Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rizyan Fathullah

NIM : 03021281924038
Kelas B Indralaya

MINERALOGI
- Warna : Putih, kelabu, hijau, biru, atau perak
- Perawakan : Terfoliasi sampai berserabut
- Belahan : Pembelahan basal sempurna
- Kekerasan (Skala Mohs) : 1
- Kilap/Luster : Seperti lilin atau mutiara kadang-
kadang lembut
- Gores : Putih
- Pecahan : Uneven
- Transparansi : Transparan, Opaque
- Cerat : putih
- Berat Jenis : 2,5-2,8

GANESA
KRISTALOGRAFI
Talk merupakan mineral metamorf yang
Sistem kristal dari Mineral Talk adalah dihasilkan dari mineral magnesium seperti
monoklin. Dalam sistem monoklin, kristal piroksen, amfibol, olivin, dan mineral serupa
dideskripsikan oleh vektor dengan panjang tidak lainnya dengan adanya karbon dioksida dan air. Hal
sama, seperti dalam sistem ortorombik. Mereka ini biasa dikenal sebagai karbonasi talek atau
membentuk prisma persegi panjang dengan steatisasi dan memproduksi sederetan cadas yang
jajar genjang sebagai dasarnya. Oleh karenanya, dikenal sebagai karbonat talek. Talek biasanya
dua pasang vektor berbentuk tegak lurus terbentuk melalui hidrasi dan karbonasi serpentin.
Talk juga dapat terbentuk oleh proses
(bertemu pada sudu kanan), sedangkan
metasomatisme pada marmer dolomitan. Talk yang
pasangan ketiganya membuat sudut selain 90°.
mutunya baik berasal dari batuan induk dolomit.
Nama : Muhammad Rizyan Fathullah
NIM : 03021281924038
Kelas B Indralaya

MINERALOGI
- Warna : Putih, perak, kuning, hijau, dan cokelat.
- Kilap/Luster : Kaca
- Belahan : Sempurna dalam satu arah memproduksi
lembaran tipis atau serpih.
- Pecahan/Fraktur : Tidak mudah diamati karena belahan
tapi tidak merata.
- Kekerasan : 2-2,5
- Transparansi : Transparan
- Berat Jenis : Sekitar 2,8
- Streak : Putih
- Mineral asosiasi : Kuarsa, feldspar, beryl dan
tourmalines
- Karakteristik lain : Lembaran belahan yang fleksibel dan
elastis.

KRISTALOGRAFI GANESA
Bentuk umum kristal dari mineral Mika adalah Mineral mika terbentuk dari pembekuan magma
mendaun (foliaceous). Sistem kristal dari yang mengalami kristalisasi pada suhu yang
mineral Mika adalah sistem monoklin. Pada intermediet atau 1000°C sehingga terbentuk pada
sistem tersebut, jumlah sumbunya ada tiga buah, batuan beku, ketika terkumpul atau terakumulasi
yang satu letaknya mendatar dan satu vertikal, setelah menjadi materi sedimen akan berada pada
serta yang satu lagi membentuk sudut lebih dari batuan sedimen, dan pada batuan metamorf dapat
90°. Sumbu vertikal tegak lurus pada sumbu ditemukan karena mineral ini tahan terhadap
horizontal serta panjang ketiga buah sumbu proses metamorfosanya sehingga dapat ditemukan
berbeda-beda. di batuan metamorf.

Anda mungkin juga menyukai