Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM VI

I. Judul Pratikum
Uji Ninhidrin
II.
Tujuan :
Membuktikan adanya asam amino bebas dalam protein
III.
Dasar teori
Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup yang terbentuk dari asamasam amino melalui ikatan peptida dan memegang peranan penting dalam proses
kehidupan. Molekul protein mengandung unsure-unsur C, H, O, N dapat pula
mengandung S dan P
Semua asam amino atau peptida yang mengandung asam -amino bebas akan
bereaksi dengan ninhidrin membentuk senyawa kompleks berwarna biru/ungu.
Namun, prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna kuning. (Buku
penuntun Biokimia untuk Mahasiswa Analis)

Gambar 1. Reaksi uji Ninhidrin pada protein


IV.

Bahan dan Alat


1. Larutan albumin 2%; gelatin 2%; kasein 0,5%; dan pepton 0.5%.
2. Pereaksi ninhidrin 0,1%
3. Alat pemanas atau penangas air
4. Pengatur waktu
5. Pipet ukur atau tetes

V.

Prosedur
1. Menyediakan 4 tabung reaksi yang bersih, lalu masing-masing isilah dengan
larutan albumin, gelatin, kasein, dan pepton sebanyak 2 ml.
2. Menambahkan 5 tetes pereaksi ninhidrin pada setiap tabung.
3. Kemudian, dipanaskan di atas penangas air hingga mendidih selama 5 menit.

VI.

Hasil Percobaan

No.

Zat Uji

Albumin 2%

Hasil Uji
Ninhidrin
Merah muda

Asam Amino
Bebas (+/-)
+

dengan endapan
2
3

Gelatin 2%
Kasein 2%

putih
Bening
Bening (agak

Pepton 2%

pekat)
Ungu

Albumi
n

Gelatin

Kasei
n

Pepto
n

Gambar Hasil Pratikum

VII.

Pembahasan
Asam asam amino bereaksi dengan Ninhidrin untuk membentuk produk yang
disebut ungu ruhemann. Warna ungu pada larutan asam amino inilah yang
menandakan bahwa asam amino tersebut bereaksi positif terhadap uji Ninhidrin.
Secara teori asam amino atau peptida yang mengandung asam -amino bebas akan
bereaksi dengan Ninhidrin membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Namun,
prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna kuning.
Untuk uji Ninhidrin, reagen ini memberikan warna spesifik ungu untuk asam
amino. Dari beberapa asam amino yang kami ujikan ternyata hanya satu yang
memberikan warna ungu yaitu Pepton.. Asam amino yang kami ujikan adalah pepton,
kasein, gelatin dan albumin yang berasal dari sampel berupa putih telur. Reagen
Ninhidrin spesifik terhadap asam amino yang mengandung gugus hidroksi.
Pada percobaan uji ninhidrin ini asam amino yang sudah ditetesi ninhidrin dan
dipanaskan akan mengalami denaturasi. Denaturasi disini artinya hilangnya sifat-sifat
struktur lebih tinggi terkacaunya ikatan hydrogen dan gaya-gaya sekunder lain yang

mengutuhkan molekul itu artinya hilangnya sifat biologis protein tersebut tetapi
masih dapat diuji apakah protein tersebut positif terhadap uji ninhidrin. Begitupun
dengan putih telur yang mengandung albumin. Pemanasan putih telur akan
mengakibatkan albumin itu membuka lipatan dan mengendap, dihasilkan suatu zat
padat putih.
VIII.

Simpulan
1. Untuk uji Ninhidrin, reagen ini memberikan warna spesifik ungu dan endapan
putih untuk asam amino.
2. Pepton dan Albumin termasuk asam amino bebas.

IX.

Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud asam amino bebas?
2. Pada percobaan, manakah yang memberikan hasil positif pada uji ninhidrin?
Mengapa?
3. Apakah reaksi ninhidrin dapat digunakan untuk menentukan asam amino secara
kuantitatif? Jelaskan!
4. Tuliskan struktur kimia asam amino prolin dan hidroksiprolin?
Jawaban :
1. Asam amino bebas adalah asam amino dimana gugus aminonya tidak
terikat.

2. Pada percobaan pepton, karena pepton termasuk asam amino bebas, sehingga
pada uji Ninhidrin yang diperlakukan pada zat tersebut menghasilkan warna
ungu.
3. Dapat. Semakin banyak ninhidrin pada zat uji yang dapat bereaksi, semakin pekat
warnanya. Hal ini juga mendasari bahwa uji Ninhidrin dapat digunakan untuk
menentukan asam amino secara kuantitatif.

4. Struktur kimia asam amino prolin dan hidroksiprolin :

Gambar struktur prolin

Gambar strutur hidroksiprolin

Daftar Pustaka
Estein, Yasid dan Nursanti, Lisda. 2006. Penuntun Praktikum BIOKIMIA Untuk
Mahasiswa Analis. Yogyakarta : ANDI.

Anda mungkin juga menyukai