Anda di halaman 1dari 16

1

Aggregate Planning and Sales & Operations Planning

Perencanaan agregat (penjadwalan agregat): sebuah pendekatan untuk menentukan kuantitas


dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya 3-18 bulan ke depan). Manajer operasi
atau produksi akan berusaha menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang
diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga jerja, tingkat pekerjaan,
tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat
dikendalikan.
Perencanaan agregat berarti mengkombinasikan sumber daya yang sesuai ke dalam jangka
waktu keseluruhan.
Dengan prediksi permintaan, kapasitas fasilitas, tingkat persediaan, ukuran tenaga kerja, dan
input yang saling berhubungan, perencana harus memilih tingkat output untuk sebuah
fasilitas selama 3 hingga 18 bulan yang akan datang.
Dalam perencanaan agregat, rencana produksi tidak menguraikan per produk tetapi
menyangkut berapa banyak produk yang akan dihasilkan tanpa mempermasalahkan jenis dari
produk tersebut.
Sebagai contoh pada perusahaan pembuat mobil, hanya memperhitungkan berapa banyak
mobil yang akan dibuat/diproduksi, tetapi bukan berapa banyak mobil dua pintu atau empat
pintu atau berapa banyak mobil berwarna merah atau biru
Tujuan perencanaan agregat adalah memenuhi prediksi permintaan dan memperkecil biaya
pada periode perencanaan.
Bagi perusahaan manufaktur, jadwal agregat menghubungkan sasaran strategis perusahaan
dengan rencana produksi. Untuk organisasi jasa, penjadwalan agregat menghubungkan
sasaran dengan jadwal pekerja.

Proses Perencanaan
Gambar horizon waktu dan fitur untuk perencanaak jangka pendek, menengah dan panjang.
Mengilustrasikan bagaimana manajer menerjemahkan forecast (ramalan) ke dalam rencana
jangka panjang, menengah, dan jangka pendek
2

Perencanaan agregat merupakan bagian dari sistem perencanaan produksi yang lebih besar.

Perencanaan Penjualan dan Operasi


▶ Koordinasi perkiraan permintaan dengan area fungsional dan rantai pasokan
▶ Biasanya dilakukan oleh tim lintas fungsi
▶ Tentukan rencana mana yang layak
▶ Keterbatasan harus dicantumkan
▶ Memberikan peringatan ketika sumber daya tidak sesuai dengan harapan
▶ Output adalah rencana agregat

Gambar 13.2 Hubungan-hubungan dari Sebuah Rencana Agregat


3

Sales & Operation Planning (S &OP)


▶ Keputusan harus dikaitkan dengan perencanaan strategis dan diintegrasikan dengan
semua area perusahaan di semua horizon perencanaan
▶ S&OP ditujukan untuk:
1) Koordinasi dan integrasi sumber daya internal dan eksternal diperlukan untuk
rencana agregat yang berhasil
2) Mengkomunikasikan rencana tersebut kepada mereka yang dituntut dengan
eksekusi

Sales & Operation Planning (S &OP)


▶ Membutuhkan
▶ Unit logis untuk mengukur penjualan dan output
▶ Perkiraan permintaan untuk periode perencanaan menengah yang wajar secara
agregat
▶ Metode untuk menentukan biaya yang relevan
▶ Model yang menggabungkan perkiraan dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan

Aggregate Planning
Tujuan perencanaan agregat biasanya untuk memenuhi permintaan perkiraan sambil
meminimalkan biaya selama periode perencanaan
4

Sebuah contoh adalah perusahaan manufaktur, yang memproduksi banyak model mesin
pemotong rumput yang berbeda. Perusahaan memproduksi walk behind mower, rear engine
riding mower, traktor lebun, dll dengan total 145 model. Untuk setipa bulan pada 3 kuartal
mendatang, perencanaan agregat untuk keluarga produk mesin potong rumput memiliki ouput
berikut (dalam unit produksi):

Perhatikan bahwa rencana tersebut melihat produksi dalam agregat (mesin potong rumput)
tidak diuraikan per produknya.

