Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Usaha

Pengolahan Makanan Khas


Daerah Dan Sumber Daya
Nama Anggota :
Irvansyah Nugraha (18)
Isnia Afifa (19)
M. Rizki Fauzi (22)
Rafli Fajar H. (27)
Rama Okta R. (28)
Rassya Rifky S. (29)
Shirlya Rengganis (32)
1. Memberikan Variasi Bentuk

 Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan


yang berbeda. Sebagai contoh, nasi kuning yang biasa saja kurang menarik
minat, tetapi jika dimodifikasi akan banyak menarik peminat. Contoh: nasi
kuning dibentuk berbagai macam karakter agar lebih menarik minat pembeli
2. Memberikan Variasi Rasa

 Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara, misal- nya dengan cara
membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Sebagai
contoh, kue klepon yang biasanya diberi isian gula merah, diganti dengan
isian keju, cokelat, selai stroberi, dan sebagainya. Gambar di samping contoh
variasi rasa klepon isi keju.
3. Memperpanjang Usia Produk agar
Lebih Awet
 Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara
penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi
misalnya dengan fermentasi, pengasaman, pengasinan, dan pemanisan.
4. Meningkatkan Tingkat Kebersihan
Produk
Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi pangan
yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan.
Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan
meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat.
Makanan khas berbahan nabati maupun hewani sangat potensial untuk dikembangkan, karena berbasis pada bahan
baku yang terdapat di sekitar sehingga mudah didapat. Berikut beberapa alasan usaha makanan khas daerah sangat
potensial.
1. Produknya sangat bervariasi.
2. Bahan baku mudah didapat.
 3. Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat dipelajari.
 4. Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.
 5. Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat.
 6. Pasar sangat terbuka lebar.
 7. Makanan khas daerah termasuk makanan yang merupakan kebutuhan wajib manusia.
Dalam menciptakan peluang usaha
pengolahan makanan khas daerah banyak
faktor yang
berpengaruh, di antaranya sebagai berikut.
1. Ide Usaha
Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
A. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Berikut yang termasuk faktor internal.
1) Pengetahuan yang dimiliki.
2) Pengalaman yang pernah dilalui.
 3) Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran
 4) Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri..
 Faktor internal seseorang dapat menimbulkan kreativitas yang menjadi ide dalam menciptakan suatu inspirasi produk
untuk memanfaatkan alam sekitamya agar menjadi peluang usaha.
Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan
makanan khas daerah banyak faktor
yangberpengaruh, di antaranya sebagai berikut.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk men- dapatkan
sebuah inspirasi bisnis. Berikut yang termasuk faktor eksternal.
1) Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.
2) Kesulitan yang dihadapi sehari-hari,
3) Kebutuhan yang belum terpenuhi, baik untuk dirinya maupun orang lain.
 4) Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Dalam menciptakan peluang usaha
pengolahan makanan khas daerah banyak
faktor yangberpengaruh, di antaranya sebagai
berikut.
2. Risiko Usaha
Risiko usaha adalah kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang
usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, risiko untuk mengalami kerugian bahkan
kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha, kita harus
menganalisis risiko yang ada. Risiko usaha dapat timbul atau diakibatkan oleh
sebagai berikut.
A. Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli).
B. Perubahan konjungtur (perubahan kondisi perekonomian yang pasang surut).
C. Persaingan
 D. Akibat akibat lain, seperti bencana alam, perubahan aturan, perubahan
teknologi, dan sebagai- nya.
Dalam menciptakan peluang usaha
pengolahan makanan khas daerah banyak
faktor yang berpengaruh, di antaranya
sebagai berikut.
Terdapat beberapa unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha, di
antaranya sebagai berikut.
1. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, peluang, dan kekuatan
perusahaan.
2. Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi
untuk melaksanakan strategi usaha.
3. Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di
dalam lingkungan usahanya.
 4. Adanya kreativitas dan inovasi dalam menerapkan cara mengolah modal
usaha untuk memperoleh keuntungan.
Dalam menciptakan peluang usaha
pengolahan makanan khas daerah banyak
faktor yangberpengaruh, di antaranya sebagai
berikut.
Risiko akan selalu ada, tetapi jika ingin berhasil dalam usahanya, seorang wirausaha harus
berani mengambil risiko, berani mengambil keputusan, berani menghadapi masalah, dan
berani menahan diri
untuk tidak menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu,
seorang calon pebisnis harus mampu menghilangkan rasa takut terhadap semua risiko yang
ada. Untuk itulah seorang
wirausaha harus bisa sebagai berikut.
 1. Membuat skala prioritas, dengan memenuhi kebutuhan yang paling penting.
 2. Menyediakan alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
 3. Menyesuaikan modal dengan besaran bisnis yang akan dibangun.
 4. Tidak terburu-buru atau terlalu berambisi dalam mengembangkan bisnis.
 5. Memilih bisnis yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki..
SDU yang dikelompokkan sebagaimana
berikut ini.
1. Man (Manusia)
Dalam ilmu manajemen, faktor man atau manusia menjadi faktor utama dan paling menentukan.
Hal ini karena manusia lah yang menyusun tujuan dan melakukan semua proses untuk mencapai
tujuan tersebut.
2. Money (Uang)
Jenis SDU yang kedua yaitu money atau uang. Uang merupakan modal yang dibutuhkan untuk
membayar seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
SDU yang dikelompokkan
sebagaimana berikut ini.
3. Material (Fisik)
Material merupakan SDU yang bisa berbentuk sarana prasarana atau bahan baku
yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Machine (Teknologi)
Mesin atau teknologi juga dibutuhkan untuk mengubah bahan baku mengubah
produk yang siap jual.
Jika perusahaan menggunakan teknologi atau mesin yang menari, maka
perusahaan tersebut bisa bersaing dengan kompetitornya.
SDU yang dikelompokkan
sebagaimana berikut ini.
5. Method (Metode)
Metode merupakan tata kerja yang perusahaan gunakan, baik membuat produk atau
mengelola sumber daya perusahaan lainnya.
Pihak manajemen perusahaanlah yang bertanggung jawab terhadap sumber daya
metode ini.
Jika metode kerja yang digunakan sesuai standar, maka pekerjaan bisa berjalan
dengan efisien dan efektif.

6. Market (Pasar)
Jenis sumber daya usaha lainnya yaitu market atau pasar. Pasar merupakan kumpulan
penjual dan pembeli yang melakukan transaksi terhadap sebuah jasa atau produk.
Sekian dari kelompok kami ucapkan Terimakasih
Arigatou

Anda mungkin juga menyukai