabel / unit : RP. 315.00.000 : 18.250 = Rp. 17.500
 BEP Unit : Rp. 162.000.000 : Rp. 28.000 – Rp. 9.000= 8.526 unit
 BEP Rupiah : RP. 162.000.000 : 1-Rp. 315.000.000 : Rp.
504.000.000
= Rp. Rp. 432.000.000
c) Gado-gado
 Total biaya tetap : Rp. 126.000.000
 Biaya tidak tetap : Rp. 225.000.000
 Kapasitas produksi : 18.000 unit
 Harga jual/ unit : Rp. 21.000
 Total penjualan : 18.000 x Rp. 21.000 = Rp. 378.000.000
 Biaya tetap/ unit : Rp.126.000.000 : 18.000 = Rp. 7000
 Biaya variable/ unit :Rp. 225.000.000= Rp. 12.500
 BEP Unit : Rp.126.000.000 : Rp. 21.000 – Rp. 12.500 = 14.823 unit

16
 BEP Rupiah : Rp.126.000.000 : 1- Rp. 225.000.000 : Rp. 378.000.00
= Rp. 311.294.121

2.9. Target Market

Konsumen yang ditargetkan oleh tradisional wrap adalah semua kalangan baik dari
yang tua tua maupun muda, baik dari tingkat ekonomi menengah ke bawah atau dari tingkat
ekonomi menengah ke atas. 

2.10. Strategi Pemasaran

- Media Online
Kita bisa menggunakan media online sebagai media promosi agar
usaha kita dapat diketahui oleh banyak orang melalui social media seperti
instagram, twitter, facebook, dll.
- Mulut ke mulut
Kita dapat mempromosikannya melalui orang terdekat terlebih
dahulu seperti saudara ataupun teman kita. Nantinya mereka akan
memberitahu kepada orang lain jika dia menyukai produk yang kita jual. Hal
ini merupakan salah satu promosi yang baik tanpa mengeluarkan biaya.
- Memilih tempat yang strategis
Tempat yang strategis sangat dibutuhkan untuk memicu penjualan
yang tinggi. Karena itu kita harus memilih ruko yang letaknya dikelilingi
oleh lingkungan yang ramai, seperti dekat dengan sekolah, dekat dengan
konsumen, dan dekat dengan perusahaan-perusahaan

2.11. Proses Pembelian Produk

- Penjualan secara tidak langsung (online)

Sisttem ini dilakukan dengan cara menjual produk melalui aplikasi ojek
online seperti gojek dan grab

- Penjualan secara langsung (offline)

17
Sistem ini dilakukan dengan cara menjual produk di took. Sehingga
nantinya pembeli dan penjual dapat bertatapan dengan langsung

2.12. Analisis SWOT

a) Kekuatan
- Pecel madiun dapat diminati oleh semua kalangan
- Pecel madiun menggunakan banyak sayur-sayuran sehingga termasuk
kedalam makanan yang sehat dan enak
- Pecel madiun adalah makanan yang bebas pengawet
b) Kelemahan
- Pecel madiun tidak dapat bertahan lama (cepat basi)
- Modifikasi pecel medium ini mudah diikuti orang lain karena pembuatannya
yang cukup mudah
c) Kesempatan
- Bahan pecel madiun mudah didapat
- Pembuatan pecel madiun tidak terlalu rumit
- Dengan adanya modifikasi orang dapat merasakan makan pecel madiun
dengan cara yang berbeda dari biasanya

d) Ancaman
- Harga bahan seringkali tidak stabil
- Banyak masyarakat yang lebih memilih makan makanan cepat saji

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan
Usaha Makanan Khas Daerah merupakan usaha dengan peluang yang cukup besar.
Dikarenakan Usaha Makanan khas Daerah lebih mudah dimodifikasi dan memiliki harga

18
yang beraing. Makanakan tradisional juga lebih sehat karena kebanyakan menggunakan
sayuran, serta bahan makanan tradisonal lebih mudah dicari.

Usaha Makanan Khas Daerah diharapkan mampu menjadi sarana pelestarian kuliner
di Indonesia. Pecel madiun adalah makanan khas dari daerah madiun. Pecel madiun
adalah makanan yang sehat karena berisi sayur-sayuran. Pecel madiun sudah sejak lama
diminati masyarakat dari berbagai kalangan.

3.2. Saran – saran


Setelah terbentuknya proposal yang berjudul “PROPOSAL USAHA
PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI BERBAHAN
DASAR NABATI DAN HEWANI “ saya menyadari bahwa dalam penyusunan proposal
ini masih banyak kekurangan baik dalam segi bahasa dan khususnya isi dari proposal ini.
Oleh karena itu saya selaku penyusun proposal ini, kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca. Sehingga dalam pembuatan proposal selanjutanya kami
dapat menyusunnya dengan baik lagi.
Sekian proposal yang saya buat. Semoga usaha yang saya rencanakan dapat terwujud
dan bisa berkembang serta bermanfaat bagi masyaraka.

19
20

Anda mungkin juga menyukai