Perencanaan Agregate
▶ Menggabungkan sumber daya yang tepat ke dalam istilah umum
▶ Bagian dari sistem perencanaan produksi yang lebih besar
▶ Disagregasi* memecah rencana menjadi lebih rinci
▶ Disagregasi menghasilkan jadwal produksi induk (=tabel waktu yang memerinci apa
yang akan dibuat dan kapan dibuatnya)
disagregasi adalah proses merubah hasil rencana agregat menjadi jumlah yang harus
diproduksi untuk setiap produk atau item. Atau Proses menguraikan rencana aggregate secara
lebih terperinci.

Strategi Perencanaan Agregate


1. Perlukah persediaan digunakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan selama
periode perencanaan?
2. Perlukah perubahan diakomodasi dengan memvariasikan (mengubah-ubah) jumlah
tenaga kerja?
3. Perlukah para pekerja paruh waktu dipekerjakan, atau perlukah digunakan lembur
atau waktu kosong untuk menyerap fluktuasi?
5

4. Perlukah digunakan para subkontraktor pada pesanan yang berubah-ubah sehingga


kestabilan tenaga kerja dapat terjaga?
5. Perlukah harga atau faktor-faktor lain diubah untuk mempengaruhi permintaan?

Opsi Kapasitas
Pilihan kapasitas merupakan strategi tidak berusaha mengubah permintaan, tetapi untuk
menyerap fluktuasi dalam permintaan. Sebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas
(produksi) atas dasar berikut:
1. Mengubah tingkat persediaan
 Para manajer dapat meningkatkan persediaan selama periode permintaan rendah untuk
memenuhi permintaan yang tinggi di masa yang akan datang.
 Jika strategi ini dipilih, maka biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan,
asuransi, penanganan, barang jadaluarsa, pencurian dan modal yang diinvestasikan
akan meningkat.
 Kekurangan persediaan pada masa permintaan meningkat, dapat mengakibatkan
hilangnya peluang penjualan karena waktu tunggu yang lebih panjang dan pelayanan
pelanggan yang lebih buruk.

2. Mengubah-ubah jumlah tenaga kerja dengan memperkerjakan atau


memberhentikan orang.
Salah satu cara memenuhi permintaan adalah memperkerjakan atau memberhentikan para
pekerja produksi untuk menyesuaikan tingkat produksi.
Karyawan baru memerlukan pelatihan, dan produktivitas rata-rata menurun seiring mereka
menjadi terbiasa. Pemecatan atau PHK menurunkan moral semua pekerja dan dapat
mendorong mereka kearah produktivitas yang lebih rendah.

3. Mengubah-ubah tingkat produksi melalui lembur atau waktu kosong


Tenaga kerja dapat dijaga konstan dengan mengubah-ubah waktu kerja, mengurangi
banyaknya jam kerja ketika permintaan rendah, dan menambah jam kerja saat permintaan
naik.
Ketika permintaan sedang tinggi, terdapat keterbatasan mengenai banyaknya jam lembur
yang dapat diberlakukan. Upah lembur memerlukan lebih banyak biaya dan terlalu banyak
jam lembur dapat membuat produktivitas pekerja secara keseluruhan merosot. Disisi lain,
saat permintaan turun, perusahaan harus mengurangi waktu kosong (menganggur) para
pekerjanya dan ini biasanya merupakan proses yang sulit.

4. Subkontrak
6

Sebuah perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan melakukan subkontrak


selama periode permintaan tinggi. Subkontrak memiliki banyak kekurangan : mahal,
subkontrak membawa risiko dengan membuka pintu bagi klien terhadap pesaing, kerap
sulit mendapatkan pemasok subkontrak sempurna yang selalu dapat mengirimkan produk
berkualitas secara tepat waktu.

5. Penggunaan karyawan paruh waktu


Terutama di sektor jasa, karyawan paruh waktu dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja tidak
terampil, Contoh direstoran, toko eceran dan supermarket.

Opsi Permintaan
1. Mempengaruhi permintaan.
Saat permintaan rendah, perusahaan dapat mencoba meningkatkan permintaan melalui
iklan, promosi, personal selling dan diskon.
mengalihkan permintaan ke periode yang lambat (sepi permintaan), misal perusahaan
telpon mengenakan tariff yang lebih murah pada malam hari, alat pendingin udara dijual
lebih murah di waktu musim dingin
Bagaimana pun juga, iklan khusus, promosi, penjualan dan penetapan harga tidak selalu
cukup/mampu untuk menyeimbangkan permintaan dan kapasitas produksi.

2. Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi


Tunggakan pesanan adalah pesanan barang atau jasa yang diterima perusahaan, tetapi
tidak mampu (secara sengaja atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu. Jika pelanggan
mau menunggu tanpa kehilangan kehendak baik mereka atau pesanannya, tunggakan
pesanan adalah strategi yang mungkin dijalankan. Banyak perusahaan menggunakan
tunggakan pesanan, tetapi pendekatan ini sering mengakibatkan hilangnya penjualan.

3. Perpaduan produk dan jasa yang counterseasonal (dengan musim yang


berbeda).
Sebuah teknik yang digunakan pengusaha manufaktur mengembangkan produk yang
merupakan perpaduan dari barang counterseasonal. Contohnya adalah perusahaan yang
membuat pemanas dan pendingin ruangan atau mesin pemotong rumput dan penyingkir
salju.
Dapat menghasilkan produk atau jasa di luar bidang keahlian perusahaan

Opsi Campuran untuk Mengembangkan Rencana


7

Strategi campuran mungkin merupakan cara terbaik untuk mencapai biaya minimum
Ada banyak kemungkinan strategi campuran
Menemukan rencana yang optimal tidak selalu memungkinkan

Strategi Perburuan (Chase Strategy)


Strategi ini mencoba untuk mencapai tingkat output untuk setiap periode yang memenuhi
prediksi permintaan untuk periode tersebut.
 Cocokkan tingkat output dengan perkiraan permintaan untuk setiap periode
 Variasikan tingkat tenaga kerja atau tingkat produksi yang bervariasi. Manajer produksi
dapat mengubah-ubah tingkat tenaga kerja dengan merekrut atau memberhentikan
karyawan, atau dapat mengubah-ubah jumlah produksi dengan waktu lembur, waktu
kosong, karyawan paruh waktu atau subkontrak.
 Disukai oleh banyak organisasi jasa, karena pilihan persediaan sangatlah sulit atau
mustahil diadopsi.
 Contoh yang menerapkan strategi ini: sektor pendidikan, perhotelan dan kontruksi.

Strategi Bertingkat (level-scheduling strategy)


Adalah rencana agregat dimana tingkat produksi tetap sama dari periode ke periode.
 Produksi harian seragam
 Gunakan persediaan atau waktu idle sebagai penyangga
 Produksi yang stabil menghasilkan kualitas dan produktivitas yang lebih baik
Perusahaan seperti Toyota dan Nissan mempertahankan tingkat produksi mereka pada tingkat
yang seragam dan mungkin (1) memberikan persediaan produk mereka naik atau turun untuk
menopang perbedaan antara jumlah permintaan dan produksi atau (2) menemukan pekerjaan
alternative bagi karyawan.
Filosofi mereka dalah tenaga kerja yang stabil menciptakan produk dengan kualitas lebih
baik, lebih sedikit perputaran karyawan dan ketidakhadiran, serta karyawan yang lebih
berkomitmen terhadap tujuan perusahaan. Penghematan lain mencakup karyawan yang lebih
berpengalaman, penjadwalan dan pengawasan yang lebih mudah, serta lebih sedikit
pembukaan dan penutupan usaha yang dramatis. Penjadwalan bertingkat akan bekerja dengan
baik ketika permintaan cukup stabil.

