Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA GIZI

LIPID

NAMA : NADIA ARFANI


NIM : B0421305
KELOMPOK : 1 (SATU)/GIZI C
ASISTEN : IKA PUTRI RAMADHANI
TGL.PRAKTIKUM : 28 JUNI 2022

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


LABORATORIUM TERPADU
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2022

I
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
PRAKTIKUM II
LIPID

OLEH

NAMA : NADIA ARFANI


NIM : B0421305
KLP/KLS : 1 (SATU)/GIZI C
ASISTEN : IKA PUTRI RAMADHANI

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BARAT SULAWESI

MAJENE

2022

II
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Prktikum Biokimia Gizi dengan judul bab praktikum “LIPID” yang
disusun oleh:
Nama : Nadia Arfani
Nim : B0421305
Kelas : Gizi C
Kelompok : 1 (Satu)
Telah diperiksa oleh dosen/asisten dosen dan dinyatakan diterima/disetujui :

Majene,28 juni 2022


Koordinator Asisten Asisten

Nurfila Ika Putri Ramadhani


NIM : H0317020 NIM : B0420309

III
KATA PENGANTAR

Segala puji ataas kehadiran Allah Swt.yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Praktikum Lipid” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan ini
yaitu untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Biokimia Gizi,selain itu laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Lipid dikehidapan sehari-hari
bagi pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu,saya mengucapkan terimah kasih kepada ibu Dwi
Rahmania,S.Gz M.Si ,ibu Nurul Annisa, S.Gz, M.Kes, ibu Diesna Sari, S.Gz,
M.Kes.Selaku dosen mata kuliah Biokimia Gizi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya menyadari bahwwa Laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.

Majene 30 juni 2022

Nadia Arfani

IV
DAFTAR ISI

SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... I
KATA PENGANTAR................................................................................ II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan.................................................................................. 1
1.3 Prinsip Percobaan................................................................................... 2
1.4 Manfaat percobaan................................................................................. 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 3
BAB III : METODE PERCOBAAN........................................................ 6
3.1 Waktu dan tempat.................................................................................. 6
3.2 Alat dan bahan ............................................................................ 6
3.3 Prosedur kerja........................................................................................ 7
IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB................................................... 11
4.1 Tabel hasil pengamatan.......................................................................... 13
4.2 Gambar Hasil......................................................................................... 14
4.3 Pembahasan............................................................................................ 15
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 16
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 16
5.2 Saran....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17

V
VI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lipid atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan
dalam sel jaringan,tidak larut dalam air,larutan dalam zatpelarut non polar
seperti (eter,benzene dan kloroform). Lipid bersifat non polar atau hidrofolik.
Penyusunan utama lipid adalah trigliserida,yaitu ester gliserol dengan tiga
asam lemak yang bisa beragam jenisnya. Penyusunan lipid lainnya berupa
gliserida,monogliserida,asam lemak bebas,lilin (wax),dan juga kelompok
lipida sederhana yang mengandung komponen asam lemak) seperti derivate
senyawa terpenoid/isoprenoid serta derivate steroida. Lipid sering berupa
senyawa kompleks dengan protein (Lipoprotein) atau karbohidrat
(Glikolipida). Lipid merupakan komponen membran plasma,hormone,dan
vitamin.(mamuaja.2017)
Definisi lipid tidak secara spesifik mengacu pada suatu struktur molekul
dengan ciri khas tertentu seperti karbohidrat dan protein. Meskipun lipid
secara umum didefinisikan sebagai komponen yang mudah larut pada pelarut
organic yang cenderung non-polar seperti etnol,ether,dan kloroform,namun
terdapat beberapa golongan lipid yang larut pada pelarut polar. Lemak disebut
juga lipid adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi
organ hari,yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi.(mamuaja.2017)
1.2 Tujuan percobaan
a. Mengetahui kelarutan lipid pada pelarut tertentu sifat fisikokimia dari lipid
b. Mengetahui terjadinya pembentukan emulsi dari minyak
c. Mengetahui sifat asam basa minyak kelapa
d. Mengetahui terjadinya hidrolisis pada minyak oleh alkali

1
1.3 Prinsip percobaan
a. Uji Kelarutan Lipid
pada dasarnya,lemak dan minyak tidak larut dalam air,tapi sedikit larut
dalam alcohol dan larut sempurna dalam pelarut organik seperti
etes,kloroform,aseton,benzene,atau pelarut nonpolar lainnya.
b. Uji Pembentukkan Emulsi
Emulsi yaitu dispersi atau suspensi metastabil suatu cairan dalam cairan
lainnya dimana keduanya tidak saling melarutkan. Agar terbentuk emulsi
yang stabil,diperlukan suatu zat pengemulsi yang disebut emulsifier
atauemulsifyingagent,yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan
antara kedua fase cairan. Bahan emulsifier dapat berupa protein,gum,sabun
atau garam empedu.
c. Uji Keasaman Minyak
Minyak murni umumnya bersifat netral,sedangkan minyak yang sudah
tengik bersifat asam. Hal ini disebabkan minyak mengalami hidrolisis dan
oksidasi menghasilkan aldehid,keton dan asam-asam lemak bebas.
d. Uji Penyabunan Minyak
Lemak dan minyak dapat terhidrolisis menghasilkan asam lemak dan
gliserol. Proses hidrolisis yang disengaja biasa dilakukan dengan
penambahan basa kuat,seperti NaOH atau KOH,melalui pemanasan dan
menghasilkan gliserol dan sabun.
1.4 Manfaat percobaan
Dengan praktikum ini,kita dapat mengetahui tentang bagaimana cara
menentukan kelarutan lipid,pembentukan emulsi,keasaman minyak,dan
penyabunan minyak.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam,tidaktidak dapat larut dalam


air,namun dapat larut dalam zat pelarut non polar,seperti eter dan kloroform
(Sloane 2003 ). Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh,diantaranya adalah
menghasilkan energy yang dibutuhkan,menghasilkan asam lemak
esensial,pelumas diantara persendian,membantu pengeluaransisa makanan,dan
memberi kepuasan cita rasa (Suharjo dan Kusharto 2010). Lipid tidak memiliki
rumus molekul yang sama,tetapi terdiri dari beberapa golongan yang berbeda.
(marfira 2018)
Lipid memiliki sifat hanya larut dalam pelarut non polar,dapat mengalami
ketengikan, karena dapat terhidrolisis dan teroksidasi bila dibiarkan terlalu lama
kontak utama dengan udara,dapat terhidrolisis dengan penambahan basa
kuat,seperti NaOH dan KOH, melalui pemanasan dan menghasilkan gliserol dan
sabun, minyak nabati sebagian besari berbentuk cair sedangkan asam lemak
hewani umumnya berbentuk padat pada suhu kamar,lemak jenuh mempunyai titik
lebuh lebih tinggi daripada asam lemak tidak jenuh, dan merupakan sumber
energy yang di efisiensi dibandingkan karbohidrat.(marfira 2018)
Lipid merupakan salah satu dari 4 makromolekul yang di temukan dalam
semua sel hidup. Seperti karbohidrat,protein dan asam nukleat,senyawa lipid
bukan merupakan polimer. Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia
terutama dalam otak dan lipid mempunyai peran penting dalam metabolisme
secara umum. Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama
membrane sel. (ischak.2017)
Lipid adalah senyawa yang dapat disarikan dari sel jaringan oleh pelarut
organik non polar. Lipid merupakan komponen tidak larut dalam air yang berasal
dari tumbuhan dan hewan. Lipid yang paling sederhana dan paling banyak
mengandung asam lemak sebagai unit penyusun adalah triasilgliserol,juga
seringkali dinamakan lemak,lemak netral,atau trihliserida. Triasilgliserol adalah

3
komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan
hewan tapi umumnya tidak dijumpai pada membrane. .(mamuaja.2017)
Triasilgliserol yang terdapat di alam bersifat tidak larut dalam air. Senyawa
ini memiliki gravitas spesifik yang lebih rendah dari air,yang menyebabkan
minyak membentuk lapisan atas pada campuran minyak. Triasilgliserol mudah
larut dalam pelarut non polar,seperti kloroform,benzene,atau eter,yang seringkali
dipergunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan. .(mamuaja.2017)
Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh,diantaranya adalah
menghasilkan energi dibutuhkan tubuh, menghasilkan lemak esensial,pelumas di
antara persendian,membantu pengeluaran sisa makanan,dan memberi kepuasan
cita rasa. Lipid merupakan sumber energi yang pekat,1 gram lipid memberikan 9
gram kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan
adiposa sebagai energi potensial. Lipid adipose ini tersimpan dalam jaringan
dibawah kulit. .(mamuaja.2017)
Lipid di klarifikasikan menjadi lima bagian yaitu :
a. Berdasarkan struktur kimia
1. Lipid sederhana atau homolipid
Lipid atau lemak yang tersusun atas asam lemak sejenis contoh
gliseril tripalmita,gliseril,tristeart,lilin
2. Lemak majemuk (Campuran atau Heterrolipid)
Tersusun atas asam lemak beda jenis,antara lain
a. Fosfolipid adalah senyawa yang mengandung asam lemak,gliserol
dan residu asam fosfat,serta mempunyai basa nitrogen.
b. Steroid adalah turunan lemak yang tidak mengandung gugua asam
lemak dan gugus eter. Bersifat amfifilik seperti seperti fosfolipid,
dan tersusun atas 4 cincin karbon dengan jumlah ikataan rangkap
berbeda-beda dan mengikat bermacam-macam gugus
c. Glikolipid adalah senyawa asam lemak dengan karbohidrak dan
mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung asam fosfot.

4
b. Berdasarkan kejemuhannya (ikatan rangkap)
Asam lemak dibagi menjadi :
a. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mengandung ikatan
rangkap
b. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap dan dapat terjadi dalam konfigurasi cis atau trans.
c. Berdasarkan sifat mongering
1. Minyak tidak mongering (non-dryingoil),contoh minyak zaitun,minyak
biji rapi,minyak hewani.
2. Minyak setengah mongering (semi-drying oil) minyak yang mempunyai
daya mongering lebih lambat.
3. Minyak nabati mongering(drying oil) minyak yang dapat mongering
jika terkena oksidasi akan berubah menjadi lapisan tebal,bersifat kental
membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka.
1. Berdasarkan sumbernya
1. Berasal dari tanaman (minyak nabati)
2. Berasal dari hewani (lemak hewani)
2. Berdasarkan kegunaannya
1.Minyak mineral digunakan sebagai bahan bakar
2. Minyak nabati/hewani digunakan sebagai bahan makanan bagi manusia
3.Minyak atsiri digunakan untuk obat-obatan minyak atsiri mudah
menguap pada temperature kamar. (hanum.2017)

5
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan tempat


Hari/Tanggal : selasa,28 juni 2022
Pukul : 08.00 – 12.00
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar, Laboratorium Terpadu
Universitas Sulawesi Barat
3.2 Alat dan bahan
a. Uji Kelarutan Lipid
1. Minyak Kelapa
2. Alkohol 98%
3. Kloroform
4. Eter
5. Air suling
6. Larutan Na2CO30,5%
7. Tabung reaksi dan rak tabung
8. Penjepit Tabung
9. Pipet ukur
10. Pipet tetes
b. Uji Pembentukan Emulsi
1. Minyak kelapa
2. Larutan Na2CO30,5%
3. Larutan sabun
4. Air suling
5. Tabung reaksi dan rak tabung
6. Pipet tetes dan ukur

6
c. Uji Keasaman Minyak
1. Minyak kelapa
2. Minyak kelapa tengik
3. Kertas lakmus merah dan biru
4. Porselin tetes
5. Pipet tetes
d. Uji Penyabuhan Minyak
1. Minyak kelapa
2. Alkohol 95%
3. NaOH
4. Erlenmeyer 50 ml
5. Pipet tetes
6. Gelas ukur 100ml
7. Alat pemanas
3.3 Prosedur Kerja
a. Uji Kelarutab Lipid
Siapkan 5 tabung reaksi yang bersih
dan kering. Berturut-turut isilah
dengan air suling,alcohol 96%,eter,
kloroform, dan larutan Na2CO30,5%

Tambahkan pada setiap tabung 4 tetes


Uji Kelarutan Lipid minyak kelapa.

