Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN JANGKA PANJANG PERKEBUNAN

1. Mengapa perencanaan jangka panjang


penting ?
Jenis tanaman yang diusahakan
berumur panjang. Salah
merencanakan di awal, akan
berdampak munculnya kerugian dalam
jangka panjang.
2. Fokus perencanaan jangka panjang :
a.Jenis tanaman yang diusahakan
b.Lokasi pengembangan
c.Luas areal atau skala usaha
d.Kebutuhan pabrik/instalasi pengolahan
e.Kapasitas pabrik dan produk yang
dihasilkan

3. Metode Perencanaan Jangka Panjang


a. SWOT :
penilaian tentang prospek usaha
perkebunan secara kualitatif
b.Evaluasi Proyek :
penilaian kelayakan proyek secara
kuantitatif.
PERENCANAAN JANGKA
MENENGAH PERKEBUNAN
1. Mengapa perencanaan jangka menengah penting ?
a. Pengembangan tanaman keras memerlukan rencana
dan pelaksanaan kegiatan untuk jangka waktu
beberapa tahun (spt penanaman, peremajaan)
b. Rencana jangka menengah lebih realistis dan
terukur.
c. Umumnya disusun dan dilaksanakan oleh orang
atau dalam periode pengelolaan yang sama.
d. Rencana jangka menengah menjadi dasar
penysunan renc. tahunan.
2. Dasar Rencana Jangka Menengah :
a. Kondisi tanaman, produksi dan hasil-hasil yang
telah dicapai perusahaan di masa yang lalu.
b. Proyeksi keadaan beberapa tahun ke depan
(proyeksi produksi, biaya produksi, laba-
rugi, harga pokok, arus tunai, rencana
investasi
3. Kebijakan yang dihasilkan dari Rencana Jangka
Menengah, misalnya :
c. Pengamatan harga secara lebih cermat
d. Program perluasan tanaman
e. Prioritas kegiatan investasi baru, dsb
PERENCANAAN JANGKA PENDEK
(TAHUNAN) PERKEBUNAN
1. Tujuan Rencana Kerja Tahunan (RKAP dan
RAB) :
a. Pedoman pelaksanaan kerja bagi pihak yang
terkait (ADM/Manager, Bagian Keuangan,
Asst Afdeling, Asst Pabrik, Pengawas, TU,
dll).
b. Pedoman Cash Flow (uang keluar dan
masuk).
c. Merupakan alat pengawasan.
d. Alat peningkatan efisiensi dan pencegahan
pemborosan.
2.Isi Rencana Kerja Tahunan :
a.Rencana produksi dan renc. anggaran biaya
tan. menghasilkan (TM).
b.Rencana anggaran biaya panen dan angkutan.
c. Rencana hasil olahan dan rencana anggaran
biaya pengolahan.
d. Rencana penjualan dan rencana anggaran
biaya pemasaran.
e. Rencana anggaran tanaman belum
menghasilkan (TBM)
f. Rencana kerja dan biaya investasi.
g. Rencana anggaran penyusutan
h. Rencana anggaran biaya umum (gaji Direksi,
staf dan admisnistrasi)
i. Rencana anggaran lain-lain.
3. Dalam RKAP terdapat unsur-unsur harga
pokok, yang terdiri atas :
Biaya produksi tanaman, biaya panen, biaya
angkutan panen, biaya pengolahan, biaya
pemasaran, biaya penyusutan, biaya umum
(gaji), biaya lain-lain.
PERENCANAAN JANGKA PENDEK
(BULANAN) PERKEBUNAN
1. Pengertian Rencana Kerja Bulanan :
Disebut juga rencana kerja operasional
(RKO) yaitu penjabaran RKAP yang
merupakan pelaksanaan nyata dari
pekerjaan di lapangan.
2. Jangka penyusunan RKO :
Per bulan, dwi bulan atau tri wulan
3. Prosedur penyusunan RKO :
Setiap afdeling, dinas teknis dan dinas angkutan
membuat RKO dan mengajukannya kepada ADM,
yang kemudian disatukan dan diajukan kepada
Direksi. Setelah Direksi setuju, maka uang dikirim
ke unit yang mengajukan (di kebun atau pabrik).
4. Perubahan RKO (dibanding RKAP) terjadi bila :
a. Terdapat serangan hama penyakit.
b. Terdapat permasalahan tenaga kerja, shg
pekerjaan tertunda.
c. Terjadi perubahan jumlah panen (bertambah atau
berkurang).
d. Terdapat kerusakan-kerusakan pada peralatan
pabrik, alat angkut, jalan, jembatan dsb.

Anda mungkin juga menyukai