Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi : Peranan Bioteknologi dalam Mengatasi Erosi Keanekaragaman Hayati


Nama: Avryl Gonie,Theresia Rengga,Arnold Janampa,Farelio Lala
Kelas : 10 B
Kelompok: (5)
Tanggal : 19-04-2023

Tujuan :
1) Anda mampu menganalisis dalam bentuk sajian bagan mengenai dua jenis
bioteknologi (Modern dan Konvensional) yang dapat digunakan untuk
mengatasi kelangkaan Keanekaragaman hayati melalui telaah artikel
2) Anda mampu mengajukan dan atau mencipta satu solusi dari permasalahan
erosi Keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya dengan cara
kampanye di media sosial

Kegiatan
Anda akan membaca dua artikel ilmiah mengenai cara penanggulangan erosi
Keanekaragaman hayati melalui Bioteknologi. Berdasarkan artikel tersebut,
silahkan ajukan ide atau usulan baru untuk mencegah dan atau mengatasi erosi
tersebut.
Tugas:

A)Simpulan yang dapat Anda ambil dari masing-masing artikel tersebut?

Artikel pertama,
Pelestarian lingkungan merupakan salah satu upaya yang terus dikembangkan
agar lingkungan hidup bebas dari pencemaran dan tetap lestari.Oleh karena
itu,para peneliti mencoba untuk memanfaatkan karakter mikroorganisme serta
teknik-teknik bioteknologi untuk mengatasi masalah pencemaran yang relative
sulit jika ditangani secara konvensional.Pada kesempatan ini,proses pembersihan
lingkungan tercemar dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk
menghilangkan dan mendegradasi zat-zat pencemar dan pada hal ini bahan
belajar sekolah akan memaparkan upaya pelestarian lingkungan dengan
menggunakan bioteknologi.

1)Pengolahan Limbah Air


Limbah adalah segala bahan berbentuk cair,padat atau gas yang
dibuang dan tidak dikehendaki lagi.Pembuangan limbah yang dihasilkan oleh
masyarakat secara sembarangan tentu dapat mencemari sumber air bersih
seperti sungai,air tanah,laut,danau,dan sebagainya.Limbah yang mencemari
perairan berdampak buruk bagi ekosistem perairan dan mengancam makhluk
hidup yang menggantungkan hidup pada sumber air tersebut. Limbah disebut
berbahaya dan dapat mengancam kelangsungan hidup karena sebagian besar
mengandung zat beracun dan dapat menjadi tempat hidup mikroorganisme
pathogen penyebab penyakit.Dalam pengolahan limbah air,bioteknologi
memanfaatkan beberapa jenis bakteri aerob dan anaerob.Bakteri yang biasa
digunakan dalam bioremediasi
antaralain:Pseduomonas,Nitrososmonas,Arthobacter,Azotebacter,Flavobacterium
dan sebagainya.
Pengolahan limbah dengan Teknik bioremediasi dilakukan melalui beberapa
tahapan yaitu:

1)Penyaringan mineral yang mengapung menggunakan filter


2)Mikroremidiasi menggunakan tumbuhan dan lumpur aktif
3)Penyaringan polutan dengan mikroorganisme aerobic
4)Penyaringan bakteri mikroskopis dan ion terlarut dengan teknik biofilter

2)Pengolahan Limbah Minyak


Pencemaran air oleh minyak sering terjadi di Kawasan laut atau sungai.Tumpahan
minyak mentah di laut akan menimbulkan masalah serius bagi ekositem
laut.Minyak diketahui sangat resisten oleh degradasi bakteri pengurai sehingga
cukup sulit untuk diatasi.Bioteknologi berhasil menemukan suatu cara untuk
menguraikan minyak yang mencemari perairan dengan memanfaatkan jamur
Cladosporium resinae.Cladosporium merupakan jamur yang sangat efektif dalam
mendegradasi plastik dan parafin.Bakteri lain yang juga dimanfaatkan dalam
pengolahan limbah minyak adalah Acinetobacter Calcoaceticus.Bakteri tersebut
memproduksi emulsan,yaitu polisakarida yang berfungsi sebagai zat
pengmulsi.Emulsan menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat
diuraikan.
3)Pengolahan Limbah Plastik
Merupakan jenis limbah yang sulit diuraikan.Limbah plastic menjadi salah satu
masalah sampah yang dihadapi oleh berbagai negara karena plastic termasuk
bahan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
berkontribusi besar dalam penumpukan sampah.Beberapa jenis plastic yang
dapat didegradasi antaralain produk plastik dari bahan politen dan poliester
poliuretan.Bakteri lain yang digunakan untuk pembuatan plastik daur ulang dari
bahan politilen dan polipropilen.
4)Detoksifikasi Air Raksa Pencemar
Pencemaran air raksa atau merkuri organic biasanya terjadi di Kawasan pantai di
dekat Kawasan industri besar.Air raksa pencemar ini sangat beracun dan bersifat
karsinogenik,yaitu dapat menyebabkan mutase gen.Karena sifat tersebut,tentu
polutan ini sangat berbahaya bagi ekosistem disekitar pantai yang
tercemar.Digunakan tanaman transgenik berupa Arabidopsis thaliana.Tanaman
transgenik tersebut mampu menghasilkan gen bersifat detoksifikasi merkuri
organik sehingga tidak membahayakan manusia atau hewan.

