Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

PERCOBAAN I

PENGENALAN ALAT

NAMA : PASHA NURHIJILA

NIM : F1F1 12 116

KELOMPOK :2 (DUA)

ASISTEN :

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014
PENGENALAN ALAT

BAB I

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan baik untuk

mahasiswa maupun. Alat ini merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di

laboratorium yang dapat digunakan berulang-ulang. Macam alat kimia maliputi

peralatan dasar dan peralatan pendukung.

Alat-alat yang digunakan untuk analisis kimia tersebut dari bahan yang

bermacam-macam. Sebagian besar alat-alat kimia tersebuat dibuat dari gelas. Alat-

alat kimia harus berkualitas baik, tahan panas, dan tahan korosi atau kawat. Selain

terbuat dari gelas, alat-alat kimia juga ada yang terbuat dari porselin, logam, dan

juga karet. Hal yang harus diperhatikan pada pelaksanaan praktikum dalam

laboratorium yaitu kebersihan dari alat yang digunakan.

Apabila alat yang digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal

yang tidak dinginkan. Contohnya, jika alat-alat tersebut masih bersisa zat-zat kimia

maka zat tersebut dapat bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya yang

dapat mengakibatkan kegagalan dalam praktikum.


B. Maksud

Maksud pada praktikum ini ialah untuk mengetahui alat-alat laboratorium

farmakokinetika dasar dan masing-masing fungsi.

C. Tujuan

Tujuan pada praktikum ini ialah untuk mengenal alat-alat laboratorium

farmakokinetika dasar dan masing-masing fungsi.

D. Prinsip Kerja

Prinsip pada percobaan ini ialah berdasarkan identifikasi alat yang biasa

digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut , dan

penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bekerja dengan menggunakan alat-alat laboratorium tidak lah sama dengan

menggunakan alat-alat yang lain. Bekerja dilaboratorium atau dilapangan dengan

menggunakan alat laboratorium harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian

agar data yang diperoleh akurat. Oleh sebab itu, perlu mengenal setiap peralatan yang
digunakan dilaboratorium. Pengenalan alat secara umum mencakup spesifikasi alat, prinsip

kerja dan kegunaan alat. Pada dasarnya sebuah alat memiliki nama yang menunjukkan

karakteristik alat tersebut. Sebagai contoh, penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur

biasanya diakhiri dengan kata “meter” pH meter, thermometer, atmometer, anemometer,

dan lux meter (Arisworo D., Dkk. 2006).

Alat-alat dari gelas seperti Erlenmeyer, gelas ukur, gelas piala, tabung reaksi,

corong kaca, pengaduk kaca, petridish, dan dissecting sel seperti scalpel dan pinset harus

diletakkan dalam almari tersendiri. Almari ini umumnya terbuat dari kayu dengan dua daun

kaca yang dapat dibuka kesisi kanan dan sisi kiri, sehingga memperbudah untuk mengambil

alat yang akan digunakan (Daisi., Dkk. 1994).

BAB III

METODE KERJA

A. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah sebagai berikut:

 Mikroskop Cahaya

 Mikroskop Stereo
 Mikroskop Auto Klaf Elektrik

 Inkobator

 Hoot Plate

 Open

 Cawan Petrik

 Pipet Ukur

 Pipet Tetes

 Tabung Reaksi

 Labu Erlenmeyer

 Objek Glass dan Deglass

 Lumping dan Aluh

 Baker Glass (Gelas Piala)

 Bunsen

 Gelas Ukur

 Batang L

 Tabung Burham

 Jarum Inokulum

 Pinset

 pH Meter

 panic Infus

 Pencadang
 Batang Pengaduk

 Sendok pengaduk

 Cawan Petrik

 EUKAS

 Kulkas

 Kompor

 Spoit

 Rak Tabung

 Botol Semprot

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini ialah sebagai berikut:

1. Mikroskop Cahaya

2. Mikroskop Stereo
3. Mikroskop Auto Klaf Elektrik

4. Inkobator

5. Hoot Plate

6. Open

7. Cawan Petrik

8. Pipet Ukur

9. Pipet Tetes

10. Tabung Reaksi

11. Labu Erlenmeyer

12. Objek Glass dan Deglass

13. Lumping dan Aluh

14. Baker Glass (Gelas Piala)

15. Bunsen

16. Gelas Ukur

17. Batang L

18. Tabung Burham

19. Jarum Inokulum

20. Pinset

21. pH Meter

22. panic Infus

23. Pencadang
24. Batang Pengaduk

25. Sendok pengaduk

26. Cawan Petrik

27. EUKAS

28. Kulkas

29. Kompor

30. Spoit

31. Rak Tabung

32. Botol Semprot

B. Pembahasan

Bekerja dengan menggunakan alat-alat laboratorium tidak lah sama dengan

menggunakan alat-alat yang lain. Bekerja dilaboratorium atau dilapangan dengan

menggunakan alat laboratorium harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan

ketelitian agar data yang diperoleh akurat. Oleh sebab itu, perlu mengenal setiap

peralatan yang digunakan dilaboratorium. Pengenalan alat secara umum mencakup

spesifikasi alat, prinsip kerja dan kegunaan alat. Pada dasarnya sebuah alat memiliki

nama yang menunjukkan karakteristik alat tersebut. Sebagai contoh, penamaan alat-

alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata “meter” pH meter,

thermometer, atmometer, anemometer, dan lux meter. Untuk lebih memahami alat-

alat yang biasanya digunakan dalam pengamatan berikut ini akan dijelaskan beberapa

diantaranya yaitu sebagai berikut:


 Mikroskop Cahaya

Mikroskop Cahaya atau biasa disebut dengan mikroskop optik adalah mikroskop

yang memiliki kemampuan pembesaran suatu obyek sampai 1000 kali dari ukuran

aslinya. Mikroskop ini tersusun atas tiga dimensi lensa antara lain lemsa objektif,

lensa okuler, dan juga lensa kondesor.

 Mikroskop Stereo

 Mikroskop Auto Klaf Elektrik

 Inkubator

 Hot Plate

 Open

 Cawan Petri

 Pipet Ukur

 Pipet Tetes

 Tabung Reaksi

Berupa tabung yang terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, berfungsi

sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia

dalam skala kecil. Cara menggunakannya yaitu, dibersihkan terlebih dahulu lalu

dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap, dengan lap atau keetas isap.

Kemudian sampel yag akan direaksikan dimasukkan ke dalam tabug reaksi.

Labu Erlenmeyer, merupakan gelas yang diameternya semakin keatas

semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan
memanaskan larutan, menampung titrasi (larutan yang dititrasi) pada proses

filtrasi. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan

dengan lap. Kemudian suatu larutan dimasukkan lalu dititrasi, kemudian

digoyangkan memutar labu erlenmeyernya.

 Objek Glass dan Deglass

 Lumpang dan Aluh, merupakan alat yang digunakan untuk menghancurkan padatan

dan mencampurkan padatan.

 Baker Glass (Gelas Piala)

 Bunsen

 Gelas Ukur

Berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari

kaca atau plastik yang tidak tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume

larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

 Batang L

 Tabung Burham

 Jarum Inokulum

 Pinset

 pH Meter

 panci Infus

 Pencadang
 Batang Pengaduk

Terbuat dari kaca tahan panas berfungsi untuk mengaduk cairan kimia

dalam gelas kimia.

 Sendok pengaduk

 Cawan Petri

Terbuat dari porselin, berfungsi untuk menguapkan larutan, sebagai

penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan

kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Cara prnggunaanya,

masukkan bahan atau larutan yang akan diuapkan diuapkan di atas cawan petri,

setelah itu panaskan atau uapkan ke dalam oven.

 EUKAS

 Kulkas

 Kompor

 Spoit

 Rak Tabung

 Botol Semprot

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa


B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Arisworo D., Yusa., dan Sutresna N., 2006. Ilmu Pengetahuan Alat (Fisika, Biologi,
Kimia) Jilid 1. PT Grafindo Media Pratama. Jakarta.

Daisi., Hendaryono S., dan Wijayani A. 1994. Teknik Kultur Jaringan, Penerbit
Kanisiun. Yokyakarta.

Anda mungkin juga menyukai