Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Kimia Analisis

Tugas Alat Alat Laboratorium

Nama : Ath Thariq Fadhli Adhimul Ghanny

NIM : 19101105056

Farmasi 2019 B

1. Alat ukur untuk analisis kualitatif dan analisis kuantitatif


a) Kualitatif
Analisis Kualitatif yaitu pekerjaan yang bertujuan untuk menyelidiki dan
mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang terdapat dalam suatu sampel
uji. Alat alat yang digunakan diantaranya :
1) Corong
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

2) Erlenmeyer
 untuk memanaskan sampel
 untuk mencampurkan sampel/bahan kimia
 untuk menampung titran atau penitrasi dilakukan dalam
percobaan Titrasi

3) Kaca Arloji
 Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
 Tempat saat menimbang bahan kimia
 Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator

4) Tabung Reaksi
Tabung reaksi terbuat dari kaca bening tahan akan panas dan
Biasanya reaksi kimia yang memakai tabung ini adalah reaksi
oksidasi atau reaksi oksidasi.

b) Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ialah pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui
kadar suatu senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun
persentase dalam gram. Analisa kuantitatif pada umumnya dilakukan setelah
analisa kualitatif. Berikut alat yang diigunakan:
1) Gelas Ukur
sebagai alat untuk mengukur volume larutan

2) Neraca/timbangan
Sebagai alat untuk pengukuran massa bahan yang akan digunakan
dalam praktikum.
 Timbangan mekanik

 Timbangan elektronik

3) Pipet
 Pipet tetes : untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

 Pipet berukuran :  untuk mengukur dan memindahkan larutan


dengan volume tertentu secara tepat.

4)  Termometer
Untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
5) Piknometer
mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida

6) Buret
digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. 

7) Gelas Beaker
 sebagai wadah untuk menampung bahan kimia yang cair/padat
 sebagai wadah tempat untuk melarutkan bahan kimia yang
padatan/serbuk. 
 sebagai tempat untuk mencampurkan bahan kimia padat dan
cair, serta dapat juga digunakan sebagai wadah untuk
memanaskan sampel.
8) Labu Takar
digunakan untuk mengukur larutan secara spesifik dengan ketelitian
pengukuran yang sangat tinggi. Alat ini biasa digunakan untuk mengencerkan
larutan.

2. Alat-alat Untuk Gravimetri

Sebagian besar alat untuk gravimetri adalah alat-alat gelas. Untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan selama analisis maka harus digunakan alat-alat gelas yang tahan terhadap
panas. Berikut akan diuraikan beberapa alat yang sering digunakan:

1) Gelas piala
Gelas piala gelas beaker yang digunakan adalah gelas piala yang ada bagiannya untuk
menuang pada bibirnya, dengan keutungan: Universitas Sumatera Utara a. Sebagai
tempat gelas pengaduk pada waktu gelas piala ditutup dengan gelas arloji. B.
Merupakan lubang tempat keluarnya uapgas meskipn ditutup dengan gelas arloji
2) Labu Erlenmeyer
Digunakan untuk menampung tapisan pada penyaringan. Labu Erlenmeyer
mempunyai keuntungan yakni corong tidak perlu di “klem”. Pada penyaringan
memakai penghisapan digunakan labu hisap yang bentuknya adalah labu erlenmeyer
dengan cabang pipa untuk hisapan.

3) Corong
Terbuat dari gelas dengan sudut kerucut 60 dengan berbagai ukuran garis tengah 5,7
dan 9cm. Pipa paruh bergaris tengah sedikitnya 4mm dan panjang paruh tidak
melebihi 15cm.

4) Botol Pencuci
Dapat terbuat dari gelas dan plastik.

5) Batang Pengaduk
Terbuat dari batang gelas padat, garis tengah 3-5mm dan panjang 20- 25cm.

6) Alat Pemanas
Untuk pemanasan yang tinggi digunakan pembakar bunsen atau meker yang memakai
bahan bakar gas.

7) Desikator
Desikator digunakan untuk mendinginkan krus yang habis dipijarkan atau krus
penyaring setelah dikeringkan sampai suhu kering sama dengan suhu kamar. Selama
pendinginan, eksikator harus tertutup dari udara luar sehingga tidak akan menyerap
lembab.
8) Kompor Listrik Hot Plate
Kompor listrik yang baik mempunyai tiga pengaturan suhu yaitu rendah low, sedang
medium dan tinggi high.

2. Alat yang digunakan untuk analisis dengan metode volumetri


Analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar dan komposisi dari sampel
ditetapkan berdasarkan volume pereaksi (volume diketahui) yang ditambahkan ke
dalam larutan zat uji, hingga komponen yang ditetapkan bereaksi secara kuantitatif
dengan pereaksi tersebut. Proses diatas dikenal dengan titrasi. Berikut alat yang
diigunakan:

1) Buret dan Statis


Buret dipakai sebagai tempat titran, biasanya yang dipakai adalah buret dengan
volume 50 mL. Skala 0 ada dibagian atas dan 50 ada di bawah. Statis dipakai untuk
menahan buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.
2) Labu Ukur
Alat ini dipakai untuk membuat larutan standar dengan volume tertentu misalnya 10,
25, 50 mL. Jangan gunakan beaker glass untuk membuat larutan standar sebab labu
ukur lebih presisi.

3) Pipet Ukur
Untuk mengambil analit dengan volume tertentu misal 10, atau 25 mL maka gunakan
pipet ukur, jangan menggunakan gelas ukur karena pipet ukur lebih presisi. Pipet ukur
tersedia dalam banyak ukuran.

4) Karet Pengisap
Gunakan karet penghisap untuk mengambil analit pada waktu Anda menggunakan
pipet ukur. Jika analitnya tergolong zat yang tak berbahaya Anda bisa menghisapnya
dengan mulut.
5) Erlenmeyer
Erlenmeyer dipakai untuk meletakkan analit. Biasa yang dipergunakan untuk titrasi
adalah ukuran 250 mL agar mudah dipegang dang lebih mudah melihat analit

6) Pipet Tetes
Pipet tetes biasanya dipakai untuk mengambil indikator yang akan digunakan pada
waktu titrasi.

7) Gelas Arloji
Untuk alas pada waktu menimbang zat kimia (zat untuk larutan standar) maka jangan
mengunakan kertas akan tetapi Anda harus meggunakan gelas arloji.
1. Alat yang digunakan untuk analisis dengan metode kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah suatu teknik kromatografi yang digunakan
untuk memisahkan campuran yang tidak volatil. Kromatografi lapisan tipis dilakukan
pada selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi dengan lapisan tipis
bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa. Berikut alat
yang diigunakan:
1) Plat kaca
Media penaruh sample

2) Mikro pipet
digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah yang kecil(mikro)
secara akurat.

3) Pipa kapiler
digunakan pula untuk menentukan titik leleh atau titik lebur dari suatu zat.
4) Batang Pengaduk
 digunakan untuk mencampur larutan
 untuk membantu dekantasi larutan dari suatu wadah ke wadah lain
sementara padatan tetap tertinggal di wadah asal

5) Corong
sebagai alat bantu untuk menuangkan cairan dari suatu tempat ke tempat
lainnya, seperti menuangkan bahan bakar ke dalam jeriken.

6) Gelas kimia
tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi

7) Kertas Saring
memisahkan fasa padat dan cair yang tidak homogen
8) Pinset
sebagai alat pembantu dalam mengambil preparet segar agar tidak
terkontaminasi.

9) Pipet tetes
untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah
yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.

Anda mungkin juga menyukai