Disusun Oleh:
1. Maria Ulfah_20262911263
2. Meri Amsari S_2026201169
3. Nurul Apriliani_20262011267
4. Nabila Khumairoh_20262011173
5. Silfa Nurmilah_20262011300
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Aggregate Planning ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Praktikum Sistem produksi.
Kami menyadari bahwa Laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat di waktu
mendatang.
Cover ............................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
1. 4 Pembatasan Masalah
1. 5 Tujuan penulisan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan yang telah di kemukakan,maka
penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Mentukkan jumlah peramalan permintaan produksi setiap tahunya.
2. Menentukan jumlah produksi yang optimal dan meminimumkan biaya
produksi pada periode perencanaan dengan menggunakan metode
peramalan.
1. 6 Manfaat penulisan
1. 7 Sistematika penulisan
Pada sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab yang masing-masing akan
diuraiakan sesuai dengan tujuan tertentu,adapun sistematika penulisan laporan
adalah sebagai berikut:
BAB I:
Berisi tentang latar belakang dilaksanakan penelitian,perumusan masalah yang
akan di basah,tujuan penelitian,manfaat peneitian dan batasan asumsi yang
digunakan serta sistematika penuisannya.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menyajikan teori-teori yang melandasi penelitian ini,dimana teoro-teori ini
mendukungdari berbagai referensi serta penelitian terdahulu.
BAB III: PENGOLAHAN DATA
Berisi data-data yang telah dikumpulkan dan di perlukan daam penelitian
untuk kemudian dilakukkan pengolahan data sesuai dengan yang telah di
rumuskan.
BAB IV : ANALISIS HASI PERHITUNGAN
Berisi tentang penjabaran dari table yang telah di analisis menggunakan
beberpa metode seperti forecasting,chease,leveling,dan mixed straregi
BAB V : KESIMPULAN
Bab ini merupakan tahapan akhir yang mana berisikan penarikan kesimpulan
terhadap hasil penelitian serta saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk
penelitian selanjutnya.
BAB II PEMBAHASAN
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Perencanaan
Tenaga kerja berlebih ini dapat dijadikan alternatif untuk untuk kegiatan lain
yang produktif meskipun tidak efektif. Bila alternatif itu tidak bisa dilakukan
secara efektif, maka perusahaan dianggap menanggung ongkos menganggur yang
besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam kerja yang tidak terpakai
dengan tingkat upah dan tunjangan lainnya.
Kondisi ini pada sistem MTO (Make To Order = memproduksi untuk memenuhi
persediaan) akan mengakibatkan jadwal penyerahan order terlambar sedangkan
pada sistem MTS (Make To Stock) akan mengakibatkan beralihnya pelanggan
pada produk lain. Kekecewaan pelanggan karena tidak tersedianya barang yang
diinginkan akan diperhitungkan sebagai kerugian bagi perusahaan dimana
kerugiaan tersebut akan dikelompokkan sebagai ongkos kehabisan persediaan.
Ongkos kehabisan persediaan ini sama nilainya dengan ongkos pemesanan
kembali bila konsumen masih bersedia menunggu
pada umumnya ada empat jenis strategi yang dapat dipilih dalam pembuatan
perencanaan Agregat. Pemilihan strategi tersebut tergantung dari
kebijaksanaan perusahaan, keterbatasan perusahaan dalam prakteknya, dan
pertimbangan biaya.Ketiga jenis strategi tersebut adalah sebagai berikut:
c. Melemburkan pekerja
Melemburkan para pekerja adalah salah satu alternatif yang sering
dipakai dalam perencanaan agregat, tetapi keterbatasannya dalam
menjadwalkan kapasitas mesin dan tenaga kerja yang ada. Jika
permintaan naik, maka kapasitas produksi dapat dinaikkan
denganmelemburkan pekerja. Tetapi penggunaan lembur hanya dapat
dilakukan dalam batas- batas maksimum kerja lembur yang bisa
dilakukan perusahaan, misalnya pemerintah mengatur kerja lembur
tidak boleh melebihi 25% dari waktu kerja regular.
Kenaikkan kapasitas produksi melebihi aturan tersebut hanya dapat
dilakukan melalui penambahan tenaga kerja. Alternative lembur akan
menyebabkan biaya tambahan karena biasanya tarif upah lembur
adalah 150% dari upah regular. Jika permintaan turun, maka kapasitas
produksi dapat disesuaikan dengan mengatur pekerja (undertime).
