Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

SUB POKOK BAHASAN : PENCEMARAN TANAH

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mengkomunikasikan dan mengimplementasikan


pemahaman mengenai konsep-konsep Sains dalam memanfaatkan sumber daya alam,
lingkungan hidup dan IPTEK dalam memecahkan masalah sehari-hari
Kompetensi Dasar : Memahami sumber, penanggulangan, dan efek samping pencemaran
lingkungan
Indikator : Menjelaskan sumber, penanggulangan, dan efek samping pencemaran tanah
Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Kognitif :
a. Produk :
Mahasiswa mampu menjelaskan sumber, penanggulangan dan efek samping
pencemaran tanah
b. Proses :
Dengan mengidentifikasi, menganalisis, menyusun rumusan masalah, menyusun
hipotesis, dan merancang percobaan mahasiswa dapat menjelaskan sumber,
penanggulangan dan efek samping pencemaran tanah
Tujuan Afektif : tanggung jawab, ingin tahu , jujur, tepat waktu

Ringkasan Materi

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam
tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak,
serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal
dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan
siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat
menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing,
letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang
jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada
bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-
makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti
konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya
tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada
pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan
pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Penanganan
Remediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau
off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah
atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme
yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam).
Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan
berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi
lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah, diakses 4 mei 2012

LEMBAR AKTIVITAS MAHASISWA


PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT !

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Berdasarkan gambar-gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut !

1. Buatlah analisis terhadap masalah dalam gambar-gambar tersebut ! Perhatikan tujuan


pembelajaran !
2. Buatlah suatu rumusan masalah terhadap gambar-gambar di atas!

3. Buatlah sebuah hipotesis terhadap rumusan masalah yang anda buat hipotesis harus
menghubungkan minimal dua hal yang saling terkait !

4. Rancanglah suatu prosedur percobaan untuk membuktikan hipotesis anda !

5. Berilah ide atau gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut !


BACAAN II

Pencemaran tanah
Pencemaran tanah – Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah organik
dan anorganik, misalnya dari kegiatan rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan
peternakan.
Sampah organik dapat dihancurkan oleh jasad-jasad reunik menjadi mineral, gas, dan air
sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan,
kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan
sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik sulit atau
tidak dapat diuraikan. Bahan pencemaran itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan
datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan
ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.

Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisah-pisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah
sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan
kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan
dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan
tanah kompos dapat dijual untuk pupuk. Proses ini merupakan proses pendaurulangan
(recycle). Kedua adalah sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (pengguaulangan
= reuse). Misalnya kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas
sirup digunakan untuk menyimpan minuman. Selain penggunaulangan dan pendaurulangan
masih ada lagi upaya untuk mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan
bahan/penghematan (reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-
slogan reuse, recycle, reduce, dan repair banyak diedarkan ke masyarakat.
Contoh melakukan penghematan yang peduli lingkungan adalah sebagai berikut :
- Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah. Hindari meminta tas plastik dari
toko/penjual karena tas plastik biasanya dibuang begitu saja jika telah sampai dirumah. Dari
sebuah toko serba ada yang tidak besar, dalam sehari dikeluarkan 5-10 kg tas plastik untuk
membungkus barang-barang belanjaan.
- Belilah wadah-tempat bahan yang dapat diisi kembali. Misalnya membeli minyak goreng,
sabun, atau susu yang ada wadahnya. Jika belanja lagi pada kesempatan berikutnya, belilah
isinya saja (kemasan isi ulang), karena wadahnya sudah tersedia dirumah. Selain itu, membeli
kemasan isi ulang harganya lebih murah karena produsen tidak menghitung harga wadah
barang tersebut.
- Gunakan kaleng bekas, wadah plastik bekas, botol-botol bekas, dan karton bekas untuk
tempat menyimpan gula, minyak, garam, dan sebagainya, dan tidak perlu membeli wadah
baru.
- Jangan membiarkan kran menetes. Dari kran yang menetes selama semalam dapat
ditamnpung air sebanyak 5-10 liter, cukup untuk minum bagi dua orang dalam sehari. Juga
perhatikan nyala kompor, aliran listrik, penggunaan pesawat radio, TV, dan peralatan lainnya.
Menurut hukum fisika, jika air mendidih, suhunya tidak dapat ditingkatkan lagi. Karena itu
jika kamu menjerang air sampai mendidih (atau merebus daging sampai mendidih), segera
kecilkan api kompor tersebut. Membesarkan api kompor ketika air sudah mendidih hanya
akan menyebabkan pemborosan bahan bakar. Matikan lampu listrik jika tidak digunakan;
matikan radio atau TV jika tidak digunakan juga.

http://afghanaus.com/pencemaran-tanah/, 4 mei 2012

Berdasarkan informasi pada bacaan diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !

1. Buatlah analisis terhadap masalah dalam bacaan tersebut !


Jawab
Dalam peningkatan kebutuhan manusia sangat berpengaruh pada besarnya timbulan
sampah, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Timbulan sampah dari hari ke hari
cenderung meningkat dan bervariasi, sehingga seringkali sampah menjadi masalah yang
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan karena pengelolaannya belum baik.
Masyarakat hanya mengandalkan adanya tempat pembuangan sampah akhir atau hanya
bermodalkan sudah membayar uang kebersihan pada petugas. Hasilnya sampah
menggunung dan tercampur satu sama lain karena tidak adanya pemilahan jenis sampah.
Tumpukan sampah dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan banyak masalah
turunan seperti banjir. Berhubungan dengan banyaknya masalah yang terjadi karena
sampah yang tidak dikelola dengan baik maka dibutuhkan suatu cara pengelolaan
sampah untuk mengurangi dampak negatif sampah bagi lingkungan.

2. Buatlah suatu rumusan masalah terhadap situasi yang diceritakan pada bacaan di atas!
1. Bagaimana pengaruh pemilahan jenis sampah terhadap pencemaran tanah?
2. Bagaimana cara mengolah sampah anorganik yang notabene dalam 300 tahun masih
tetap utuh?
3. Buatlah sebuah hipotesis terhadap rumusan masalah yang anda buat hipotesis harus
menghubungkan minimal dua hal yang saling terkait !
1. Pemilahan jenis sampah dapat mengurangi tingkat pencemaran tanah. Karena hal itu
akan memudahkan kita dalam proses daur ulang atau proses pemanfaatan sampah.
Dengan adanya pemilahan sampah kita dapat mengenali karakteristik serta
kandungan yang terdapat dalam sampah yang akan kita olah atau daur ulang.
2. Sampah anorganik dapat diolah dengan menerapkan prinsip 4R, reuse, recycle,
reduce, dan repair. Dalam bidang kimia, recycle dapat kita terapkan untuk
mengubah limbah B3 yakni limbah cairan bekas pencucian foto rontgen menjadi
perak murni.
4. Rancanglah suatu prosedur percobaan sederhana untuk membuktikan hipotesis anda !
a. Proses pemilahan sampah
1. Siapkan 2 lokasi yang berbeda, sediakan satu tempat sampah pada lokasi pertama
dan dua tempat sampah pada lokasi kedua dengan klasifikasi sampah organik dan
anornagik.
2. Sampah dikumpulkan dalam jangka waktu satu minggu
3. Ambil tempat sampah dari kedua lokasi dan amati perbedaannya
4. Pada lokasi kedua sampah organik diolah menjadi kompos dengan bantuan
cacing tanah sedangkan sampah anorganik dipilah kembali untuk bisa diketahui
cara pengolahannya.
Sedangkan pada lokasi pertama sampah sulit untuk diolah karena sampah sudah
tercampur menjadi satu
b. Proses pengolahan limbah B3 menjadi perak murni
1. Menyiapkan grafit dan tembaga untuk digunakan sebagai anoda dan katoda serta
instrumen elektroplating
2. Menentukan kadar logam Ag dengan titrasi dan diverifikasi dengan
spektrofotometer
3. Melakukan polarisasi kondisi lunak (steady state) untuk larutan limbah rontgen.
Polarisasi dilakukan untuk mengetahui hubungan voltase dan densitas arus pada
variasi pasangan elektroda. Polarisasi dilakukan pada voltase dari 0-3 volt
dengan dimulai dari 0,1 V kemudian dinaikkan dengan selang 0,1 V sampai
pada voltase 3 V.
4. Melakukan proses elektroplating pada densitas -5 hingga -22 mA/cm2.
5. Didapatkan hasil elektrolating berupa perak murni.
5. Berilah ide atau gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut !
Jawab
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Disini
perlu kerjasama antara pihak pemerintah dan pihak lainnya untuk mensosialisasikan
pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa sadar
akan pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu penyediaan tempat sampah sesuai
jenis sampahnya (organik dan anorganik) dengan jumlah yang sesuai kapasitas yang
dibutuhkan dirasa bisa menjadi solusi yang sangat tepat. Karena kebanyakan orang
membuang sampah sembarangan disebabkan oleh tidak ditemukannya tempat
sampah disekitar.
2. Melakukan 4R (Reduse,Reuse,Recycle,Repair), Reduse adalah mengurangi
penggunaan barang di kehidupan sehari hari guna untuk mengurangi adanya sampah.
Reuse adalah memakai kembali barang yang telah tidak di pakai sehingga
mengurangi adanya sampah yang dibuang sehingga menambah masa pakai barang
dan meminimalisir adanya sampah. Recycle adalah mendaur ulang. Daur ulang ini
bisa berupa daur ulang limbah, air ataupun barang barang yang tidak di pakai
menjadi sebuah barang baru yang mempunyai nilai estetik dan nilai guna baru,
sehingga dapa mengurangi adanya sampah yang berlebihan. Repair adalah
memperbaiki lingkungan supaya menjadi sebuah lingkungan yang terbebas dari
pencemaran.
3. Dengan cara reboisasi yaitu upaya menanam pohon di supaya di masa depan
lingkungan itu menjadi baik. Pohon juga berfungsi untuk menyimpan air dalam tanah
dan menjadikan tanah menjadi lembab.
4. Mengembalikan ke pihak penegak hukum untuk menjalankan tugas dengan seadil-
adilnya. Sesuai dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam pasal 1 ayat (2) yang dimaksud perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan bahwa penting adanya usaha dalam
menjaga dan melestarikan lingkungan. Selain itu dalam Fatwa MUI No. 47 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan,
disebutkan bahwa pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,
dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan, pemanfaatan serta penanganan
sampah.

