NIM: 1804750
Kelas Pendidikan BIologi B 2018
Mikroba dalam air ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
Mikroba air yang menguntungkan, berperan sebagai:
Makanan ikan : fitoplankton dan zooplankton. Contoh : mikroalga (Chlorella,
Scenedesmus, Hydrodiction, Pinnularia, dan lain-lain)
Dekomposer : pengolahan limbah secara biologis
Produsen : adanya mikroalga yang dapat berfotosintesis sehingga meningkatkan
oksigen terlarut
Konsumen : hasil rombakan organisme dimanfaatkan oleh mikroalga, bakteri,
jamur
Penyebab penyakit : Salmonella (tipus / paratipus), Shigella (Disentri basiler),
Vibrio (kolera), Entamoeba (Disentri amoeba)
Penghasil toksin : bakteri anaerobik (Clostridium), bakteri aerobik
(Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus, dan lain-lain), mikroalgae
(Anabaena, Microcystis)
b. Limbah industri
Pada bioremedasi Logam Kronium yang merupakan limbah cair industri penyamakan
kulit menggunakan Isolat Bakteri Indigenous. Isolat 21012 dapat mereduksi kromium
hingga 97% selama lima hari baik pada limbah cair dengan perawatan sterilisasi
maupun tanpa perawatan sterilisasi. (Maula, 2014)
Jadi dapat disimpulkan untuk mengolah limbah rumah tangga dan limbah industri
dapat dilakukan dengan proses biodegradasi dan bioremedasi, dengan memanfatkan
mikroorganisme yang sesuai dengan limbah yang akan diproses.
4. Bagimana cara menentukan kualitas sumber air minum yang kita konsumsi memenuhi
standar mikrobiologis? Jelaskan prosedurnya dengan bagan/gambar!
Harus memenuhi 3 persyaratan yaitu kualitas fisik, kimia, dan biologis.
a. Kualitas Fisik : Kekeruhan, temperatur, warna, bau dan rasa.
b. Kualitas Kimia : Adanya senyawa-seyawa kimia beracun, perubahan rupa, warna,
rasa air, serta reaksi-reaksi yag tidak diharapkan menyebabkan diadakannya standar
kualitas air minum.
c. Kualitas Biologi : Kehadiran kelompok-kelompok mikroba tertentu seperti mikroba
pantogen (penyakit perut), pencemar (terutama Coli), penghasil toksin dan
sebagainya. Indikator kehadiran bakteri Coliform merupakan polusi kotoran akibat
kondisi sanitasi yang buruk terhadap air dan makanan. Kualitas mikrobiologi air
dapat ditentukan berdasarkan nilai MPN Coliform, nilai MPN Coliform fekal dan
jumllah koloni Escherichia coli. Penentuan coliforn fekal atau tidak fekal dapat
dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada medium uji IMVIC atau suhu inkubasi
optimum 42°C untuk Coliform fekal dan 37°C untuk Coliform nonfekal.