Kocoklah sampai homogeny,lalu


biarkan beberapa saat

Amati sifat kelarutannya

7
b. Uji Penyabunan Minyak

Masukkan 5ml Minyak kelapa ke


dalam erlenmeyar

Tambahkan 1,5 g NaOH dan 25ml


alcohol 95%

Panaskan selama mendidih selama


15 menit
Uji Penyabunan Minyak

Untuk mengetahui apakah reaksi


penyabunan telah sempurna,
ambillah 3 tetes larutan,kemudian
larutkan dalam air. Bila larut,maka
menunjukkan reaksi telah
sempurna

Setelah sempurna,uapkan alcohol


yang tersisa sampai habis.

Dinginkan,lalu tambahkan 75ml air


dan panaskan sampai semua sabun
larut

8
c. Uji Pembentukan Emulsi

Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih


dan kering
Tabung 1 : isi 3ml air dan 3 tetes
minyak kelapa
Tabung 2 : isi 3ml air,3 tetes minyak
kelapa,dan 3 tetes Na2CO3 0,5%
Tabung 3 : isi 2ml air,3 tetes minyak
kelapa,dan 3 tetes larutan sabun

Uji Pembentukan
Emulsi Kocokkan setiap tabung dengan kuat
lalu biarkan beberapa saat

Amatilah terjadinya pembentukan


emulsi

9
d. Uji Keasaman Minyak

Teteskan sedikit minyak kelapa


pada porselin tetes

Uji dengan kertas lakmus

Uji Keasaman Minyak


Amatilah perubahan warna yang
terjadi pada kertas lakmus

Ulangi percobaan dengan


menggunakan minyak tengik

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

a. Uji kelarutan lipid

Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5

Air Suling 2ml

Alkohol 96% 2ml

Eter 2ml

Kloroform 2ml

Na2CO3 0,5% 2ml

Minyak 4 tetes 4 tetes 4 tetes 4 tetes 4 tetes


Kelapa
Kocok tabung sampai homogen, biarkan beberapa saat

Hasil : Tidak Tidak Larut Tidak Larut


Larut/tidak larut larut tidak larut terbentuk
larut /terbentuk terbentuk terbentuk terbentuk terbentuk emulsi
emulsi emulsi emulsi emulsi emulsi dan
dan dan dan tidak dan tidak stabil
stabil stabil stabil stabil

b. Uji penyabuhan minyak

Perlakuan minyak kelapa + NaOH + alcohol 95%

Hidrolisis Hasil

15 menit pemanasan Pada menit ke 15 minyak


kelapa,NaOH,dan alcohol
menjadi sabun (padat)

11
Batas larutan 75ml sampai larut Hasil yang stabil

c. Uji pembentukan Emulsi


Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

Air sulung 3ml 3ml 3ml

Minyak kelapa 3 tetes 3 tetes 3 tetes

Na2CO30,5% 3 tetes

Larutan sabun

Kosok tabung sampai nomogen biarkan beberapa saat

Hasil : Tidak stabil Tidak stabil stabil


terbentuk
emulsi
stabil/tidak
stabil

d. Uji keasaman minyak

NO Zat Uji PH Sifat asam dan basa


Kertas PH
1. Minyak kelapa 5 Asam

2. Minyak tengik 4 Asam

12
4.2 Gambar hasil
Gambar Keterangan
Sebelum Sesudah
Uji kelarutan lipid Air suling dan alcohol
tidak larut,terbentuk
emulsi,dan stabil. Eter
dan kroloform
terbentuk emulsi,tidak
stabil. Na2CO3larut
terbentuk emulsi dan
stabil
Uji keasaman minyak Minyak kelapa
menghasilkan PH
bersifat asam yang
seharusnya
menghasilkan PH 7
bersifat netral
sedangkan pada minyak
tangik menghasilkan
PH 4 bersifat asam.
Uji pembentukan Tabung 1 dann 2
emulsi termasuk emulsi dan
tidak stabil sedangkan
tabung 3 terbentuk
emulsi dan stabil

13
Uji penyabuhan minyak Pada menit 15 terjadi
reaki pada campuran
miny.ak
kelapa,NaOH,59,dan
terdapat gumpalan putih
padat sedangkan pada
pengujian reaksi
menghasilkan hasil
yang sempurna

