PKWU
Di Susun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama hidupnya, manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya yaitu sandang, pangan, dan papan. Dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhannya akan makanan, manusia mengerahkan kemampuannya untuk
memanfaatkan bahan makanan nabati dan hewani dari lingkungan sekitarnya
menjadi berbagai jenis masakan dengan cita rasa tinggi. Tuhan telah
menciptakan manusia dari berbagai bangsa sehingga muncullah berbagai jenis
masakan. Pada awalnya berbagai jenis masakan tersebut hanya bisa dinikmati
di negara asalnya. Namun, berkat kemajuan teknologi, manusia tidak lagi
hanya beraktivitas di satu tempat. Seringkali mereka harus melakukan
aktivitas di luar daerah asalnya sehingga timbullah interaksi antar daerah
bahkan antar negara.
Demikian juga dengan masakan khas dari suatu negara. Para pelaku
perjalanan seringkali membawa masakan asal daerahnya ke tempatnya yang
baru. Sehingga saat ini kita bisa menikmati berbagai jenis masakan yang
berasal dari negara lain di lingkungan sekitar kita. Makanan khas internasional
adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu negara. Makanan yang dibuat
biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Banyaknya turis-turis yang datang dari mancanegara ke Indonesia.
Bagi yang suka memasak hal ini menciptakan peluang yang sangat besar
untuk membuat usaha makanan internasional. Banyak jenis makanan
internasional yang dapat kita jadikan peluang usaha. Indonesia kaya akan
berbagai jenis bahan pangan, baik nabati maupun hewani. Hal itu dapat
dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis makanan internasional baik yang
asli maupun yang sudah dimodifikasi supaya sesuai dengan lidah masyarakat
Indonesia atau menjadi jenis masakan baru yang membuat penasaran bagi
turis asal negara lain.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Kewirausahaan Pengolahan dan
Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas
Internasional ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan usaha makanan internasional?
2. Bagaimana penerapan sistem produksi makanan internasional berdasarkan
daya dukung daerah?
3. Bagaimana cara menghitung titik impas usaha makanan internasional?
4. Bagaimana strategi menetapkan harga jual makanan internasional?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pengolahan dan
Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas
Internasional ini adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman olahan makanan
internasional, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa
Indonesia.
2. Merencanakan usaha makanan internasional sesuai dengan ide dan melihat
peluang yang ada berdasarkan sumber daya yang tersedia di wilayah
setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
3. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pengolahan masakan
internasional yang terdapat di wilayah setempat dan di nusantara
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
4. Merancang pengolahan masakan internasional berdasarkan orisinalitas ide
yang jujur terhadap diri sendiri.
5. Menghitung titik impas usaha makanan internasional berdasarkan
pengalaman usaha dan jiwa wirausaha yang tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
2) Menurut Fungsinya
a) Modal perorangan (privat capital) adalah modal yang menjadi
sumber pendapatan bagi pemiliknya, seperti tabungan di bank
dan hasil usaha dagang.
b) Modal masyarakat (social capital) adalah modal yang dipakai
dalam proses produksi dan berguna bagi masyarakat umum,
jalan masuk ke lokasi usaha.
3) Menurut Sifatnya
a) Modal tetap (fixed capital) adalah barang-barang modal yang
dapat digunakan beberapa kali proses produksi seperti warung,
alat memasak, dan kendaraan.
b) Modal lancar (variable capital) adalah barang-barang atau alat-
alat yang habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti
bahan makanan, kuitansi, daftar menu untuk pemesanan
makanan.
4) Menurut Bentuknya
a) Modal nyata (konkret) adalah barang modal yang nyata atau
berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Contohnya,
peralatan memasak dan bahan baku.
b) Modal tidak nyata (abstrak) adalah barang modal yang tidak
dapat dilihat tetapi dapat menunjang produksi. Contohnya,
keahlian dan kepercayaan dari orang lain.
5) Menurut Sumber Modal
a) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari kekayaan sendiri.
Contohnya, tabungan, saham, dana cadangan.
b) Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman
orang lain atau lembaga lain yang harus dibayar dengan
bunganya. Contohnya, hutang bank jangka pendek atau jangka
panjang, pinjaman koperasi, pinjaman dari perusahaan lain.
8
internasional dengan harga jual yang tidak terlalu mahal. Dan untuk
kalangan segmen atas, yang terpenting adalah pelayanan prima dan
kelezatan cita rasa kuliner yang disajikan. Segmen atas biasanya tidak
memikirkan uang yang mereka keluarkan namun yang terpenting
adalah kepuasan yang bisa mereka dapatkan.
Dengan menentukan segmentasi pasar sebelum memulai usaha,
maka secara tidak langsung telah memilih fokus usaha yang ingin
dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing dan strategi pemasaran
yang paling efektif untuk memulai usaha makanan internasional.
4. Penyusunan Proposal Makanan Internasional
Dewasa ini jumlah pengangguran semakin meningkat. Salah satu
faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan
keinginan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
menjadi peluang bisnis yang potensial. Padahal sesungguhnya jika sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar dimanfaatkan secara maksimal dapat
menciptakan lapangan pekerjaan yang baru yang secara tidak langsung
dapat meningkatkan tingkat ekonomi keluarga dan masyarakat.
Berwirausaha makanan internasional merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis ekonomi tersebut. Banyak
jenis makanan internasional yang bisa dibuat dan memiliki daya jual yang
cukup tinggi. Seseorang yang akan memulai usaha makanan internasional
sebaiknya membuat perencanaan yang disusun dalam sebuah proposal. Isi
proposal meliputi penjelasan tentang visi dan misi, tujuan kegiatan usaha,
maksud kegiatan usaha, profil usaha makanan internasional, strategi pasar,
analisis SWOT sebagai kelayakan usaha, dan proses produksi.
A. Kesimpulan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan
untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan
menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh
industri pengolahan makanan. Pengolahan makanan membutuhkan ladang bersih
dan telah panen atau produk hewan yang disembelih dan penjual daging
danmenggunakannya untuk memproduksi produk makanan menarik, dapat
dipasarkan dan tahan lama. Proses yang sama digunakan untuk membuat pakan
hewan.
Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang merupakan produk dari
hewan atau bahan makanan olahan yang berasal dari hewan. kebanyakan
merupakan sumber protein dan lemak bagi tubuh. contohnya : susu, telur ayam,
daging hewan, ikan, cumi, udang dan lain-lain.
Dari penjabaran diatas adalah contoh-contoh bagaimana cara mengolah
makanan dari bahan hewani untuk dapat dikonsumsi oleh manusia, selain
memiliki rasa yang lezat makan yang diolah juga masih terjamin nilai gizi yang
terkandung didalam bahan-bahan hewani tersebut. Fungsi makan yang
dikonsumsi yaitu menghasilkan energi untuk kelangsungan aktivitas,mengganti
sel-sel tubuh yang telah usang atau rusak,pertumbuhan tubuh, sebagai zat
pelindung dalam tubuh
B. Saran
Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan
matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dannys, Tamtomo, dkk. 2011. 57 Resep Masakan Sumatera dan Jawa. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Saripah, Liliek & Maria Giovani. 1984. Pengetahuan Pengolahan dan Penyajian
Soenardi, Tuti & Tim Yayasan Gizi Kuliner. 2013. Teori Dasar Kuliner. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sutomo, Budi. 2013. Rahasia Sukses Membuat Masakan Praktis dan Lezat untuk
Pemula. Jakarta: NS Books.