BIOKIMIA GIZI
LIPID
I
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
PRAKTIKUM II
LIPID
OLEH
MAJENE
2022
II
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Prktikum Biokimia Gizi dengan judul bab praktikum “LIPID” yang
disusun oleh:
Nama : Nadia Arfani
Nim : B0421305
Kelas : Gizi C
Kelompok : 1 (Satu)
Telah diperiksa oleh dosen/asisten dosen dan dinyatakan diterima/disetujui :
III
KATA PENGANTAR
Segala puji ataas kehadiran Allah Swt.yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Praktikum Lipid” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan ini
yaitu untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Biokimia Gizi,selain itu laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Lipid dikehidapan sehari-hari
bagi pembaca dan juga penulis.
Terlebih dahulu,saya mengucapkan terimah kasih kepada ibu Dwi
Rahmania,S.Gz M.Si ,ibu Nurul Annisa, S.Gz, M.Kes, ibu Diesna Sari, S.Gz,
M.Kes.Selaku dosen mata kuliah Biokimia Gizi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya menyadari bahwwa Laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.
Nadia Arfani
IV
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... I
KATA PENGANTAR................................................................................ II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan.................................................................................. 1
1.3 Prinsip Percobaan................................................................................... 2
1.4 Manfaat percobaan................................................................................. 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 3
BAB III : METODE PERCOBAAN........................................................ 6
3.1 Waktu dan tempat.................................................................................. 6
3.2 Alat dan bahan ............................................................................ 6
3.3 Prosedur kerja........................................................................................ 7
IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB................................................... 11
4.1 Tabel hasil pengamatan.......................................................................... 13
4.2 Gambar Hasil......................................................................................... 14
4.3 Pembahasan............................................................................................ 15
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 16
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 16
5.2 Saran....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17
V
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Prinsip percobaan
a. Uji Kelarutan Lipid
pada dasarnya,lemak dan minyak tidak larut dalam air,tapi sedikit larut
dalam alcohol dan larut sempurna dalam pelarut organik seperti
etes,kloroform,aseton,benzene,atau pelarut nonpolar lainnya.
b. Uji Pembentukkan Emulsi
Emulsi yaitu dispersi atau suspensi metastabil suatu cairan dalam cairan
lainnya dimana keduanya tidak saling melarutkan. Agar terbentuk emulsi
yang stabil,diperlukan suatu zat pengemulsi yang disebut emulsifier
atauemulsifyingagent,yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan
antara kedua fase cairan. Bahan emulsifier dapat berupa protein,gum,sabun
atau garam empedu.
c. Uji Keasaman Minyak
Minyak murni umumnya bersifat netral,sedangkan minyak yang sudah
tengik bersifat asam. Hal ini disebabkan minyak mengalami hidrolisis dan
oksidasi menghasilkan aldehid,keton dan asam-asam lemak bebas.
d. Uji Penyabunan Minyak
Lemak dan minyak dapat terhidrolisis menghasilkan asam lemak dan
gliserol. Proses hidrolisis yang disengaja biasa dilakukan dengan
penambahan basa kuat,seperti NaOH atau KOH,melalui pemanasan dan
menghasilkan gliserol dan sabun.
1.4 Manfaat percobaan
Dengan praktikum ini,kita dapat mengetahui tentang bagaimana cara
menentukan kelarutan lipid,pembentukan emulsi,keasaman minyak,dan
penyabunan minyak.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan
hewan tapi umumnya tidak dijumpai pada membrane. .(mamuaja.2017)
Triasilgliserol yang terdapat di alam bersifat tidak larut dalam air. Senyawa
ini memiliki gravitas spesifik yang lebih rendah dari air,yang menyebabkan
minyak membentuk lapisan atas pada campuran minyak. Triasilgliserol mudah
larut dalam pelarut non polar,seperti kloroform,benzene,atau eter,yang seringkali
dipergunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan. .(mamuaja.2017)
Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh,diantaranya adalah
menghasilkan energi dibutuhkan tubuh, menghasilkan lemak esensial,pelumas di
antara persendian,membantu pengeluaran sisa makanan,dan memberi kepuasan
cita rasa. Lipid merupakan sumber energi yang pekat,1 gram lipid memberikan 9
gram kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan
adiposa sebagai energi potensial. Lipid adipose ini tersimpan dalam jaringan
dibawah kulit. .(mamuaja.2017)
Lipid di klarifikasikan menjadi lima bagian yaitu :
a. Berdasarkan struktur kimia
1. Lipid sederhana atau homolipid
Lipid atau lemak yang tersusun atas asam lemak sejenis contoh
gliseril tripalmita,gliseril,tristeart,lilin
2. Lemak majemuk (Campuran atau Heterrolipid)
Tersusun atas asam lemak beda jenis,antara lain
a. Fosfolipid adalah senyawa yang mengandung asam lemak,gliserol
dan residu asam fosfat,serta mempunyai basa nitrogen.
b. Steroid adalah turunan lemak yang tidak mengandung gugua asam
lemak dan gugus eter. Bersifat amfifilik seperti seperti fosfolipid,
dan tersusun atas 4 cincin karbon dengan jumlah ikataan rangkap
berbeda-beda dan mengikat bermacam-macam gugus
c. Glikolipid adalah senyawa asam lemak dengan karbohidrak dan
mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung asam fosfot.
