Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

“ PERENCANAAN AGRERAT “
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Manajemen Operasional
Dosen Pengampuh : INDIRA YUANA, S.E.,M.M

OLEH:
KELOMPOK 3 :
PRILIA RESQY (216601204)
RISNA WATI (216601231)
MAX CAVALERA ( 21660138)
DARA AYU PUTRI WULANDARI (216601232)
RIYAN
SIYAM RAMADHANI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Telah
melimpahkan rahmat nya kepada kita semua untuk bisa hadir dalam kegiatan
pembelajaran ini. Serta karunia-Nya lah makalah ini dapat terselesikan dengan
judul makalah “PERENCANAAN AGRERAT “
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin serta mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadarisepenuhnya bahwa masih banyak


kekurangan dari pembuatan makalah ini baik dari segi kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu,kami sangat dengan senang hati menerima segala
saran serta kritikan dari dosen pengampuh
Akhir kata kami berharap makalah ini yang berjudul PERENCANAAN AGRERAT
mempunyai manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Kendari
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. pengertian perencanaan agrerat
B. fungsi perencanaan agrerat
C. strategi perencanaan agrerat
D. metode perencanaan agrerat
E. Tujuan serta factor dari perencanaan Agrerat
BAB III. PENUTUP
A. kesimpulan
JURNAL DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perencanaan agregat (aggregate planning) adalah sebuah pendekatan dan proses untuk
menentukan perencanaan produksi jangka menengah, yaitu penghubung antara perencanaan
jangka pendek dengan jangka panjang (3 bulan sampai 1 tahun), yang mencakup
pengembangan, analisis, dan pemeliharaan rencana untuk penjualan total, produksi total,
persediaan sasaran, dan sasaran jaminan sediaan.
Perencanaan agregat bertujuan untuk meminimalkan biaya dengan melakukan penyesuaian
terhadap perencanaan di tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, serta beberapa variabel lain
yang dapat dikendalikan. Perencanaan agregat merupakan langkah awal aktivitas perencanaan
produksi yang dipakai sebagai pedoman untuk langkah selanjutnya, yaitu penyusunan jadwal
induk produksi.
Manajer operasi berupaya untuk menentukan cara terbaik untuk memenuhi ramalan
permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi, tingkat kebutuhan tenaga kerja, tingkat
persediaan, waktu lembur, tingkat nilai sub kontrak, dan semua variabel lain yang dapat
dikendalikan. Proses perencanaan agregat yang digunakan oleh perusahaan harus tetap
mengedepankan kualitas barang yang diproduksi oleh perusahaan. Perencanaan agregat ini
berhubungan dengan srategi lokasi dalam hal penyimpanan barang yang berlebih, agar dapat
menghemat biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan agrerat ?
2. Sebutkan fungsi dari perencanaan agrarat ?
3. Sebutkan apa saja strategi dari perencanaan agrerat ?
4. Jelaskan mengenai metode apa saja dapat yang diterapkan pada perencanaan agrerat ?
5. Jelaskan mengenai tujuan serta langkah dari perencanaan agrerat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan agrerat
2. Untuk mengetahui fungsi dari perencanaan
3. Untuk mengetahui strategi dari perencanaan agrerat
4. Untuk dapat mengetahui apa saja metode dari perencanaan agrerat
5. Untuk mengetahui tujuan dan langkah perencanaan agrerat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Agrerat
Aggregate planning atau perencanaan agregat adalah perencanaan untuk menentukan jumlah
dan waktu produksi di masa yang akan datang dalam waktu jangka menengah, rata-rata hingga
18 bulan atau 1 tahun secara tepat berdasarkan peramalan. Perencanaan agregat dibuat untuk
menyesuaikan kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti
dengan mengoptimumkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan produksi yang tersedia
sehingga ongkos total produksi dapat ditekan seminimal mungkin
Berikut definisi dan pengertian perencanaan agregat (aggregate planning) dari beberapa
sumber buku:
 Menurut Heizer dan Render (2015), perencanaan agregat adalah sebuah pendekatan
untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (3 hingga 18
bulan ke depan). Perencanaan merupakan upaya pemilihan arah tindakan yang diambil
suatu perusahaan dan setiap departemen.
 Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2014), perencanaan agregat adalah sebuah
proses untuk mengembangkan rencana taktis guna mendukung rencana bisnis
organisasi yang biasanya mencakup pengembangan, analisis, dan pemeliharaan rencana
untuk penjualan total, produksi total, persediaan sasaran, dan sasaran jaminan sediaan
untuk keluarga produk.
 Menurut Handoko (2012), perencanaan agregat adalah proses perencanaan kuantitas
dan pengaturan waktu keluaran selama periode waktu tertentu (3 bulan sampai 1
tahun) melalui penyesuaian variabel-variabel tingkat produksi karyawan, persediaan,
variabel yang dapat dikendalikan lainnya.
 Menurut Nasution (2006), perencanaan agregat adalah perencanaan produksi jangka
menengah yang merupakan penghubung antara perencanaan jangka pendek dengan
perencanaan jangka panjang. Perencanaan agregat bertujuan untuk memberikan
keputusan yang optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam
memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan.

B. FUNGSI PERENCANAAN AGRERAT


 Alat komunikasi antara manajemen dan manufaktur.
 Tangani untuk merancang jadwal produksi utama.
 Menjamin penjualan dan rencana produksi yang sesuai dengan rencana strategis
perusahaan Anda.
 Sebagai ukuran kinerja suatu proses perencanaan produksi.
 Menjamin bahwa kapasitas produksi Anda sesuai dengan rencana produksi Anda.
 Hasil produksi aktual dipantau dan disesuaikan dengan rencana produksi.
 Kelola inventaris barang jadi untuk mencapai tujuan produksi dan rencana strategis.
 Instruksikan persiapan dan implementasi jadwal produksi utama.

C. Strategi Perencanaan Agrerat


Menurut Heizer dan Render (2015), terdapat tiga macam strategi yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan perencanaan agregat, yaitu sebagai berikut:
A. Pilihan kapasitas (Capacity Options)
Piihan kapasitas merupakan pilihan yang tidak berusaha mengubah permintaan, tetapi untuk
menyerap fluktuasi dalam permintaan dengan mengubah kapasitas yang tersedia. Pilihan
kapasitas terdiri dari lima jenis, yaitu:

 Mengubah tingkat persediaan dengan cara meningkatkan persediaan selama periode


permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di masa yang akan datang.
Akibatnya muncul biaya yang berkaitan dengan penyimpanan.
 Meragamkan jumlah tenaga kerja dengan cara merekrut atau memperhentikan. Dimana
jumlah karyawan dapat disesuaikan dengan tingkat produksi yang diinginkan. Akibatnya
adalah moral pekerja dan berpengaruh terhadap produktivitas, serta munculnya biaya
tambahan yang berupa biaya pelatihan dalam perekrutan maupun biaya untuk gaji
pesangon karyawan.
 Meragamkan tingkat produksi lembur atau waktu kosong. Dalam pilihan ini jumlah
tenaga kerja tetap konstan, namun waktu kerja diragamkan dengan mengurangi jam
kerja ketika permintaan rendah, dan melakukan lembur jika permintaan tinggi.
Akibatnya muncul upah lembur yang tinggi daripada upah reguler.
 Sub kontrak. Dalam hal ini sub kontrak dapat diartikan sebagai kegiatan yang melakukan
realokasi kebutuhan produksi antar perusahaan agar melancarkan proses produksi.
Akibatnya harga yang mahal dapat menambah biaya pengeluaran perusahaan
bertambah dan kualitas dari perusahaan lain yang melakukan subkontrak tidak sesuai
seperti yang diharapkan.
 Penggunaan karyawan paruh waktu. Apabila permintaan perusahaan sedang tinggi
maka perusahaan akan merekrut karyawan tidak tetap untuk memenuhi kebutuhan
produksi. Akibatnya menggunakan tenaga kerja paruh waktu, kinerja karyawan tersebut
tidak terampil.
B. Pilihan Permintaan (Deman Options)
Pilihan permintaan merupakan pilihan yang berusaha untuk mengurangi perubahan pola
permintaan selama periode perencanaan. Pilihan permintaan terdiri dari tiga jenis, yaitu:
 Mempengaruhi permintaan. Kegiatan promosi, iklan, dan diskon digunakan ketika
permintaan sedang rendah. Bagaimanapun iklan khusus, promosi, penjualan, dan
penetapan harga tidak selalu mampu menyeimbangkan permintaan dengan kapasitas
produksi.
 Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi. Tunggakan pesanan adalah
pesanan barang atau jasa yang diterima perusahaan tetapi tidak mampu (secara sengaja
atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu. Pilihan ini digunakan ketika pelanggan
berkenan menunggu tanpa kehilangan kehendak atas pesanannya. Namun
konsekuensinya adalah bisa berakibat kehilangan penjualan.
 Perpaduan produk dan jasa yang counter seasonal (dengan musim yang berbeda).
Perusahaan mengembangkan produk yang merupakan perpaduan dari barang counter
seasonal. Contohnya adalah perusahaan yang membuat pemanas dan pendingin
ruangan, perusahaan yang menerapkan pendekatan ini mungkin akan menghadapi
produk atau jasa di luar area keahlian atau di luar target pasar mereka.
C.. Pilihan Campuran
Meskipun lima pilihan kapasitas dan tiga pilihan permintaan dapat menghasilkan jadwal
agregat yang efektif, beberapa kombinasi diantara pilihan kapasitas dan pilihan permintaan
mungkin akan lebih baik. Pilihan campuran terdiri dari dua jenis, yaitu:
 Strategi Perburuan (Chase Strategy). Mencoba untuk mencapai tingkat output untuk
setiap periode yang memenuhi prediksi permintaan untuk periode tersebut. Strategi ini
dapat terpenuhi dengan berbagai cara. Sebagai contoh, manajer operasi dapat
megubah-ubah tingkat tenaga kerja dengan merekrut atau memberhentikan karyawan,
atau dapat mengubah-ubah jumlah produksi dengan waktu lembur, waktu kosong,
karyawan paruh waktu, atau subkontrak. Banyak organisasi jasa menyukai strategi
perburuan ini karena pilihan persediaan sangat sulit atau mustahil untuk diadopsi.
Industri yang telah beralih ke strategi perburuan meliputi sektor pendidikan, perhotelan,
dan konstruksi.
 Strategi tingkat atau penjadwalan tingkat (Level Strategy). Adalah rencana agregat
dimana tingkat produksi tetap sama dari periode ke periode. Perusahaan seperti Toyota
dan Nissan mempertahankan tingkat produksi mereka pada tingkat yang seragam.
Filosofi mereka adalah tenaga kerja yang stabil menciptakan produk dengan kualitas
lebih baik, lebih sedikit perputaran karyawan dan ketidakhadiran, serta karyawan yang
lebih berkomitmen terhadap tujuan perusahaan. Penghematan lain mencakup
karyawan yang lebih berpengalaman, penjadwalan dan pengawasan yang lebih mudah,
serta lebih sedikit pembukaan dan penutupan usaha yang dramatis. Penjadwalan
bertingkat akan bekerja dengan baik ketika permintaan cukup stabil.
D. Metode Perencanaan Agrerat
Menurut Heizer dan Render (2015), terdapat beberapa jenis metode yang banyak
digunakan dalam perencanaan agregat, yaitu sebagai berikut:
A.. Metode Tabel dan Grafik
Metode ini merupakan yang paling popular karena mudah dimengerti dan gampang
penggunaannya sehingga mudah untuk dilaksanakan. Pendekatannya dilakukan dengan
cara trial and error. Teknik yang bekerja dengan beberapa variabel pada satu waktu yang
memungkinkan perencana membandingkan proyeksi permintaan dengan kapasitas yang
ada. Terdapat lima tahapan dalam metode Tabel dan Grafik, yaitu:
 Tentukan tingkat permintaan pada setiap periode.
 Tentukan kapasitas untuk waktu normal, lembur, dan subkontrak pada setiap periode.
 Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya
penyimpanan persediaan dan biaya kekurangan persediaan.
 Kembangkan rencana alternatif dan uji total biayanya.
 Pilih alternatif yang memiliki total biaya yang paling rendah.
Terdapat tiga pilihan alternatif strategi di dalam metode Tabel dan Grafik, yaitu:
 Melakukan variasi tingkat persediaan.
 Melakukan variasi jumlah tenaga kerja.
 Melakukan variasi jam kerja.
B. Metode Matematis
Metode matematis pada perencanaan agregat dapat dilakukan dengan menggunakan
metode transportasi pemrograman linier dan model koefisien manajemen. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut:
 Metode Transportasi Pemrograman Linier. Metode transportasi pemrograman linier
(Transportation Methode of linier programming) bukanlah sebuah pendekatan uji coba
seperti diagram, tetapi lebih kepada menghasilkan rencana optimal untuk mengurangi
biaya. Metode transportasi ini juga fleksibel karena bisa memperinci produksi reguler
dan lembur disetiap periode waktu, jumlah unit yang disubkontrakkan, giliran kerja
tambahan dan persediaan yang dibawa dari satu periode ke periode berikutnya.
 Model Koefisien Manajemen. Model koefisien manajemen (Management Coefficient
Model) membentuk sebuah keputusan formal di seputar pengalaman dan kinerja
seorang manajer. Asumsi yang digunakan adalah kinerja manajer yang lalu cukup baik
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk keputusan masa depannya. Teknik ini
menggunakan sebuah analisis regresi dari keputusan produksi masa lalu yang dibuat
oleh manajer. Jalur regresi menyajikan hubungan antara variabel (Seperti permintaan
dan tenaga kerja) untuk keputusan masa depan.
C. Metode Transportasi (Transport Shipment Problem)
Model transportasi dilakukan dengan menggunakan bantuan tabel transportasi. Dalam
menggunakan model ini, langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

 Hitung terlebih dahulu total permintaan seluruh produk selama horizon perencanaan
dalam satuan agregat.
 Hitung dahulu kapasitas yang tersedia untuk tiap pilihan produksi selama horizon
perencanaan dalam satuan agregat.
 Hitung ongkos per unit satuan agregat sebagai akibat pilihan strategi produksi yang
diterapkan.
 Optimasikan rencana produksi di setiap periode dalam horizon perencanaan mulai
periode awal sampai ke periode paling akhir.
E. Tujuan dan langkah
Menurut Heizer dan Render (2015), tujuan perencanaan agregat adalah untuk mengembangkan
suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan optimal. Secara rinci perencanaan
agregat bertujuan untuk menentukan kapasitas produksi sehingga memenuhi estimasi
permintaan pasar pada periode yang akan datang dengan keputusan serta kebijakan mengenai
kerja lembur, backorder, subkontrak, tingkat persediaan, memperkerjakan atau
memberhentikan sementara pegawai.
Perencanaan agregat yang tergolong perencanaan jangka menengah yang memegang peranan
penting dalam perencanaan operasi secara keseluruhan. Menurut Kusuma (2004) tujuan dari
perencanaan agregat adalah menggunakan sumber daya manusia dan peralatan secara
produktif. Selain itu perencanaan agregat digunakan untuk membuat tingkat output secara
keseluruhan sesuai kebutuhan permintaan di masa depan yang berfluktuasi. Perencanaan
agregat juga menentukan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi, jumlah tenaga kerja,
dan tingkat persediaan.
Menurut Krajewski (1998), beberapa tujuan dari perencanaan agregat adalah sebagai berikut:
 Memperkecil biaya/meningkatkan keuntungan. Jika permintaan konsumen tidak
mempengaruhi rencana produksi, maka penekanan biaya akan dapat
meningkatkan keuntungan yang diperoleh.
 Meningkatkan pelayanan pada konsumen. Perbaikan pelayanan dan waktu
pengiriman akan membutuhkan tenaga kerja tambahan, kapasitas mesin dan
tingkat persediaan yang tinggi.
 Memperkecil investasi persediaan. Penimbunan persediaan akan membutuhkan
biaya yang besar, oleh karena itu dana yang ada dapat digunakan untuk investasi
lain yang lebih produktif.
 Menurunkan perubahan dalam skala produksi. Frekuensi perubahan yang besar
dalam skala produksi akan mempersulit koordinasi bagi pasokan bahan baku dan
kebutuhan produksi tidak stabil.
 Perencanaan tenaga kerja. Fluktuasi jumlah tenaga kerja akan mengakibatkan
tingkat produktivitas yang rendah karena tenaga kerja - tenaga kerja yang baru
membutuhkan waktu dalam mengembangkan produktivitasnya.
 Penggunaan mesin dan peralatan. Proses dasar dalam aliran strategi secara
keseluruhan akan menggunakan semaksimal mungkin keberadaan mesin dan
peralatan
Langkah-langkah Perencanaan Agregat
Menurut Stevenson dan Chuong (2014), langkah-langkah dalam proses perencanaan
agregat (aggregate planning) adalah sebagai berikut:

 Determine demand for each period. Menentukan jumlah permintaan untuk


setiap periode perencanaan yang akan datang dengan menggunakan suatu
metode peramalan.
 Determine capacities. Menentukan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan
seperti kapasitas mesin, kapasitas penyimpanan persediaan.
 Identify company or departemental policies that are pertinent. Menentukan
kebijakan departemen atau perusahaan yang berkaitan dengan proses Aggregate
Planning, seperti tingkat persediaan minimal untuk mencapai safety stock pada
perusahaan.
 Determine unit cost for regular time, overtime, subcontracting, holding
inventories, back orders, layoff, and other relevant costs. Beberapa strategi
Aggregate Planning yang dilakukan didasarkan atas biaya produksi yang paling
minimal.
 Develop alternative plans and compute the cost for each. Mengembangkan
beberapa alternatif perencanaan dan menghitung jumlah biaya yang dihasilkan
dari beberapa alternatif tersebut.
 If satisfy plan emerge, select the one that best satisfies objectives. Bila telah puas
dengan hasil dan sudah sesuai dengan tujuan awal, maka alternatif tersebut
yang akan dipilih. Sebaliknya, lakukan kembali langkah kelima.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan agregat adalah penghubung antara perencanaan harian atau penjadwalan dengan
perencanaan jangka panjang. Untuk menyusun rencana agregat, pertama-tama harus di temu-
kenali arti penting dari pengukuran output. Pengukuran dapat dilakukan dengan mudah bila
produksi menghasilkan hanya satu jenis produk, hal ini disebabkan karena output dihitung
langsung dalam jumlah unit yang dihasilkan. Tetapi rata-rata perusahaan menghasilkan
beberapa macam jenis produk sehingga perhitungan output menjadi hal yang tidak mudah.
Dalam lingkungan industri, pertimbangan perencanaan agregat mencakup persediaan,
penjadwalan, kapasitas, dan sumber daya (Hendra Kusuma, 2004:60).

Jurnal Daftar Pustaka


https://www.kajianpustaka.com/2022/03/perencanaan-agregat.html
https://pakdosen.co.id/perencanaan-agregat/
https://search.yahoo.com/search?fr=mcafee&type=E211US885G0&p=
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/35772

Anda mungkin juga menyukai