Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIANRISET TEKNOLOGIDAN PENDIDIKANTINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTASTEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIKGEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK


ACARA 1 : PENGENALAN MIKROSKOP

LAPORAN

OLEH:
VAN WIHEL OKRIAN MONCAI
D061181342

GOWA
2019
PENGENALAN MIKROSKOP
1
Van Wihel Okrian Moncai, 2Vara Soraya Malawat
1
Praktikan, Praktikum Mineralogi Optik, Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin
2
Praktikum Mineral Optik, Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas
Hasanuddin

ABSTRAK
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat mata secara langsung pada praktikum ini digunakan
mikroskop polarisasi yang digunakan sebagai pengamatan mineral pada sayatan tipis
dibatuan. Tempat pengamatan ini berada dilaboratorium petrografi departemen teknik
geologi. Adapun tujuan dari praktikim ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
bagian-bagian dan fungsi dari mikroskop polarisasi. Pada praktikum ini digunakan
metode yaitu pengamatan mikroskop polarisas, penggambaran mikroskop, dan
penyusunan jurnal.Hasil yang diperoleh pada praktikum ini adalah terdapat mikroskop
polarisasi yang dimana terdapat tiga bagian utama yaitu tubus bagian atas, tubus bagian
tengah, dan tubus bagian bawah yang masing masing memiliki fungsi yang berbeda beda.
Kata Kunci Mikroskop, Mikroskop Polarisasi

I. PENDAHULUAN mineral optik, kita menggunakan


bantu alat optik berupa mikroskop
Mineral Optik merupakan cabang
polarisasi yang memungkinkan kita
ilmu dari mineralogi dimana dalam
untuk melihat detil-detil mineral
ilmu ini kita mengamati mineral-
yang menyusun batuan.
mineral yang tidak dapat dilihat
Adapun maksud dari praktikum
langsung oleh mata. Melalui ilmu
kali ini adalah agar praktikan dapat
mineral optik kita dapat mengetahui
mengetahui bagian bagian dari
lebih rinci lagi mengenai sifat-sifat
mikroskop polarisasi Tujuan dari
fisik mineral serta dapat melihat
praktikum kali ini yaitu agar
berbagai mineral penyusun batuan
praktikan dapat mengetahui bagian-
dengan jelas. Dalam mempelajari
bagian mikroskop dan fungsi dari
mikroskop polarisasi serta ditaruh di bidang fokal dari lensa
bagaimana cara menggunakan tersebut. Berdasarkan sumber
mikroskop. cahayanya, mikroskop dibagi
menjadi dua, yaitu: mikroskop
II. TINJAUAN PUSTAKA
cahaya, dan mikroskop elektron.
2.1 Pengertian Mikroskop Mikroskop cahaya sendiri dibagi
lagi menjadi dua kelompok besar,
Mikroskop (bahasa Yunani:
yaitu berdasarkan kegiatan
micron = kecil dan scopos = tujuan)
pengamatan dan kerumitan kegiatan
adalah sebuah alat untuk melihat
pengamatan yang dilakukan.
obyek yang terlalu kecil untuk dilihat
Berdasarkan kegiatan
dengan mata telanjang. Ilmu yang
pengamatannya, mikroskop cahaya
mempelajari benda kecil dengan
dibedakan menjadi mikroskop
menggunakan alat ini disebut
diseksi untuk mengamati bagian
mikroskopi, dan kata mikroskopik
permukaan dan mikroskop
berarti sangat kecil, tidak mudah
monokuler dan binokuler untuk
terlihat oleh mata. Dengan memakai
mengamati bagian dalam sel.
mikroskop kita dapat mengamati
Mikroskop monokuler merupakan
benda atau hewan renik, seperti
mikroskop yang hanya memiliki 1
bakteri dan virus yang tidak dapat
lensa okuler dan binokuler memiliki
dilihat mata secara langsung ataupun
2 lensaokuler. Mikroskop elektron
dengan memakai lup. (Suwarna,
adalah sebuah mikroskop yang
2010)
mampu untuk melakukan
2.2 Jenis-jenis Mikroskop pembesaran objek sampai 2 juta kali,
yang menggunakan elektro statik dan
Jenis paling umum dari
elektro magnetik untuk mengontrol
mikroskop, dan yang pertama
pencahayaan dan tampilan gambar
diciptakan adalah mikroskop optis.
serta memiliki kemampuan
Mikroskop ini merupakan alat optik
pembesaran objek serta resolusiyang
yang terdiri dari satu atau lebih lensa
jauh lebih bagus dari pada mikroskop
yang memproduksi gambar yang
cahaya. Mikroskop elektron ini
diperbesar dari sebuah benda yang
menggunakan jauh lebih banyak b) Lensa Objektif
energi dan radiasi elektromagnetik Lensa Objektif ini letaknya berada di
yang lebih pendek dibandingkan dekat objek yang akan diamati,
mikroskop cahaya.Berdasarkan diteliti. Pada umumnya terdapat tiga
kerumitan kegiatan pengamatan yang lensa objektif pada sebuah
dilakukan, mikroskop dibagi menjadi mikroskop, yakni dengan perbesaran
2 bagian, yaitu mikroskop sederhana 10, 40 dan 100 kali.
(yang umumnya digunakan pelajar) c) Mikroskop
dan mikroskop riset (mikroskop Fungsi, kegunaan tabung mikroskop
dark-field, fluoresens, fase kontras, ini adalah untuk mengatur fokus
Nomarski DIC, dan konfokal). serta menghubungkan antara lensa
(Suwarna, 2010) objektif dan lensa okuler.
d) Makrometer
2.3 Bagian-Bagian Mikroskop
Fungsi utama Makromater (pemutar
kasar) dalam bagian mikroskop
adalah untuk menarik dan
menurunkan tabung mikroskop
secara tepat dan cepat.
e) Mikrometer
Gambar 1.1 Mikroskop dan Bagiannya Fungsi utama Mikrometer (pemutar

Mikroskop terdiri dari bagian- halus) dalam bagian mikroskop

bagian yang memiliki fungsi-fungsi adalah untuk untuk menaikkan dan

tertentu yaitu : (Budiutomo, 2017) menurunkan tabung mikroskop

a) Lensa Okuler secara tepat dan lambat, bentuknya

Lensa okuler adalah lensa yang lebih kecil daripada makrometer.

letaknya di bagian ujung atas tabung f) Revolver

dekat dengan mata pengguna, Fungsi utama revolver dalam bagian

pengamat. Fungsi utama lensa okuler mikroskop adalah untuk mengatur

ini adalah untuk membentuk perbesaran, pengecilan lensa

bayangan maya, tegak, dan objektif, cara penggunaan nya

diperbesar dari lensa objektif


dengan cara memutarnya ke kanan k) Meja Mikroskop
atau ke kiri. Fungsi utama meja mikroskop pada
g) Reflektor bagian mikroskop adalah sebagai
Reflektor dalam mikroskop terdiri tempat meletakkan objek yang akan
dari 2 jenis cermin yaitu cermin diteliti/diamati
cekung dan cermin cermin datar. l) Penjepit Kaca Mikroskop
Fungsi utama relfektor pada Fungsi utama penjepit kaca pada
mikroskop adalah untuk bagian mikroskop adalah untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke menjepit kaca yang melapisi objek
meja objek melalui lubang yang tujuanya agar objek tidak mudah
terdapat pada meja objek kemudian geser. penjepit ini berfungsi untuk
diteruskan ke mata pengamat. menjepit kaca yang melapisi objek
h) Diafragma agar tidak mudah bergeser.
Fungsi utama diafragma pada bagian m) Lengan Mikroskop
mikroskop adalah untuk mengatur Fungsi utama lengan mikroskop pada
banyak atau sedikitnya cahaya yang bagian mikroskop adalah sebagai
masuk atau cahaya yang digunakan. pegangan pada mikroskop.
i) Kondensor n) Kaki Mikroskop
Fungsi utama kondensor pada bagian Fungsi utama kaki mikroskop pada
mikroskop adalah untuk mengumpul bagian mikroskop adalah untuk
kan cahaya yang dipantulkan oleh menopang atau menyangga
cerimin kemudian memusatkannya mikroskop agar tidak mudah jatuh
pada objek, cara menggunakan alat o) Sendi Inklinasi
ini bisa diputar ke kanan atau ke kiri Fungsi utama sendi inklinasi pada
dan bisa juga di naik turunkan. bagian mikroskop adalah untuk
j) Cermin mengatur sudut atau tegaknya
Fungsi utama cermin pada bagian mikroskop.
mikroskop adalah untuk menerima
2.4 Prinsip Kerja Mikroskop
dan mengarahkan cahaya yang
diterima dengan cara memantulkan Mikroskop menggunakan dua
cahaya yang masuk tersebut buah lensa positif (lensa
cembung). Lensa yang terletak di mikroskop polarisasi bias yang
dekat mata (lensa bagian atas) menggunakan cahaya terbias. Jenis
disebut lensa okuler. Sedangkan mikroskop ini digunakan untuk
lensa yang terletak dekat dengan mengidentifikasi sifat-sifat optik
objek benda yang diamati (lensa mineral ataupun batuan yang tembus
bagian bawah) disebut lensa objektif. cahaya, setelah disayat setebal
Hal yang perlu diingat adalah fokus 0,03mm. Sedangkan mikroskop
pada lensa obyektif lebih pendek dari polarisasi pantul digunakan untuk
fokus pada lensa okuler (fob < mengamati mineral ataupun batuan
fok).Prinsip kerja atau cara kerja yang tidak tembus cahaya (opaq).
mikroskop secara sederhana adalah (Chaerul, 2007)
lensa objektif akan
III. METODE PENELITIAN
membentuk bayangan benda yang
Pada praktikum kali ini, kita
bersifat nyata, terbalik, dan
menggunakan mikroskop polarisasi.
diperbesar. Bayangan benda oleh
Adapun langkah – langkah yang
lensa objektif akan ditangkap sebagai
dilakukan dalam pelaksanaan
benda oleh lensa okuler. Bayangan
praktikum kali adalah sebagai
inilah yang tampak oleh mata.
berikut:
(Anonim, 2018)

