PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mengetahui teori-teori produksi
2. Mengetahui fungsi produksi
3. Mengetahui Efisiensi produksi
Produksi ( Teori, Fungsi, dan Efisiensi ) Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
TP
MP
L
MP : produksi marginal
TP : pertambahan produksi total
L : pertambahan tenaga kerja
Produksi Rata-rata
produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.
TP
AP
L
AP : produksi rata-rata
TP : produksi total
L : tenaga kerja
Dapat dilihat bahwa produksi 2200 kg padi dapat diperoleh tanpa penggunaan
pupuk, produksi ini akan meningkat hingga mencapai maksimum (3760 kg) pada
tingkat penggunaan pupuk sebanyak 125 kg. Produksi akan turun apabila pupuk
ditambah di atas 125 kg. Secara matematis hubungan produksi ini dituliskan sebagai:
Y = f (Xt) dengan formulasi persamaan kuadratik: Y= 2200 + 25 X1 - 0,10 X2
Produksi ( Teori, Fungsi, dan Efisiensi ) Page 13
Pada umumnya fungsi produksi menggambarkan hubungan teknik atau fisik
antara output dengan satu atau lebih input. Dalam contoh gambar 2.1. fungsi produksi
memberikan beberapa informasi mengenai respon produksi padi terhadap penggunaan
pupuk di antaranya:
1. Terdapat sejumlah output (2200 kg) pada tingkat penggunaan input nol. Hal ini
menunjukkan bahwa output tersebut diperoleh atas penggunaan input lainnya
(bibit, irigasi, dll)
2. Terdapat penggunaan input tertentu yang memberikan produksi maksimum.
Produksi tertinggi ini seringkali dikaitkan dengan tingkat produksi teknis
maksimum
3. Bentuk kurva produksi tidak linier, memiliki titik balik. Hal ini menunjukkan
kondisi di mana meskipun output terus mengalami peningkatan akibat
bertambahnya pemakaian input, peningkatan tersebut terbatas dan semakin
menurun. Penambahan output yang diperoleh akibat penambahan satu satuan input
secara terus menerus disebut MPP=Marginal Physical Product (Kurva Produk
Marjinal). Secara matematik, MPP adalah slope dari kurva produk total pada titik
tertentu dan ditunjukkan oleh turunan pertama fungsi produksi. Pada gambar 2.1.
(b) Slope kurva MPP yang terus menurun menunjukkan tambahan output yang
semakin kecil pada penambahan input berikutnya. Kurva ini memotong sumbu
horisontal pada saat fungsi produksi mencapai titik maksimum. Kecenderungan
produk marjinal untuk semakin kecil diformulasikan dalam hukum kenaikan hasil
yang berkurang (The Law of Diminishing Returns)
4. Pada gambar yang sama juga disajikan kurva APP yang menunjukkan rata-rata
produk fisik per unit input. APP didefinisikan sebagai total produksi dibagi total
penggunaan input (Y/X1). Bentuk dari kurva MPP dan APP tidak harus linear.
Pada gambar 2.1 bentuk kedua kurva tersebut linear adalah sebagai konsekuensi
dari penurunan fungsi produksi yang kuadratik.
5. Hubungan fisik antara output dan input dapat diukur dengan elastisitas input yang
juga diistilahkan sebagai elastisitas parsial dari produksi. Elastisitas didefinisikan
sebagai persentase perubahan output sebagai akibat perubahan persentase tertentu
input.
Tingkat penggunaan input yang paling efisien tergantung pada hubungan antara
harga input dan harga output. Gambar 2.2. menyajikan contoh hipotetik sesuai dengan
informasi terdahulu di mana harga padi diasumsikan Rp. 1000/kg pada tingkat petani
dan input Rp 10000/kg. Bentuk fungsi produksi tetap sama sebagaimana gambar.
Karena satuan yang digunakan dalam nilai moneter maka TPP digantikan dengan
konsep TVP (Total Value of Product), APP menjadi AVP (Average Value of Product)
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan.
Teori Produksi : Untuk melihat hubungan antar input (faktor produksi) dan, output
(hasil poduksi)
Terdapat tiga pola hubungan antara input dan output yang umum digunakan dalam
pendekatan pengambilan keputusan usahatani yaitu:
1. hubungan antara input-output, yang menunjukkan pola hubungan penggunaan
berbagai tingkat input untuk menghasilkan tingkat output tertentu (dieksposisikan
dalam konsep fungsi produksi)
2. hubungan antara input-input, yaitu variasi penggunaan kombinasi dua atau lebih
input untuk menghasilkan output tertentu (direpresentasikan pada konsep isokuan dan
isocost)
3. hubungan antara output-output, yaitu variasi output yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah input tertentu (dijelaskan dalam konsep kurva kemungkinan
produksi dan isorevenue)
Faktor produksi yang diperlukan dalam usahatani :
1. Lahan Pertanaman
2. Modal (sarana produksi)
3. Tenaga Kerja
4. Manajemen
Pengaruh penggunaan faktor produksi dapat dinyatakan dalam tiga alternatif
sebagai berikut :
1. Decreasing return to scale artinya bahwa proporsi dari penambahan faktor
produksi melebihi proporsi pertambahan produksi
2. Constant return to scale artinya bahwa penambahan faktor produksi akan
proporsional dengan penambahan produksi yang diperoleh
3. Increasing return to scale artinya bahwa proporsi dari penambahan faktor produksi
akan menghasilkan pertambahan produksi yang lebih besar (Soekartawi,2001).
Anonymous.2010.http://bdpunib.org/jipi/artikeljipi/2004/104.PDF.diakses tanggal 20
Maret 2010
Anonymous.2010.http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-viii-fungsi produksi.html.diakses
tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010. http://lecture.ub.ac.id/tatiek/files/2009/11/bab2.pdf.diakses tanggal 20
Maret 2010
Anonymous.2010.http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_ekonomi/Bab_3.p
df.diakses tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010. http://bdpunib.org/jipi/artikeljipi/2004/104.PDF.diakses tanggal 20
Maret 2010
Anonymous.2010. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(8)%20soca-agung%20dkk-analisis
%20usahatani%20cabai%20merah(1).pdf. diakses tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010. http://etd.eprints.ums.ac.id/3157/1/B300010040.pdf.diakses tanggal 20
Maret 2010
Anonymous.2010.http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=
445 .diakses tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010. http://en.wikipedia.org/wiki/Production_theory_basics.diakses
tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010.http://lecture.ub.ac.id/tatiek/files/2009/07/b-max-profit-satu input.pdf.
diakses tanggal 20 Maret 2010
Anonymous.2010. http://lecture.ub.ac.id/tatiek/files/2009/11/bab2.pdf diakses tanggal 20
Maret 2010
Soekartawi. 1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi.
Raja Grafindo Persada. Jakarta
Suhartini. 2010. Modul Perkuliahan III Produksi (Teori, Fungsi, dan Efisiensi). Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya. Malang