Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI WAHYU

Wahyu berasal dari bahasa Arab, yaitu wahy yang berarti suara, cepat, dan tersembunyi.
Jika disebutkan wahaytu ilaihi dan awhaytu, artinya abapila saya berbicara kepada seseorang
agar tidak diketahui oleh orang lain. Wahyu juga bermakna isyarat yang cepat. Isyarat tersebut
bisa berupa rumus dan lambing dan terkadang hanya melalui suara, juga terkadang melalui
isyarat dengan sebagian anggota tubuh.wahyu juga merupakan masdar (infinitif). Terdapat dua
pengertian dasar dari kata itu: tersembunyi dan cepat. Itu artinya wahyu secara singkat bisa
diartikan dengan pemberitahuan kepada seseorang tanpa diketahui orang selainnya secara
tersembunyi dan cepat.

Terdapat beberapa devirasi kata wahyu dalam al quran. Masing masing dari derivasi kata
tersebut memiliki makna yang berbeda.pertama, ilham yang merupakan bawaan dasar manusia,
seperti ilham yang Allah berikan kepada ibunda Nabi Musa as untuk menyusuinya. Kedua, ilham
yang berupa insting pada binatang, seperti insting lebah untuk membuat sarang di pohon, bukit
dan rumah. Ketiga,isyarat yang cepat berupa rumus atau kode, seperti isyarat Nabi Zakaria as
kepada kaumnya untuk bertasbih pada waktu pagi dan petang. Keempat, tipu daya dan bisikan
setan pada manusia untuk membuat buruk. Kelima, perintah Allah pada malaikat-Nya.

Wahyu Allah kepada para nabi secara syarak adalah pemberitahuan Tuhan kepada nabi-
Nya tentang hokum-hukum Tuhan, berita-berita, dan cerita-cerita dengan secara samar tapi
meyakinkan kepada nabi dan rasul bersangkutan, bahwa apa yang diterimanya benar-benar dari
Allah.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa wahyu merupakan informasi yang
diberikan kepada nabi atau rasul saja, sedangkan yang lain hanya pengertian wahyu secara
bahasa saja.

PERBEDAAN WAHYU DAN KASYF

Terdapat perbedaan yang signifikan antara wahyu dengan kasyf. Setidaknya ada tiga hal
yang menunjukkan arah perbedaan antara keduanya. Pertama, wahyu kepada para nabi
sedangkan kasyf dimiliki oleh orang yang telah mencapai tingkatan marfi’ah billah. Kedua, cara
memperoleh kasyf harus melalui latihan (riadah), berpikir dalam waktu yang lama, walaupun
tidak menutup kemungkinan ada yang diperoleh dengan cara hidayah dan taufik, sedangkan
wahyu diperoleh karena ia adalah utusan Allah untuk manusia.ketiga, derajat kasyf lebuh rendah
dari wahyu.

Kasyf hanya sampai pada tingkatan temuan belum mencapai tingkatan yakin atau berada
dibawah tingkatan yakin. Sedangkan wahyu mencapai tingkatan yakin. Maka disimpulkan bahwa
wahyu diberikan kepada nabi dan rasul sedangkan kasyf diberikan kepada manusia yang telah
mencapai derajat ma’rifah.

Anda mungkin juga menyukai