Artikel kedua,
Pencemaran Lingkungan Akibat Tumpahan Minyak
setiap hari terdapat kegiatan yang menghasilkan polutan sehingga berdampak
buruk bagi lingkungan. Polutan yang dihasilkan oleh berbagai industri seringkali
tidak hanya menurunkan kualitas lingkungan melainkan juga membahayakan
makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah tumpahan minyak di laut. Akibat
tumpahan minyak yang mencemari laut, dapat membahayakan biota serta
makhluk hidup yang mengonsumsi biota dari laut tersebut. Umumnya tragedi
tumpahan minyak membutuhkan waktu bertahun-tahun supaya wilayah yang
tercemar kembali pulih. Durasi pemulihan tersebut bervariasi tergantung tingkat
keparahan pencemaran yang terjadi. Penerapan bioteknologi di bidang
lingkungan atau yang disebut grey biotechnology, dapat dimanfaatkan untuk
menangani pencemaran lingkungan baik pencemaran yang terjadi di tanah, air,
udara, ataupun sedimen. Melalui pemilihan mikroorganisme dan metodologi yang
tepat, pencemaran lingkungan dapat diatasi. Selain ramah terhadap lingkungan,
grey biotechnology juga relatif lebih murah daripada menggunakan bahan kimia.
mikroorganisme memiliki karakteristik yang unik. pH normal untuk
pertumbuhan mikroorganisme di lingkungan adalah 6-8 sedangkan suhu
normalnya adalah 25-35ºC. Akan tetapi, terdapat beberapa jenis mikroba yang
dapat hidup di lingkungan ekstrem. Lingkungan ekstrem yang dimaksud bisa
berupa pH tinggi pH rendah, suhu tinggi, dan suhu rendah. Ada pula
mikrooorganisme yang resisten terhadap merkuri. Karakteristik unik ini
merupakan sesuatu yang potensial untuk mendetoksifikasi pencemaran yang ada
di lingkungan. alah satu karakteristik mikroorganisme yang dimanfaatkan oleh
para peneliti adalah petrofilik. Mikroorganisme petrofilik memanfaatkan
hidrokarbon dalam petroleum sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Mikroorganisme jenis ini seringkali digunakan untuk mengatasi
pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak.

B)Apa saja hal yang menurut anda penting untuk dicatat mengenai cara kerja
Bioteknologi dalam mengatasi erosi keanekaragaman hayati?

1)Restorasi tanah
Dapat dilakukan dengan menambahkan bakteri pengikat nitrogen ke dalam tanah

2)Restorasi Hutan
Dapat dilakukan dengan memperbanyakn bibit tanaman endemik yang sulit
tumbuh secara alami melalui teknologi kultur jaringnya

C) Ajukan pertanyaan terkait catatan mengenai peran bioteknologi dalam


mengatasi erosi keanekaragaman hayati! (gunakan kata tanya apa, kenapa,
bagaimana, siapa, kapan, dan dimana)

1)Apa saja manfaat bioteknologi bagi kehidupan manusia?


2)Bagaimana bioteknologi berperan dalam melindungi alam sekitar?
3)kenapa bioteknologi sangat diperlukan?
4)Siapa saja yang membutuhkan bioteknologi?
5)Kapan bioteknologi mulai di kenal
D) Berdasarkan hasil diskusi kelompok, tulis pertanyaan yang telah dipilih untuk
diajukan alternatif pemecahan masalahnya!
1) Kenapa Bioteknologi sangat diperlukan?

Anda mungkin juga menyukai