Dalam Bab IV, peramalan permintaan dapat menjawab perencanaan jangka pendek, menengah,
dan panjang. Untuk itu, perencanaan tersebut berkaitan dengan pihak manajemen yang
bertanggungjawab untuk melaksanakannya. Rencana jangka menengah didesain sehingga
konsisten dengan rencana dan strategi jangka panjang dari manajemen puncak serta berfungsi
dengan sumber daya yang telah ditentukan oleh keputusan strategis sebelumnya. Jangka
waktunya adalah 3 bulan dengan melibatkan bagian operasi untuk menterjemahkannya ke dalam
jadwal mingguan, harian, dan jam, dan dimulai dengan proses yang disebut perencanaan
penjualan dan operasi.
Rencana jangka panjang memerlukan kebijakan dan strategi terkait dengan isu-isu seperti
kapasitas dan investasi modal, lokasi fasilitas, produk baru, dan proses, serta pengembangan
rantai pasokan. Rencana menengah dirancang agar konsisten dengan rencana dan strategi jangka
panjang yang dirancang oleh manajemen puncak, dan mereka bekerja dalam kendala sumber
daya yang ditentukan oleh keputusan strategis sebelumnya. Tantangannya adalah agar rencana
ini cocok dengan produksi dengan tuntutan pasar yang terus berubah. Rencana menengah adalah
pekerjaan manajer operasi, bekerja dengan bidang fungsional perusahaan lainnya.
Perencanaan jangka menengah yang baik membutuhkan koordinasi ramalan permintaan dengan
bidang-bidang fungsional perusahaan serta rantai pasokannya. Upaya koordinasi ini telah
berkembang menjadi suatu proses yang disebut dengan perencanaan penjualan dan operasi. Hal
ini biasanya dilakukan oleh tim lintas fungsi yang selaras dengan kendala persaingan mengingat
masukannya berasal dari berbagai pihak. Tujuannya ialah menentukan renacana mana yang layak
dalam beberapa bulan mendatang dan rencana mana yang tidak layak. Tentunya, segala
keterbatasan apa pun harus dinyatakan dalam perencanaan tersebut, dan ketika sumber pada
dasarnya bertentangan dengan harapan pasar, maka suatu peringatan harus diberikan kepada
pihak manajemen. Jika rencana jangka pendek tidak dapat diimplementasikan, maka latihan
tidak berguna & sementara, jika rencana jangka panjang diyakini menemui kendala, maka
perubahan strategis perlu dilakukan. Untuk itulah, agar rencana dapat terus disesuaikan,
perencanaan penjualan dan operasi menggunakan ramalan bergulir yang sering diperbaharui,
entah itu mingguan atau bulanan.
Output dari perencanaan penjualan dan operasi ini disebut dengan rencana agregat. Rencana ini
berkaitan dengan penentuan kuantitas dan waktu produksi berjangka 3-18 bulan ke depan,
dengan menggunakan informasi mengenai kelompok atau lini produk. Tujuan tercakup dalam 2
hal, yakni:
1. Integrasi dan sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan pada rencana agregat
yang sukses.
2. Komunikasi rencana kepada orang-orang dibebankan dengan pelaksanaan.
Selain itu, diperlukan 4 fitur tambahan untuk membuat rencana agregat berguna, yaitu:
Rencana agregat bertujuan untuk memenuhi permintaan ramalan, sementara pada saat yang sama
meminimalkan biaya dalam periode perencanaan. Hal ini dilakukan dengan mengkombinasikan
sumber-sumber yang tepat ke dalam istilah yang umum dan menjadi bagian dari suatu sistem
rencana produksi yang besar. Proses menguraikan rencana agregat secara lebih terinci disebut
dengan disagregasi, yang kemudian akan menghasilkan jadwal produksi induk, yang
menyediakan masukan untuk sistem perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP).
Ketika membuat rencana agregat, manajer operasi harus dapat menjawab beberapa pertanyaan
berikut:
Dalam strategi perencanaan ini melibatkan manipulasi inventaris, tingkat produksi, tingkat
tenaga kerja, kapasitas, dan variabel terkontrol lainnya. Terdapat beberapa opsi yang menjadi
alternatif, yaitu opsi kapasitas, opsi permintaan dan opsi pencampuran.
Opsi Kapasitas
Perusahaan dapat memilih dari opsi kapasitas dasar (produksi), sebagai berikut:
2. Berbagai ukuran tenaga kerja dengan mempekerjakan atau PHK: Salahsatu cara untuk
memenuhi permintaan adalah dengan mempekerjakan ataumemberhentikan pekerja produksi
untuk mencocokkan tingkat produksi.
3. Berbagai tingkat produksi melalui lembur atau waktu menganggur: Menjaga tenaga kerja
konstan sambil memvariasikan jam kerja pekerja.
Opsi Permintaan
Perusahaan dapat memilih dari opsi kapasitas dasar (produksi), sebagai berikut:
2. Backordering selama periode permintaan tinggi: Backorders adalah pesanan untuk barang
atau jasa yang diterima perusahaan tetapi tidakdapat untuk diisi saat ini. Jika pelanggan bersedia
menunggu tanpa kehilangan niat baik atau pesanan mereka,backordering adalah strategi yang
digunakan.
3. Pencampuran produk dan layanan counterseasonal: Teknik penghalusan aktif yang banyak
digunakan di antara produsen adalah mengembangkan campuran produk item counterseasonal.
Selain dua opsi di atas, terdapat juga dua strategi yang digunakan manajer operasi dalam
mengoptimalkan rencananya, yaitu strategi pengejaran dan strategi penjadwalan tingkat.
Strategi Tingkat, strategi tingkat (atau penjadwalan tingkat) adalah rencana agregat di
mana produksi seragam dari periode ke periode.
Ada beberapa teknik yang digunakan manajer operasi untuk mengembangkan rencana agregat
yang lebih bermanfaat dan lebih tepat,diantaranya:
Sebagian besar layanan menggunakan strategi kombinasi dan rencana campuran. Mengontrol
biaya tenaga kerja sangat penting, berikut teknik-tekniknya:
- Penjadwalan jam kerja yang akurat untuk memastikan respons cepat terhadap
permintaan pelanggan.
- Sumber daya tenaga kerja sesuai panggilan untuk memenuhi permintaan yang tidak
terduga.
- Fleksibilitas keterampilan pekerja individu.
- Fleksibilitas dalam tingkat output atau jam kerja.
Restoran:
Rumah sakit:
Layanan Lain-Lain:
Industri Penerbangan:
Manajemen Pendapatan
Manajemen pendapatan adalah proses perencanaan agregat dalam mengalokasikan sumber daya
langka perusahaan bagi pelanggan pada harga yang akan memaksimalkan pendapatan. Sistem ini
diperkenalkan pada tahun 1980-an ketika sistem reservasi maskapai penerbangan American
Airline diijinkan mengubah harga tiket pada jalur manapun berdasarkan informasi permintaan.
1. Struktur harga berganda harus layak dan tampak logis bagi pelanggan.
2. Prakiraan penggunaan dan durasi penggunaan.
3. Perubahan permintaan.