Anda di halaman 1dari 11

Catatan PKWU Semester II

Nama: Nurul Rahmadani


Kelas: XI Mipa-A
Mapel: Prakarya

Pertemuan pertama: 8 januari 2021


3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran 
3.6.1. Memahami ide dan peluang usaha pengolahan
makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani 
3.6.2. Memahami analisa peluang usaha makanan
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani 
3.6.3. Memahami sumber daya yang di butuhkan
pengolahan makanan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani 
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran 
4.6.1. Menyusun perencanaan usaha pengolahan
makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran

 Ide dan Peluang Usaha Makanan Internasional

Di era globalisasi ini interaksi manusia antar negara


menjadi semakin tinggi. Banyak warga negara asing
yang keluar masuk ke suatu negara. Dalam kegiatannya
tersebut, tentu saja orang membutuhkan makan untuk
hidup.
Bagi warga negara asing yang hidup di negara lain tentu
saja merindukan masakan khas negaranya untuk bisa
menikmati di tempat tinggal mereka saat ini. 

Demikian juga penduduk aslinya. Mereka juga


memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk dapat
menikmati masakan dari negara lain.
Hal ini membuka peluang usaha yang potensial untuk
membuka usaha makanan internasional. Jika seseorang
memiliki keahlian memasak dengan standar
internasional yang bisa diterima semua orang, maka
peluang usaha terbuka lebar untuknya.
Semua orang butuh makan. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan tersebut,
Membuka warung makan atau restoran atau rumah
makan menjadi sebuah pilihan bisnis yang sangat baik
dan dapat menjadi bisnis yang abadi atau evergreen.

Dengan dibukanya Indonesia menjadi salah satu daerah


tujuan wisata, tentu saja banyak turis-turis mancanegara
yang berkunjung dan ingin makan makanan yang
berasal dari negaranya. Jika dicermati dengan baik, hal
ini menjadi peluang yang sangat baik untuk
berwirausaha makanan internasional.

Sebelum memulai usaha makanan internasional, ada


beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :

1. Tentukan jenis makanan internasional yang akan


dibuat

Menentukan jenis makanan internasional dapat dilihat


dari banyaknya asal negara turis yang datang
berkunjung. Selain itu, perlu juga dilihat ketersediaan
bahan makanan di lingkungan sekitar. Sehingga dapat
diketahui jenis makanan yang dibuat sesuai dengan
keinginan pasar dan bahan baku pun mudah untuk
didapat.

2. Mengolah makanan dengan tepat

Cita rasa yang lezat menjadi salah satu faktor penentu


suksesnya bisnis kuliner. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui cara mengolah makanan dengan tepat.
Pelajarilah cara mengolah makanan dari negara asal,
sehingga diperoleh cita rasa yang hampir mirip dengan
negara asalnya.

3. Gunakan bumbu yang tepat

Ada beberapa jenis makanan internasional yang


menggunakan bumbu asli dari negara asal. Jika
memungkinkan gunakan bumbu yang asli. Namun jika
tidak memungkinkan gantilah dengan menggunakan
bumbu sejenis yang ada di lingkungan sekitar.

Kita juga melakukan kreasi menggunakan bumbu yang


disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar. Inovasi
dalam mengolah bumbu-bumbu makanan internasional
harus selalu dilakukan sehingga makanan yang dibuat
memiliki cita rasa yang nikmat dan disukai pasaran.

4. Carilah lokasi yang tepat

Dalam memilih lokasi usaha, pilihlah lokasi usaha yang


strategis yang mempermudah calon pembeli datang ke
warung makan atau restoran. Usahakan lokasi tempat
usaha terlihat dengan jelas, mudah untuk dicapai
dengan transportasi umum dan memiliki lokasi parkir
yang memadai.

5. Tentukan harga yg bersaing

Ketika memulai usaha, sebaiknya tidak mamasang tarif


yang terlalu mahal. Berikan harga promo di minggu-
minggu atau bulan-bulan awal sehingga akan banyak
pengunjung untuk datang ke warung yang baru dibuka.

6. Berikan pelayanan prima

Berikan pelayanan yang berkualitas baik, misalnya


melayani dengan cepat, cekatan, dan ramah. Hal ini
akan membuat pelanggan merasa puas dan akan selalu
ingat. Sehingga mereka akan dengan senang hati selalu
datang ke warung/restoran. Kenalilah pelanggan tetap
agar mereka merasa senang karena diperhatikan.

