Anda di halaman 1dari 8

MENYIASATI KETERBATASAN MODAL

USAHA
Kelompok 2

PENGERTIAN MODAL USAHA


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, modal adalah dana yang bisa digunakan sebagai induk
atau pokok untuk berbisnis, melepas uang, dan sebagainya. Dalam artian
lain, modal adalah harta benda (bisa berupa dana, barang, dan
sebagainya) yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang
dapat menambah kekayaan dan keuntungan.
Masih menurut KBBI (tapi tidak tercantum dalam slide), modal bisa juga
diartikan sebagai sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan
sebagai bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya.
2. Bambang Riyanto
Profesor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut menjelaskan bahwa
modal adalah hasil produksi yang ke depannya dapat digunakan kembali
untuk melakukan produksi selanjutnya. Dalam perkembangannya, modal
ditekankan pada nilai, dan beli, ataupun sebagai kolektivitas dari barang-
barang modal.
Yang dimaksud barang-barang modal adalah semua barang yang ada di
dalam perusahaan dengan segala fungsi produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan. Dengan kata lain, modal merupakan kekuasaan untuk
mengelola barang-barang modal.

Secara ringkasnya, modal usaha adalah suatu bagian penting dalam


perusahaan yang biasanya berupa sejumlah uang atau barang yang
digunakan untuk menjalankan usaha.

JENIS-JENIS MODAL USAHA


Ada beberapa jenis modal yang perlu kita ketahui, antara lain:
1. Jenis modal berdasarkan sumber.
Berdasarkan sumbernya, modal terbagi menjadi dua, yakni modal internal
dan modal eksternal.
a. Modal Internal
Modal internal adalah modal yang berasal dari kekayaan pemilik
perusahaan, modal para pemegang saham, penjualan surat
berharga, atau modal yang didapatkan dari laba perusahaan.
Contoh modal internal adalah kendaraan, inventaris, alat produksi,
tabungan pribadi, gedung, saham, tanah, keuntungan perusahaan,
dan sebagainya yang tidak menggunakan kekayaan pihak luar.
b. Modal eksternal
Modal eksternal adalah modal yang didapatkan selain dari
kekayaan perusahaan. Modal tersebut bisa didapatkan dari investor
atau kreditur seperti bank, koperasi, pinjaman personal.
Biasanya, modal eksternal diperlukan karena keterbatasan sumber
modal internal yang ada. Pengelola perusahaan khawatir modal
internal tidak dapat mencukupi untuk menjalankan ataupun
mengembangkan aktivitas bisnis.
Contoh modal eksternal adalah pinjaman dari bank/koperasi, gaji
karyawan yang belum terbayar, biaya produksi yang belum
dibayarkan ke supplier, investasi yang disetor oleh investor.
2. Jenis Modal Berdasarkan Pemiliknya
Berdasarkan pemiliknya modal dibagi menjadi dua, yaitu modal
perseorangan dan modal sosial.
a. Modal Perseorangan
Modal jenis ini merupakan modal yang berasal dari seseorang.
Kelebihan dari modal perseorangan yaitu memudahkan berbagai
aktivitas bisnis dan memberikan profit yang optimal kepada
pemiliknya. Contoh modal jenis ini seperti properti pribadi,
deposito, dan saham.
b. Modal Sosial
Jenis modal ini adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat.
Modal ini memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum
dalam melakukan aktivitas bisnis. Contoh modal sosial yaitu jalan
raya, pelabuhan, pasar, jembatan, stasiun, dan lain-lain.
3. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal
aktif dan modal pasif.
a. Modal Konkret (Aktif)
Modal konkret atau modal aktif adalah modal yang dapat dilihat
secara kasat mata dan berwujud. Contoh modal konkret adalah
uang, bahan baku, gedung atau tempat usaha, kendaraan, mesin,
gudang, dan lain-lain.
b. Modal Abstrak (Pasif)
Modal abstrak adalah modal usaha yang tidak dapat dilihat secara
kasat mata. Nilainya susah ditakar langsung. Meskipun demikian,
modal abstrak sangat penting bagi keberlangsungan jalannya
perusahaan.
Contoh modal abstrak adalah ilmu pengetahuan, skill, hak cipta,
brand, media sosial, koneksi usaha, manajerial, dan sebagainya.
Modal konkret dan modal abstrak sama-sama dibutuhkan untuk
membangun dan mengembangkan perusahaan.

Keduanya harus berjalan selaras. Karena untuk memulai operasional


usaha, kita harus mempunyai ilmu terlebih dulu. Kita juga memerlukan
dana untuk memulai produksi. Untuk membuat dan memasarkan produk,
kita membutuhkan koneksi supplier dan customer yang tepat. Untuk
mengembangkan kemampuan manajerial, kita perlu meng-up grade ilmu
dan skill. Dengan demikian, keduanya sama-sama penting.
4. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal tetap
dan modal lancar.
a. Modal Tetap
Modal tetap atau fix capital merupakan modal yang dapat
digunakan untuk produksi beberapa kali dalam waktu jangka
panjang dan berulang. Contoh modal tetap adalah gedung, mesin,
tanah, computer, kendaraan, alat tes, dan sebagainya.
b. Modal Lancar
Modal lancar atau variable capital adalah modal yang habis
terpakai dalam sekali proses produksi. Contoh modal lancar adalah
bahan baku, bahan bakar, alat sekali pakai, dan sebagainya.

MANFAAT MODAL USAHA


Setelah melihat penjelasan-penjelasan yang sudah kita bahas di sebelumnya,
bisa disimpulkan bahwa modal merupakan salah satu elemen yang sangat
penting dalam dunia bisnis. Modal juga memiliki manfaat bagi aktivitas usaha.
1. Menyediakan bahan baku.
Sebelum melakukan proses produksi, kita pasti memerlukan bahan baku.
Pengadaan bahan baku memerlukan modal.
2. Melakukan proses produksi.
Untuk melakukan proses produksi tentu kita memerlukan biaya seperti air
untuk mencuci bahan, sabun, bahan bakar, listrik, gas, dan sebagainya.
3. Mengurus perizinan usaha.
Memiliki ijin usaha sangat diperlukan bagi sebuah unit bisnis. Terlebih
jika ingin mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak luar dan dalam
jumlah yang besar. Dalam mengurus ijin usaha, kita perlu menyiapkan
modal karena terkadang memerlukan jasa notaris.
4. Mengurus hak paten.
Sebagian karya kita dalam aktivitas usaha mungkin unik dan rawan
untuk diakui sebagai hak milik perusahaan lain. Maka kita perlu sekali
untuk mengurus hak paten agar produk tersebut terdaftar atas nama kita.
Mengurus hak paten juga memerlukan modal.
5. Membayar gaji karyawan.
Karena banyaknya aktivitas dalam menjalankan usaha, kita memerlukan
bantuan orang lain. Kita memerlukan modal agar dapat memenuhi hak
karyawan dengan gaji yang sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan
kita dan karyawan. Selain itu tunjangan, asuransi, uang lembur juga perlu
menjadi catatan.
6. Simpanan.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mempuyai simpanan
tabungan sebagai dana cadangan. Simpanan ini juga bisa berfungsi
sebagai modal pada keadaan terdesak.
7. Meningkatkan kepercayaan pihak lain.
Keberadaan modal dapat meningkatkan kepercayaan calon mitra kerja
sama kita. Sebagian calon mitra mempertimbangkan kondisi finansial
perusahaan yang akan bekerja sama dengannya. Hal ini tidak
mengherankan sebab untuk memastikan bahwa perusahaan yang akan
bekerja sama tidak main-main.
8. Keperluan lainnya.
Keperluan lain yang membutuhkan modal adalah untuk membuka cabang
baru, memperluas pasar, transportasi, pulsa, inventaris perusahaan, dan
keperluan-keperluan perusahaan lainnya.

KETERBATASAN MODAL USAHA


Keterbatasan modal adalah situasi di mana sebuah bisnis atau individu memiliki
jumlah modal atau sumber daya finansial yang terbatas untuk melakukan
operasi atau investasi. Ini dapat membatasi kemampuan untuk mengembangkan
usaha atau mengambil peluang investasi yang lebih besar. Keterbatasan modal
seringkali menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis atau mencapai tujuan
finansial.