Beberapa kombinasi opsi kapasitas, strategi campuran, mungkin merupakan solusi


terbaik

METODE UNTUK PERENCAAN AGREGAT


 Metode Grafik
8

 Teknik populer
 Mudah dimengerti dan digunakan
 Pendekatan trial-and-error yang tidak menjamin solusi yang optimal
 Hanya memerlukan perhitungan terbatas

Metode Grafik
1. Tentukan permintaan untuk setiap periode
2. Tentukan kapasitas untuk waktu reguler, lembur, dan subkontrak setiap periode
3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya perekrutan dan PHK, dan biaya penyimpanan
persediaan
4. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada pekerja atau tingkat
persediaan.
5. Buat rencana alternatif dan kaji/telaah biaya totalnya.

Sebuah manufaktur bahan untuk atap telah membuat prediksi bulanan untuk sekelompok
produknya. Data untuk periode 6 bulan dari Januari-Juni ditunjukkan berikut ini. Perusahaan
tersebut ingin memulai pengembangan rencana agregatnya.

Pendekatan: Gambarkan grafik permintaan harian dan permintaan rata-rata untuk


mengilustrasikan sifat alamiah dari perencanaan agregat.
Solusi:
Pertama, hitunglah permintaan per hari dengan membagi permintaan bulanan yg diharapkan
dengan jumlah hasil produksi (hari kerja) tiap bulan dan gambarkan sebuah grafik untuj
permintaan prediksi tersebut.
Kedua, gambar garis putus-putus pada diagram yang menggambarkan tingkat produksi yang
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan rata-rata selama periode 6 bulan. Perhitungannya
adalah:
9

Perubahan dalam tingkat produksi menjadi jelas saat data dibuat dalam bentuk grafik.
Perhatikan bahwa dalam 3 bulan pertama, permintaan yang diperkirakan lebih rendah dari
rata-rata, sedangkan permintaan yang diharapkan pada bulan april, mei dan Juni berada di
atas rata-rata.
Jika permintaan bulan Juni meningkat hingga 1.200 (dari 1.100) maka pengaruhnya tingkat
harian untuk bulan Juni akan naik hingga 60, dan produksi rata-rata akan meningkat hingga
50,8.

Pada grafik gambar 13.3 menggambarkan perbedaan antara prediksi dengan permintaan rata-
rata. Beberapa strategi digunakan untuk memenuhi prediksi didaftarkan terlebih dahulu.
Sebagai contoh, perusahaan dapat merekrut karyawan lebih banyak untuk dapat
menghasilkan tingkat produksi yang memenuhi permintaan rata-rata (ditandai oleh garis
putus-putus). Perusahaan juga dapat memproduksi secara stabil. Sebagai contoh, 30 unit dan
kemudian melakukan subkontrak untuk kelebihan permintaan yang ada kepada para
pemasok atap yang lain. Rencana lainnya mungkin menggabungkan pekerjaan lembur
dengan subkontrak untuk memenuhi permintaan.
Berikut contohnya:
10

Diasumsikan produksi 50 unit per hari, tenaga kerja yang ada tetap, tidak ada lembur atau
waktu kosong, tidak ada persediaan pengaman dan tidak ada subkontrak. Perusahaan
menimbun persediaan sepanjang periode dimana permintaan rendah, yaitu bulan Januari
hingga Maret, dan menghabiskan sepanjang permintaan tinggi di musim hangat, yaitu bulan
April hingga Juni. Diasumsikan persediaan awal 0 dan persediaan akhir yang direncanakan
0.
Solusi:
Kita buat tabel berikut dan mengakumulasikan biayanya:

Total unit persediaan yang disimpan (dibawa) dari satu bulan ke bulan berikutnya: 1.850 unit
Tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi 50 unit per hari : 10 pekerja
Karena setiap unit memerlukan 1,6 jam kerja, setiap pekerja menghasilkan 5 unit (=8jam/1.6
jam). Jadi, 10 pekerja (=50 unit/5 unit) dibutuhkan untuk memproduksi 50 unit.

Biaya dari rencana 1 dihitung sebagai berikut:


11

Grafik kumulatif untuk rencana 1

Rencana 2
Menggunakan subkontrak dengan tenaga kerja konstan
Walaupun tingkat tenaga kerja konstan juga tetap dipertahankan di rencana 2, tingkat tenaga
kerja ini ditetapkan serendah mungkin sehingga hanya dapat memenuhi permintaan pada
bulan Maret, bulan yang memiliki permintaan paling rendah (cari jumlah unit yang paling
rendah, yaitu 38 unit di bulan Maret). Untuk menghasilkan 38 unit per hari, diperlukan 7,6
pekerja (38 unit/ 5 unit = 7,6 dianggap sebagai 7 pekerja penuh waktu dan 1 orang pekerja
paruh waktu). Semua permintaan lain dipenuhi dengan subkontrak. Dengan demikian
subkontrak diperlukan pada setiap bulan yang lain. Tidak ada biaya penanganan persediaan
di rencana 2.

Solusi:
Karena diperlukan 6.200 unit sepanjang periode rencana agregatnya, maka banyaknya unit
yang dapat dibuat perusahaan dan unit yang harus disubkontrakkan harus dihitung.
Produksi sendiri = 38 unit per hari x 124 hari produksi = 4.712 unit
Subkontrak = 6.200 – 4.712 = 1.488 unit
Biaya rencana 2 dihitung sebagai berikut:
12

Rencana 3 – Perekrutan dan Pemberhentian Pekerja


Mencakup memvariasikan jumlah tenaga kerja dengan merekrut dan memberhentikan
pekerja sebagaimana diperlukan. Tingkat produksi akan sama dengan permintaan, dan tidak
terdapat perubahan produksi dari bulan sebelumnya yaitu Desember.
Solusi:
Tabel 13.4 menunjukkan perhitungan biaya total rencana 3. Ingat bahwa biaya untuk
mengurangi tingkat produksi harian dari bulan sebelumnya adalah $600 per unit dan baya
untuk meningkatkan tingkat produksi harian adalah $300 per unit dengan perekrutan.

Perhitungan Basic Production Cost:


Jan; 900 x 1,6 x $10 = $14.400
Feb; 700 x 1,6 x $10 = $11.200
Mar; 800 x 1,6 x $10 = $12.800
Apr; 1200 x 1,6 x $10 = $19.200
Mei; 1500 x 1,6 x $10 = $24.000
13

Jun;1.100 x 1,6 x $10 = $17.600


Perhitungan Hiring cost dan Layoff cost
Daily Perubahan Hiring Cost Layoff Cost
Production
41 - - -
39 Turun 2 2x$600=$1.200
38 Turun 1 1x$600=$600
57 Naik 19 19X$300=$5.700
68 Naik 11 11x$300
=$3.300
55 Turun 13 13x$600=$25.400

Jadi biaya total meliputi biaya produksi, perekrutan dan pemberhentian untuk rencana 3
adalah $117.800

Langkah terakhir metode grafik adalah membandingkan biaya-biaya dari setiap usulan
rencana dan memilih pendekatan dengan biaya total paling sedikit.