7. Konsisten dalam pelayanan

Buka dan tutuplah warung dengan jadwal yang tetap.


Jika ada perubahan jadwal berilah pemberitahuan
sebelumnya, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa
karena datang ke warung yang tutup. Selain itu berikan
harga yang tetap.

Jika ada kenaikan harga bahan makanan dapat disiasati


dengan memberikan makanan dengan porsi yang sedikit
diperkecil. Konsistensi dalam kualitas melayani
pelanggan,menjaga kebersihan, dan menjaga kualitas
rasa sangat dibutuhkan dalam usaha makanan
Internasional yang baru dibuka sehingga disenangi
pembeli.

Analisa peluang usaha makanan internasional dari


bahan pangan nabati dan hewani

1. Analisa kebutuhan pasar


Anda memiliki konsep(rencana), namun sebelum
memulai konsep tersebut, Anda harus tahu apakah
konsep Anda memenuhi syarat kebutuhan pasar.
Contoh konsep jasa pengetikan, target pelajar,
mahasiswa.
2. Analisa kebutuhan materi
Jika konsep usaha Anda sudah tepat dengan kebutuhan
pasar. Apakah Materi dari usaha Anda dapat diperoleh
dengan mudah, mencakup bahan baku, tempat, harga,
dll.
3. Analisa keberlanjutan usaha
Syarat a dan b sudah terpenuhi, namun Anda harus
merancang dan memperkirakan apakah ke depan usaha
yang kita jalankan akan berjalan dengan lancar atau
perlu inovasi.
4. Analisa persaingan
Setiap usaha tidak lepas dari persaingan sehingga
dengan adanya persaingan kita dapat menentukan harga
jual, menentukan fasilitas dan pelayanan,
menambahkan inovasi baru dalam usaha.
5. Analisa pendapatan dan pengembangan
Setiap usaha tentunya yang ingin dituju adalah
pendapatan. Sehingga harus diperkirakan BEP yang
akan didapat pada pendapatan ke berapa.
6. Analisa pengembangan usaha.
Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan
Internasional

Dalam melaksanakan wirausaha makanan internasional


sumber daya yang
Dibutuhkan diantaranya :

1. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang


tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan manusia
untuk melaksanakan produksi. Faktor produksi alam
yang digunakan untuk usaha makanan internasional
adalah:

1) Faktor produksi alam pertama adalah air. Air


dapat digunakan untuk mencuci alat dan
bahan makanan, memasak, dan minum.

2) Tanah. Dapat digunakan sebagai lokasi


usaha.
3) Iklim dan udara, sangat berpengaruh pada
usaha makanan. Misalnya untuk daerah
dingin, buatlah makanan yang dapat
menghangatkan tubuh.

4) Tumbuh-tumbuhan dan hewan, merupakan


faktor produksi utama dalam usaha makanan
internasional. Berbagai jenis tumbuhan dan
hewan dapat digunakan sebagai bahan
makanan internasional. Selain itu, hewan
juga dapat digunakan untuk mengangkut
bahan makanan.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan


yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun rohani
yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi
tenaga kerja yang digunakan pada usaha makanan
internasional adalah :

1) Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih
banyak menggunakan kekuatan isik berupa
keterampilan dan merupakan tenaga kerja pelaksana.
Tenaga kerja jasmani dapat dibagi berdasarkan
pendidikan dan latihan yang dimiliki tenaga kerja, yang
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour)


adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan khusus sebelum memasuki
dunia kerja misalnya chef (ahli masak).

b) Tenaga kerja terlatih (trained labour)


adalah tenaga kerja yang memerlukan
latihan keterampilan sebelum
memasuki dunia kerja, misalnya
tukang masak.

c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak


terlatih (Unskilled and untrained
labour) adalah tenaga kerja yang tidak
memerlukan pendidikan dan latihan
keterampilan sebelum memasuki dunia
kerja, contohnya tukang sapu dan
pesuruh.
2) Tenaga kerja rohani

Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih


banyak menggunakan kemampuan intelektual dalam
melakukan aktivitasnya, contohnya manager
pemasaran.

Selain faktor produksi alam dan tenaga kerja, sumber


daya yang dibutuhkan dalam usaha kuliner makanan
internasional lain yaitu modal dan produksi
kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai