“ PERENCANAAN AGREGAT”
Dosen Pengampu :
Kelompok 2 :
MANAJEMEN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis disini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari perencanaan agregat?
2. Bagaimana proses perencanaan agregat itu?
3. Apakah sifat dari perencanaan agregat?
4. Apa saja strategi dan metode dari perencanaan agregat?
5. Apa sajakah metode dalam perencanaan agregat?
6. Apakah itu manajemen imbal hasil ?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pegertian dari perencanaan agregat;
2. Mengetahui proses untuk melakukan perencanaan agregat;
3. Mengetahui sifat dari perencanaan agregat;
4. Mengerti akan strategi dan metode dalam perencanaan agregat;
5. Mengetahui metode dalam perencanaan agregat
6. Mengetahui menajemen imbal hasil
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Merupakan rencana kurang dari tiga bulan yang menyangkut job assignment,
ordering, Job scheduling. Short Range Plans ditetapkan oeh Manajer Operasi
bersama dengan supervisor dan operator.
Dalam tiga tingkatan proses perencanaan tersebut, perencanaan agregat berada pada
tingkatan kedua yaitu Intermediate plans yang menyangkut rencana produksi / operasi
perusahaan.
Perencanaan agregat membentuk keterkaitan antara perencanaan fasilitas di satu pihak
dan penjadwalan dipihak lain. Perencanaan fasilitas membatasi keputusan perencanaan
agregat.penjadwalan berkenaan dengan jangka waktu yang pendek (beberapa bulan atau
kurang) dan dibatasi oleh keputusan perencanaan agregat. Perencanaan agregat berkaitan
dengan perolehan sumber daya, sedangkan penjadwalan berkaitan denngan pengalokasian
sumber daya yang tersedia terhadap pekerjaan dan pesanan tertentu. Jadi perbedaan dasar harus
dilakukan antara perolehan sumber daya melalui penjadwalan.
Heizer dan Render (2010:150), sebagaimana tersirat pada istilah agregat, suatu
perencanaan agregat berarti menggabungkan sumber daya yang tepat ke dalam jangka waktu
umum atau keseluruhan. Dengan prediksi permintaan, kapasitas fasilitas, tingkat persediaan,
ungkuran tenaga kerja, dan input yang saling berhubungan, perencana harus memilih tingkat
output untuk sebuah fasilitas selama3 hingga 18 bulan mendatang.
Perencanaan agregat merupakan bagian dari system perencanaan produksi yang lebih
besar. Oleh karena itu, sangatlah bermanfaat untuk dapat memahami hubungan antara rencana
serta beberapa factor internal dan eksternal. Dalam lingkungan manufaktur, proses
menguraikan rencana agregat secara lebih terperinci disebut disagregasi (disaggregation).
Disagregasi menghasilkan jadwal produksi induk yang menyediakan input bagi sistem
perencanaan kebutuhan bahan baku
(MRP system). Jadwal produksi induk menangani pembelian atau produksi bagian atau
komponen yang diperlukan untuk membuat produk akhir. Jadwal kerja yang terperinci bagi
orang-orang dan prioritas penjadwalan untuk produk menghasilkan tahap akhir dari sistem
perencanaan produksi.
5
2.4 STRATEGI DAN METODE PERENCANAAN AGREGAT
Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer operasi dalam merumuskan
rencana agregat yaitu :
1) Apakah persediaan digunakan untuk menyerap perubahan selama periode
permintaan ?
2) Apakah perubahan akan diakomodasikan dengan cara mengubah jumlah tenaga
kerja?
3) Apakah perlu penggunaan tenaga kerja paruh waktu atau waktu lembur dan waktu
kosong untuk menghadapi fluktuasi ?
4) Apakah perlu menggunakan subkontraktor untuk antisipasi pesanan yang fluktuatif
sehingga dapat mempertahankan jumlah tenaga kerja yang stabil?
5) Apakah perlu mengubah harga atau faktor lain untuk mempengaruhi permintaan?
Semua ini adalah stategi perencanaan yang benar. Strategi-strategi ini melibatkan
manipulasi persediaan, nilai produksi, tingkat tenaga kerja, kapasitas, dan variabel lain yang
dapat dikendalikan.
Terdapat delapan pilihan secara lebih terinci. Lima pilihan pertama disebut pilihan
kapasitas (capacity option) sebab pilihan ini tidak berusaha untuk mengubah permintaan tetapi
untuk menyerap fluktuasi dalam permintaan.
Tiga pilihan yang terakhir adalah pilihan permintaan (demand option) dimana
perusahaan berusaha untuk mengurangi perubahan pola permintaan selama periode
perencanaan1.
6
permintaan meningkat, maka kekurangan yang terjadi dapat mengakibatkan tidak
terjadinya penjualan yang disebabkan waktu tunggu yang lebih panjang dan
pelayanan pelanggan yang lebih buruk.
d) Subkontrak
Sebuah perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan
melakukan subkontrak selama periode permintaan tinggi. Bagaimana pun,
subkontrak, memiliki beberapa kekurangan antara lain :
Mahal;
Membawa resiko dengan membuka pintu klien bagi pesaing;
Seringkali susah mendapatkan pemasok subkontrak yang sempurna, yang selalu
dapat mengirimkan produk bermutu tepat waktu.
