PENDAHULUAN
atau pembuktian mengenai suatu konsep yang biasa disebut sebagai praktikum.
Dalam laboratorium terdapat banyak bahan kimia mulai dari bahan bersifat padat,
cair, dan gas. Selain bahan kimia juga terdapat alat – alat laboratorium dengan fungsi
dan bahan yang akan kita gunakan. Untuk membuat sebuah larutan contohnya,
pastinya dibutuhkan keterampilan khusus agar larutan yang dibuat sesuai dengan
yang kita inginkan. Selain itu kita juga harus mengetahui bagaimana cara membuat
larutan itu. Karena jika tidak, kita akan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan
kerja. Untuk membuat larutan diperlukan juga pengetahuan mengenai rumus yang
ada.
Penggunaan alat dan bahan yang cocok juga sangat penting demi keselamatan
kerja yang baik, karena jika kita mengambil sembarang alat maupun bahan kimia,
mempelajari cara menimbang bahan kimia dan menyaring padatan dari campuran
heterogen.
menggunakannya.
2. Mempelajari cara membuat larutan dalam air untuk zat kimia padat dan cair.
3. Mempelajari cara menimbang bahan kimia dan menyaring padatan dari campuran
heterogen.
Prinsip percobaan ini adalah dengan mengenal alat – alat laboratorium dan
mengetahui cara menggunakannya, dapat membuat larutan dari air untuk zat padat
dan cair, serta dapat menimbang bahan kimia dan menyaring padatan dari campuran
heterogen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
digunakan sebagai tempat untuk melatih peserta atau pekerja dalam memahami
(Emda, 2017). Keterampilan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan apa
yang dapat dilakukan, dipahami, dan diketahui seseorang, adalah jalan menuju
ditekankan oleh Watson, Prieto, dan Dillon (1995) bahwa pendekatan keterampilan
sehingga mampu mengubah persepsi siswa tentang hal-hal penting. Oleh karena itu
didik/mahasiswa adalah:
mengembalikan peralatan;
2. Mencocokkan peralatan;
peralatan;
keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Adapun Menurut Rezba
(1999) dan Wetzel (2008), keterampilan proses dasar terdiri atas enam komponen
tanpa urutan tertentu, yaitu: Observasi atau mengamati, menggunakan lima indera
untuk mencari tahu informasi tentang obyek seperti karakteristik obyek, sifat,
mengetahui alat – alat yang akan digunakannya nanti saat melakukan percobaan
tersebut. Setiap alat ada yang memiliki fungsi yang sama, namun untuk penggunaan
alat tersebut harus sesuai dengan konteks. Beberapa alat – alat pendukung percobaan
larutan.
tertentu.
kadar abu.
5. Tabung reaksi Untuk mereaksikan dua atau
lebih zat.
larutan.
didestilasi.
cair.
padat.
15. Rak tabung reaksi Tempat untuk meletakkan
tabung reaksi.
Bahan kimia baik padat dan cair mmiliki teknik masing – masing dalam
1. Pastikan bahan – bahan kimia yang akan dipakai berada dalam wadah tertutup.
2. Perhatikan label pada bahan kimia. Pastikan kembali bahwa botol tersebut benar –
benar berisi bahan kimia yang dibutuhkan untuk praktikum. Perhatikan pula
3. Sebaiknya hanya satu botol wadah bahan kimia yang terbuka pada suatu waktu.
Jangan membuka berbagai botol bahan kimia secara bersamaan. Membuka secara
kontaminasi bahan.
4. Ambil dan pindahkan botol bahan kimia ke area yang agak jauh dari praktikum
kimia tumpah ataupun justru seluruh isi botol bahan kimia tercemar.
5. Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari bahaya bahan kimia.
bahan kimia, jangan menggosokkan sarung tangan ke bagian tubuh yang lain,
misalnya mata. Hal tersebut dapat membahayakan dan melukai bagian tubuh yang
lain.
6. Sebelum membuka botol bahan kimia, sebaiknya bersihkan bagian luar dengan
lainnya.
7. Jika botol bahan kimia terkontaminasi, misalnya akibat nbocornya botol bahan
kimia yang lain, maka bilas botol secara menyeluruh untuk menghilankansemua
maka sebaiknya bahan kimia tersebut dibuang dan diganti dengan yang baru.
8. Jangan pernah memasukkan kembali bahan kimia yang tidak digunakan ke dalam
wadah aslinya.
9. Jika ada suatu bahan kimia yang terkontaminasi, maka jangan mencoba untuk
10. Pemindahan bahan kimia berupa asam atau basapekat harus dilakukan di dalam
lemari asam.
