Referensi
Maulana, Adi. 2017. Endapan Mineral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
FOTO KETERANGAN
1. Limonit
Keterangan : Limonit, kadang juga disebut bijih nikel berkadar
rendah, adalah bijih besi yang terdiri dari campuran besi(III) oksida-
hidroksida terhidrasi dalam berbagai komposisi. Rumus kimianya umum ditulis
sebagai FeO(OH)·nH2O, meskipun tidak sepenuhnya akurat kareana rasio oksida
terhadap hidroksidanya dapat bervariasi cukup besar. Limonit adalah salah satu
dari dua bijih besi utama (selainnya adalah hematit), dan limonit telah
ditambang untuk produksi besi setidaknya sejak 2500 SM. Model endapan yang
melibatkan anoxygenic bacteria dalam proses pembentukan BIF, dengan unsur
besi yang terlarut tanpa oksigen di kedalaman terendapkan dan pada kedalaman
yang lebih dangkal dijumpai adanya aktivitas dari bakteri yang terbentuk dari
hasil fotosintesis (anoxygenic).
Referensi
Maulana, Adi. 2017. Endapan Mineral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Simons & Schuster’s. 1977. Rocks and Minerals. New York : A fire Side
Book.
S. Subandrio. A dan N. Tabri K. 2006. Indonesian Banded Iron Formation
(BIF): A New Controversial Discovery of BIF Deposit Associated with
Island Arc System in Tanggamus Area – Lampung, South Sumatra.
Diunduh pada 30 April 2020 pada
https://pdfs.semanticscholar.org/2d2d/221a5fce44aa39cada782e3c3da9106
9c2 b0.pdf
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Hari/Tgl : Senin, 27 April 2020 Nama : Van Wihel Okrian
Acara :7 Nim : D061181342
No. Urut : 03
Warna
Segar : Kehijauan
Lapuk : Kecokelatan
Cerat : Abu-abu
Kilap : Logam
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Hackly
Kekerasan : 4 - 5 Skala Mohs
Berat Jenis : 7.8 – 8.2 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Paramagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Melleable
Bentuk Mineral : Kubus
Sistem Kristal : Isometrik
Komposisi Kimia : NiO2SiO4
Golongan Mineral : Oksida
Jenis Endapan : Weathering
Tipe Endapan : Porfiri
Bentuk vein :
Komposisi Mineral
Mineral Primer : -
Mineral Alteasi : Nickel
Mineralisasi :
- Tekstur Khusus :
- Zona Alterasi :
- Zona Mineralisasi :-
FOTO KETERANGAN
2. Nikel
Keterangan : Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat.
Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi,
krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Proses
laterisasi pada endapan nikel laterit diartikan sebagai proses pencucian pada
mineral yang mudah larut dan mineral silika dari profil laterit pada lingkungan
yang bersifat asam, hangat, dan lembap, serta membentuk konsentrasi endapan
hasil pengayaan proses laterisasi pada unsur Fe, Cr, Al, Ni, dan Co. Air
permukaan yang mengandung CO2 dari atmosfer dan terkayakan kembali oleh
material-material organik di permukaan meresap ke bawah permukaan tanah
sampai pada zona pelindian (leaching zone), tempat terjadinya fluktuasi air tanah
berlangsung. Akibat fluktuasi ini, air tanah yang kaya CO2 akan mengalami
kontak dengan zona saprolit yang masih mengandung batuan asal dan melarutkan
mineral-mineral yang tidak stabil seperti olivin/serpentin dan piroksin. Unsur Mg,
Si, dan Ni akan larut dan terbawa sesuai dengan aliran air tanah dan akan
membentuk mineral-mineral baru pada proses pengendapan kembali. Endapan
besi yang bersenyawa dengan oksida akan terakumulasi dekat dengan permukaan
tanah, sedangkan magnesium, nikel, dan silika akan tetap tertinggal di dalam
larutan dan bergerak turun selama suplai air yang masuk ke dalam tanah terus
berlangsung. Apabila proses ini berlangsung terus-menerus maka yang akan
terjadi adalah proses pengayaan supergen/supergen enrichment.
Referensi
Maulana, Adi. 2017. Endapan Mineral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Simons & Schuster’s. 1977. Rocks and Minerals. New York : A fire Side
Book
Wakila Muhammad Hardin. 2019. Pengaruh Tingkat Pelapukan Terhadap
Kadar Nikel Laterit Pada Daerah Ussu, Kec. Malili Kab. Luwu Timur
Prov. Sulawesi Selatan. Diunduh pada 27 April 2020 pada
https://jurnal.teknologiindustriumi.ac.id/index.php/JG/article/view/338
Maulana, Adi. 2017. Endapan Mineral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Hari/Tgl : Senin, 27 April 2020 Nama : Van Wihel Okrian
Acara :7 Nim : D061181342
No. Urut : 04
Warna
Segar : Hitam
Lapuk : Kecokelatan
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 5.5 – 5.6 Skala Mohs
Berat Jenis : 5.2 g/cm3
Sifat Kemagnetan : Feromagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Bentuk Mineral : Prismatik
Sistem Kristal : Isometrik
Komposisi Kimia : Fe+2Fe+3O4
Golongan Mineral : Oksida
Jenis Endapan : Sedimenter
Tipe Endapan : Epitermal
Komposisi Mineral
Mineral Primer : -
Mineral Alteasi : Magnetite
Mineralisasi :-
Tekstur Khusus : Banded
Zona Alterasi :-
Zona Mineralisasi :
FOTO KETERANGAN
3. Magnetit
Referensi
Maulana, Adi. 2017. Endapan Mineral. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Simons & Schuster’s. 1977. Rocks and Minerals. New York : A fire Side
Book
S. Subandrio. A dan N. Tabri K. 2006. Indonesian Banded Iron Formation
(BIF): A New Controversial Discovery of BIF Deposit Associated with
Island Arc System in Tanggamus Area – Lampung, South Sumatra.
Diunduh pada 30 April 2020 pada
https://pdfs.semanticscholar.org/2d2d/221a5fce44aa39cada782e3c3da9106
9c2 b0.pdf
FOTO KETERANGAN
4. Emas
Referensi
Heruroso, Satria. 2019. Endapan Emas Placer Di Daerah Wumbubangka
Kecamatan Rarowatu Dan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana Sulawesi
Tenggara Diunduh pada 27 April 2020 pada
https://www.researchgate.net/publication/333256271
Simons & Schuster’s. 1977. Rocks and Minerals. New York : A fire Side
Book
FOTO KETERANGAN
5. Galena
Keterangan : Galena (PbS) atau biasa disebut Timah Hitam merupakan mineral
logam yang mengandung Pb dan kaya akan Sulfida, berasosiasi dengan mineral –
mineral sulfida lainnya seperti Sphalerite, Chalcophyrite, Phyrite, Arsenophyrite
dan biasa juga ditemukan bersama2 dengan Emas (Au) keterdapatan mineral
galena ini biasa berada pada vein – vein kuarsa atau biasa juga didapatkan pada
batuan – batuan yang teralterasi sangat kuat baik itu pada batuan vulkanik seperi
Tufa, basalt dll atau pada batuan – batuan terobosan lainnya, Deposit mineral
galena tersebar di belahan dunia mualai dari Wales, Jerman, Perancis, Rumania,
Austria, Belgia, Italia, Spanyol, Skotlandia, Irlandia, Inggris, Australia, Meksiko,
dan Amerika Serikat termasuk indonesia
Referensi
Hanisma, Arma. 2015. Mineragrafi Mineralisasi Galena (Pbs) Daerah
Tabone Desa Pasiang Kec. Matakali Kab. Polewali Mandar Provinsi
Sulawesi Barat Diunduh pada 27 April 2020 pada
https://media.neliti.com/media/publications/274125-mineragrafi-
mineralisasi-galena-pbs-daer-6987b540.pdf
Simons & Schuster’s. 1977. Rocks and Minerals. New York : A fire Side
Book