0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
Rencana jangka panjang, menengah, dan pendek (tahunan dan bulanan) penting untuk perkebunan karena jenis tanaman yang diusahakan berumur panjang. Rencana jangka panjang fokus pada jenis tanaman, lokasi, luas areal, dan kapasitas pabrik. Rencana jangka menengah dan pendek menjabarkan rencana tahunan dan bulanan untuk kegiatan produksi, panen, pengolahan, dan pemasaran.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PERTEMUAN IV PERENCANAAN JANGKA PANJANG, MENENGAH DAN PENDEK PERKEBUNAN
Rencana jangka panjang, menengah, dan pendek (tahunan dan bulanan) penting untuk perkebunan karena jenis tanaman yang diusahakan berumur panjang. Rencana jangka panjang fokus pada jenis tanaman, lokasi, luas areal, dan kapasitas pabrik. Rencana jangka menengah dan pendek menjabarkan rencana tahunan dan bulanan untuk kegiatan produksi, panen, pengolahan, dan pemasaran.
Rencana jangka panjang, menengah, dan pendek (tahunan dan bulanan) penting untuk perkebunan karena jenis tanaman yang diusahakan berumur panjang. Rencana jangka panjang fokus pada jenis tanaman, lokasi, luas areal, dan kapasitas pabrik. Rencana jangka menengah dan pendek menjabarkan rencana tahunan dan bulanan untuk kegiatan produksi, panen, pengolahan, dan pemasaran.
penting ? Jenis tanaman yang diusahakan berumur panjang. Salah merencanakan di awal, akan berdampak munculnya kerugian dalam jangka panjang. 2. Fokus perencanaan jangka panjang : a.Jenis tanaman yang diusahakan b.Lokasi pengembangan c.Luas areal atau skala usaha d.Kebutuhan pabrik/instalasi pengolahan e.Kapasitas pabrik dan produk yang dihasilkan
3. Metode Perencanaan Jangka Panjang
a. SWOT : penilaian tentang prospek usaha perkebunan secara kualitatif b.Evaluasi Proyek : penilaian kelayakan proyek secara kuantitatif. PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PERKEBUNAN 1. Mengapa perencanaan jangka menengah penting ? a. Pengembangan tanaman keras memerlukan rencana dan pelaksanaan kegiatan untuk jangka waktu beberapa tahun (spt penanaman, peremajaan) b. Rencana jangka menengah lebih realistis dan terukur. c. Umumnya disusun dan dilaksanakan oleh orang atau dalam periode pengelolaan yang sama. d. Rencana jangka menengah menjadi dasar penysunan renc. tahunan. 2. Dasar Rencana Jangka Menengah : a. Kondisi tanaman, produksi dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan di masa yang lalu. b. Proyeksi keadaan beberapa tahun ke depan (proyeksi produksi, biaya produksi, laba- rugi, harga pokok, arus tunai, rencana investasi 3. Kebijakan yang dihasilkan dari Rencana Jangka Menengah, misalnya : c. Pengamatan harga secara lebih cermat d. Program perluasan tanaman e. Prioritas kegiatan investasi baru, dsb PERENCANAAN JANGKA PENDEK (TAHUNAN) PERKEBUNAN 1. Tujuan Rencana Kerja Tahunan (RKAP dan RAB) : a. Pedoman pelaksanaan kerja bagi pihak yang terkait (ADM/Manager, Bagian Keuangan, Asst Afdeling, Asst Pabrik, Pengawas, TU, dll). b. Pedoman Cash Flow (uang keluar dan masuk). c. Merupakan alat pengawasan. d. Alat peningkatan efisiensi dan pencegahan pemborosan. 2.Isi Rencana Kerja Tahunan : a.Rencana produksi dan renc. anggaran biaya tan. menghasilkan (TM). b.Rencana anggaran biaya panen dan angkutan. c. Rencana hasil olahan dan rencana anggaran biaya pengolahan. d. Rencana penjualan dan rencana anggaran biaya pemasaran. e. Rencana anggaran tanaman belum menghasilkan (TBM) f. Rencana kerja dan biaya investasi. g. Rencana anggaran penyusutan h. Rencana anggaran biaya umum (gaji Direksi, staf dan admisnistrasi) i. Rencana anggaran lain-lain. 3. Dalam RKAP terdapat unsur-unsur harga pokok, yang terdiri atas : Biaya produksi tanaman, biaya panen, biaya angkutan panen, biaya pengolahan, biaya pemasaran, biaya penyusutan, biaya umum (gaji), biaya lain-lain. PERENCANAAN JANGKA PENDEK (BULANAN) PERKEBUNAN 1. Pengertian Rencana Kerja Bulanan : Disebut juga rencana kerja operasional (RKO) yaitu penjabaran RKAP yang merupakan pelaksanaan nyata dari pekerjaan di lapangan. 2. Jangka penyusunan RKO : Per bulan, dwi bulan atau tri wulan 3. Prosedur penyusunan RKO : Setiap afdeling, dinas teknis dan dinas angkutan membuat RKO dan mengajukannya kepada ADM, yang kemudian disatukan dan diajukan kepada Direksi. Setelah Direksi setuju, maka uang dikirim ke unit yang mengajukan (di kebun atau pabrik). 4. Perubahan RKO (dibanding RKAP) terjadi bila : a. Terdapat serangan hama penyakit. b. Terdapat permasalahan tenaga kerja, shg pekerjaan tertunda. c. Terjadi perubahan jumlah panen (bertambah atau berkurang). d. Terdapat kerusakan-kerusakan pada peralatan pabrik, alat angkut, jalan, jembatan dsb.