Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TUGAS KE-5 KELOMPOK KE-3 BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN

NAMA KELOMPOK 3
1. Ketrine Shapa Vitaloka (1915041039)
2. Hamdani Firmansyah (1915041041)
3. Wayan Pipit Puspita (1915041061)
4. Galuh Saputra (1955041003)

KELOMPOK 1
1. Sebutkan tahapan mekanisme degradasi plastik oleh mikroorganisme!
Jawab:
Mekanisme degradasi plastik oleh mikroorganisme terdapat 4 tahap, yaitu :
- Masuknya mikroorganisme
- Pertumbuhan mikroogranisme
- Degradasi awal
- Degradasi akhir

2. Jelaskan manfaat limbah plastik dalam bidang peternakan dan kerajinan kreatif!
Jawab:
- Untuk Pakan Ternak
Selain sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan buah dapat digunakan sebagai
pakan ternak. Namun demikian pasti kan terlebih dahulu apakah dedaunan atau sisa sayur dan buah
tersebut aman dan disukai oleh hewan ternak.

- Untuk Bahan Dasar Kerajinan Kreatif


Sampah dan barang-barang bekas juga masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar berbagai kerajinan
tangan kreatif. Misalnya kertas plastik pembungkus sampo, deterjen, pewangi pakaian bisa dibuat
menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas pembungkus permen dapat disulap menjadi dompet unik,
dll.

3. Apakah perbedaan Plastik Hidro-Biodegradasi (HBP) dan Plastik Okso-Biodegradasi (OBP)?


Jawab:
- HBP cenderung mendegradasi dan membiodegradasi dengan lebih pantas dibandingkan dengan OBP.
- OBP umumnya lebih murah, mempunyai sifat fisik yang lebih baik dan lebih mudah diproses dibanding
HBP.
- HBP dapat dibuat dari sumber yang boleh diperbaharui seperti jagung, gandum, dan tebu, ataupun
sumber yang tidak boleh diperbaharui contoh (bahan berdasarkan petroleum), sedangkan OBP dihasilkan
dengan menambah sedikit sebatian asid lemak logam peralihan tertentu (besi ialah salah satu contoh
logam peralihan)
KELOMPOK 2
1. Salah satu bioteknologi perombakan plastik yaitu bioremediasi. Jelaskan apa itu bioremediasi?
Jawab:
Bioremediasi didefinisikan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik polutann secara biologi
dalam kondisi terkendali.

2. Apa saja yang harus diperhatikan di dalam proses bioremediasi?


Jawab:
Proses bioremediasi harus memperhatikan antara lain temperatur tanah, derajat keasaman tanah,
kelembaban tanah, sifat dan struktur geologis lapisan tanah, lokasi sumber pencemar, ketersediaan air,
nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30:1, dan ketersediaan oksigen.

3. Sebutkan jenis jenis plastik biodegradable!


Jawab:
plastik biodegradable antara lain polyhidroksialkanoat (PHA) dan poli-asam amino yang berasal dari sel
bakteri, polylaktida (PLA) yang merupakan modifikasi asam laktat hasil perubahan zat tepung kentang
atau jagung oleh mikroorganisme, dan poliaspartat sintesis yang dapat terdegradasi.

KELOMPOK 3
1. Jelaskan perbedaan biodegradasi dan bioremediasi!
Jawab:
Biodegradasi dapat diartikan sebagai proses transformasi sebuah substrat menjadi substrat baru melalui
reaksi secara biokimia dengan keterlibatan mikro-organime seperti bakteri, dan jamur dalam prosesnya.
Sedangkan bioremediasi diartikan sebagai respon biologis menuju perbaikan substrat pada lingkungan
yang telah rusak atau tercemar. Biodegradasi dan bioremediasi memiliki kemiripan karena keduanya
melibatkan biologi organisme dalam prosesnya. Namun biodegradasi lebih bertitik berat pada proses yang
terjadi, sementara bioremediasi lebih menekankan pada aplikasi dari proses tersebut.

2. Sebutkan dan jelaskan metode degradasi plastik !


Jawab:
Metode degradasi polimer dibagi menjadi 3, yaitu degradasi termooksidatif, fotodegradasi dan
biodegradasi. Termooksidatif adalah proses degradasi polimer yang disebabkan oleh adanya panas,
sedangkan fotodegradasi adalah degradasi polimer yang disebabkan oleh cahaya. Dan biodegradasi
merupakan suatu proses menggunakan mikroorganisme yang dapat memecah ikatan polimer alam
maupun polimer sintetik

3. Sebutkan dan jelaskan 2 cara dalam proses biodegradasi plastik !


Jawab:
Proses biodegradasi plastik dapat terjadi dengan 2 cara, yakni aerobik (dengan oksigen) dan anaerobik
(tanpa oksigen). Pada kondisi aerob, bakteri pendegradasi akan menggunakan oksigen sebagai sumber
aseptor elektron. Untuk kondisi anaerob, bakteri akan menggunakan aseptor elektron terakhir selain
oksigen (contohnya NO3- , CO2, S, Fe3+ serta fumarate)

4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan biodegradasi !


Jawab:
Kecepatan biodegradasi tergantung pada beberapa faktor yakni kelembaban, jenis mikroorganisme,
temperatur, pH, jenis polimer, dan ketebalan polimer.

KELOMPOK 4
1. Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari teknik bioremediasi!
Jawab:
Teknik bioremediasi memiliki kelebihan, yaitu tidak menimbulkan efek samping terhadap lingkungan,
mampu mendegradasi berbagai limbah, dan dapat dilakukan langsung di tempat pencemaran tanpa
mengganggu aktivitas manusia. Namun, bioremediasi memiliki kelemahan dalam penggunaannya, yaitu
membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai dan memerlukan waktu yang lebih lama dibanding teknik
lain.

2. Sebutkan contoh mikroorganisme yang dapat mendgredasi plastik!


Jawab:
Beberapa mikroorganisme yang telah diketahui mampu mendegradasi limbah plastik antara lain adalah
bakteri Pseudomonas sp., Staphylococcus sp, . Streptomyces sp., dan Bacillus sp. serta fungi Fusarium
solani, Curvularia senegalensis dan Aureobasidium pullulans sp.

3. Bagaimana cara mikroorganisme mengurai plastik?


Jawab:
Sejumlah riset menunjukkan bahwa semua mikroorganisme yang dapat menguraikan plastik diperoleh
dari tempat pembuangan sampah akhir (TPA) atau pusat pengolahan limbah. Para “tentara organik”
tersebut telah teradaptasi dengan lingkungan penuh sampah plastik. Adaptasi dalam hal ini termasuk cara
mereka memperoleh nutrisi untuk bertahan hidup bahkan berkembang biak.
Mikroorganisme mendapatkan nutrisi dengan cara memecah rantai panjang kimiawi atau polimer plastik
menjadi senyawa monomernya yang ukurannya lebih kecil. Proses inilah yang mendasari gagasan
penelitian dan pengembangan mikroorganisme sebagai agen bioremediasi limbah plastik.

KELOMPOK 5
1. Sebutkan tahapan biodegradasi polimer!
Jawab:
1) Melekatnya mikroorganisme di permukaan polimer
2) Pertumbuhan mikroorganisme dengan menggunakan polimer sebagai sumber karbon
3) Degradasi primer polimer
4) Degradasi akhir
2. Apa saja manfaat limbah plastik?
Jawab:
1) Bahan dasar pembuatan pupuk organik
2) Pekan ternak
3) Bahan dasar kerajinan kreatif

3. Sebutkan kegunaan dari plastik polokarbonat


Jawab:
Jenis ini biasanya digunakan untuk produk DVD, kacamata hitam, dan galon air 5 liter

KELOMPOK 6
1. Sebutkan klasifikasi plastik!
Jawab:
- berdasarkan kemampuannya untuk dibentuk kembali
- berdasarkan kinerja nya
- berdasarkan kemampuan daur ulang

2. Apa yang dimaksud dengan biodegradasi ?


Jawab:
Biodegradasi atau penguraian hayati adalah proses dimana bahan organik diuraikan oleh enzim yang
dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi
pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatan.

3. Sebutkan syarat proses bioremediasi?


Jawab:
1) 1.Mikroorganisme merupakan kunci pada kegiatan bioremediasi. Sehinggaorganisme yang digunakan
harus dapat merombak polutan secara lengkap dengankecepatan yang Reasonable sampai mencapai
batas aman.
2) 2.Mikroorganisme memerlukan tambahan sumber C dalam melakukan prosesdegradasi polutan.
Sehingga, perlu dilakukan penam-bahan elektron aseptor yangsesuai, tergantung pada spesies mikroba
dan kondisi lingkungan setempat,misalnya O2 untuk polutan yang memerlukan kondisi aerob, nitrat,
fumarat atausulfat untuk yang memerlukan kondisianaerob.
3) 3. Kondisi lingkungan setempat sangat penting dalam aktivitas degradasi olehmikroorganisme, hal ini
meliputi ketersediaan oksigen, kelembaban, pH, bahanorganik dan suhu.
4) Proses metabolisme oleh mikroorganisme perombak, hasil metabolismenyatidak terakumulasi dan
tidak menghasilkan metabolit yang lebih toksik dari polutan induknya.
5) 5.Bioavailability polutan menjadi rgani yang lebih penting untuk keberhasilan ataukegagalan proses
bioremediasi.
6) Faktor ekologi bagi mikroba sangat penting untuk diperhatikan, jangan sampaimikroba perombak
berada dalam kondisi rgani secara ekologis atau berkompetisidengan mikrobalain yang non
degradatif.

KELOMPOK 7
1. Jelaskan upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sampah plastik dalam kehidupan
sehari-hari!
Jawab:
1) Menggunakan bak sampah untuk membuang botol air plastik, wadah makanan dan bahan plastik
lainnya.
2) Hindari membuang sampah dari plastik di ruang terbuka, tempat umum, saluran air, sungai, pantai,
laut dan sumber daya alam lainnya.
3) Ikuti peraturan pemerintah yang berkaitan dengan manajemen plastik.
4) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan bahaya sampah plastik, misalnya
menginformasikan kepada kerabat atau tetangga.
5) Ikut gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah dari sampah, termasuk sampah yang
terbuat dari plastik.

2. Jelaskan mengenai Polivinil Klorida (PVC)!


Jawab:
PVC biasanya digunakan dalam mainan, kemasan blister, pembungkus plastik, atau botol deterjen. PVC
atau vinil sempat menjadi plastik yang paling banyak digunakan kedua di dunia setelah golongan plastik
polyethylene. Namun kemudian diketahui bahwa PVC menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
Pasalnya, plastik ini mengandung berbagai bahan kimia beracun, seperti bisphenol A (BPA), ftalat,
timbal, dioksin, merkuri, dan kadmium yang dapat memicu kanker. Masalah lain seperti gejala alergi
pada anak-anak dan gangguan sistem hormon manusia juga mungkin timbul. PVC sulit untuk didaur
ulang, jadi sebaiknya penggunaan plastik ini harus dihindari sama sekali.

3. Sebutkan mikroorganisme yang terkandung di dalam sampah!


Jawab:
Penelitian yang dilakukan oleh Nwabueze (2011) menunjukkan bahwa dalam air sampah terdapat
beberapa mikroorganisme seperti Escherichia coli, Pseudomonas flourescens, Streptococcus feacalis,
Salmonella spp., Staphylococcus aureus, Bacillus spp., Flavobacterium spp., spora saprofit and protozoa
berflagella yang belum teridentifikasi. Mikroorganisme dalam air sampah tersebut berpotensi dapat
mendegradasi plastik, seperti Pseudomonas flourescens mendegradasi PVC dan Bacillus spp. dapat
mendegradasi polietilen

KELOMPOK 8
1. Apa yang dimaksud dengan Plastik Biodegradable?
Jawab:
Plastik Biodegradable atau biasa disebut bioplastik adalah suatu jenis plastik ramah lingkungan, dapat
terurai oleh mikroorganisme serta seluruh komponennya terbuat dari bahan baku yang dapat diperbaharui.
Bioplastik biasanya terbuat dari pati, minyak nabati dan mikrobiota, dimana dalam kondisi tertentu dan
waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya, yang mempengaruhi sifat-sifat yang
dimilikinya karena pengaruh mikroorganisme sehingga dapat terurai dengan mudah.

2. Apa kelebihan dan keuntungan dari Plastik biodegradable?


Jawab:
Plastik biodegradable merupakan jenis plastik yang terbuat dari biopolimer, yaitu sejenis polimer yang
tersusun atas biomassa yang dapat diperbaharui. Bioplastik dapat digunakan sebagai kemasan karena
tidak mudah ditembus uap air sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengemas pengganti plastik
biasa. Bioplastik yang terbakar tidak menghasilkan senyawa kimia berbahaya. Selain itu, kualitas tanah
akan meningkat dengan adanya bioplastik, karena hasil penguraian mikroorganisme meningkatkan unsur
hara dalam tanah.

3. Sebutkan dan Jelaskan Jenis-jenis Bioplastik berdasarkan bahan dasarnya!


Jawab:
Menurut Widyasari (2010), berdasarkan bahan dasarnya, bioplastik dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Campuran biopolimer dengan polimer sintetis
Bioplastik dengan film jenis ini dibuat dari campuran granula pati (5 - 20 %) dan polimer sintetis serta
bahan tambahan (prooksidan dan autooksidan). Komponen ini memiliki angka biodegradabilitas yang
rendah dan biofragmentasi sangat terbatas.
b. Polimer mikrobiologi (poliester)
Biopolimer ini dihasilkan secara bioteknologis atau fermentasi dengan mikroba genus Alcaligenes.
Berbagai jenis ini diantaranya polihidroksi butirat (PHB), polihidroksi valerat (PHV), asam polilaktat dan
asam poliglikolat. Bahan ini dapat terdegradasi secara penuh oleh bakteri, jamur dan alga. Tetapi karena
proses produksi bahan dasarnya yang rumit mengakibatkan harga kemasan biodegradable ini relatif
mahal.
c. Polimer pertanian
Biopolimer ini tidak dicampur dengan bahan sintetis dan diperoleh secara murni dari hasil pertanian.
Polimer pertanian ini diantaranya selulosa (bagian dari dinding sel tanaman), kitin (pada kulit Crustaceae)
dan pullulan (hasil fermentasi pati oleh Pullularia pullulans). Polimer ini memiliki sifat termoplastik,
yaitu mempunyai kemampuan untuk dibentuk atau dicetak menjadi film kemasan. Kelebihan dari polimer
jenis ini adalah ketersediaan sepanjang tahun (renewable) dan mudah hancur secara alami
(biodegradable). Namun, memilki kekekurangan dalam hal penyerapan air yang tinggi dan tidak dapat
dilelehkan tanpa bantuan aditif.

KELOMPOK 9
1.Mengapa plastik dipakai untuk barang-barang yang awet ?
Jawab:
Barang-barang produksi memiliki umur kegunaan lebih dari 3 tahun, termasuk mobil, alat rumah tangga,
komputer, dll yang disebut dengan barang-barang awet. Para produsen barang-barang awet memilih
plastik karena berbagai alasan :
Industri mobil memilih plastik karena keawetannya, ketahanan terhadap karat, kemudahan pewarnaan dan
penyelesaian akhir, ketahanan bentuk, efisiensi, biaya dan energi serta ringan. Berat yang ringan
mempengaruhi penggunaan bensin yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah untuk para konsumen.
Penggunaan plastik pada bodi mobil, bersama dengan peningkatan dalam teknologi dalam pelapisan
menyebabkan mobil berumur lebih lama dari mobil-mobil yang ada sebelum penggunaan plastik yang
semakin semarak pada bumper, quarter panel, dan bagian bodi lainnya.
Produsen alat rumah tangga utama menggunakan plastik karena kemudahan fabrikasinya, beragam jenis
kemungkinan desain, dan insulasi termal, listrik dan akustiknya. Sifat-sifat plastik dapat secara signifikan
mengurangi produksi dan konsumsi energi dan pengeluaran gas rumah kaca. Insulasi plastik dalam kulkas
dan lemari pembeku membantu mengurangi biaya operasi pada konsumen.

2.Mengapa kita memerlukan beragam jenis plastik ?


Jawab:
Tembaga, perak dan alumunium semuanya merupakan logam, namun masing-masing memiliki sifat unik.
Kita tidak membuat mobil dengan menggunakan perak / kaleng bir dari tembaga karena sifat-sifat dari
logam-logam ini bukanlah pilihan terbaik untuk produk akhirnya. Demikian juga dengan plastik, dimana
semua produk plastik saling terkait, masing-masing resin memiliki sifat yang membuatnya paling sesuai
untuk aplikasi tertentu. Plastik membuat hal ini memungkinkan karena sebagai kelompok bahan, mereka
ini sangat berguna untuk berbagai kebutuhan.

3. Bagaimana dengan penggunaan CFC pada produk plastik ?


Jawab:
ChloroFluoroCarbon(CFC) digunakan di masa lalu untuk membuat plastik berbusa. Sebagai tanggapan
terhadap kekhawatiran akan lapisan ozon, para produsen polystyrene (PS) secara sukarela menghilangkan
penggunaan CFC diakhir tahun 1980-an.

KELOMPOK 10
1. Sebutkan 4 syarat agar suatu limbah dapat diolah kembali di industri?
Jawab:
Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri,
antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah
harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah
tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan,
pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.

2. Bagaimana hasil penggunaan plastik daur ulang sebagai matriks yang sudah pernah dibuat?
Jawab:
Sampah styrofo dapat di daur ulang untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau
besi. Di Swedia styrofo daur ulang dimanfaatkan sebagai bata styrofo untuk pembuatan bangunan
bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai. Pemanfaatan styrofo
daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua
strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan styrofo, pertama styrofo dijadikan
sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler  dan
plastik sebagai matriksnya.
3. Apa alasan styrofoam tidak diperbolehkan untuk membungkus makanan yang bersuhu tinggi?
Jawab:
penggunaan kemasan plastik dan Styrofoam untuk makanan/ minuman dengan suhu lebih dari 60ºC
sebaiknya dihindari untuk men-cegah terjadinya migrasi ke dalam makanan. Semakin tinggi suhu
makanan, semakin banyak kompo-nen yang mengalami migrasi, masuk, dan bercampur dengan makanan
sehingga setiap kita mengkonsumsi makanan tersebut kita secara tidak sadar meng-konsumsi zat-zat yang
termigrasi itu.

Anda mungkin juga menyukai