Tugas Belajar
1. Jelaskan sumber utama pencemaran tanah !
2. Jelaskan dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup !
3. Jelaskan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi
pencemaran tanah !
Jawab
1. Sumber Sumber Pencemaran Tanah
a. Limbah Padat atau Cair
Limbah berasal dari aktifitas manusia, pabrik atau tempat produksi lain yang di
buang secara sembarangan dn dapat menimbulkan kerusakan alam.
b. Pestisida
Penggunaan pestisida yang berlebihan akan merusakan kesehatan tanah karena
pestisida mengandung zat kimia yang apabila digunakan secara berlebihan tidak
baik untuk tanah.
c. Zat Kimia
Berbagai zat kimia memiliki pengaruh buruk pada tanah, sehingga jika terlalu
banyak zat kimia yang di buang ke tanah maka tingkat pencemaran tanah juga
akan meningkat.
d. Penabangan Pohon Secara Berlebihan
Penebangan pohon secara berlebihan sangat merusak tanah karena berkurangnya
daerah resapan air ke dalam tanah, meningkatkan polusi udara dimana polusi
udara juga bisa mneyebabkan penceamran tanah.
2. Dampak Dampak Pencemaran Tanah
a. Menurunnya Kesuburan Tanah
Tanah pada dasarnya memiliki banyak keunggulan salah satunya adalah memiliki
tingkat kesuburan sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur. Terjadinya
pencemaran tanah mngakibatkan menurunnya tingkat kesuburan tanah itu sendiri.
b. Kerusakan Ekosistem
Tanah termasuk ke dalam komponen abiotik sehingga tercemarnya tanah pastinya
akan menyebabkan menyebabakn keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
Akibatnya lingkungan menjadi tidak nyaman dan banyak fungsi yang seharusnya
didapatkan justru akan berubah menjadi suatu wujud kerugian.
c. Polusi Tanah
Polusi tanah berakibat pada hilangnya lahan subur pada tanah, berkurangnya
tutupan hutan, dan berkurangnya tanaman tanaman yang tumbuh di atas tanah
tersebut karena mati. Selain rusaknya tanah, polusi tanah juga menyebabkan
hilangnya humus, air tanah menjadi beracun, dan lainnya.
d. Meningkatkan Resiko Kebakaran
Kondisi kering yang diciptakan polutan di tanah justru mempermudah terjadinya
kebakaran hutan.
3. a. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Sampah termasuk salah satu faktor yang dapat menyebabkan pencemaran tanah,
sehingga tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi adanya sampah
dapat menjaga tanah supaya tidak terjadi oencemaran.
b. Mengurangi Penggunaan Pestisida
Pestisida adalah zat kimia yang apabila digunakan dengan secukupnya akan
membantu menyuburkan tanah, namun penggunaan pestisida yang berlebihan
justru akan menyebabkan pencemaran tanah dan mengurangi kuallitas dari tanah
tersebt.
c. Reboisasi
Reboisasi yaitu upaya menanam pohon di supaya di masa depan lingkungan itu
menjadi baik. Pohon juga berfungsi untuk menyimpan air dalam tanah dan
menjadikan tanah menjadi lembab.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Disini
perlu kerjasama antara pihak pemerintah dan pihak lainnya untuk
mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat, sehingga
masyarakat bisa sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
e. Melakukan 4R (Reduse,Reuse,Recycle,Repair), Reduse adalah mengurangi
penggunaan barang di kehidupan sehari hari guna untuk mengurangi adanya
sampah. Reuse adalah memakai kembali barang yang telah tidak di pakai sehingga
mengurangi adanya sampah yang dibuang sehingga menambah masa pakai barang
dan meminimalisir adanya sampah. Recycle adalah mendaur ulang. Daur ulang ini
bisa berupa daur ulang limbah, air ataupun barang barang yang tidak di pakai
menjadi sebuah barang baru yang mempunyai nilai estetik dan nilai guna baru,
sehingga dapa mengurangi adanya sampah yang berlebihan. Repair adalah
memperbaiki lingkungan supaya menjadi sebuah lingkungan yang terbebas dari
pencemaran.

Anda mungkin juga menyukai