DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
Dhany Okawa 11194761910404
Desna Dewi Yani 11194761910403
Dian Reki Fileni Filemon 11194761910405
Dyah Fitriani 11194761910406
Ema Harta Lestari 11194761910407
Esa Putri Perdanie 11194761910408
Febriyanti 11194761910410
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di indonesia banyak sekali terdapat berbagai macam merek air minum
dan berasal dari berbagai pablik yang berbeda. Air adalah kebutuhan dasar
bagi kehidupan bahkan air adalah sumber dari kehidupan itu sendiri. Secara
umum fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk
melarutkan senyawa organik, menstabilkan suhu tubuh dan melangsungkan
berbagai reaksi kimia tingkat seluler. Pemeriksaan air secara mikrobiologi
sangat penting dilakukan karena air merupakan substansi yang sangat penting
dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang meliputi pemeriksaan
secara mikrobiologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif dapat dipakai
sebagai pengukuran derajat pencemaran (Ramona, 2007).
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena
makhluk hidupmemerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Secara umum fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah
untuk melarutkan senyawa organik, menstabilkansuhu tubuh dan
melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat seluler. Pemeriksaan air
secaramikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan substansi
yang sangat penting dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang
meliputi pemeriksaan secara mikrobiologi baik secara kualitatif maupun
kuantitatif dapat dipakai sebagai pengukuran derajat pencemaran
(Ramona,2007).
Kelompok bakteri coliform antara lain Eschericia coli, Enterrobacter
aerogenes, dan Citrobacter fruendii. Keberadaan bakteri ini dalam air minum
juga menunjukkan adanya bakteri patogen lain, misalnya Shigella, yang bisa
menyebabkan diare hingga muntaber. Jadi, bakteri coliform adalah indikator
kualitas air. Semakin sedikit kandungan coliform, maka kualitas air semakin
baik. (Pelczar dan Chan., 2006).
2. Tujuan Praktikum
Mengetahui kualitas air minum dengan cara pemeriksaan yang teratur
untuk mengetahui jumlah mikroorganisme berdasarkan metode-metode yang
digunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Coliform
Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan
sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang
tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk
susu. Koliform sebagai suatu kelompok bakteri dicirikan
sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak
membentuk spora, aerobik dan anaerobik fakultatif yang
menifermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas
dalam waktu 48 jam pada suhu 350 C. Adanya bakteri
koliform di dalam makanan/minuman menunjukkan
kemungkinan adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik
dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri
koliform dapat dibedakan menjadi 2 kelompok (Fardiaz,
1993),diantaranya:
1. Koliform fekal
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dan
kotoran hewan atau manusia. Jadi, adanya Escherichia
coli path air menunjukkan bahwa air tersebut pernah
terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat
mengandung patogen usus. Oleh karena itu, standar air
minum mensyaratkan bakteri Escherichia coli harus nol
dalam 100 ml.
2. Koliform non-fekal
Pada kelompok koliform non-fekal diantaranya.
Enterobacteraerogenes. Bakteri ini biasanya ditemukan
pada hewan atau tanaman-tanaman yang telah mati.
Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam air
digunakan metode(MPN) Most Probable Number.
Pemeriksaan kehadiran bakteri E. coli dan air dilakukan
berdasarkan penggunaan medium kaldu laktosa yang
ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung
durham (tabung kecil yang letaknya terbalik, digunakan
untuk menangkap gas yang terjadi akibat
fermentasilaktosa menjadi asam dan gas). Kehadiran
bakteri E. coli besar pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia, terbukti dengan kualitas air secara
bakteriologis tingkatannya ditentukan oleh kehadiran
bakteri tersebut.
METODE PRAKTIKUM
a. Gelas Beker
Bahan :
b. Gelas Ukur
c. Pipet a. Nutrient Broth (NB)
d. Tabung Reaksi beserta b. Air Mineral/Air minum
Rak kemasan
e. Hot Plate c. Aquadest
2. Cara kerja
Tahap 1
Tahap 2
Masukan air mineral/air minum kemasan dan Nutrient Broth(NB) kedalam 4tabung
reaksi dengan:
1. Tabung pertama berisi 5mililiter Nutrient Broth(NB) Ditambahkan dengan 5
mililiter Air minum kemasan.
2. Tabung kedua berisi 5mililiter Nutrient Broth(NB) Ditambahkan dengan 1
mililiter Air minum kemasan.
3. Tabung ketiga berisi 5mililiter Nutrient Broth(NB) Ditambahkan dengan 0,1
mililiter / 2tetesAir minum kemasan.
4. Tabung keempat berisi dengan 10 mililiter Air minum kemasan.
Masukan kedalam air yang suhunya sudah mencapai 44oC
Hitung jumlah gelembung yang muncul pada air dalam tabung reaksi
Catat dan tentukan apakah banyaknya gelembung pada air kemasan yang diujikan
menunjukan angka yang tersedia pada tabel index MPN sesuai tidak dengan standar air
minum
BAB IV
1. Hasil pengamatan
2. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
Daftar Pustaka