Aggregate Scheduling
Oleh :
Yudistira Maria 225026922
Leon Engelka 225026922
Chapter 13
Aggregate Scheduling
The Planning Process
Output dari perencanaan penjualan dan operasi ini disebut dengan rencana
agregat. Rencana ini berkaitan dengan penentuan kuantitas dan waktu produksi
berjangka 3-18 bulan ke depan, dengan menggunakan informasi mengenai kelom-
pok atau lini produk. Tujuan tercakup dalam 2 hal, yakni:
Selain itu, diperlukan 4 fitur tambahan untuk membuat rencana agregat berguna,
yakni:
Ketika membuat rencana agregat, manajer operasi harus dapat menjawab beber-
apa pertanyaan berikut:
Lima pilihan pertama disebut pilihan kapasitas, sedanngkan tiga pilihan terakhir
disebut dengan pilihan permintaan.
Pilihan Kapasitas
jumlah
tenaga kerja
dengan
merenkrut atau
memberhentikan
3. Mengubah-ubah tingkat produksi melaluiu waktu lembur atau waktu
kosong
4. Subkontrak
5. Penggunaan tenaga kerja paruh waktu
Pilihan permintaan
1. Memengaruhi permintaan
2. Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi
3. Bauran produk dan jasa yang melawan tren musiman
Pendekatan Matematis
Transportation Method
Aggregate Planning in Services
Pengendalian biaya tenaga kerja pada bidang jasa sangatlah penting. Tehnik-
tehnik
yang dapat digunakan untuk makasud tersebut ialah:
1. Struktur harga majemuk: harga harus layak dan logis bagi pelanggan.
2. Ramalan dan jangka waktu penggunaan
3. Perubahan permintaan
soal 12.28.
Vendor Vendor
1 2
Quanti Price/lb Quanti Price/lb
ty ($) ty ($)
1 - 499 17 1 - 399 17,10
500 – 999 16,75 400 – 799 16,85
1.000 + 16,50 800 – 1.199 16,60
1.200 + 16,25
V V
Holding e e
n Holding n
Cost
d Cost d
($)
o ($) o
r r
1 2
8 8
, ,
5 5
5
8 8
, ,
3 4
7 2
5 5
8 8
, ,
2 3
5
8
,
1
2
5
P
Ru H V Kela
mu a e yaka
s s n n
i d
l o
r
L
a
y
a
k
T
16,5 2 ∗ 9600 ∗ 50 341 1
∗ i
0 8,25
𝑄 = √ d
a
k
L
a
y
a
k
T
16,85 2 ∗ 9600 ∗ 50 338 2
∗ i
8,425
𝑄 = √ d
a
k
L
a
y
a
k
T
16,60 2 ∗ 9600 ∗ 50 340 2
∗ i
8,3
𝑄 = √ d
a
k
L
a
y
a
k
T
16,25 2 ∗ 9600 ∗ 50 344 2
∗ i
8,125
𝑄 = √ d
a
k
L
a
y
a
k
b. dan c.
336 9600 ∗ 50 1
𝑂= 1428,57
336
500 9600 ∗ 50 1
𝑂= 960,00
500
1000 9600 ∗ 50 1
𝑂= 480,00
1000
Quantity Rumus Hasil Vendor
Ordering Cost ($) Ordering Cost ($)
335 9600 ∗ 50 2
𝑂= 1432,836
335
400 9600 ∗ 50 2
𝑂= 1200
400
800 9600 ∗ 50 2
𝑂= 600
800
1200 9600 ∗ 50 2
𝑂= 400
1200
Kesimpulan :
Pada hasil perhitungan total biaya di atas sebaiknya perusahaan melakukan
order sebanyak 1200lb dari vendor 2 karena pada 1200lb didapatkan den-
gan total biaya terendah yaitu sebesar $161.275,0
d. Tidak hanya total biaya yang harus dijadikan patokan, namun ada dua hal yang juga
perlu dijadikan bahan pertimbangan perusahaan yaitu kapasitas penyimpanan gudang
dan juga ketahanan produk apakah produk mudah atau tidak mudah mengalami
kerusakan.