1. Tuangkan bahan kimia cair ke dalam gelas beaker yang telah diberi label.
Selanjutnya, bahan kiimia dapat dituangkan pada wadah yang memiliki diameter
2. Untuk menghindari adanya percikan dapat digunakan bantuan corong dan batang
pengaduk saat menuangkan bahan kimia ke dalam wadah yang mulut diameternya
lebih kecil. Jangan pernah memipet bahan kimia langsung dari botol reagen.
2.2.2.3 Memindahkan Bahan Kimia Padat
1. Untuk memindahkan bahan padat dalam jumlah banyak, tuangkan ke gela beaker
atau gelas kimia. Sebelum menuangkan, beri label pada gelas tersebut.
2. Apabila bahan padat yang ingin diambil dalam jumlah sedikit, gunakan spatula
yang bersih dan bebas kontaminasi. Tutup botol tidak boleh diletakkan
Bahan beracun, berbahaya bagi kesehatan bila terhirup, tertelan, atau diserap
3. Disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker, dan sarung tangan.
5. Keran dari saluran gas harus tetap dalam keadaan tertutup rapat jika tidak sedang
dipergunakan.
1 Korosif
2 Korosif
3 . Korosif
Metanol CH3OH
5 Iritatant dan mudah terbakar
Benzena C6H6
6 Mudah meledak
7 Mudah teroksidasi
8 Beracun
9 Mudah terbakar
Toluena C7H8
10 Korosif
Menampung dan
larutan kimia
Tempat membuat
2 Erlenmeyer Diameter ke atas semakin kecil
larutan
Untuk mengukur
3 Gelas Ukur Terbuat dari kaca (plastik sintesis)
volume
Untuk mengambil
volume tertentu
Untuk mengambil
5 Pipet Skala Terbuat dari kaca (10 ml)
larutan
Untuk
memasukkan,
memindahkan
larutan
Untuk mencuci
Berupa botol plastik bercorong
8 Botol Semprot atau membilas
panjang
alat-alat dan bahan
Untuk
9 Tabung Reaksi Terbuat dari kaca yang tahan panas mereaksikan dua
Untuk mengambil
bahan-bahan kimia
10 Setand Terbuat dari plastik
dalam bentuk
padatan
Untuk mengukur
11 Termometer Terbuat dari kaca dan air raksa
suhu
Untuk membakar
larutan
Tempat tabung
13 Rak Tabung Rata-rata terbuat dari kayu
reaksi
Untuk mengkultur
bakteri, khamir,
15 Cawan Petri Terbuat dari kaca
spora, atau biji-
bijian
Untuk mengapit
tabung reaksi
dipindahkan tanpa
kontak langsung
Sebagai
penyangga
17 Kaki Tiga Terbuat dari besi
pembakaran
spirtus
Untuk
19 Alu dan Mortar Terbuat dari keramik menghaluskan
bersifat padat
Untuk mengukur
yang diperlukan
3.4 Pembahasan
Pada percobaan ini kita harus mengetahui inti dari percobaan sebelum
melakukan sebuah percobaan, pertama – tama yang harus disediakan adalah alat dan
mempersiapkan alat dan bahan kimia perlu ketelitian yang tinggi dalam memilihnya,
hal ini dilakukan agar kita dalam melakukan kegiatan praktikum dapat menghemat
gelas beaker dengan volume bervariasi sesuai kebutuhan, labu ukur, silinder ukur.
Ketiga alat tersebut adalah peralatan yang wajib disediakan ketika akan melakukan
kegiatan praktikum.
perbedaan dalam membuat larutan dari bahan berbentuk padat/kristal dan bahan
berbentuk cair. Untuk membuat larutan dari bahan berbentuk padat dapat dilakukan
dengan pertama menimbang massa bahan yang ingin digunakan, sedangkan untuk
bahan berbentuk cair dapat terlebih dahulu mengukur volumue yang ingin
digunakan. Tentunya dalam mencari massa dan volume yang ingin digunakan dapat
kita dapat melarutkan aquades ke dalam bahan padat tersebut kemudian dipisahkan
dari bahan padat dan cair, serta mengetahui cara menyaring padatan dari campuran
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Ada beberapa alat – alat yang umum digunakan di laboratorium kimia antara lain
tabung reaksi, gelas beaker, labu ukur, silinder ukur, pipet tetes, corong, dan lain –
lain.
2. Langkah untuk membuat larutan untuk bahan padat dapat dilakukan dengan
mencari massa yang diinginkan terlebih dahulu, sedangkan untuk bahan cairan
dapat dilakukan dengan mengukur volume yang ingin digunakan. Tentunya dalam
mencari massa dan volume tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah rumus.
3. Memahami cara menimbang bahan kimia dan menyaring padatan dari campuran
4.2 Saran
mungkin agar semua tujuan dalam praktikum dapat tercapai sehingga kami sebagai
praktikan dapat memahami dengan baik apa yang menjadi tujuan dari praktikum
yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA