Anda di halaman 1dari 18

3/3/2021

Ta’aruf

Jl. Terusan Pesantren XIV No. Q-179


Arcamanik, Bandung 40293

S-1 Biologi UPI Bandung


S-2 Biologi UGM Yogyakarta
S-3 Biologi UI Depok/Jakarta

Jadwal Filsafat Sains

1
3/3/2021

Kontrak Kuliah
• Acara Kuliah : 14 kali, 1 UTS dan 1 UAS.
• Metode : CTL, PBL dan DL berlangsung Daring
• Setiap perkuliahan diawali Pembacaan ayat suci Al-Qur’an
• Setiap perkuliahan menampakkan kamera, kecuali jaringan tidak stabil
• Setiap perkuliahan mute - non aktifkan audio bila tidak akan berbicara
• Kehadiran : Minimal 75%, syarat mengikuti UTS dan UAS
• Penilaian : UAS 40%, UTS 20%, TT 20%, dan TM 20%

Faktor pendorong timbulnya Filsafat dan Ilmu

Manusia makhluk yang BERPIKIR, BERAKAL, dan BERBUDI

Manusia memiliki RASA KAGUM (Thauma) pada alam

Manusia memiliki MASALAH

2
3/3/2021

Pengertian Filsafat
Phylosophy (English) – Filsafat
philo (Y) – love of – cinta
sophia (Y) – wisdom – kebajikan/kebenaran/kebijakan

Filsafat (secara etimologis)


– cinta/gemar kebajikan
– hasrat yg besar/berkobar-kobar/sungguh-sungguh
– hasrat/keinginan yg sungguh-sungguh akan kebenaran sejati
– cara berpikir dengan mengupas sesuatu sedalam-dalamnya
 diperoleh kesimpulan universal dari kenyataan
partikular/khusus, dari hal yg tersederhana sampai
terkompleks

Karakteristik Filsafat

• Berpikir kritis
• Berpikir sistematis
• Menghasilkan sesuatu yang runut
• Berpikir rasional
• Bersifat komprehensif

3
3/3/2021

Objek Filsafat

Objek materiil
Segala sesuatu yg ada, meliputi ada dalam
kenyataan, ada dalam pikiran, dan ada
dalam kemungkinan.

Objek formal
Hakikat dari segala sesuatu yg ada.

Sistematika Filsafat

Aliran Filsafat
Realisme, rasionalisme, empirisme,
idealisme, materialisme, eksistensialisme,
positivisme, dsb.

Cabang-cabang Filsafat
Metafisika, epistemologi, logika, estetika,
filsafat sejarah, filsafat politik, dsb.

4
3/3/2021

Dimensi Ilmu

ONTOLOGI
Membahas eksistensi dan ragam dari suatu kenyataan

EPISTEMOLOGI
Mengidentifikasi dasar dan hakikat kebenaran dan
pengetahuan

AKSIOLOGI
Merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku
etis

Dimensi Ilmu

ONTOLOGI
Membahas eksistensi dan ragam dari suatu kenyataan.
- Supernaturalisme: terdapat wujud bersifat gaib, wujud tsb lebih
tinggi dan lebih kuasa dibandingkan dg wujud alam nyata.
- Animisme: kepercayaan yg didasarkan pada supernaturalisme,
memandang roh-roh yg bersifat gaib dan terdapat di dalam benda-
benda tertentu (batu, gua, keris, dll.)
- Naturalisme: kepercayaan yg didasarkan pada alam, memandang
gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh kekuatan gaib,
tetapi disebabkan oleh kekuatan yg terdapat di dalam diri sendiri, yg
dapat dipelajari dan dapat diketahui.
Tokoh: Democritus (460-370 SM)

5
3/3/2021

Dimensi Ilmu

EPISTEMOLOGI
Mengidentifikasi dasar dan hakikat kebenaran dan pengetahuan.
- Bagaimana (how) kita sampai mengetahui (the process)?
- Dapatkah kita mengetahui (Can we know)?
- Tiga posisi epistemologis:
• Dogmatisme
We can and do know – we are certain – certain and uninferred
• Skeptisisme
Not – we don’t know – can’t know
• Fallibilisme
We can know – I can – Possible – Certain

Dimensi Ilmu

EPISTEMOLOGI
Mengidentifikasi dasar dan hakikat kebenaran dan pengetahuan.
• Fallibilisme
Doubting Thomas: manusia hanya akan puas dengan pengetahuan
yg reliable, tidak pernah 100% yakin.
Tidak ada yg dapat diverifikasi melampaui posibilitas-posibilitas
dari keraguan yg mencakup pernyataan tertentu.
Sains senantiasa berada dalam gerak (posture) dan tidak diam.

6
3/3/2021

Dimensi Ilmu

EPISTEMOLOGI
Mengidentifikasi dasar dan hakikat kebenaran dan pengetahuan.
• Fallibilisme
Pengetahuan itu terdiri atas ide.
Ide adalah produk akal (the mind) atau hasil dari proses mental dari
intuisi dan penalaran.
Intuisi –jika bukan nalar- dapat meraih pengetahuan yang pasti.
 Analogi GARPUTALA

Dimensi Ilmu

Kaum Thomis
- Kepercayaan didasarkan pada wahyu
- Kebenaran dapat ditemukan (truth finding)
- Kebenaran dapat diberikan (truth living)
- Orang bijak adalah orang yang mampu mengambil kedua kebenaran
di atas.
Kaum realis modern, pragmatis, empiris logis, atau naturalis.
Pengetahuan bersifat kontingen dari perubahan serta kebenaran relatif
sesuai dengan kondisinya.

7
3/3/2021

Dimensi Ilmu

Aksiologi
Merumuskan suatu teori yang kosisten untuk perilaku etis.
Penerapan pengetahuan dan ilmu untuk kehidupan.

1. Pengetahuan

Pengetahuan
• Mengenal sesuatu menggunakan/melalui potensi diri
• Hasil tahu manusia terhadap sesuatu
• Segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek
• Hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek
• Kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan
panca indera

8
3/3/2021

Terjadinya Pengetahuan (John Horpers)

Pengalaman indera
Nalar
Otoritas
Intuisi
Wahyu
Keyakinan

Jenis-
Jenis-jenis Pengetahuan (Soejono Soemargono)

Pengetahuan non-ilmiah

Pengetahuan ilmiah

9
3/3/2021

Kumpulan Pengetahuan

Pengetahuan produksi (seni)


Pengetahuan praktis (etika, ekonomi, politik)
Pengetahuan teoritis (fisika, matematika, dan metafisika)

Pengetahuan (Aristoteles): kenyataan yg dapat dihindari


Kenyataan: sesuatu yg merangsang budi kita untuk mengolahnya.

2. Pengetahuan Sistematis

ILMU
Pengetahuan sistematis dengan menggunakan kekuatan
pemikiran, pengetahuan yang selalu dapat diperiksa dan
ditelaah secara kritis.

Tujuan ilmu
Mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan.

 Adanya hasrat ingin tahu

10
3/3/2021

2. Pengetahuan Sistematis

Adanya hasrat ingin tahu  Usaha mencari kebenaran


Cara mencari kebenaran:
1. Penemuan secara kebetulan
2. Hal untung-untungan
3. Kewibawaan
4. Usaha spekulatif
5. Pengalaman
6. Penelitian ilmiah
 Suatu metode yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan
jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta/masalah yang
sedang diperhatikan, untuk selanjutnya diusahakan penyelesaiannya.

2. Pengetahuan Sistematis
Kebenaran ilmiah dibangun dari sejumlah kenyataan/fakta
Kenyataan atau fakta (dalam telaah filosofis)(Muhajir):
1. Empiris sensual – melalui inderawi manusia
2. Empiris logis – melalui ketajaman pikiran manusia dalam
memberi makna atas indikasi empiris
3. Empiris etik – melalui ketajaman akal budi manusia
dalam memberi makna ideal atas indikasi empiris
4. Empiris transenden – melalui persepsi, pemikiran,
kemauan, dan keyakinan di luar kesanggupan /
kemampuan manusia

11
3/3/2021

3. Pemikiran

INFORMASI
FAKTA INDERA OTAK DISIMPAN
& DIOLAH

PENGALAMAN

4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif)

Enam karakteristik kegiatan dikatakan ilmu (Bahm):

6 1. Masalah (problem)
2. Sikap (attitude)
3. Metode (methods)
4. Aktivitas (activity)
5. Pemecahan/penyelesaian (solution)
6. Pengaruh (effect)

12
3/3/2021

Landasan Pengembangan Ilmu

1. Ontologis  Apa?  Realitas

2. Epistemologis  Bagaimana?  Metodologi

3. Aksiologis  Mengapa? – Untuk apa?  Tujuan - Nilai

ILMU

ILMU
merupakan keseluruhan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dan logis.
merupakan pengetahuan yang
mempersyaratkan objek, metode, teori,
hukum, atau prinsip.
merupakan pengetahuan yang diperoleh
melalui metode ilmiah.

13
3/3/2021

ILMU

ILMU (The Liang Gie)


dapat dipandang sebagai proses, prosedur, dan produk.

Sebagai proses  ilmu terwujud dalam aktivitas penelitian


Sebagai prosedur  ilmu merupakan metode ilmiah
Sebagai produk  ilmu merupakan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis

ILMU

AKTIVITAS

ILMU

METODE PENGETAHUAN

14
3/3/2021

ILMU

HAKIKAT ILMU (The Liang Gie)


Ilmu sebagai aktivitas
1. Rasional  proses pemikiran yg berpegang pada kaidah
logika
2. Kognitif  proses mengetahui dan memperoleh
pengetahuan
3. Teleologis  mencapai kebenaran, memperoleh
pemahaman, memberikan penjelasan,
melakukan penerapan melalui peramalan atau
pengendalian

5. OBJEK ILMU

FUNGSI ILMU
1. Deskriptif  menggambarkan objek secara jelas, lengkap,
dan terperinci
2. Prediktif  memperkirakan tentang apa yg akan terjadi
berkenaan dengan objek telaahannya
3. Pengendalian  menjauhkan atau menghindar dari hal-hal
yang tidak diharapkan serta mengarahkan
pada hal-hal yg diharapkan

15
3/3/2021

5. OBJEK ILMU

6 MACAM FENOMENA OBJEK MATERIIL


(The Liang Gie)
1. Ide abstrak
2. Benda fisik
3. Jasad hidup
4. Gejala rohani
5. Peristiwa sosial
6. Proses tanda

6. BENTUK PERNYATAAN

Penjelasan ilmiah, terdiri dari 4 bentuk:


1. Deskripsi – menggambarkan
2. Preskripsi – petunjuk / ketentuan
3. Eksposisi pola – pemaparan pola
4. Rekonstruksi historis – penggambaran secara
kronologis

16
3/3/2021

7. RAGAM PROPOSISI

Penjelasan ilmiah, terdiri dari 4 bentuk:


1. Asas ilmiah – proposisi yang mengandung kebenaran
umum berdasarkan fakta-fakta yg telah diamati, diteliti, dan
dibuktikan.
2. Kaidah ilmiah – proposisi yg mengungkapkan keajegan atau
hubungan tertib yg dapat diuji kebenarannya.
3. Teori ilmiah – sekumpulan proposisi yg saling berkaitan
secara logis berkenaan dengan penjelasan terhadap
sejumlah fenomena.

7. RAGAM PROPOSISI
Fungsi teori ilmiah:
1. Kerangka pedoman
2. Memberikan suatu skema atau rencana sementara
3. Acuan dalam pengkajian suatu masalah
4. Dasar dalam merusmuskan kerangka teoritis penelitian
5. Dasar dalam merumuskan hipotesis
6. Informasi untuk menetapkan cara pengujian hipotesis
7. Mendapatkan informasi historis dan perspektif permasalahan yg
akan diteliti
8. Memperkaya ide-ide baru
9. Mengetahui peneliti dan pengguna lain di bidang yg sama

17
3/3/2021

8. CIRI-
CIRI-CIRI POKOK ILMU

1. Sistematis – tersusun sbg suatu sistem


2. Keumuman (generality) – merangkum berbagai fenomena
3. Rasionalitas – bersumber pada pemikiran rasional
4. Objektivitas – sesuai keberadaanya/faktanya
5. Verifiabilitas – dapat diperiksa kebenarannya
6. Komunalitas – milik umum (public knowledge)

Terima kasih
Jadilah sebagai diri sendiri, jangan seperti diri sendiri

18

Anda mungkin juga menyukai