4
b. Berdasarkan kejemuhannya (ikatan rangkap)
Asam lemak dibagi menjadi :
a. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mengandung ikatan
rangkap
b. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap dan dapat terjadi dalam konfigurasi cis atau trans.
c. Berdasarkan sifat mongering
1. Minyak tidak mongering (non-dryingoil),contoh minyak zaitun,minyak
biji rapi,minyak hewani.
2. Minyak setengah mongering (semi-drying oil) minyak yang mempunyai
daya mongering lebih lambat.
3. Minyak nabati mongering(drying oil) minyak yang dapat mongering
jika terkena oksidasi akan berubah menjadi lapisan tebal,bersifat kental
membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka.
1. Berdasarkan sumbernya
1. Berasal dari tanaman (minyak nabati)
2. Berasal dari hewani (lemak hewani)
2. Berdasarkan kegunaannya
1.Minyak mineral digunakan sebagai bahan bakar
2. Minyak nabati/hewani digunakan sebagai bahan makanan bagi manusia
3.Minyak atsiri digunakan untuk obat-obatan minyak atsiri mudah
menguap pada temperature kamar. (hanum.2017)
5
BAB III
METODE PERCOBAAN
6
c. Uji Keasaman Minyak
1. Minyak kelapa
2. Minyak kelapa tengik
3. Kertas lakmus merah dan biru
4. Porselin tetes
5. Pipet tetes
d. Uji Penyabuhan Minyak
1. Minyak kelapa
2. Alkohol 95%
3. NaOH
4. Erlenmeyer 50 ml
5. Pipet tetes
6. Gelas ukur 100ml
7. Alat pemanas
3.3 Prosedur Kerja
a. Uji Kelarutab Lipid
Siapkan 5 tabung reaksi yang bersih
dan kering. Berturut-turut isilah
dengan air suling,alcohol 96%,eter,
kloroform, dan larutan Na2CO30,5%
7
b. Uji Penyabunan Minyak
8
c. Uji Pembentukan Emulsi
Uji Pembentukan
Emulsi Kocokkan setiap tabung dengan kuat
lalu biarkan beberapa saat
9
d. Uji Keasaman Minyak
10
BAB IV
Eter 2ml
Kloroform 2ml
Hidrolisis Hasil
11
Batas larutan 75ml sampai larut Hasil yang stabil
Na2CO30,5% 3 tetes
Larutan sabun
12
4.2 Gambar hasil
Gambar Keterangan
Sebelum Sesudah
Uji kelarutan lipid Air suling dan alcohol
tidak larut,terbentuk
emulsi,dan stabil. Eter
dan kroloform
terbentuk emulsi,tidak
stabil. Na2CO3larut
terbentuk emulsi dan
stabil
Uji keasaman minyak Minyak kelapa
menghasilkan PH
bersifat asam yang
seharusnya
menghasilkan PH 7
bersifat netral
sedangkan pada minyak
tangik menghasilkan
PH 4 bersifat asam.
Uji pembentukan Tabung 1 dann 2
emulsi termasuk emulsi dan
tidak stabil sedangkan
tabung 3 terbentuk
emulsi dan stabil
13
Uji penyabuhan minyak Pada menit 15 terjadi
reaki pada campuran
miny.ak
kelapa,NaOH,59,dan
terdapat gumpalan putih
padat sedangkan pada
pengujian reaksi
menghasilkan hasil
yang sempurna
14
4.3 Pembahasan
a. Uji kelarutan lipid
Berdasarkan percobaan air suling dan alcohol tidak larut tapi terbentuk
emulsi dan stabil karena komponen dari lipid dapat dipisahkan dengan
menggunakan pereaksi spesifik terhadap lipid.pada eter dan kloroform
membentuk emulsi yang tidak stabil karena bila dibiarkan,maka kedua
cairan akan memisah menjadi dua lapisan,dan pada Na2CO3 larutantapi
membentuk emulsi dan stabil karena bila asam lemak yang bebas dalam
larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun. Sabun mempunyai
daya aktif permukaan sehingga tetes-tetes minyak tersebar seluruhnya
Pada tabung 1,2 termasuk emulsi tidak stabil karena di dalam tabung
reaksi 1 dan 2 tidak saling melarutkan sedangkan pada tabung 3 terbentuk
emulsi stabil karena di dalam tabung reaksi 3 saling melakukan karena
mengandung zat pengemulsi.
15
BAB V
5.1 Kesimpulan
a. Penyampuran air dan minyak menghasilkan campuran heterogen,krena
perbedaan kepolaran dan sifat minyak yang hidrofobik
b. Pencampuran air,minyak dan sabun menghasilkan campuran homogeny
karena sabun menurunkan tegangan permukaan zat cair dari air dan
minyak
c. Minyak sedikit larut dalam alkohol
d. Minyak atau lipid larut pada eter dan kloroform karena sama-sama bersifat
nonpolar
5.2 Saran
a. Untuk praktikum
Sebagaiknya pada saat praktikum, praktikan memperhatikan dengan baik
dan tidak mengeluarkan suara yang dapat mengganggu jalannya sebuah
praktek agar dapat menguasai materi percobaan dan teliti agar mendapatkan
hasil yang maksimal.
b. Untuk asisten
Sebaiknya pada saat menjelaskan semua teori dalam praktikum,suaranya
bisa lebih keras lagi karna bagi praktikan yang ada di belakang bisa saja
kurang mendengarkan apa yang kakak sudah jelaskan.
c. Untuk laboratorium
Sebaiknya alat dan bahan yang digunakan lebih banyak lagi dan semoga
kedepannya dapat air di laboratorium dapat mengalir dengan lancar.
16
DAFTAR PUSTAKA
17