MORFOLOGI UDANG
PARASITOLOGI II
OLEH
KELOMPOK 4
oleh :
NAMA : KELOMPOK 4
KELAS :A
periksa dan disetujui oleh asisten, maka dengan ini dinyatakan diterima dan dapat
Gorontalo, .........................2020
Asisten I Asisten II
1
LEMBAR ASISTENSI
NAMA : KELOMPOK 4
KELAS :A
PRAKTIKUM : PARASITOLOGI II
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segalah limpahan nikmat dan
laporan ini sebagai salah satu syarat untuk nilai praktikum pada mata kuliah
senantiasa kita curahkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad SAW dan para
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini sepenuhnya masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa.apabila pembaca
belum puas dengan laporan yang kami buat, kami memohon kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa membuat laporan yang lebih bagus dan lebih baik.
Penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini bermanfaat bagi bangsa dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
2.2Klasifikasi Udang...........................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................10
4.1 Hasil.............................................................................................................10
4.2 Pembahasan.................................................................................................11
BAB V PENUTUP...........................................................................................14
5.1 Kesimpulan..................................................................................................14
5.2 Saran............................................................................................................14
ii
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
LAMPIRAN.....................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
mempelajari tentang bentuk struktur atau bentuk luar dari sebuah organisme,
Crustacea.
adalah salah satu anggota filum Arthropoda yang hidup menempati perairan
baik air tawar maupun air laut, bernapas dengan mengunakan insang.
Tubuhnya terbagi menjadi tiga yaitu kepala (cephalo), dada (thorax), dan perut
cephalothorax. Umumnya dari kelas Crustacea ini yang paling banyak dikenal
adalah jenis yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti udang, kepiting dan
lain sebagainya. Crustacea memiliki bentuk dan ukuran tubuh serta cara hidup
60.000 spesies dan menempati habitat seperti terestrial, perairan air tawar
1
mempunyai peranan yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Udang berperan dalam rantai makanan, sebagai makanan bagi hewan akuatik
yang lebih besar, seperti ikan. Udang juga berperan sebagai pemakan bangkai
dan detritus di sungai, kolam dan danau. Selain itu udang juga berperan
ekonomi.
Adapun tujuan yang terdapat dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui
morfologi Udang.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ciri umum bagian tubuh luar yang dilindungi oleh karapaks yang tersusun
Crustacea adalah fillum Arthropoda yang sebagian besar hidup di laut dan
mandibel (mandible) atau rahang dan dua pasang maksila (maxilla). Beberapa
endapan kalsium karbonat pada kutikula. Semua atau sebagian ruas tubuh
telurnya. Tipe awal larva crustacea pada dasarnya adalah larva nauplius yang
3
Ciri khas kepala crustacea dewasa ialah adanya sepasang antena pertama,
1. Entomostraca
Terdiri dari berbagai ordo yang heterogen dan berbeda satu sama lain
2. Malacostraca
Dilihat dari lingkungan hidupnya, ada yang hidup di laut, air tawar, air
payau, bahkan ada yang hidup di daerah ekstrem seperti daerah danau garam.
Jenis hewan ini merupakan hasil perikanan yang paling digemari oleh
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air
tawar. Kata Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti
4
Jumlah udang di perairan seluruh dunia diperkirakan sebanyak 343
spesies yang potensial secara komersil. Dari jumlah itu 110 spesies termasuk
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Ordo : Decapoda
berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh ditutupi oleh
pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang
terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa
dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga
Udang laut menjalani dua fase kehidupan yaitu fase di tengah laut dan
fase di perairan muara. Fase di tengah laut adalah fase dewasa, kawin, dan
bertelur. Beberapa saat sebelum kawin, udang betina terlebih dahulu berganti
5
kulit. Setelah mengalami pergantian kulit beberapa kali, kemudian menjadi
zoea. Pada stadium zoea, larva mulai mengambil makanan dari sekitarnya.
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan
ruas di bagian dada. Bagianbadan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap
ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapatekor kipas 4 lembar dan satu
tubuh yang bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas yang dibungkus oleh
dada digunakan untuk makan dan mempunyai lima pasang kaki jalan
dan sistem syarafnya berupa tangga tali. Dilihat dari luar, tubuh udang terdiri
dari dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan
disebut bagian kepala, yang sebenarnya terdiri dari bagian kepala dan dada
yang menyatu. Bagian kepala tertutup kerapak, bagian perut terdiri dari lima
ruas yang masing-masing ruas mempunyai pleopod dan ruas terakhir terdiri
6
dari ruas perut, dan ruas telson serta uropod (ekor kipas). Tubuh udang
bagian dalam dan luar, tiga buah maksilipied, lima pasang cholae (periopod),
1. Sifat Nokturnal
Menurut Powers dan Bliss (2018), udang memiliki mata yang besar
bahwaudang bersifat nokturnal dimana udang lebih suka muncul pada malam
gangguan.
