Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan

Bakteriologi Eksudat

NAMA : DINA RAHMATIKA


KELAS : A
SEMESTER : 3
PRODI : D3 ANALIS KESEHATAN
Pemeriksaan Bakteriologi
Eksudat

● Terdapatnya pus pada bagian tubuh menunjukkan adanya infeksi akibat invasi
mikroorganisme ke dalam rongga, jaringan atau organ tubuh. Pemeriksaan ini akan membantu
memastikan diagnosa bakteriologi penyakit infeksi yang menimbulkan pembentukan eksudat
atau pus.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI

1. Tujuan
Tujuan Melakukan isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada eksudat/pus.

2. Peralatan
a. Inkubator
b. Kaca objek
c. Lampu spiritus
d. Mikroskop
e. Sungkup anaerob
f. Sengkelit

3. Media dan Reagen


a. Agar darah (aerob)
b. Agar Brucella (anaerob)
c. Agar Mac Conkey (Agar MC)
d. Thioglycolate
e. Pewama Gram
f. Pewamaan Ziehl Neelsen
Prosedur Pemeriksaan
a. MikroskopikDari lidi kapas atau pus di buat sediaan apus
untuk pemeriksaan mikroskopik.
b. solasi dan Identifi kasiUntuk bakteri aerob : inokulasikan
kapas lidi atau pus ke dalam dua buah Agar Darah dan satu
buah agar Mac Conkey

Untuk bakteri anaerob: inokulasikan kapas lidi atau pus ke


dalam agar Brucella (ditambahkan cakram metronidazole
(MTZ) 5 μg), agar Brucella dengan kanamycin (ditambahkan
cakram metronidazole (MTZ) 5 μg), dan thioglycolate sebagai
media persemaian dan cadangan bila pada agar Brucella tidak
ada pertumbuhan.
Prosedur Pemeriksaan

2. Amati pertumbuhan 4. Amati pertumbuhan


1. Ingkubasi koloni koloni pada media isolasi

Koloni tersangka dari agar darah dilakukan


Inkubasi :- Agar darah pertama pada pewarnaan Gram dan uji identifi kasi sesuai
Bila pada agar Brucella tidak
suhu 35oC selama 24-48 jam dalam tabel 3 untuk bakteri kokus gram positif
ada pertumbuhan atau katalase positif: tabel 4 untuk bakteri kokus
sungkup lilin.- Agar Darah ke dua dan gram positif katalase negatif
pertumbuhannya sangat
Agar Mac Conkey pada suhu 35oC dan agar Brucella dilanjutkan dengan uji
sedikit, maka lakukan identifi kasi sesuai tabel 8a dan 8b untuk
selama 18-24 jam.- Agar Brucella, agar bakteri batang gram positif anaerob.
inokulasi kembali dari
Brucella kanamisin dan Thioglycolate Sedangkan untuk bakteri batang gram
pertumbuhan pada negatif dilanjutkan dengan uji identifi kasi
pada suhu 35°C selama 24-48 jam sesuai tabel 9- Bakteri batang gram negatif
Thioglycolate
dalam sungkup anaerob. dari agar Mac Conkey dilanjutkan dengan uji
identifi kasi sesuai tabel 5 untuk fermenter
dan tabel 6 untuk non fermenter.
3. Lakukan Pewarnaan gram
Pembacaan dan Interpretasi
hasil

01
02

Mikroskopik : Morfologi kokus/batang gram Biakan : hasil identifi kasi disesuaikan dengan
negatif, kokus gram positif tabel 3, 4, 5, 6, 8a dan 8b serta 9
Pencatatan dan Pelaporan

Setelah hasil identifi kasi bakteri, ditemukan lengkap dengan


spesiesnya, dicatat dalam buku register laboratorium dan
dilaporkan pada pengirim dalam formulir hasil pemeriksaan.

Positif, bila terdapat pertumbuhan pada thioglycolate, agar


Brucella + MTZ dan agar Brucella kanamicin + MTZ

Negatif, bila tidak terdapat pertumbuhan pada thioglycolate,


agar Brucella + MTZ dan agar Brucella kanamicin + MTZ
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai