Disusun Oleh :
NPM : E1F0230013
Kelompok :2
1.2 Tujuan
1.) Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat laboratorium.
2.) Mahasiswa mengetahui jenis, sifat dan funsi zat kimia.
3.) Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama harus dipahami oleh
praktikan adalah megetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi dan cara
penggunaan alat-alat yang akan digunakan, agar praktikum yang akan dilakukan
berjalan dengan baik (Setiawati, 2013).
Dalam sebuah praktikum, diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja
serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dalam melakukan praktikum, dengan memahami cara kerja dan fungsi
dari masing-masing alat, praktikan dapat melakukan praktikum dengan sempurna
(Arista, 2015).
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat
gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat agar pekerjaan tersebut dapat berjalan
dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan
apabila ada kemauan dari pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja
laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa
kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain
disekitarnya. Tujuan dari praktikum perkenalan alat ini adalah untuk mengenal
beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan
penggunaannya (Ginting, 2014)
Pengenalan alat-alat praktikum juga sangat penting dilakukan guna untuk
menjaga keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu
pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama
dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangatlah dibutuhkan dalam
proses penelitian terutama dalam proses pratikum kimia. Ada banyak sekali alat-
alat yang digunakan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Alat-alat
laboratorium bisa berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur atau tatacara
pemakaiannya. Maka dari itu diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium
agar penggunaan alat tersebut sesuai dengan fungsi dan prosedur yang baik dan
benar, agar tidak terjadi kesalahan dalam mempergunakannya. Hal ini penting
agar mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan meningkatkan
kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).
Kesalahan dalam menggunakan alat-alat laboratorium dapat mempengaruhi
hasil dari praktikum. Oleh karena itu dalam percobaan pertama ini diberikan
beberapa pengetahuan tentang penggunaan dan fungsi alat-alat laboratorium.
Seringnya terjadi kecelakaan dilaboratorium dalam melakukan percobaan
dikarenakan para praktikan tidak mengetahui cara dan fungsi dari alat-alat
laboratorium (Prayogi, 2015).
3. Labu Ukur
• Tempat membuat larutan.
• Tempat mengencerkan larutan.
4. Peridish
• Tempat membiakkan mikroba.
5. Gelas Ukur
• Untuk mengukur volume larutan.
6. Kaca Arloji
• Wadah untuk menimbang.
7. Tabung Reaksi
• Untuk mereaksikan dua atau lebih zat dalam skala
kecil.
8. Cawan Penguap
9. Mortal
• Menghaluskan zat yang bersifat padat dan kristal.
10. Krush
• Terbuat dari persolen dan bersifat inert digunakan
untuk memanaskan logam-logam. Misalnya dalam
analisa kandungan abu suatu logam bahan lain.
15. Sudip
• Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam
bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat bereaksi dengan logam
digunakan spatula plastik, sedangkan zat-zat
yang tidak bereaksi dengan logam
menggunakan spatula
logam.
16. Corong Pisah
• Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan massa
jenis. Corong pisah biasanya digunakan pada
proses ekstraksi.
17. Desikator
• Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus
bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu
desikator biasa dan desikator vakum.
18. Buret
• Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan
tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur
volume suatu larutan.
19. Corong
• Untuk memasukkan atau memindah larutan
dari suatu tempat ke tempat lain dan digunakan
pula untuk proses penyaringan setelah diberi
kertas saring.
24. Segitiga
• Tempat meletakkan gelas piala atau erlemeyer
ketika dipanaskan (diletakkan diatas kaki tiga).
27. Bunsen
• Untuk memanaskan larutan dan dapat pula
digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu
proses.
28. Kaki Tiga
• Sebagai penyangga pembakar spiritus.
32. Oven
• Untuk mengeringkan alat-alat sebelum
digunakan dan digunakan untuk mengeringkan
bahan yang dalam keadaan basah.
33. Tanur
• Sebagai pemanas pada suhu tinggi sekitar
1000 °C dan untuk menentukan kadar
abu.
34. Hot Plate
• Sebagai pemanas.
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Saran saya, Pengenalan alat-alat laboratrium merupakan suatu hal yang
sangat penting karena merupakan suatu dasar dari praktikum agar tidak
terjadi kesalahan dan diharapkan agar praktikan dalam perawatan alat-alat
laboratorium lebih ditingkatkan lagi, sehingga alat-alat laboratorium bisa
digunakan dalam waktu yang lebih lama. Praktikum pengenalan alat
merupakan praktikum yang sangat penting karena alat-alat yang akan
digunakan kita selaku praktikan wajib terlebih dahulu mengetahuinya,
maka dari itu praktikan wajib memahami serta dapat menggunakan alat-
alat yang ada di laboratorium mikrobiologi agar tidak ada kesalahan-
kesalahan pada saat praktikum. dan diharapkan alat yang akan digunakan
untuk praktikum pengenalan alat bisa lebih banyak lagi agar para praktikan
tidak berdesakan hanya untuk melihat alat yang hanya ada satu atau
sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawati. 2012, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, jilid II, hlm 29 dan
337. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Arista. 2015. Pengenalan Alat Laboratorium (kimia dasar). Diakses pada tanggal
24 November 2016
Ginting, 2014. Kimia universitas asa dan struktur. Binarupa Aksara: Jakarta