Oleh :
Nama : St. Nurkomariah
NIM : 1810712120014
Puji syukur praktikan ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
dan rahmat-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan Biokimia yang berjudul
“Pelarutan Sakarida di Dalam Larutan Polar dan Non Polar” sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Praktikan mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah “Biokimia” yang telah memberi petunjuk, arahan dan bimbingannya
dalam pelaksanaan praktikum ini. Praktikan juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Praktikum Biokimia untuk menambah pengetahuan, selain itu
menjadikan sebagai bahan referensi bagi orang banyak dan untuk memenuhi
tugas mata kuliah praktikum. Praktikan menyadari bahwa laporan praktikum
Biokimia yang praktikan susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
dengan rendah hati praktikan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna perbaikan dan peningkatan kualitas laporan praktikum ini.
Praktikan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum..................................................................... 2
BAB II. METODE PRAKTIKUM................................................................. 5
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 7
BAB IV. KESIMPULAN.............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1. Alat-alat yang Digunakan............................................................... 5
3.2. Bahan-bahan yang Digunakan....................................................... 5
4.1. Hasil Pengamatan Pelarutan Sakarida di Dalam Larutan Polar..... 7
4.2. Hasil Pengamatan Pelarutan Sakarida di Dalam Larutan Non Polar
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kali adalah sebagai berikut :
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Fermentasi Bahan Pakan
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Alat-alat yang digunakan untuk pengujian larutan
No. Alat Kegunaan
1. Sendok Mengukur sakarida
2. Gelas bening Tempat melakukan pelarutan
B. Prosedur Praktikum
Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan bahan sakarida.
2. Menyiapkan larutan polar dan non polar.
3. Memasukkan bahan sakarida ke dalam larutan polar dan non polar.
4. Mengaduk campurkan selama 10-15 menit.
5. Mengamati daya larut sakarida.
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil yang didapat dari praktikum Nutrisi Ikan tentang Fermentasi Bahan
Pakan dapat dilihat pada tabel 4.1. dan 4.2. sebagai berikut :
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Pelarutan Sakarida di Dalam Larutan Polar
No. Sampel Reaksi
1. Tepung gandum + air Larut dalam air, ada endapan dan warna
air menjadi putih keruh.
2. Tepung beras + air Larut dalam air, ada endapan dan warna
air menjadi putih susu.
3. Gula + air Larut dalam air, tidak ada endapan, dan
warna air tidak berubah.
Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Pelarutan Sakarida di Dalam Larutan Non Polar
No. Sampel Reaksi
1. Tepung gandum + minyak Larut dalam minyak, ada endapan dan
goreng warna kuning keruh
2. Tepung beras + minyak goreng Larut dalam minyak, ada endapan dan
warna kuning keputih susuan
3. Gula + minyak goreng Tidak larut dalam minyak dan warna
minyak tidak berubah
4.2. Pembahasan
Pada praktikum ini bahan sakarida yang digunakan adalah tepung
gandum, tepung beras dan gula. Masing-masing digunakan sebanyak 1 sendok
makan dalam setiap perlakuan. Perlakuan pertama, setiap bahan dilarutkan
dalam larutan polar berupa air dan perlakuan kedua setiap bahan dilarutkan
dalam larutan non polar berupa minyak goreng. Banyak larutan polar dan non
polar digunakan adalah setengah gelas. Cara melarutkan bahan dengan
menganduk setiap bahan dalam setiap larutan dan diamati daya larut serta
perubahan yang terjadi.
Perlakuan pertama, tepung gandum dilarutkan dalam air dan dapat
diamati bahwa tepung gandum larut dalam air namun ada endapan setelah
didiamkan sebentar juga terjadi perubahan pada warna air menjadi putih keruh.
Ketika tepung beras dilarutkan dalam air, dapat diamati bahwa tepung beras
dapat larut dalam air dan memiliki endapan namun terjadinya endapan lebih
lambat dibandingkan tepung gandum, juga terjadi perubahan warna air menjadi
putih susu. Ketika gula dilarutkan dalam air, dapat diamati bahwa gula larut
dalam air dan tidak memiliki endapan, pada warna air pun tak terjadi perubahan.
Perlakuan kedua, tepung gandum dilarutkan dalam minyak goreng
dapat diamati bahwa tepung gandum larut dalam minyak goreng dan memiliki
endapan serta warna minyak goreng menjadi kuning keruh. Ketika tepung beras
dilarutkan dalam minyak goreng ternyata dapat larut dan memiliki endapan,
warnanya pun menjadi kuning keputih susuan. Ketika gula dilarutkan dalam
minyak goreng, setelah diaduk dengan waktu yang lama gula tidak larut dalam
minyak.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Alexander M. 2011. Introduction to Soil Microbiology, 2nd edition. New York, USA: John Willey
and Sons.
Anis, Moh. Yunus dan Dyah Hariani. 2019. Pemberian Pakan Komersial dengan Penambahan
EM4 (Effective Microorganisme 4) untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Lele (
Clarias sp.). Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya. 1 (1): 1-8
Antararini, Anak Agung Nanak. 2011. Sinbotik antara prebiotik dan probiotik. Jurnal Ilmu.
2(2):148-155.
Ardita, N., Budiharjo, A., & Sari S, L, A. 2015. Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Probiotik. Bioteknologi. 12 (1): 16-21.
Ayuda, B. 2011. Kandungan Serat Kasar, Protein Kasar, dan Bahan Kering Pada Limbah Nangka
yang Difermentasi Dengan Trichoderma viride dan Bacillus subtilis Sebagai Bahan
Pakan Alternatif Ikan. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.
Daten, Helena dan Tri Ardyati. 2018. Potensi Penambahan Probiotik (Lactobacillus pentosus
K50) untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Ikan Air Tawar. Jurnal Biotropika. 6(2): 65.
Fathia, N. 2016. Uji Sifat dan Mekanik Pakan Ikan Buatan dengan Perekat Tepung Tapioka.
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Harpeni, E., Agus S., Limin S., M. Zainal A. 2016. Efektivitas ekstrak tepung ubi jalar sebagai
media teknis bakteri probiotik. Prosiding Seminar Nasional MIPA. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Irdawati, Mades Fifendy, dan Yuliana Ningsih. 2015. Pengaruh ragi dari daerah berbeda
terhadap kadar glukosa dan alkohol serta nilai organoleptik tapai ubi jalar merah
(Ipomoea batatas L.). Eksakta, 2(1):42-49.
Lumbanbatu, Pretty A. 2018. Pengaruh Pemberian Probiotik EM4 Dalam Pakan Buatan Dengan
Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Nila Merah
(Oreochromis niloticus) di Air Payau. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.
Malianti, Lezita, Endang Sulistiyowati dan Yosi Fenita. 2019. Profil Asam Amino dan Nutrien
Limbah Biji Durian (Durio zibethinus Murr) Yang Difermentasi Dengan Ragi Tape
(Saccharomyces cerevisiae) dan Ragi Tempe (Rhizopus oligosporus). Jurnal Penelitian
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(1): 60.
Mulia, D.S., Risna T.Y., Heri Maryanto dan Cahyono Purbomartono. 2015. Pemanfaatan Limbah
Bulu Ayam Menjadi Bahan Pakan Ikan Dengan Fermentasi Bacillus subtilis. J. Manusia
dan Lingkungan. 23(1): 49-57.
Pamungkas, W. 2011. Teknologi fermentasi, alternatif solusi dalam upaya pemanfaatan bahan
pakan lokal. Media Akuakultur. Vol. 6 No. 1: 45..
Suheda, Ningrum dkk. 2010. Pengingkatan Kualitas Bahan Nabati (Dedak padidan Dedak Polard)
Melalui Proses Fermentasi (Rhizopus oligosporus) dan penggunaannya Dalam Pakan Ikan
Mas. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur :689-695. Balai riset budidaya air
tawar. Bogor.
Sundari E., Ellyta S., dan Riko R. 2012. Pembuatan pupuk organic cair menggunakan bioaktivator
biosca dan EM4. Prosiding SNTK TOPI. Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung
Hatta, Pekanbaru.
Tambunan, Artha Regina. 2016. Karakteristik probiotik berbagai jenis bakteri asam laktat (bal)
pada minuman fermentasi laktat sari buah nanas. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Virnanto, dkk. 2016. Pemanfaatan Tepung Hasil Fermentasi Azolla (Azolla microphylla) Sebagai
Campuran Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan
Gurame (Osphronemus gourami). Journal of Aquaculture Management and
Technology. Vol. 5, No. 1: 1-7.
Widodo, F. Wahyono, Dan Sutrisno. 2012. Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik,
produksi Vfa dan Nh3 pakan komplit dengan level jerami padi berbeda secara In Vitro.
Indonesian Jurnal Of Food Technology, 1(1): 215-230.
Widiastuti, E. Sukanto, dan Rukayah, S. 2010. Penggunaan Pakan Fermentasi Pada Budidaya
Ikan Sistem Keramba Jaring Apung Untuk Mengurangi Potensi Eutrofikasi Di Waduk
Wadaslintang. Limnotek. 17 (2).
Yuliana, Asih dan Siti Chuzaemi. 2019. Pengaruh Lama Fermentasi Ampas Putak (Corypha
gebanga) Terhadap Kualitas Fisik dan Kualitas Kimia Menggunakan Aspergillus oryzae.
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 2(1): 19-32.
Yulianingrum, Triwahyu, Niken A.P. dan Isaknadar Putra. 2017. Pemberian Pakan Yang
Difermentasikan Dengan Probiotik Untuk Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo (Clarias
gariepinus) Pada Teknologi Bioflok. Universitas Riau. Pekanbaru
Yusuf, M., Agustono, dan Dewa K. M. 2012. Kandungan protein kasar dan serat kasar pada kulit
pisang raja yang difermentasi dengan Trichoderma Viride dan Bacillus Subtilis sebagai
bahan baku pakan ikan. Jurnal Ilmiah. 4(1):53-58.
LAMPIRAN
Gambar 1. Bahan dalam Plastik Tahan Gambar 2. Label Kertas Tempel
Panas
Gambar 11. Hasil Fermentasi Daun Gambar 12. Hasil Fermentasi Daun
Pepaya (Carica papaya L.) Pisang (Musa paradisiaca)