Anda di halaman 1dari 9

Makromolekul - Polimer

Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Kelas : XII IPA F

Tujuan Pembelajaran : Materi Pembelajaran:


1. Mampu menganalisis struktur polimer, struktur 1. Polimer
monomer, reaksi pembentukan polimer yang 2. Monomer
3. Reaksi pembentukan
terdapat dalam artikel
2. Mampu menganalisis dampak kegunaan dan cara
penanggulangan benda yang mengandung polimer
di dalam artikel

Rencana Kegiatan Pembelajaran :


1. Alokasi kegiatan pembelajaran adalah 2 x 45 menit (2 JP)
2. Peserta didik melakukan kegiatan belajar secara mandiri maupun kelompok.
3. Peserta didik mengerjakan tugas-tugas dan latihan soal secara mandiri maupun
kelompok.
4. Guru sebagai fasilitator apabila peserta didik menemui kesulitan

Petunjuk
Untuk kegiatan 1 dan 2 dikerjakan secara berkelompok, sedangkan untuk evaluasi
dikerjakan secara mandiri!

Kegiatan 1
1. Amatilah gambar video yang diputar oleh guru!
Link : https://www.youtube.com/watch?v=Z1k238Tzdso
2. Amatilah gambar-gambar berikut!

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


Makromolekul - Polimer

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

3. Apa yang kalian amati dari video dan gambar tersebut?


Tumpukan sampah, dan berbagai jenis gambar sampah!

4. Gambar apa saja yang kalian amati?


Gambar 1 : Karet Gambar 4 : Styrofoam
Gambar 2 : Botol plastic Gambar 5 : Kantong plastic
Gambar 3 : Ban mobil Gambar 6 : Popok pempers
5. Bagaimana hubungan gambar-gambar tersebut dengan senyawa polimer?
Hubungannya dalam gambar-gambar tersebut mengandung senyawa polimer

Kegiatan 2
Untuk memahami lebih jauh tentang senyawa polimer, bacalah artikel di bawah ini!

Artikel 1
(Untuk kelompok ganjil)
Wow 182,7 Miliar Kantong Plastik Dipakai Di Indonesia

Dikutip dari Tempo.co, studi yang dilakukan Travis P. Wagner (2017) memperkirakan
masyarakat dunia membuang 5 triliun sampah kantong plastik setiap tahunnya. Padahal,
secara rata-rata, kita hanya menggunakan kantong plastik selama 12 menit sebelum
dibuang. Di Indonesia, kantong plastik juga masih jadi barang konsumsi sehari-hari.

Data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar
kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot
total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.
Makromolekul - Polimer

Jika rata-rata berat badan seseorang 60 kg, maka berat sampah kantong plastik per
tahunnya di Indonesia sama dengan berat badan 21.315.000 orang. Masih dari data yang
sama, dikatakan bahwa sampah kantong plastik menyumbang setidaknya 40 persen dari
keseluruhan limbah plastik di Indonesia. Per tahunnya, 511.560 ton kantong plastik yang
digunakan masyarakat Indonesia berakhir ke lautan.

Studi dari Jenna R. Jambeck dan kawan-kawan (2015) menyatakan Indonesia sebagai
penyumbang terbesar kedua sampah plastik ke laut, setelah China. Setidaknya 16 persen
sampah plastik di lautan berasal dari Indonesia. Padahal, menurut studi dari Gabriella
F. Schirinzi dan kawan-kawan (2017) menyatakan bahwa mikroplastik yang ada dalam
makanan laut dan minuman memiliki efek beracun bagi sel manusia.

Sementara itu, setiap 3 Juli, dunia memperingati International Plastic Bag Free Day
atau Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia. Peringatan ini didedikasikan untuk
meningkatkan kesadaran bahwa penggunaan kantong plastik, yang biasanya hanya sekali
pakai, sangat berbahaya bagi lingkungan.

Dikutip dari akun instagram resmi Dinas Lingkungan Hidup Jabar, saat ini, sekitar satu
juta kantong plastik digunakan di seluruh dunia tiap menitnya, sementara kantong plastik
sendiri memerlukan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai.

Melalui momentum Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia ini, mengajak seluruh warga di
dunia untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya dari
kantong plastik sekali pakai. Dengan adanya Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia,
diharapkan masyarakat dunia semakin bijak dalam menggunakan kantong plastik dan
semakin memahami bahwa kantong plastik merupakan ancaman yang besar bagi
lingkungan.

Sementara itu, pemprov sendiri telah menerbitkan Peraturan Gubernur (PERGUB)


Provinsi Jawa Barat Nomor 91 Tahun 2018 tentang Kebijakan Dan Strategi Daerah
Provinsi Jawa Barat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga Tahun 2018-2025.
(Sumber : https://citarumharum.jabarprov.go.id/wow-1827-miliar-kantong-plastik-dipakai-di-indonesia-setiap
tahun/#:~:text=Data%20dari%20Making%20Oceans%20Plastic,1.278.900%20ton%20per%20tahunnya

Setelah membaca artikel di atas, diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan kelompok mu!
1. Menurut kelompok kamu benda apa yang mengandung senyawa polimer dalam artikel
tersebut?
Kantong plastik
Makromolekul - Polimer

2. Senyawa polimer apa yang terkandung dalam benda tersebut? Gambarkan struktur
polimer tersebut!

Polietilen / polietilena
3. Senyawa polimer merupakan senyawa yang tersusun atas ratusan bahkan ribuan molekul
monomer, senyawa monomer apa yang terdapat dalam benda di artikel tersebut?
Gambarkan strukturnya!
Senyawa etena

4. Dalam membentuk suatu senyawa polimer tentu terjadi reaksi pembentukan. Ada
berapa reaksi pembentukan senyawa polimer? Sebutkan dan jelaskan reaksi-reaksi
tersebut!
Ada 2, yaitu
1. Reaksi Adisi
Reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang yang berikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal. Ciri khas polimer adisi yaitu monomernya termasuk
senyawa tidak jenuh (alkena) dan nama polimernya juga merupakan polialkena
2. Reaksi Kondensasi
Reaksi yang terjadi jika dua tau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis
bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil,
seperti H2O, NH3, dan HCl.
5. Bagaimana pembentukan senyawa polimer dalam benda di artikel tersebut? Disebut
reaksi pembentukan apakah yang terjadi?

reaksi adisi
6. Menurut pendapat kelompok kamu bagaimana dampak penggunaan benda tersebut dalam
kehidupan sehari-hari?
Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang positif dan
negatif.
a. Dampak positifnya sebagai alat untuk membungkus barang, memiliki berat yang
ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Makromolekul - Polimer

b. Dampak negatifnya mencemari lingkungan karena membutuhkan ratusan tahun


untuk dapat terurai oleh tanah. Pada akhirnya dapat merusak tanah, mencemari
tanah dan sumber air tanah.

7. Bagaimana cara menanggulangi dampak tersebut?


Cara menanggulangi dampak plastic dengan cara:
a. Mengurangi penggunaan plastik dapat menggantinnya dengan kantong ramah
lingkungan yang dapat digunakan berkali kali.
b. Penggunaan kembali atau daur ulang, sampah plastik dapat dijadikan kerajinan
yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna yang lebih tinggi
c. Menghindari buang sampah di lingkungan
d. Mengurangi penggunaan barang-barang yang berbahan plastik

Artikel 2
(Untuk kelompok genap)
Limbah Tekstil, dari Proses Pembuatan Hingga Pasca Pakai

JAKARTA – Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian


Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK) pada tahun 2021, Indonesia
menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil atau setara dengan 12% dari limbah rumah
tangga.

Sementara dalam data global melaporkan, ada sebanyak 92 juta ton limbah tekstil
dihasilkan setiap tahunnya. Jumlah ini tentu tidak bisa disepelekan.

Bahkan, National Geographic menyebutkan, industri fesyen diperkirakan bertanggung


jawab atas sekitar 20% pencemaran air bersih dan bertanggung jawab atas 10% emisi
karbon secara global.

Di Indonesia, ancaman industri tekstil semakin nyata. Salah satunya, studi yang
dilakukan Pusat Riset Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB) pada bulan Februari
Makromolekul - Polimer

lalu, menemukan sebanyak 70% bagian tengah Sungai Citarum tercemar mikro plastik,
berupa serat benang polyester. Hal tersebut diperkuat dengan keberadaan industri
tekstil di kawasan tersebut.

Sementara, mikroplastik dalam benang polyester dapat mengancam kehidupan biota di


perairan, menyebabkan tercemarnya air, kandungan ikan, hingga kematian pada ikan.
Pada akhirnya mengganggu keseimbangan ekosistem perairan, serta membahayakan
manusia.

Selain itu, limbah tekstil juga memiliki sifat seperti yang sulit terurai di lingkungan.
Limbah ini dapat mengganggu kesuburan tanah, penyerapan air dan lain sebagainya.

Mengutip Newscientist, fast fashion menjadi salah satu hasil dari industry tekstil yang
cukup berdampak pada lingkungan. Produk garmen ini diproduksi dalam jumlah yang
berlimpah, namun digunakan hanya untuk waktu pemakaian yang singkat. Belum lagi para
konsumen dari fast fashion yang tidak cukup bijak dalam mengelola limbah ini

Limbah pakaian pasca pakai juga jadi masalah yang sulit dihindari, limbah jenis ini kerap
kali ditemukan berakhir di tempat pemprosesan (TPA) dan bersumber dari sampah
rumah tangga. Karena itu butuh kesadaran dari masyarakat untuk mau berpartisipasi
dalam menekan limbah tekstil terutama dari pakaian bekas pakai.
(Sumber : https://validnews.id/kultura/limbah-tekstil-dari-proses-pembuatan-hingga-pasca-pakai)

Setelah membaca artikel di atas, diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan kelompok mu!
1. Menurut kelompok kamu benda apa yang mengandung senyawa polimer dalam artikel
tersebut?
Tekstil

2. Senyawa polimer apa yang terkandung dalam benda tersebut? Gambarkan struktur
polimer tersebut!

Polietilen / polietilena
3. Senyawa polimer merupakan senyawa yang tersusun atas ratusan bahkan ribuan molekul
monomer, senyawa monomer apa yang terdapat dalam benda di artikel tersebut?
Gambarkan strukturnya!
Makromolekul - Polimer

= asam tereftalat

= etilen glikol

4. Dalam membentuk suatu senyawa polimer tentu terjadi reaksi pembentukan. Ada
berapa reaksi pembentukan senyawa polimer? Sebutkan dan jelaskan reaksi-reaksi
tersebut!
Ada 2, yaitu
3. Reaksi Adisi
Reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang yang berikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal. Ciri khas polimer adisi yaitu monomernya termasuk
senyawa tidak jenuh (alkena) dan nama polimernya juga merupakan polialkena
4. Reaksi Kondensasi
Reaksi yang terjadi jika dua tau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis
bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil,
seperti H2O, NH3, dan HCl.
5. Bagaimana pembentukan senyawa polimer dalam benda di artikel tersebut? Disebut
reaksi pembentukan apakah yang terjadi?

reaksi kondensasi
6. Menurut pendapat kelompok kamu bagaimana dampak penggunaan benda tersebut dalam
kehidupan sehari-hari?
Penggunaan tekstik mengandung senyawa polyester berdampak positif dan negatif.
a. Dampak positifnya dari tekstil adalah sebagai bahan untuk membuat pakaian.
b. Dampak negatifnya tekstil yang mengandung senyawa poliester adalah serat
benang poliester dapat mengancam kehidupan biota di perairan, menyebabkan
tercemarnya air, kandungan ikan, hingga kematian pada ikan. Pada akhirnya
mengganggu keseimbangan ekosistem perairan, serta membahayakan manusia.
Selain itu, limbah tekstil juga memiliki sifat seperti yang sulit terurai di
lingkungan. Limbah ini dapat mengganggu kesuburan tanah, penyerapan air dan lain
Makromolekul - Polimer

sebagainya. Limbah pakaian pasca pakai juga jadi masalah yang sulit dihindari,
limbah jenis ini kerap kali ditemukan berakhir di tempat pemprosesan (TPA).

7. Bagaimana cara menanggulangi dampak tersebut?


Cara menanggulangi dampak limbah tekstil dengan cara:
Memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk mau berpartisipasi dalam menekan
limbah tekstil terutama dari pakaian dengan membeli pakaian seperlunya.

Evaluasi
For Your
Information Styrofoam

Styrofoam merupakan salah satu wadah yang sering digunakan untuk


membungkus makanan ataupun minuman, karena murah, ringan, tidak mudah bocor, dan
praktis penggunaannya. Namun, penggunaan styrofoam ternyata tidak ramah lingkungan,
karena membutuhkan waktu 500 tahun untuk benar-benar terurai oleh tanah. Dalam
styrofoam mengandung senyawa monomer stirena. Kandungan stirena, misalnya, dapat
mengurangi produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mengangkut
sari pati makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, fungsi saraf seseorang bisa
terganggu, sehingga ia akan mengalami kelelahan, gelisah, dan susah tidur. Stirena juga
bisa memengaruhi kondisi janin melalui plasenta ibu dan berpotensi mencemari ASI.

(Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-sering-makan-dengan-menggunakan-styrofoam)

Berdasarkan informasi di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Apa nama senyawa monomer yang terkandung dalam styrofoam?

2. Bagaiamana reaksi pembentukan polimer dari monomer tersebut?

3. Bagaimana struktur dan nama polimer yang terbentuk?

4. Menurut pendapat kamu bagaimana dampak penggunaan styrofoam untuk kesehatan dan

lingkungan?

5. Apa yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan?


Makromolekul - Polimer

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawaban Evaluasi
1. Senyawa stirena

2.

3. Senyawa polistirena

4. Penggunaan styrofoam yang mengandung senyawa stirena dapat mengurangi produksi


sel darah merah yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mengangkut sari pati makanan
dan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, fungsi saraf seseorang bisa terganggu,
sehingga ia akan mengalami kelelahan, gelisah, dan susah tidur. Stirena juga bisa
memengaruhi kondisi janin melalui plasenta ibu dan berpotensi mencemari ASI.
Untuk lingkungan karena susah terurai maka akan terjadi penumpukan sampah.
5. Untuk menjaga lingkungan yang saya lakukan adalah mengurangi penggunaan bahan-
bahan yang sulit terurai oleh lingkungan.

Refleksi
1. Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pelajaran materi polimer?

Anda mungkin juga menyukai