KIMIA DASAR I
OLEH :
NAMA : ETIK ELIZA
NIM : B1A020107
KELOMPOK : 2
ASISTEN : Aprilia Nafi Nuraini
i
ii
Pengenalan Alat dan Bahan Kimia
I. Tujuan:
I.1 Mengenal alat kimia yang sering digunakan dalam analisis kimia.
I.2 Mengenal bahan kimia yang sering digunakan dalam analisis kimia.
1
2
Bahan kimia yang digunakan pada percobaan kimia merupakan zat murni
yang hanya dapat dipisahkan dengan memutus ikatan kimia. Bahan kimia
memiliki beberapa derajat kemurnian agar dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan pada percobaan kimia. Derajat kemurnian dalam bahan kimia
contohnya PA, BP, DAB, dan lain sebagainya. Zat kimia dapat digabungkan
dengan suatu reaksi yang disebut reaksi kimia. Reaksi kimia dapat menghasilkan
zat kimia baru dari gabungan beberapa zat kimia yang direaksikan (Tim kimia,
2014).
Bahan kimia di laboratorium memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Bahan
kimia yang bersifat beracun syarat penyimpanannya dalam ruangan yang dingin,
berventilasi, dan jauh dari bahaya kebakaran contohnya sianida dan arsen. Bahan
kimia yang bersifat korosif harus ditempatkan pada wadah tertutup agar tidak
merusak benda atau zat lain. Bahan kimia yang bersifat mudah terbakar harus
ditempatkan pada wadah tertutup contohnya fosfor yang dapat terbakar sendiri
apabila terkena udara. Bahan kimia mudah meledak seperti ammonium nitrat,
nitrogliserin, dan TNT harus dihindarkan dari gesekan atau tumbukan mekanis
(Nyoman dan Kancoro, 2010).
III. Prosedur Percobaan
3.1. Alat
Pada praktikum pengenalan alat dan bahan ini, alat yang digunakan antara
lain gelas ukur, tabung reaksi, labu seukuran, pipet seukuran, pipet ukur, pipet
mikro, labu erlenmeyer, buret, labu didih, beker glass, batang pengaduk,
eksikator, pipet tetes, gelas arloji, kuvet, thermometer, cawan porselin, sendok
porselin, mortar, statif, kaki tiga, pembakar bunsen, filler, dan prop.
3.2. Bahan
bahan meliputi bahan kimia yang disiapkan untuk praktikum
pengenalan alat dan bahan kimia, seperti Oxolyn Acid Dihydrate
(H2C2O4), Natrium Hydrade (NHOH), Ammonium Flouride (NH4F),
Sucrose (C12H12O11), Asam Chloride (HCl), Asam Oksalat (C2H2O4+2H2O),
asam asetat (CH3COOH), Magnesium Oxida heavy (MgO), dan lain
sebagainya.
3
4
Rumus kimia,nama
kemikalia,bobot molekul,dan
derajat kemurnian ditulis.
5
6
g/mol
7. Kupfer (II) CuSO4.5H2 159.62 PA Toxic,
sulfat O g/mol irritant, dan
pentahydrat dengerous
for the
environment
8. Hydrogen H2O2 34,0147 g/ PA Oxsidazing
peroxide mol
9. Kalium KMnO₄ 158,034 g/ PA Oxsidazing,
permanganat mol irritant, dan
dengerous
for the
environment
10. Natrium Na₂CO₃ 105,9888 PA Irritant
karbonat g/mol
11. Ammonia NH3 0, 96 25% Korosif,
g/mol toxic, dan
dengerous
for the
environment
12. Kloroform CHCl₃ 119,38 g/ PA Karsinogenik
mol .
13. Natrium Na2S 78,0452 g/ PA Korosif dan
sulfid mol dengerous
for the
environment
14. Benzol C6H6 78,11 g/m PA Flammable
ol
15. n-heksana C6H14 86,18 g/m PA Flammable,
ol toxic, dan
dengerous
for the
environment
16. Aceton C3H6O 58,08 g/m PA Flammable
ol
10
4.2. Pembahasan
1. Alat kimia
Bentuk dari gelas ukur yaitu mempunyai mulut yang sama dengan lebar alasnya
serta bermulut yang lebar dan bercucuk.
10) Labu pengenceran
Labu pengenceran terbuat dari gelas dan berfungsi untuk Mengencerkan zat
tertentu hingga batas leher labu.
11) Kuvet
Kuvet adalah alat kimia yang berbentuk silinder atau balok yang digunakan
untuk Menampung larutan yang akan diukur di spektrofotometer. Untuk metode
pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi, kuvet paling baik terbuat dari
kwartza atau silika.
12) Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah alat kimia yang berbentuk labu yang digunakan untuk
mengukur, menyimpan, dan mencampur cairan. Erlenmayer dapat dibagi
berdasarkan ada tidaknya skala dan tertutup tidaknay erlenmayer. Selain itu,
erlenmayer digunakan menitrasi larutan pada volumetric untuk ditetapkan
normalitasnya.
2. Bahan kimia
Bahan kimia atau kemikalia dipakai saat melakukan berbagai analisis
kimia di laboratorium. Bahan kimia disimpan pada kemasan botol plastik atau
botol gelas gelap. Bahan kimia dalam proses pembuatannya dibuat dengan
kemurnian yang berbeda-beda yang disebut derajat kemurnian. Derajat
kemurnian memiliki berbagai jenis. Namun,berikut beberapa jenis derajat
kemurnian yang sering ditemukan:
No Simbol Keterangan
1. Nama: Explosive
Lambang: E
2. Nama: Oxidizing
Lambang: O
3. Nama: Flammable
Lambang: F
Lambang: T
5. Nama: Irritant
Lambang: Xi
6. Nama: Corrosive
Lambang: C
Lambang: N
5.1. Kesimpulan
1.1. Gelas atau kaca, contohnya soxhlet, labu alas datar, kaca
arloji, thermometer, tabung reaksi, pipet volume, batang
pengaduk, pipet mikro, gelas ukur, labu pengenceran, kuvet
dan Erlenmeyer.
1.2. Porselin, contohnya sendok porselin, corong buchner, dan
mortar.
1.3. Logam, contohnya pembakar bunsen, pH meter, oven, dan
timbangan analitik.
1.4. Karet, contohnya adalah filler.
5.2. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Mardani. 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
19