Perencanaan Agregat
Dosen Pengampu : Muhamad Al Faruq Abdullah S. Kom, M. M
1. Hendra Kusuma :
Perencanaan agregat ialah suatu hubungan antara perencanaan harian atau
penjadwalan dengan perencanaan jangka panjang. Untuk menyusun rencana
agregat, pertama-tama harus diidentifikasi pentingnya mengukur output.
3. Nasution :
Perencanaan agregat yakni sebuah perencanaan produksi
untuk menentukan berapa unit volume produk yang
harus diproduksi setiap periode bulannya dengan
menggunakan kapasitas maksimum yang tersedia.
Tujuan Perencanaan Agregat
1. Pengumpulan (Aggregation)
Berfokus pada general course of action. Konsisten dengan tujuan strategik dan tujuan umum
perusahaan.Rencana produksi dan staffing dikelompokan menurut pengelompokan besar,
produk-produk yang sejenis, jasa-jasa, unit tenaga kerja maupun unit waktu.
4. Waktu (Time)
Waktu perencanaan ialah jangka menengah yang memiliki arti antara 3 bulan sampai dengan
18 bulan. Biasanya perencanaan ini dilakukan secara bulanan atau triwulanan.
Fungsi Perencanaan Agregat
• Alat komunikasi antara managemen teras (top management) dan manufaktur.
• Pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.
• Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan.
• Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
• Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
• Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
• Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.
• Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.
Strategi Perencanaan Agregat
1. Tipe Strategi Pilihan Kapasitas
• Mengubah Tingkat Persediaan
Para manajer dapat meningkatkan persediaan selama periode permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di
masa datang. Jika strategi tersebut dipilih, maka biaya yang berkaitan dengan penyimpanan, asuransi, penanganan, keusangan,
pencurian, dan modal yang di investasikan akan meningkat.
• Subkontrak
Suatu Perusahaan bisa mendapatkan kapasitas sementara dengan melakukan subkontrak pekerjaan selama perioda permintaan
tinggi.
Metode ini sangat sering dipakai karena A. Tentukan permintaan pada tiap periode.
mudah dipahami dan digunakan. Pada B. Tentukan berapa kapasitas pada waktu
dasarnya, rencana ini menggunakan biasa, waktu lembur, dan tindakan
beberapa variable secara bersamaan agar subkontrak untuk tiap periode
perencana dapat membandingkan C. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya
permintaan yang diproyeksikan dengan rekrutmen dan biaya pemberhentian
kapasitas yang ada. karyawan serta biaya penahanan persediaan.
D. Pertimbangkan kebijakan perusahaan
yang dapat diterapkan pada para pekerja
dan tingkatan persediaan.
E. Kembangkan rencana alternative dan
amati biaya totalnya.
Pendekatan Matematis Dalam Perencanaan
Metode Transportasi Dalam Program Linear Linear Decision Rule Merupakan model
Jika masalah perencanaan agregat dipandang perencanaan agregat yang berupaya untuk
sebagai masalah alokasi kapasitas operasi mengoptimalkan tingkat produksi dan
untuk memenuhi permintaan yang tingkat jumlah tenaga kerja sepanjang
diperkirakan, maka rencana agregat dapat periode tertentu.
dirumuskan dalam format program linear.
Perencanaan Agregat Di Sektor Jasa
Pada kenyataan sektor jas seperti bank, usaha angkutan, restoran cepat saji,
penerapannya lebih mudah daripada di perusahaan manufaktur. Pengendalian biaya
tenaga kerja di perusahaan jasa merupakan sesuatu yang penting. Pengendalian Biayanya
meliputi:
1. Pengendalian yang ketat atas jam kerja di perusahaan jasa dapat dipastikan
menghasilkan tanggapan cepat terhadap respon konsumen.
2. Beberapa bentuk sumber tenaga kerja panggilan yang dapat ditambahkan atau
dihilangkan untuk memenuhi permintaan yang tak terduga.
3. Fleksibilitas keahlianpekerja kerorangan yang memungkinkan relokasi tenaga kerja
yang ada
4. Fleksibilitas keahlian pekerja peerorangan pada tingkat output atau jam kerja untuk
memenuhi permintaan yang sudah diperkirakan.
“
“ Kesimpulan
Perencanaan agregat merupakan suatu elemen yang
penting dalam proses produksi, yang juga berkaitan
strategi operasi yang digunakan oleh banyak perusahaan.
Perusahaan harus berhati-hati dalam menerapkan
perencanaan agregat ini, karena jika tidak maka
perusahaan merugi, hal ini desebabkan kapasitas barang
yang di produksi ternyata berlebih, hal itu biasanya
menyebabkan banyak biaya-biaya tambahan yang harus
dikeluarkan perusahaan yang seharusnya dapat
dinetralisir atau dihindari sebelumnya.
Oleh Kelompok 2
Terima Kasih