2.5 Mikroskop Polarisasi


Studi Pustaka

Mikroskop Polarisasi
mempunyai sifat dan penggunaan Praktikum

yang berbeda jika dibandingkan


dengan mikroskop jenis lain. Analisis Deskripsi
Mikroskop inipun terbagi menjadi
dua bagian, yaitu jenis mikroskop
Penyusunan Jurnal
polarisasi bias dan jenis mikroskop
polarisasi pantul. Mikroskop
Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur
polarisasi yang sering digunakan Praktikum

dalam praktikum ini adalah


Sebelum melakukan analisis deskripsi selesai maka data
praktikum, peserta ditunutut untuk – data hasil praktikum yang telah
melakukan studi pustaka dengan dianalisis kemudian disusun yang
memperlajari hal-hal mengenai kemudian dikumpul sebagai jurnal
bahan yang akan dipraktikumkan. hasil praktikum.
Untuk itu diberikan tugas
lV. PEMBAHASAN
pendahuluan, yang mana sebagai
penuntun bagi peserta untuk
mempelajari materi secara garis
besarnya. Kemudian sebelum
praktikum dimulai, diadakan respon
tulis sebagai pengukur sejauh mana
pengetahuan peserta terhadap materi
yang dipraktikumkan.
Praktikum dilakukan di
Gambar 4.1 Foto Mikroskop Polarisasi
laboratorium mineral optik, dengan
melakukan penggamnbaran Mikrospkop yang digunakan
mikroskop dan penunjukkan bagian- pada praktikum kali ini yaitu
bagiannya. Penggambaran mikroskop polarisasi Nikon E-200.
dilakukan di LKP (Lembar Kerja Mikroskop polarisasi ini terdiri dari
Praktikum) untuk kemudian tiga bagian utama yaitu tubus atas,
dianalisis setelah praktikum di tubus tengah dan tubus bawah.
laboratorium selesai.
4.1 Tubus Atas
Analisis dilakukan dengan
didampingi asisten masing-masing
dengan tujuan untuk mengkoreksi
hasil deskripsi yang salah dan
sekaligus untuk lebih memperdalam
mengenai materi.
Sasaran akhir dari praktikum Gambar 4.2 Tubus Atas Mikroskop
Polarisasi
ini yakni penyusunan jurnal. Setelah
4.1.1 Tubus Atas Bagian Atas 11. Skala Nonius Analisator
1. Lensa Okuler berfungsi untuk berfungsi untuk menunjukkan
melihat objek yang akan di teliti. nilai kedudukan analisator
2. Eye Peace berfungsi sebagai secara detail.
tempat untuk meletakkan mata 12. Kompensator berfungsi pada
pada saat pengamatan. penentuan WI maksimum, bias
3. Dioptring untuk memperjelas rangkap dan TRO, pada
bayangan benda dalam kompensator juga terdapat 3.
pengamatan mikroskop dan bagian yang terdiri atas keeping
mengatur posisi lensa okuler. gips, keeping mika, dan baji
4. Pin Hole mengatur gelap kuarsa.
terangnya lensa amici Bertrand. 13. Keeping Gips (530. nm)
5. Lensa Amici Bertrand berfungsi berfungsi untuk menentukan
untuk memperbesar gambar tambahan dan pengurangan
interferensi bagian dalam. warna interferensi yang
6. Pengunci Tubus Atas bagian atas mempunyai harga 530. nm.
berfungsi untk kmengunci tubus 14. Baji Kuarsa berfungsi untuk
atas bagian atas. menentukan penambahan dan
4.1.2 Tubus Atas Bagian Tengah pengurangan warna interferensi
7.Analisator berfungsi pada saat yang mempunyai harga 0,009.
pengamatan nikol silang, dimana mm.
untuk mendapatkan warna 15. Keeping Mika (1/4ƛ 50. nm)
absorbs maksimum. berfungsi untuk menentukan
8. Pengunci Skala Analisator harga bias rangkap dan warna
berfungsi untuk mengunci interferensi yang tinggi pada
kedudukan analisator. Kristal yang mempunyai harga
9. Filter untuk menyaring debu yang 50. nm.
masuk ke cermin. 16. Pengunci Tubus Atas Bagian
10. Skala Analisator berfungsi untuk Tengah berfungsi untuk
menunjukkan nilai kedudukan mengunci tubus atas bagian
analisator. tengah dari tubus atas.
4.1.3 Tubus Atas Bagian Bawah 24. Pengarah Halus berfungsi untuk
17. Mikrophometri berfungsi untuk mengatur kedudukan meja objek
mengambil gambar dari sayatan dalam skala kecil.
tipis batuan. 25. Pengarah Kasar berfungsi untuk
18. Tabung Halogen berfungsi pada mengarut kedudukan meja objek
saat pengamatan mineral bijih. dalam skala besar.
19. Cincin Tabung Halogen 26. Skala Pengarah Halus sebagai
berfungsi sebagai letakan lensa penunjuk kedudukan pengarah
pada tabung halogen. halus.
20. Lensa Halogen 27. Revolver berfungsi untuk
21. Dusty Cup berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
memebersihkan debu pada objektif.
mikroskop polarisasi. 28. Lensa Objektif berfungsi untuk
22. pengunci tubus Atas Bagian memperbesar kenampakan objek
bawah yang diamati , dimana terdapat
4.2 Tubus Bagian Tengah pembesaran 5x, 10x, 20x, dan
100x.
29. Lensa Objektif Perbesaran 5x
berfungsi untuk memperbesar 5x
kenampakan objek.
30. Lensa Objektif Perbesaran 10x
berfungsi untuk memperbesar 5x
kenampakan objek.
31. Lensa Objektif Perbesaran 20x
Gambar 4.3 Tubus tengah
berfungsi untuk memperbesar
23. Lengan Mikroskop berfungsi 20x kenampakan objek.
sebagai penyangga tubus atas 32. Lensa Objektif Perbesaran 100x
dan tubus tengah serta sebagai berfungsi untuk memperbesar
pegangan pada saat mikroskop 100x kenampakan objek.
diangkat. 33. Meja Objek berfungsi sebagai
tempat tempat meletakkan objek
atau preparat pada saat 44. Skala Nonius Ordinat
pengamatan. menunjukkan nilai sumbu –y
34. Lubang Meja Objek berfungsi secara detail.
sebagai lubang yang meneruskan 45. Subtage Unit merupakan bagian
cahaya dari kondensator ke dimana terdapat diafragma,
preparat. kondensor, pengarah vertical
35. Penjepit Preparat berfungsi subtage unit, pengarah
untuk menjepit preparat saat horizontal subtage unit, skala
pengamatan. bukaan diafragma, pengunci
36. Skala Meja Objek berfungsi substage unit, bukaan diafragma,
sebagai penunjuk kedudukan dan diapolarizer.
meja objek. 46. Pengarah Substge Unit berfungsi
37. Skala Nonius Meja Objek untuk mengarahkan kedudukan
berfungsi sebagai penunjuk nilai substage unit secara vertikal
kedudukan meja objek secara maupun horizontal.
detail. 47. Diafragma berfungsi untuk
38. Pengunci Meja Objek berfungsi mengatur jumlah cahaya yang
untuk mengunci meja objek. masuk pada kondensor.
39. Pengarah Sumbu Absis 48. Kondensor berfungsi untuk
berfungsi untuk mengarahkan menampilkan sinar sehingga
kedudukan sumbu –x. preparat dapat terlihat dengan
40. Pengarah Sumbu Ordinat jelas.
berfungsi untuk mengarahkan 49. Skala Bukaan Diafragma
kedudukan sumbu –y. berfungsi untuk menunjukkan
41. Skala Absis menunjukkan nilai nilai kedudukan bukaan
sumbu –x. diafragma.
42. Skala Ordinat menunjukkan nilai 50. Sekrup Pengatur Kesenteringan
sumbu –y. Subtage Unit berfungsi untuk
43. Skala Nonuis Absis mengatur keseimbgan dari
menunjukkan nilai sumbu –x substage unit.
secara detail.
51. Pengunci Substage Unit 58. Lamp Socket berfungsi sebagai
berufungsi untuk mengunci sumber cahaya pada mikroskop
substage unit. polarisasi.
52. Pengunci Diafragma berfungsi 59. Kaki Mikroskop berfungsi
untuk mengunci diafragma. sebagai penyangga keseluruhan
53. Diapolizer berfungsi untuk dari mikroskop.
mengatur agar cahaya yang 60. Orientasi Plat berfungsi untuk
masuk dari kondensor akan mengetahui arah analisator dan
diteruskan secara maksimal. polarisator.
4.3 Tubus Bawah 61. Transformator berfungsi sebagai
sumber cahaya saat pengamatan
bijih.
62. Saklar berfungsi untuk
mengalirkan listrik ke
mikroskop.
63. Kabel berfungsi untuk
Gambar 4.4 tubus bagian bawah mengalirkan listrik dari sumber
54. Illuminator berfungsi untuk listrik.
menangkap dan meneruskan
V. PENUTUP
sinar yang datang dari sumber
cahaya (lamp socket). 5.1 Kesimpulan
55. Selubung Illuminator berfungsi
Adapun kesimpulan pada
sebagai pelindung illuminator.
praktikum kali ini adalah :
56. Pengarah Illuminator berfungsi
untuk mengatur banyaknya 1). mikroskop yang digunakan pada
cahaya masuk ke illuminator. praktikum ini yaitu mikroskop
57. Brightness Control Dial polarisasi yang digunakan untuk
berfungsi untuk mengatur terang mengamati sayatan tipis pada batuan.
gelapnya cahaya lampu.
2). Mikroskop ini memiliki bagain-
bagian yang terdiri dalam tiga satuan
besar yaitu tubus atas, tubus tengah
dan tubus bawah yang memiliki dan Panjang, Contoh Soal +
fungsinya masing-masing. Pembahasan.
www.fisikabc.com. Diakses
5.2 Rekomendasi
pada Kamis, 12 September
Alangkah baiknya dapat 2019, pukul 12.25 WITA.
ditambahkan prosedur keamana
dalam lab yang bisa berupa poster, Budiutomo, Nanang, 2017.15+
agak dapat mengingatkan praktikan Bagian Bagian Mikroskop
yang menggunakan laboratorium Beserta Fungsi dan
untuk lebih memperhatikan Gambarnya.www.bukubiruku.
keselamatan kerja dalam lab serta com. Diakses pada Kamis, 12
penggunaan alat yang digunakan. September 2019, pukul 12.15
Juga untuk asisten lebih lagi WITA.
ditambah untuk dapat mencover
lebih banyak lagi praktikan Chaerul, Muhammad. 2007. Mineral
Optik dan Petrografi. YCAB
DAFTAR PUSTAKA
Publisher
Anonim. 2018.Mikroskop: Bagian &
Fungsi, Prinsip Kerja, Suwarna, Iwan Permana. 2010.
Pembentukan Bayangan, Optik. Bogor: Duta Grafika
Gambar, Rumus Perbesaran

Anda mungkin juga menyukai