SOLUSI MENYIASATI MODAL USAHA


1. Mencari Investor
Cara yang jitu untuk memperoleh modal adalah dengan mencari investor.
Nah, untuk mendapatkan investor, maka kita harus mengajukan proposal
terlebih dahulu.
Proposal ini tentunya harus memuat prospek kedepannya bila investor
menanamkan modal ke perusahaan kita agar investor tertarik. Selain
prospek, berikan juga added value dari perusahaan yang kita bangun
untuk membedakan perusahaan kita dengan yang lain. Bila perlu, berikan
laporan keuangan yang baik agar investor menilai adanya perencanaan
usaha yang jelas dan transparan.
Selain memberikan modal usaha, investor biasanya juga akan terlibat
dalam mengambil keputusan penting dalam bisnis kita.
2. Mendaftar Lomba Usaha Rintisan (Startup)
Di Indonesia, ada banyak ajang lomba usaha rintisan (startup). Di lomba
ini, kita harus berkompetisi dengan pengusaha lainnya.
Apa itu startup? Startup adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi
dan berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk menemukan
pasar dan mengembangkan produknya.
Selain itu, perusahaan startup menggunakan website atau aplikasi dalam
menjalankan usahanya serta berhubungan dengan konsumen. Dengan
kata lain, mengacu pada bisnis berbasis teknologi digital.
3. Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan
Selanjutnya, cara mengatasi keterbatasan modal adalah dengan mengikuti
pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini biasanya diadakan oleh komunitas,
lembaga perbankan atau lembaga pemerintah.
Untuk mengetahui update terbaru tentang pelatihan kewirausahaan, kita
bisa bergabung dengan komunitas usaha, yang biasanya sering
mendapatkan informasi tentang pelatihan kewirausahaan.
Dengan mengikuti pelatihan ini, modal yang didapat bisa berupa soft
skill, networking atau pun modal usaha.
4. Membentuk Kelompok Kerja di Lembaga Pemerintahan
Lembaga permodalan yang difasilitasi pemerintah di antaranya Lembaga
Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Di lembaga ini, pelaku
usaha mendapatkan berbagai pelatihan, antara lain bidang produksi,
pemasaran, manajemen maupun modal usaha. Permodalan ini bisa berupa
dana bergulir, hibah, pinjaman subsidi bunga, modal ventura serta jenis
permodalan lainnya.
5. Menggunakan Tabungan Sendiri
Cara lain adalah dengan memakai tabungan sendiri. Cara ini sering
dilakukan oleh karyawan yang baru membuka usaha. Biasanya mereka
menyisihkan gaji mereka sebagai tabungan modal usaha. Namun, agar
dana terkumpul memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit, butuh
kesabaran dan ketekunan.
Menggunakan tabungan sendiri memang cara yang aman karena tidak
perlu meminjam ke pihak lain. Namun, terkadang modal tersebut tidak
mencukupi sehingga harus mencari dari pihak luar.
6. Mencari Rekan Bisnis
Modal dari rekan bisnis ini bisa menjadi pilihan. Teman, saudara rekan
kerja kita yang memiliki minat atau profesi yang bisa dapat menjadi
rekan bisnis yang cocok.
Walaupun modal dari orang-orang terdekat Anda, tetap lakukan secara
profesional agar sistem kepemilikan jelas dan kelangsungan perusahaan
kedepannya. Hal ini juga ada kaitannya dengan jenis badan usaha yang
akan kita jalankan, apakah berbentuk Perusahaan Terbatas (PT),
Persekutuan Komanditer (CV), Firma maupun Persekutuan Perdata.
7. Mendapatkan Modal dari Konsumen
Beberapa model bisnis yang menerapkan sistem modal dari konsumen,
antara lain sistem pre order, dropshiper, reseller, dan jasa titip. Cara ini
sangat cocok bagi pelaku usaha yang sangat minim permodalan atau sama
sekali tidak mempunyai modal.
8. Mengajukan Pinjaman ke Bank atau Nonbank
Sebelum mengajukan pinjaman ke bank, pertimbangkan dengan matang
apakah cara ini merupakan jalan terakhir atau masih ada jalan lain. Hal
ini karena meminjam uang ke bank atau nonbank memiliki risiko yang
tinggi di kemudian hari.
Penting untuk mengetahui jenis badan usaha yang dipilih. Bila berbentuk
PT, maka adanya pemisahan harta pribadi dan harta perusahaan.
Sedangkan bila berbentuk CV, tanggung jawab sekutu aktif sampai
meliputi harta pribadi (unlimited liability) sampai meliputi harta pribadi.
9. Memanfaatkan Tempat Usaha
Selain uang, tempat usaha adalah salah satu modal yang juga diperlukan
dalam membangun sebuah usaha. Jika uang anda tidak mencukupi untuk
membeli atau menyewa sebuah tempat usaha, maka anda bisa
memanfaatkan ruang kosong di rumah anda sebagai alternatif sementara.
Hal ini sering dikenal dengan istilah SOHO (Small Office Home Office).
10.Mencari Pekerjaan Sampingan
Tidak ada yang dapat menjamin sebuah bisnis yang dibangun akan
menuai kesuksesan, meskipun disokong oleh permodalan yang besar.
Oleh sebab itu, dalam memulai sebuah usaha dengan modal yang masih
minim, ada baiknya anda tetap mencari uang tambahan dengan melakoni
pekerjaan sampingan atau kerja paruh waktu. Selain berguna untuk
menambah modal usaha anda, kerja paruh waktu juga dapat menjadi
cadangan jika anda menghadapi situasi yang sulit, misalnya kinerja bisnis
yang tidak sesuai harapan.
11.Mempekerjakan Staf dengan Sistem Bagi Hasil
Jika keadaan modal kita tidak akan mencukupi untuk membayar karywan
kita dengan gaji yang pantas, maka kita bisa tetap menarik minat mereka
untuk bekerja dalam bisnis kida dengan sistem bagi hasil. Hal ini tentu
dapat membuat semangat kerja mereka lebih on fire karena tertarik
dengan hasil maksimal jika mereka bekerja secara maksimal.
12.Gunakan media-media gratisan
Cobalah cermati hal-hal yang bisa kita manfaatkan secara gratis namun
berguna untuk bisnis kita. Misalnya dalam berpromosi, daripada
membuat website berbayar, lebih baik menfaatkan blog, facebook,
instagram atau situs gratis yang bisa membantu kita mempromosikan
usaha, meskipun memiliki keterbatasan fitur. Dengan bantuan media-
media gratisan tersebut, tentu dapat menghemat biaya pengeluaran kita.

STUDI KASUS
MASALAH
Sebanyak 1.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malang, Jawa
Timur, berisiko bangkrut karena masalah pendanaan dan pemasaran. Kepala
asosiasi UMKM Malang, Dwi Septariena, mengatakan bahwa meskipun
pemerintah telah memberikan dukungan, namun seringkali ditujukan untuk
bisnis yang lebih besar, sehingga UMKM yang lebih kecil memiliki sedikit
akses ke pendanaan. Banyak dari bisnis ini berada di industri makanan dan
memiliki omset kurang dari Rp 30 juta ($2.000), sehingga sulit bagi mereka
untuk mendapatkan pinjaman bank. Septariena juga mencatat bahwa pemasaran
merupakan tantangan bagi bisnis ini, karena mereka tidak mampu untuk
berpartisipasi dalam pameran atau pameran dagang karena biaya yang tinggi.

SOLUSI
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut kami pemerintah dan asosiasi
UMKM Malang dapat melakukan beberapa hal, antara lain:
1. Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dalam hal
manajemen keuangan dan pemasaran, sehingga mereka dapat mengelola
bisnis dengan lebih baik dan meningkatkan penjualan.
2. Membuat program pinjaman khusus untuk UMKM dengan bunga yang
rendah dan persyaratan yang lebih mudah dipenuhi, sehingga mereka
dapat memperoleh modal untuk mengembangkan bisnisnya.
3. Membuat platform online untuk memasarkan produk UMKM secara
gratis atau dengan biaya yang terjangkau, sehingga mereka dapat
menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya yang
tinggi untuk berpartisipasi dalam pameran atau pameran dagang.
4. Membuat kerjasama dengan perusahaan besar atau lembaga keuangan
untuk memberikan peluang bagi UMKM untuk menjadi supplier atau
mitra bisnis, sehingga mereka dapat meningkatkan omset dan
mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar.
5. Mendorong penggunaan teknologi digital dalam bisnis UMKM, seperti e-
commerce dan pemasaran digital, sehingga mereka dapat memperoleh
pelanggan baru dan meningkatkan efisiensi bisnisnya. Dengan adanya
dukungan dari pemerintah dan asosiasi UMKM Malang, diharapkan
UMKM di Malang dapat bertahan dan berkembang, serta berkontribusi
dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
KESIMPULAN
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa modal usaha
merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan dan memiliki jenis serta
manfaat yang berbeda-beda. Namun, keterbatasan modal usaha dapat menjadi
hambatan dalam mencapai tujuan finansial. Oleh karena itu, diperlukan solusi
untuk menyiasati keterbatasan modal usaha, seperti mencari investor, mengikuti
pelatihan kewirausahaan, menggunakan tabungan sendiri, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai