Oleh
1806100042
Kelas A
KUPANG
2021
Membuat Tulisan mengenai mineral, disertai penjelasan, gambar dan sumber.
Mineral, adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun oleh
proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik tertentu, dan biasanya berbentuk padat.
Sifat fisik mineral meliputi :
Warna (colour)
Kilap (luster)
Cerat (streak)
Belahan (cleavage)
Pecahan (fracture)
Kekerasan fisik (hardness)
Sifat dalam (tenacity)
Berat jenis (specific gravity)
Kemagnetan (magnetism)
Kelistrikan (electricity)
2. Mineral Sekunder
Dibentuk dari mineral primer oleh proses pelapukan, sirkulasi larutan atau
metamorfosis. Contoh : Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan.
1. Emas (Au)
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar
antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam
lain yang berpadu dengannya. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme
kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan
endapan letakan (placer).
2. Kuarsa (SiO2)
Mineral kuarsa tergolong sebagai salah satu material alami yang paling banyak
pemanfaatannya bagi kehidupan manusia masa kini. kuarsa adalah mineral yang sangat
umum ditemukan dalam batuan yang terbentuk di lempeng benua. Mineral ini menjadi
penyusun utama batuan ekstrusif dan intrusif asam seperti granit, granodiorit, ryolit dan
pegmatit granit. Kuarsa umumnya juga terbentuk dalam wujud urat-urat dalam batuan
atau yang dikenal sebagai urat kuarsa, serta berperan sebagai media perekat (cementing)
dalam pembentukan kalsedon. Proses pembentukan kuarsa terjadi melalui proses
pembekuan magma yang sifatnya asam. Setelah proses magmatisme, kemudian masuk ke
fase pegmatisme dan pneumatolisis. Pada proses hidrotermal dengan suhunya rendah
yang berkisar 200oC – 400o C.
3. Kalsit (CaCO3)
Mineral kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu kapur (batugamping)
ataupun batu marmer. Kedua batuan tersebut sangat banyak ditemukan di permukaan
bumi dan sebagai salah satu repositori karbon terbesar di planet kita. Sifat fisik dan
kimia dari mineral kalsit menjadikannya sebagai salah satu mineral yang paling sering
muncul.
4. Muskovit (KAl2(AlSi3O10)(OH)2)
Mineral ini dapat berwarna abu abu, coklat, hijau, kuning, violet (jarang), atau tanpa
warna dan dapat transparan atau translusen. Muskovit merupakan mineral anisotropic
dan memiliki dwibias yang tinggi dengan sistem kristal monoklin. Muskovit yang
berwarna hijau mengandung kaya akan kromium disebut fuschite, dan juga
marioposite juga kaya akan kromium.
Muskovit merupakan mineral mika yang paling umum dijumpai pada batuan granit,
pegmatit, genes, dan sekis. Muskovit terbentuk dari pendinginan magma pada suhu
rendah sekitar 600oC.
5. Olivin ((Mg,Fe)2SiO4)
Tempat Ditemukan : Cipanas, Garut, Jawa Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat juga
putih
dan cokelat sampai hitam.
Goresan : Putih atau abu-abu.
Belahan dan pecahan : {010} tak jelas ; konkoidal.
Kekerasan : 6,5-7
Berat jenis : 3,27-4,37
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya
dalam lingkungan batuan beku basa danultrabasa.Dapat
menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrapasa, yaitu
dunit.
Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau
cerah- disebut juga peridot, dan dibuat pasir refraktoriyang dipakai dalam
industri pengecoran.
6. Perak (Ag)
Tempat ditemukan : Irian Jaya
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Putih–Perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.
Belahan dan Pecahan : Tak –ada
Kekerasan : 2,5–3.
Berat Jenis : 10,5.
Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi
pada suatu deposit bijih, atausebagai deposit yang mengendap dari larutann
hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1.Barasosiasi dengan sulfida,
zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan
sulfidakobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit
dan mineral- mineral nikel-kobalt.
Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat
makan-minum, barang-barangkerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai
emulsi film fotografi.
7. Tembaga (Cu)
Tempat ditemukan : Timor , NTT
Sistem cristal : isometrik.
Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar terang.
Goresan : Merah metalik.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli
Kekerasan : 2,5–3.
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi
dalam deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit
primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif,dan tembaga nativ
terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal
danmineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi
dengan khalkosit, bornit,epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah
kecil perak nativ.
Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam
kelistrikan, umumnya sebagai kawat, danuntuk membuat logam-logam campuran, seperti
kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu(campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng)
dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan nikel).