14
4.3 Pembahasan
a. Uji kelarutan lipid
Berdasarkan percobaan air suling dan alcohol tidak larut tapi terbentuk
emulsi dan stabil karena komponen dari lipid dapat dipisahkan dengan
menggunakan pereaksi spesifik terhadap lipid.pada eter dan kloroform
membentuk emulsi yang tidak stabil karena bila dibiarkan,maka kedua
cairan akan memisah menjadi dua lapisan,dan pada Na2CO3 larutantapi
membentuk emulsi dan stabil karena bila asam lemak yang bebas dalam
larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun. Sabun mempunyai
daya aktif permukaan sehingga tetes-tetes minyak tersebar seluruhnya

b. Uji penyabuhan minyak

Dari hasil percobaan,pada menit ke 15 terjadi reaksi pada campuran


minyak kelapa,5ml,NaOH,59,dan 2ml alcohol,terdapat gumpalan putih
padat (sabun).pada saat pengujian reaksi penyabuhan menghasilkan hasil
yang sempurna,saat hasil awal pemanasan kemudian didinginkan dan
dicampurkan dengan air lain di aduk maakaa hasilnya akan mengeluarkan
busa.

c. Uji pembentukan emulsi

Pada tabung 1,2 termasuk emulsi tidak stabil karena di dalam tabung
reaksi 1 dan 2 tidak saling melarutkan sedangkan pada tabung 3 terbentuk
emulsi stabil karena di dalam tabung reaksi 3 saling melakukan karena
mengandung zat pengemulsi.

d. Uji keasaman minyak

pada saat melakukan panguji,minyak kelapa menghasilkan PH bersifat


asam,yang seharusnya menghasilkan PH 7 bersifat netral,namun dalam
pengujian kami menghasilkan PH 5 yang bersifat asam dan pada saat
melakukan pengujian minyak tengik menghasilkan PH 4 bersifat
asam,yang seharusnya tingkat keasamaannya lebih tinggi. Hal tersebut
dikarekan minyak tengik mengalami hidrolisis dan oksidasi/

15
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
a. Penyampuran air dan minyak menghasilkan campuran heterogen,krena
perbedaan kepolaran dan sifat minyak yang hidrofobik
b. Pencampuran air,minyak dan sabun menghasilkan campuran homogeny
karena sabun menurunkan tegangan permukaan zat cair dari air dan
minyak
c. Minyak sedikit larut dalam alkohol
d. Minyak atau lipid larut pada eter dan kloroform karena sama-sama bersifat
nonpolar
5.2 Saran
a. Untuk praktikum
Sebagaiknya pada saat praktikum, praktikan memperhatikan dengan baik
dan tidak mengeluarkan suara yang dapat mengganggu jalannya sebuah
praktek agar dapat menguasai materi percobaan dan teliti agar mendapatkan
hasil yang maksimal.
b. Untuk asisten
Sebaiknya pada saat menjelaskan semua teori dalam praktikum,suaranya
bisa lebih keras lagi karna bagi praktikan yang ada di belakang bisa saja
kurang mendengarkan apa yang kakak sudah jelaskan.
c. Untuk laboratorium
Sebaiknya alat dan bahan yang digunakan lebih banyak lagi dan semoga
kedepannya dapat air di laboratorium dapat mengalir dengan lancar.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ischak.dkk.2017.biologi dasar.UNG Press http://repository.uinmataram ac.id/191


/1/%401.BUKU%20biokimi dasar.pdf. diakses pada hari selasa 28 Juni
2022.pukul 22:03
Mamuaja.2017.lipida.UNSRAT Press. http://repo.unsrat.ac.id. Diakses pada hari
selasa 28 Juni 2022. pukul 22:03
Marfira.dkk.2018.analisis protein dan lipid.Bogor.https://www.academia.edu/79
70470/JURNAL_LIPID_1.diakses pada hari selasa 28 Juni 2022.pukul
22:03
Hanum.2017.biokimia dasar.UMSIDA PRESS.sidoarjo.http://press.umsida.ac.id.
diakses pada hari selasa 28 Juni 2022.pukul 22:03

17

Anda mungkin juga menyukai