Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MICROBIOLOGI

“ANGKA LEMPENG TOTAL AIR MINUM DENGAN


METODA M.P.N (Most probable number)”
REGU III
KAMIS,(14.00-16.00)

OLEH:
NAMA:TATA MUTIARA SANI
NIM:2110121221146

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
AKADEMI FARMASI DWI FARMA
BUKITTINGGI
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk mendukung
kehidupan hampir semua makhluk hidup yang mendiami permukaan bumi.Oleh sebab
itu,keberadaaan sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat diandalkan untuk
mendukung kehidupan baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainya.
Air minum isi ulang(air galon) merupakan suatu jawaban akan kebutuhan
masyarakat.Air minum yang diperoleh dari depot,harganya jauh lebih murah,bisa
sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yang bermerek.Tidak mengherankan bila
banyak masyarakat konsumen beralih pada layanan air minum isi ulang(air galon).
Masalah utama yang harus dihadapi dalam pengolahan air ialah semakin tingginya
tingkat pencemaran air,baik pencemaran air yang berasal dari limbah rumah tangga
maupun limbah industri,sehingga upaya-upaya baru dilakukan untuk mendapatkan
sumber air,khususnya untuk pemenuhan air minum yang memenuhi persyaratan yang
ditetapka.Dalam pemgelolaannya,air galon rentan terhadap kontaminasi dari berbagai
mikroorganisme terutama bakteri coliform.
Semakin tinggi tingkat kontaminasi coliform,semakin tinggi pula risiko kehadiran
bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan.Salah
satu contoh bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran
manusia atau hewan berdarah panas ialah bakteri Escherichia coli,yaitu mikroba
penyebab gejala diare,kram perut,dan muntah-muntah.

Dari uraian di atas dapat diketahui tingginya kemungkinan kontaminasi


mikroorganisme pada air galon,maka pengujian kualitas air harus dilakukan secara
berkala,untuk menjamin ketersediaan air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi
masyarakat.

1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
1).Untuk melihat apakah ada atau tidaknya bakteri coliform dalam suatu sampel

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Bakteri coliform
Coliform merupakan bakteri yang memiliki habitat normal di usus manusia dan juga
hewan berdarah panas.Bakteri coliform terutama E.coli menjadi indikasi dari kontaminasi
fekal pada air minum dan makanan.Kehadiran bakteri coliform dinilai untuk menentukan
keamanan mikrobiologi dari pasokan air dan makanan mentah atau makanan yang diolah.

Ciri-ciri bakteri coliform antara lain termasuk bakteri gram negatif,berbentuk batang,tidak
membentuk spora,bersifat aerob atau anaerob fakultatif,bakteri coliform memproduksi gas
dari glukosa dan memfermentasi laktosa menjadi asam dan gas dalam waktu 48 jam pada
suhu 37°C ,bakteri coliform yang berada dalam makanan atau minuman yang menunjukan
kemungkinan adanya mikroba yabg bersifat enteropatogenik atau toksigenik yang berbahaya
bagi kesehatan.

Bakteri coliform dibagi menjadi 2 golongan yaitu coliform fekal yang berasal dari kotoran
manusia dan hewan sedangkan coliform non fekal berasal dari hewan atau tanaman yang
sudah mati.Coliform fekal biasanya ditemukan di salauran usus dari kebanyakan hewan
berdarah panas,dan memiliki karakteristik yang halus guna membantu membedakan dari
jumlah coliform lainya.Hampir semua colifom fekal mampu memfermaentasi pada suhu
44°C.Bakteri coliform mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substratdan dapat
mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber
energi dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai sumber nitrogen.

Metoda MPN ini di bagi menjadi 3 yaitu:


1. Uji Praduga yaitu untuk menduga apakah ada atau tidaknya bakteri coliform dalam
sampel,kalau tidak ada pekerjaan stop sampai uji praduga.
2. Uji Penegasan yaitu menentukan apakah jenis bakteri coliform fekal atau non fekal.
3. Uji Konfirmasi yaitu menhitung jumlah bakteri pada media padat.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1.Waktu&tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hati Kamis 16 Desember 2021 mulai pada pukul(14.00-
16.00)di Labor Mikrobiologi Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi.

2.ALAT&BAHAN

1).Alat

 Tabung reaksi
 Autoklaf
 Timbangan
 Jarum ose
 Benang jagung
 Erlenmeyer
 Batang pengaduk
 Inkubator
 LAFF
 Kain kasa
 Kapas

2).Bahan

 Sampel air minum


 Nacl fisiologis
 Media lactosa broth

Cara kerja:
1).Tinbang lactosa broth 0.52 gram tambah aquadest ad 40 ml,lalu masak media.

2).Setelah itu salin media ke dalam 3 cawan petri yang sudah di kalibarasi 9 ml dan di
masukan ke dalam 3 tabung reaksi tersebut tabung durham yang di telungkupkan.

3).Lalu bungkus semua alat yang akan di sterilkan lalu masukan dalam autoklaf.

4).Keluarkan dari autoklaf dan masukan semua alat dalam laff.

Pengenceran

10 -1. 10 -2. 10 -3

1ml. 1ml

10ml. 10ml. 10ml

1ml 1ml 1ml Diambil 1ml dari


Pengenceran masing”

9ml 9ml 9ml


.
DAFTAR PUSTAKA

BPOM RI.2006.Metode Analisis Mikrobiologi Suplemen 2000.Pusat Pengujian Obat


dan Makanan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Dwidjoseputro,D.2010.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta:djambatan.

Fardiaz,S.Analis Mikrobiologi Pangan.Jakarta:PT.Raja Grafindo


Persada,1993.Holisah.2013.

Blog Holisah.http:/holisah-mikrobiologi.blogspot.com/20/11/sterilisasi.html(03
November 2014)

Anda mungkin juga menyukai