Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM

TEKNIK LABORATORIUM
PENGENALAN ALAT KIMIA

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Nabila Aminatuz Zahroh V4022025
2. Nova Novia Firdaus V4022026
3. Ratna Dwi Fitriani V4022029
4. Shevira Rizki Syaputri V4022034
5. Zulkieflimansyah V4022037

DIPLOMA III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
202
A. 2PENDAHULUAN

Tujuan Praktikum

Tujuan pratikum acara 1 yaitu untuk mengetahui dan mengenal alat – alat
laboratarium beserta fungsi dan kegunaanya di laboratarium

B. TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan
mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu,
fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan
dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan
dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.
Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata
meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat
pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan
“graph” seperti thermograph, barograph (Moningka, 2008). Ada beberapa
macam alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker
gelas), erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek
dan gelas penutup, cawan petri dan kamar hitung.
Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa
kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak
teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret,
labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif)
terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik
analisa maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau menekuni bidang
kimia pasti akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
alat-alat dan bahan kimia. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya,
dengan memahami cara
kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan
praktikum dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian
praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu
praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan
dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi, 1990). Suatu laboratorium harus
merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu
para praktikan. Aman terhadap kemungkinankecelakaan fatal maupun sakit
atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang
aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang
dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990).
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat
gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Seperti batang L memiliki kegunaan untuk tempat menanamkan mikroba
dengan cara sebar atau ulasan. Termasuk kedalam kategori alat laboratarium
non gelas. Batang L terbuat dari besi (Lubis, 2013).
Bunsen untuk media pembakaran dengan menggunakan spirtus. Dapat
juga untuk sterilisasi dalam proses suatu proses sterilisasi. Terbuat dari gelas
dan termasuk kategori alat gelas laboratarium (Lubis, 2013).
Cawan petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar terbuat dari
kaca atau plastik. Memiliki fungsi untuk membiakkan sel. Cawan petri
plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri (Lasiana,
Tanpa Tahun).
Jarum ose untuk tempat menanamkan mikroba dengan goresan. Termasuk
kategori alat laboratarium non gelas. Bentuknya unik seperti tabung durham
yang tidak ada ruang dan terselip didalamnya besi seperti jarum (Lubis,
2013).
Objek gelas untuk tempat mikroba yang akan dianalisa menggunakan
mikroskop. Terbuat dari gelas dan mudah pecah. Masuk dalam kategori alat
gelas laboratarium (Lubis, 2013).
Pinset terbuat dari stainless steel. Termasuk golongan alat laboratarium
non gelas. Berfungsi untuk mengambil dan memindahkan sampel. Juga
dapat digunakan untuk memegang preparat (Lasiana, Tanpa Tahun).

Sendok tanduk berupa sendok panjang yang ujungnya persis seperti


sendok (melengkung). Terbuat dari stainless steel atau alumunium. Berfungi
untuk mengambil dan mengaduk sampel (Lubis,2013).
Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar. Terbuat dari
stainless steel atau alumunium. Berfungsi untuk mengambil sampel (Lubis,
2013).
Tabung durham terbuat dari bahan kaca yang berbentuk tabung. Berfungsi
untuk mereaksikan zat. Dalam skala kecil dapat digunakan untuk
perkembangbiakan mikroba (Kriesna, tanpa tahun).
Tabung reaksi terbuat dari bahan kaca yang berbentuk tabung. Berfungsi
untuk mereaksikan zat. Dalam skala kecil dapat digunakan untuk
perkembangbiakan mikroba (Kriesna, tanpa tahun).
Sendok tanduk dan spatula berada pada satu batang namun memiliki
fungsi yang berbeda. Dan tabung reaksi serta tabung durham memilik fungsi
yang sama namun untuk tabung reaksi lebih tinggi bentuknya daripada
tabung durham yang lebih pendek bentuknya.
A. Dalam melakukan percobaan di laboratorium atau bekerja dalam laboratorium
terutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang
berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan
merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, bila tidak
digunakan dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam
laboratorium kimia juga mempunyai resiko kecelakaanALAT DAN CARA
KERJA

1. ALAT
a. Batang L
b. Bunsen
c. Cawan Petri
d. Jarum Ose
e. Objek Gelas
f. Pinset
g. Sendok Tanduk
h. Spatula
i. Tabung Durham
j. Tabung Reaksi

2. CARA KERJA
a. Pengamatan Alat Gelas dan Non Gelas yang berada di Laboratorium
b. Pencatatan nama alat beserta fungsi dari alat laboratorium

A. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1.1 Alat-alat Kimia

N Alat Laboratorium Gambar Fungsi


o
.
1 Cawan Petri Untuk mengembang-
.
biakkan mikroba
2 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan
.
zat atau larutan

3 Tabung Durham Untuk mereaksikan


.
zat

4 Bunsen Untuk pembakaran


.
spiritus

5 Jarum Ose Untuk menanam


.
mikroba dengan
goresan

6 Pinset Untuk memindahkan


.
wadah sampel

7. Spatula Untuk
mengambil
sampel

8. Sendok Tanduk Untuk mengaduk


dan mengambil
sampel

9. Objek Glass Untuk


menempatkan
mikroba yang akan
diamati/dianalisa
menggunakan
mikroskop
1 Batang L Untuk menanam
0.
mikroba dengan
cara sebar/ulasan

A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alat-alat laboratorium dibagi menjadi
dua yaitu alat gelas terdiri dari cawan
petri, tabung reaksi, tabung durham,
gelas obek, bunsen, dan alat non gelas
terdiri dari batang L, pinset, sendok
tanduk, spatula, jarum ose yang
masing- masing alat tersebut
memiliki fungsi yang berbedaDaftar
Pustaka

Braddy, J., 1994. Kimia Universitas Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.


Ginting, T., 2000. Penuntunan Kimia Dasar I. Palembang: Unsri.
Khasani, 1990. Prosedur Alat - Alat Kimia. Yogyakarta: Liberty.
Khasani, 2000. Biokimia, Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: uj Press.
Mardani, 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Moningka, 2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Mored, 2000. Biokimia 2000. Jakarta: Erlangga.

Ramli, 2002. Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta: Erlangga.

Riadi, 1990. Pemilihan Uji Laboratarium yang Efektif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Setiawati, 2002. Biokimia I. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Walton, 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan,
Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai