PENDAHULUAN
I. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Laboratorium
2.2.1. Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum
yang berhubungan dengan analisa kimia kualitatif (kimia organik, kimia
anorganik, dan biokimia) dan kimia kuantitatif (Penetapan kadar unsur maupun
senyawa, Uji mutu maupun QualityControl).
2.2.2. Laboratorium Fisika
Laboratorium Fisika digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang
berhubungan dengan analisa fisik suatu produk seperti uji kebocoran, uji
kekentalan, uji organoleptik dll.
2.2.3. Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium Mikrobiologi digunakan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum yang berhubungan dengan analisa mikrobiologi seperti Uji bakteri
gram positif dan negatif, uji bakteri patogen, uji kapang dan jamur.
II. METODE PRAKTIKUM
1.1.1. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah sebagai
berikut:
1. Lakmus biru 6. Metil orange
2. Lakmus merah 7. Larutan HCL
3. pH indikator 8. NaOH
4. Phenolphthalei 9. Gula pasir
n 10. Gula merah
5. Metil merah 11. Detergen
1.1. Prosedur Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Menonton tutorial praktikum yang telah disediakan oleh Koordinator
dan Asisten praktikum.
3. Menggambar alat dan bahan serta mengisi tabel pengamatan alat dan
bahan.
I. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Praktikum ini membahas tentang pengenalan alat dan bahan yang digunakan
pada saat praktikum di Laboratorium Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur. Pada
praktikum ini pemateri menunjukkan beberapa alat dan bahan. Alat yang
digunakan antara lain rak tabung reaksi, tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas ukur,
batang pengaduk, spatula, corong gelas, botol semprot, beker gelas, alu dan
lumping, timbangan digital, sikat tabung reaksi, plat tetes, stopwatch dan kaca
arloji. Bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum antara lain kertas lakmus
merah dan kertas lakmus biru, pH indikator universal, phenolphthalein, metil
jingga dan metil merah, asam klorida ( HCl), natrium hidroksida ( NaOH), gula
pasir, gula merah, detergen, larutan cuka dan air suling.
4.2.1. Alat- Alat Laboratorium
1. Rak tabung reaksi digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
2. Tabung reaksi digunakan sebagai tempat mereaksikan bahan kimia
dalam skala kecil.
3. Erlenmeyer digunakam sebagai tempat menampung larutan.
4. Gelas ukur digunakan Sebagai alat ukur volume cairan.
5. Batang pengaduk digunakan sebagai pengaduk cairan didalam gelas
kimia.
6. Spatula digunakan sebagai alat untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padatan.
7. Corong gelas digunakan sebagai alat bantu untuk memasukkan larutan
ke wadah yang lebih kecil.
8. Botol semprot digunakan sebagai tempat menampung aquades.
9. Gelas kimia digunakan sebagai penampung sampel/ bahan sementara
dan sebagai penyimpanan zat sementara.
10. Alu dan lumping digunakan Sebagai penghalus zat padat.
11. Timbangan digital digunakan sebagai penimbang zat padat.
12. Sikat tabung reaksi digunakan sebagai pembersih tabung reaksi.
13. Plat tetes digunakan sebagai tempat untuk mennyimpan sampel objek
dan untuk mengetahui pH larutan.
14. Stopwatch digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur
lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan.
4.2.1. Bahan-Bahan Yang Digunakan Di Laboratorium
1. Lakmus merah dan lakmus biru digunakan untuk mengetahui bahan
yang diuji memiliki sifat asam atau basa.
2. pH indikator berguna sebagai pengukur pH larutan.
3. Phenolphthalein fungsinya untuk menentukan titik ekuivalen. Indikator
phenolphthalein berubah warna di sekitar titik ekivalen dan merupakan
indikator yang sesuai.
4. Metil merah dan orange digunakan untuk membedakan antara larutan
asam dengan larutan netral.
5. Asam klorida( HCl) digunakan untuk keperluan pengaturan tingkat
keasaman atau pH.
6. Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk mengendalikan tingkat
keasaman atau pH pada fasilitas pengolahan air atau water treatment.
7. Gula pasir, gula merah, larutan cuka, air suling dan detergen berfungsi
sebagai zat terlarut yang akan diuji sifatnya.
I. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dari praktikum in adalah:
1. Kita perlu mempelajari dan mengenal beberapa alat dan bahan yang
digunakan untuk melakukan praktikum kimia yang ada didalam
laboratorium agar tidak salah dalam menyebutkan dan menggunakannya.
2. Kita dapat mengetahui penggunaan alat dan bahan dengan baik dengan
cara mempelajari semua arahan yang sudah dijelaskan.
3. Kita dapat merngetahui dan mengerti berbagai rumus / lambing untuk
melaksanakan praktikum agar kita tidak salah dalam penggunaannya.
5.2. Saran
Saran saya dalam pelaksaan ini penerangan alat dan bahan beserta
kegunaannya disampaikan dengan sejelas-jelasnya agar dalam praktikum ini tidak
terjadi hal atau kesalahan yang diperbuat mahasiswa dalam praktikum ini.
Mahasiswa juga perlu mempelajari dan mengerti mengenai alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini. Selain itu perlu mengertinya mahasiswa dalam
kebersihan yang harus dijaga dalam pelaksanaan praktikum ini. Saya berharap
dengan dilakukannya praktikum secara daring ini mahasiswa mampu memahami
alat dan bahan beserta kegunaan dan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Decaprio Richard, Tips mengelola lab sekolah, (Jogyakarta : Diva Press, 2013) h
16
https://indomaterikuliah.blogspot.com/2016/03/defenisi-penggolongan-dan-
fungsi.html?m=1 diakses 20 November 2020