2.4Habitat udang
bentis dan hidup pada permukaan dasar laut. Adapun habitat yang disukai
7
oleh udang adalah dasar laut yang lumer (soft) yang biasanya campuran
(Elovaara, 2018).
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
(online).
3.2.1 Alat
1. Kaca pembesar
2. Kaca preparat
3. Jarum ose.
3.2.2 Bahan
1. Udang
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian cuci tangan
udang diatas kaca preparat, lalu amati udang dengan menggunakan kaca
pembesar agar udang yang diamati terlihat lebih jelas, setelah itu catat
9
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar Keterangan
1. Antena
2. Mata
3. Kepala
4. Kaki
5. Abdomen
6. Ekor
10
badan (kaki renang) yang beruas-
S.
4.2 Pembahasan
cephalothorax (kepala dan dada menjadi satu) Sebagian besar organ pada udang
bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu 2 pasang antenna seperti
mengatur pergerakan air di sekitar insang lalu dua pasang maksilla yang berfungsi
11
membedakan gelap-terang dan mengamati gerakan. Pada mata juga terdapat
kiri dan kanan kepala., dan rostrum yang merupakan bagian terdepan kepala yang
berujung tajam dan bergerigi seperti gergaji. Rostrum digunaan sebagai alat untuk
menyerang musuhnya.
Periopod (kaki jalan) dari udang berjumlah 5 pasang dan berfungsi untuk
berjalan berpindah tempat. Abdomen (perut) dari udang sebagian besar otot
1-3 disebut dengan tergum, sedangkan segmen 4-6 disebut pleuron. Bagian
anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung
belakang)nya sempit. Otot abdomen berupa struktur otot lurik yang berfungsi
ekor kipas yang dibentuk oleh uropod dan telson. Ekor ini berfungsi sebagai
pengontrol arah saat berenang. Alat gerak berupa kaki renang/ pleopod (satu
pasang antar ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, kemoreseptor,
Dari hasil praktikum dapat dilihat bahwa udang memiliki bagian- bagian
tubuh yang membedakannya dengan yang lain. Udang hidup di dasar perairan,
tidak menyukai cahaya terang dan bersembunyi di lumpur pada siang hari, bersifat
kanibal terutama dalam keadaan lapar dan tidak ada makanan yang tersedia,
diperlukan pergantian kulit (moulting). Pada saat proses pergantian kerangka baru
12
inilah udang tumbuh dengan pesatnya dan menyerap air lebih banyak sampai kulit
medial, antenulla bagian lateral dan segmen dactylus probandial dari kaki jalan
yang secara fisiologis hampir sama. Dua pasang kaki jalan yang secara fisiologis
hampir sama. Dua pasang kaki jalan pertama dan reseptor bagian antenulla lateral
tidak dilengkapi bulu aesthetase yang mempunyai fungsi dalam oientasi secara
makanan dan tempat hidupnya dan juga dipakai untuk mengenal satu sama lain
adanya musuh. Rangsang yang berupa aroma pakan diterima antenula yang
Udang yang matanya diablasi satu dan diablasi total sekalipun masih
memiliki kemampuan untuk mendekati pakan. Pada mata udang tidak berfungsi
untuk mengenal bentuk, tetapi untuk mengenal sesuatu yang bergerak. Pakan yang
semakin cepat molekul kimia pakan berdifusi, sehingga semakin cepat stimulus
tersebut direspon udang. Antenula udang sangat sensitif terhadap aroma dari
BAB V
13
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dua bagian yaitu kepala dada yang menyatu dan perut atau badan belakang.
Pada bagian safalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan
5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit dan 4 pasang kaki jalan.
Selain itu di safalatoraks juga terdapat sepasang antenna, Rahang atas, Dan
rahang bawah.
5.2 Saran
pada udang, sehingga para praktikan dapat mengetahui dan memahami lebih
14
DAFTAR PUSTAKA
Tirapustaka
Publisher Amsterdam
Ghufron, Muneaki, Basri. 2017. Potensi Budidaya Udang. Bina Tjipta, Jakarta
Informasi. IPB
15
LAMPIRAN
16