“Uji Lipid”
Oleh :
Kelompok 3
Kelas E
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR
laporan akhir praktikum biokimia ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
akhir praktikum biokimia ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan,
baik dalam bentuk moril maupun materil, selama kami mengerjakan laporan
akhir praktikum biokimia ini
Kami menyadari bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena
itu, kami selaku penyusun sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Bab Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
I. PENDAHULUAN
1.4 Waktu....................................................................................................... 2
ii
2.2.4 Uji Kolestrol............................................................................. 5
IV. PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 16
5.2 Saran...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17
LAMPIRAN............................................................................................... 18
iii
I
PENDAHULUAN
mempunyai rumus empiris dan struktur yang sama tetapi terdiri atas
beberapa golongan. Lipida mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organic non polar seperti eter, kloroform, aseton, dan
benzene.
1
4. Bagaimana hasil positif dan negatif pada uji kolesterol?
1. Uji Kelarutan
2. Uji Ketidakjenuhan
3. Uji Akrotin
terdapat asap dan bau pada larutan, sedangkan negatif tidak terdapat
4. Uji Kolesterol
warna.
2
II
3
2.1.3 Uji Akrolein
sebagai pereaksi
4
3) Meneteskan setetes larutan reaksi dan memperhatikan ada tidaknya
2) Menambahkan 1 ml kloroform
putih
5
III
HASIL PENGAMATAN
GAMBAR KETERANGAN
larut.
GAMBAR KETERANGAN
6
Sampel Palmitat, Lemak
GAMBAR KETERANGAN
7
Sampel minyak, gliserol dan
pada sampel.
GAMBAR KETERANGAN
kehijauan.
8
IV
PEMBAHASAN
Uji ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid
dalam pelarut polar maka hasilnya lipid tersbut tidak akan larut. Hal
tersebut karena lipid memiliki sifat nonpolar sehingga hanya akan larut
lipida pada pelarut tertentu. Uji kelarutan lipid ditentukan oleh kepolaran
tidak akan larut. Lipid tersebut memiliki sifat nonpolar, sehingga hanya
akan larut apabila dilarutkan dengan pelarut nonpolar juga. Sampel lipid
yang berarti bahwa air tidak dapat melarutkan lipid. Hal tersebut dapat
terjadi karena air hanya dapat melarutkan zat – zat yang bersifat ionik
atau bersifat polar. Cara air melarutkan suatu zat yaitu dengan menarik
sisi – sisi ionik atau sisi – sisi polar dari suatu zat terlarut. Air tidak
dapat melarutkan zat nonpolar karena air tidak dapat menarik sisi – sisi
9
Sampel yang kedua yaitu berupa alkohol panas. Hasil menunjukan
negatif, yang berarti bahwa alkohol panas tidak dapat melarutkan lipid.
Hal tersebut dapat terjadi karena alkohol memiliki sifat semi polar yaitu
memiliki ujung yang polar dan juga memiliki ujung yang nonpolar.
Ketika alkohol dalam keadaan panas, kedua ujungnya menjadi polar dan
tidak dapat memutuskan ikatan yang menyusun zat nonpolar pada lipid,
melarutkan lipid.
yang berarti bahwa alkohol dingin dapat melarutkan lipid. Seperti yang
maka ujung nonpolar pada alkohol akan saling tarik menarik dengan
ujung nonpolar pada lipid. Sehingga hasil yang positif tersebut sesuai
dengan teori.
yang berarti bahwa kloroform dapat melarutkan lipid. Hal tersebut dapat
nonpolar. Dan lipid sendiri memiliki sifat yang dapat larut sempurna
teori.
berarti bahwa N2CO3 dapat melarutkan lipid. Hal tersebut dapat terjadi
karena lemak dalam N2CO3 akan membentuk emulsi yang stabil karena
asam lemak yang bebas dalam larutan lemak bereaksi dengan soda
10
tetes – tetes minyak tersebar seluruhnya. Sehingga hasil positif tersebut
berarti bahwa eter dapat melarutkan lipid. Hal tersebut dapat terjadi
diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan
banyaknya. Tabung dikocok sampai bahan larut. Setelah itu, tetes demi
jenuh dapat dibedakan dari asam lemak tidak jenuh dengan cara melihat
strukturnya. Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan ganda pada gugus
dengan timbulnya warna merah asam lemak, lalu warna kembali lagi ke
11
pereaksi iod huble akan mengoksidasi asam lemak yang mempunyai
merah muda yang hilang selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak
berwarna kuning bening yang menunjukkan bahwa hasil ini positif dan
lemak sangat jenuh. Pada mentega hasil larutan berwarna merah agak
pekat yang menunjukkan bahwa hasil ini negatif (--) dan menunjukkan
bahwa sampel ini mengandung asam lemak jenuh. Pada lemak hewan
hasil ini (-) dan menunjukkan bahwa sampel ini mengandung sedikit
adanya sterol dalam suatu bahan secara kualitatif. Kolesterol adalah terol
12
kolestadiena. -produk ini diterbitkan pria jadi polimer yang
warna kuning sedikit kehijauan hal ini menjukan hasil yang positif.
membuktikan, asam lemak tidak jenuh tunggal dalam bentuk trans tidak
baik’.
13
molekul udara dari gugus C3 ke kolesterol kolesterol kemudian
Uji kualitatif lipid lainnya adalah uji akrolein. Dalam uji ini terjadi
pendehidrasi (KHSO4) yang akan menarik air, maka bagian gliserol akan
trigliserida. Gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat dalam lipid
14
direaksikan dengan KHSO4. Lemak atau lipid terbagi dua yaitu lemak
jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh terdapat di dalam tubuh dan
jenuh yaitu memiliki ikatan rangkap dan diperoleh dari luar tubuh,
misalnya minyak .
kelapa dan minyak malinda lebih bau tengik dari pada gliserol. Hal ini
kelapa dan minyak malinda termasuk ke dalam lemak tidak jenuh, yaitu
hasil pengamatan adalah asap putih dan bau tengik. Hal ini disebabkan
terlalu tengik.
15
V
5.1 Kesimpulan
1. Sampel air dan alkohol panas terdapat tidak dapat larut, sedankan
5.2 Saran
1. Untuk Praktikan
2. Untuk Laboratorium
16
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia.
Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh
17
LAMPIRAN
Pembagian Tugas
Prosedur kerja
pengamatan,
Pembahasan Uji
Kelarutan , Uji
Akrotin, Kesimpulan
pustaka
Ketidakjenuhan
Kolestrol
Uji Kelarutan
18