Undertime akan mengakibatkan biaya tetap yang harus dibayar
meskipun tenaga menganggur, kecuali manajemen dapat memberikan
kerja tambahan selamamereka menganggur seperti pemeliharaan
mesin dan lain-lain.
dimana :
dimana :
St= backorder pada akhir periode-t
Pt= ongkos penalti per-unit terjadinya backorder (Pt biasanya disimbolkan juga
dengan π
3.1 Flowchart
Mulai
Identifikasi Masalah
Study Study
Pustaka Lapangan
Perumusan dan Tujuan Praktikum
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
WinQSB :
- LR (Linear Regresion)
- MAT (Moving Average With Linear Trend)
- SEST (Single Exponential Smoothing With Trend)
- DEST (Double Exponential Smoothing With
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1
3.2 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Tabel 3.1
Data
Gambar 3.3
- Kolom Problem Type pilih General Liniear Programing Model, beri
silang pada
Jika sudah terisi, klik Solve and Analyze > Solve The Problem
4. Hasil penyelesaian masalah perencanaan agregat.
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
7. Tampilkan dalam bentuk grafik dengan klik Result > Show Graphic
Analysis
Gambar 3.8
Pilih kategori Quantity Items kemudian klik semua variabel agar dapat
ditampilkan dan dihubungkan dengan variabel yang lain, kemudian Klik
OK
Gambar 3.9
9. Adapun grafik yang memperlihatkan perbandingan biaya setiap
variabelnya. Tahapannya seperti langkah ke-7 namun kategori yang
dipilih adalah Cost Items dan pilih semua kategori, kemudian OK
Gambar 3.10
Gambar 3.11
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 ANALISIS
Dalam 6 periode dari peramalan di masa lalu (demand),data permintaan tertingg
i diperoleh pada periode yang ke 3 yaitu:12826,dengan data itemnya minimum endin
g inventory safety stocnya berada dianggka 2694.
Sedangkan permintaan terendah terdapat 6 periode yaitu periode yang kedua yait
u:12531.Nah diperiode kedua ini dimana data item minimum ending inventory safety
stocknya juga berada diangka paling terendah yaitu:895.
Hasil maksimal periode peramalan dengan menggunkan dengan menggunakan 6
periode exponentiaan smooting pada aplikasi winQSB yaitu:
Reguler time: $409.885.75
Undertime: $16.395.43
Overtime: $287.842.28
Subcontracting Cost: $5.639.99
Inventory Holding Cost: $67.965
Backorder Cost: $180.766
Hiring: $7.414.31
4.2 PEMBAHASAN
Dari 6 periode tersebut analisis data yang yang dilakukan agregat planning melip
uti
1. Reguler time
2. Undertime
3. Overtime
4. Subcontracting Cost
5. Inventory Holding Cost
6. Backorder Cost
7. Hiring
Berikut ini adalah penjelasan dari masing masing hasil dari peramalan ini .
28
1. Reguler Time
waktu normal atau regular time adalah waktu yang dibutuhkan seseorang pekerj
a secara wajar dalam suatu rancangan sistem kerja yang telah disesuaikan.
2. overtime
Overtime adalah waktu kerja tambahan melebihi tujuh jam kerja sehari untuk 6
hari perminggu.Waktu kerja tambahan yang melebihi delapan jam kerja sehari untuk
jam kerja lima hari kerja perminnggu
3. Undertime
Undertime adalah penggunaan waktu lembur bertujuan untuk meningkatkan sua
tu output produksi tetapi konsekuensinya perusahaan harus mengeluarkan onkos tam
bahan lembur yang biasanya 150% dari onkos kerja regular.
4. Subcontracting Cost
Subcontracting Cost adalah pada saat permintaan melebihi kemampuan kapasita
s regular.Biasanya perusahaan melakukan subcontrack kelebihan permintaan yang tid
ak bisa ditangani nya sendiri kepada perusahaan lain.
5. Inventory Holding Cost
Inventory Holding Cost adalah biaya penyimpanan ,biaya-biaya yang harus di
keluarkan perusahaan berkaitan dengan penyimpanan persediaan dalam waktu tertent
u
6. Backorder Cost
Backorder Cost ini terjadi dimana ketika customer memesan barang yang saat i
ni tidak tersedia,dan bisa diberitahukan kepada customer bahwa barang tersebut seda
ng dipesan,dan mereka masih bisa melakukan pembayaran dengan janji pengiriman d
imasa yang akan dating.
7. Hiring
Hiring adalah dimna ini adalah tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi p
elamar kerja disebuah perusahaan ataupun dengan istilah mempekerjakan.
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
30
DAFTAR PUSTAKA
31