Pendekatan Matematis
▶ Berguna untuk menghasilkan strategi
14

▶ Metode Transportasi Pemrograman Linier


▶ Menghasilkan rencana yang optimal untuk mengurangi biaya
▶ Metode transportasi ini juga fleksibel karena bisa memerinci produksi
regular dan lemubur disetiap periode waktu, jumlah unit yg
disubkontrakan, giliran kerja tambahan, dan persediaan yang dibawa
dari satu period eke periode berikutnya.
▶ Tidak berfungsi ketika faktor nonlinear atau negatif diperkenalkan
▶ Model lainnya:
▶ Bentuk umum pemrograman linier
▶ Simulasi

Farnsworth Tire Company ingin mengembangkan rencana agregat dengan metode


transportasi. Data yang berhubungan dengan produksi, permintaan, kapasitas dan biaya di
pabriknya adalah sebagai berikut:

Selesaikan soal perencanaan agregat dengan meminimalkan biaya dengan menyesuaikan


produksi di berbagai periode untuk permintaan masa depan.

Ketika akan membuat tabel transportasi, perhatikan hal berikut ini:


1. Biaya penyimpanan persediaan adalah $2 per ban per bulan. Ban diproduksi dalam 1
periode dan ditahan/disimpan selama 1 bulan akan memakan biaya $2 lebih mahal.
Karena bersifat linier, biaya penyimpanan selama 2 bulan adalah $4. Ketika suatu baris
dilihat dari kiri ke kanan, maka upah regular, lembur dan biaya subkontrak bernilai
paling rendah ketika output digunakan pada periode yang bersamaan dengan periode
produksinya. Jika barang-barang dibuat dalam satu periode dan dibawa hingga periode
berikunya, maka biaya penyimpanan persediaan akan timbul. Bagaimana pun juga,
persediaan awal umumnya dikenai biaya per unit 0 jika digunakan untuk memenuhi
permintaan diperiode 1.
15

2. Permasalahan transportasi mengharuskan pasokan sama dengan permintaan; maka


ditambahkan kolom dummy yang disebut kapasitas tidak terpakai. Biaya yang tidak
menggunakan kapasitas adalah nol.
3. Karena tunggakan pesanan bukanlah merupakan alternative yang baik untuk
perusahaan ini, maka tidak ada produksi yang mungkin terjadi di sel yang
merepresentasikan produksi pada suatu periode yang dapat memenuhi permintaan pada
masa lalu (periode “X”). Jika tunggakan pesanan diperbolehkan, maka biaya ekspedisi,
hilangnya kepercayaan dan hilangnya penjualan dijumlahkan untuk memperkirakan
biaya tunggakan pesanan.
4. Kuantitas dalam setiap kolom menentukan tingkat persediaan yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan permintaan.
5. Secara umum, produksi harus dialokasikan ke sel biaya terendah yang tersedia tanpa
melebihi kapasitas yang tidak terpakai pada baris atau permintaan dalam kolom

Perencanaan Agregat di bidang Jasa


▶ Sebagian besar jasa menggunakan strategi kombinasi dan rencana campuran
▶ Mengontrol biaya tenaga kerja sangat penting
1. Penjadwalan jam kerja yang akurat untuk memastikan respons cepat terhadap
permintaan pelanggan
2. Sumber daya tenaga kerja sesuai panggilan untuk memenuhi permintaan yang tidak
terduga
3. Fleksibilitas keterampilan pekerja individu
4. Fleksibilitas dalam tingkat output atau jam kerja
16

Lima scenario jasa :


▶ Restaurants
1) Menghaluskan proses produksi
2) Menentukan ukuran tenaga kerja yang optimal
▶ Hospitals
1) Menanggapi permintaan pasien
▶ National Chains of Small Service Firms
1) Perencanaan dilakukan di tingkat nasional dan di tingkat lokal
▶ Miscellaneous Services (layanan lain-lain)
▶ Merencanakan persyaratan sumber daya manusia
▶ Kelola permintaan
▶ Airline industry (Industri penerbangan)
▶ Masalah perencanaan yang sangat kompleks
1) Jumlah penerbangan
2) Jumlah penumpang di semua penerbangan
3) Personil udara dan darat di setiap hub dan bandara
4) Alokasi kursi untuk kelas tarif

Anda mungkin juga menyukai