7
Terutama di sector jasa, karyawan paruh waktu dapat mengisi kebutuhan
tenaga kerja tidak terampil. Praktik ini umum dilakukan di restoran, toko eceran, dan
supermarket.
c) Perpaduan produk dan jasa yang counterseasonal (dengan musim yang berbeda)
Sebuah teknik pelancar masalah aktif yang secara luas digunakan para
pengusaha manufaktur adalah mengembangkan sebuah produk yang merupakan
perpaduan dari barang counterseasonal. Contohnya adalah perusahaan yang
membuat pemanas dan pendingin ruangan atau mesin pemotong rumput dan
penyingkir salju. Bagaimanapun, perusahaan yang menerapkan pendekatan ini
mungkin mendapati diri mereka terlibat dengan produk atau jasa di luar area keahlian
atau target pasar mereka.
8
2.4.3 Pilihan Campuran
Walaupun setiap lima pilihan kapasitas dan tiga pilihan permintaan dapat menghasilkan
sebuah jadwal agregat yang efektif, beberapa kombinasi diantara pilihan kapasitas dan pilihan
permintaan mungkin akan lebih baik.
Kebanyakan pengusaha manufaktur berasumsi bahwa penggunaan pilihan permintaan
telah diteliti secara menyeluruh oleh bagian pemasaran dan pilihan-pilihan yang layak itu
digabungkan dengan prediksi permintaan. Manajer operasi lalu membuat rencana agregat
berdasarkan pada prediksi itu. Bagaimanapun, dengan menggunakan lima pilihan kapasitas
dalam otoritasnya, manager operasi masih memiliki banyak kemungkinan rencana. Rencana
ini dapat terdiri dari :
Ada beberapa tehnik yang digunakan manajer operasi untuk mengembangkan rencana
agregat yang lebih bermanfaat dan lebih tepat, diantaranya :
9
Pendekatan yang digunakan adalah “ trial and error “ yang tidak menjamin terciptanya
rencana produksi yang optimal, tatapi penghitungan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat
dilakukan oleh staf yang paling dasar pekerjaannya.
Tahapan dalam metode ini adalah:
1. Tentukan permintaan pada tiap periode
2. Tentukan berapa kapasitas pada waktu biasa, waktu lembur, dan tindakan subkontrak
untuk tiap periode
3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya rekrutmen dan biaya pemberhentian karyawan
serta biaya penahanan persediaan
4. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para pekerja dan
tingkatan persediaan
5. Kembangkan rencana alternatif dan amati biaya totalnya.
Contoh Kasus
Metode grafik terhadap perencanaan agregat untuk pemasok atap
Sebuah produsen bahan untuk atap di Mexico telah membuat prediksi
bulanan untuk suatu kelompok produknya. Data untuk periode 6 bulan dari
Januari-Juni disajikan pada table berikut. Perusahaan tersebut ingin memulai
pengembangan agregatnya.
10
SOLUSI = Pertama menghitung permintaan perhari dengan membagi
permintaan bulanan yang diharapkan dengan jumlah hari produksi (hari
kerja) tiap bulan dan menggambar sebuah grafik untuk ramalan permintaan
tersebut. Kedua menggambarkan garis putus-putus pada diagram yang
menyatakan tingkat produksi yang diperlukan untuk memenuhi rata-rata
permintaan selama 6 bulan. Perhitungannya adalah sebagai berikut.
80
70
60
50
40 Series 1
Column1
30
Column2
20
10
0
22(Jan) 18(Feb) 21(Mar) 21(April) 22(Mei) 20
Contoh Kasus :
Contoh Perencanaan Agregat Metode Tabular ( model transportasi )
11
Metode transportasi digunakan untuk model program linier. Berikut ini akan dibahas
suatu kasus menggunakan model transportasi dengan data-data :
Permintaan :
Periode 1 2 3 4
Permintaan 500 800 1700 900
Kapasitas :
Pasokan Yang Ada
Periode Jam Normal Jam Lembur Subkontrak
Penyelesaian :
Keterangan :
1. Total Cost :
400(100) + 300 (140) + 800(100) + 250(145) + 900(100) + 250(125) + 500(100) +
350(125)
= 445.750
12
2. Yang diproduksi adalah :
d. Simulasi
Suatu model computer yang dinamakan “ Penjadwalan lewat simulasi” yang
dikembangakan tahun 1966 di R.C Vergin. Pendekatan simulasi ini menggunakan
13
prosedur pencarian kombinasi nilai yang biayanya minimal untuk ukuran jumlah
tenaga kerja dan tingkat produksi.
Manajemen imbal hasil atau pendapatan merupakan proses perencanaan agregat dalam
mengalokasikan sumber daya bagi pelanggan pada harga yang akan memaksimalkan imbal
hasil atau pendapatan. Supaya manajemen imbal hasil dapat berfungsi, perusahaan harus
mengelola 3 persoalaan sebagai berikut :
3. Perubahan Permintaan
Hal ini berarti mengelola penggunaan yang meningkat sejalan dengan lebih banyaknya
kapisitas yang terjual. Hal ini merupakan berurusan dengan permasalahan yang terjadi
karena penetapan struktur harga mungkin tidak terlihat adil dan logis bagi semua
pelanggan.
14
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perencanaan agregat merupakan suatu elemen yang penting dalam
proses produksi, yang juga berkaitan strategi operasi yang digunakan oleh
banyak perusahaan. Perusahaan harus berhati-hati dalam menerapkan
perencanaan agregat ini, karena jika tidak maka perusahaan merugi, hal ini
desebabkan kapasitas barang yang di produksi ternyata berlebih, hal itu
biasanya menyebabkan banyak biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarkan
perusahaan yang seharusnya dapat dinetralisir tau dihindari sebelumnya.
3.2 SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Haizer, Jay dan Barry Render. 2017 “Operations Management” Jakarta : Salemba Empat
16