Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KIMIA INTI

REAKTOR, AKSELEATOR DAN UNSUR-UNSUR

TRANSURANIUM

Disusun oleh :

Nur Aida Amyliana (17030234006)

Mukhammad Rojib Aminudin (17030234014)

Zeinur Rochma Fandis R. (17030234045)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2019
Reaktor, Akseleator Dan Unsur-Unsur Transuranium

1. Reaktor Inti.
Reaktor inti merupakan tempat berlangsungnya reaksi pembelahan inti
(reaksi fisi) secara terkendali. Reaktor inti yang pertama dibuat oleh Fermi
(1942). Berdasarkan tujuan penggunaannya, reaktor inti dibedakan menjadi
reaktor penelitian dan reaktor daya.
1.1 Reaktor Penelitian.
Reaktor Penelitian digunakan untuk tujuan penelitian. Reaktor ini
didesain sebagai sumber neutron yang dapat digunakan untuk menghasilkan
radioisotop, mengukur fluks, untuk analisa, dan sebagainya. Jenis reaktor
penelitian misalnya:
a. Reaktor jenis TRIGA (Training Research and Isotope Production General
Atomic), menghasilkan fluks neutron sekitar 1011 - 1012 nV. Digunakan
untuk menghasilkan radioisotope untuk keperluan penelitian fisika dan
analisis berbagai bidang.
b. Reaktor uji material menghasilkan fluks neutron dalam orde 1014 - 1016
nV. Digunakan untuk tujuan reaksi, untuk menguji material, bahan bakar,
komponen reaktor yang nantinya akan digunakan untuk komponen reaktor
daya.
1.2 Reaktor Daya/Reaktor Nuklir.
Dari grafik energi ikat rata-rata per nukleon atau fraksi ikat terhadap
nomor massa dapat dilihat, bahwa jika inti-inti ringan bergabung (fusi)
membentuk inti yang lebih berat, maka energi dilepaskan, karena fraksi ikat
inti yang lebih berat itu lebih tinggi dari fraksi ikat inti-inti pembentuknya
yang lebih ringan. Hal serupa berlaku jika inti berat pecah (fisi) menjadi inti-
inti yang lebih ringan, energi juga dilepaskan. Dengan begitu, orang dapat
menghasilkan energi dari reaksi inti.
Reaksi fusi terjadi secara alamiah di bintang -bintang, tempat energi
dan juga unsur-unsur dihasilkan. Di sana temperatur sangat tinggi, sehingga
memungkinkan reaksi fusi terjadi (temperatur tinggi berarti energi kinetik
tinggi, sehingga memperbesar peluang partikel-partikel untuk saling
berdekatan melewati potensial penghalang Coulomb). Secara buatan reaksi
fusi dengan begitu sulit dilakukan.
Reaksi fisi dapat dibuat dan ini dijadikan dasar penciptaan energi
dalam reaktor nuklir. Reaktor nuklir pertama dibangun oleh Fermi 1942.
Reaktor nuklir dan bom nuklir sama-sama memanfaatkan reaksi berantai yang
menghasilkan energi. Bedanya, dalam reaktor nuklir reaksi itu dikontrol
sedangkan pada kasus bom nuklir reaksi itu tidak dikontrol.
Beberapa inti berat akan memecah diri (fisi) jika ditumbuk oleh netron
lambat (netron thermal), yang energinya kurang lebih 0,025 eV. Inti-inti
seperti ini disebut inti fisile, contohnya U235, Pu239. Ketika pecah inti-inti itu
juga memancarkan netron, yang kemudian menumbuk inti fisile lain, sehingga
pecah, demikian seterusnya sehingga terjadi reaksi berantai.
Uranium terdapat di alam, dapat ditambang, karena itu dijadikan
pilihan bahan bakar untuk reaktor nuklir. Sayangnya, dalam sejumlah bahan
uranium hanya terdapat sedikit saja U235 (sekitar 0,72%), sisanya U238.
Berbeda dari U235, U238 tidak bersifat fisile, melainkan menangkap netron
yang datang, sehingga justru mencegah reaksi fisi berantai. Namun meski
sedikit, tetap terdapat kemungkinan U235 ditemui oleh netron dan menjalani
reaksi fisi.
Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya reaksi fisi, maka harus
diperbanyak jumlah netron thermal yang datang ke uranium. Mengingat
netron yang dipancarkan oleh inti fisile yang pecah dapat memiliki energi
yang tinggi (orde MeV), maka sebelum mencapai uranium netron ini perlu
diperlambat sehingga menjadi netron thermal. Perlambatan ini dilakukan oleh
moderator, melalui proses tumbukan. Moderator dapat berupa grafit (karbon),
air berat (deterium), air biasa dll. Jadi di dalam reaktor nuklir, batang-batang
uranium yang merupakan bahan bakar reaktor dikelilingi oleh moderator,
contohnyha grafit (karbon), seperti yang dipakai Fermi, air berat (deterium,
D2O ). Jika bahan bakar uranium itu diperkaya dengan U235 sampai 3%, maka
sebagai moderator dapat digunakan air biasa. Jika pengayaan sampai 10%
tidak diperlukan moderator.
 Terjadinya reaksi fisi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
o Jumlah netron yang dipancarkan oleh inti fissile.
o Peluang netron yang dipancarkan inti fisile diperlambat oleh
moderator tanpa ditangkap oleh moderator.
o Peluang netron yang sudah diperlambat itu berinteraksi dengan
uranium
o Peluang netron thermal bertemu U235 dan memicu reaksi fisi,
o Peluang netron thermal ditangkap U238.
Reaksi dalam reaktor nuklir dikontrol dengan mengatur fluks netron di
dalam reaktor, menggunakan batang-batang pengontrol. Batang-batang ini
terbuat dari boron atau kadmium, yang dapat menangkap netron, khususnya
netron lambat. Dengan memasukkan atau mengeluarkan batang-batang ini ke
atau dari reaktor fluks netron dapat diatur. Jika diinginkan produksi energi
bertambah, maka batang-batang pengontrol ditarik keluar sampai tercapa
produksi energi yang diinginkan, lalu dimasukkan lagi supaya produksi energi
stabil. Sebaliknya, jika diinginkan produksi energi berkurang, maka batang-
batang pengontrol dimasukkan sampai tercapai produksi energi yang
diinginkan, lalu ditarik keluar supaya produksi energi stabil.
Reaksi fisi berantai di dalam reaktor nuklir tentu menimbulkan panas
yang tinggi. Suhu dalam reaktor bisa mencapai 300 sampai 800˚C. Karena itu,
reaktor harus didinginkan, dengan cara mengalirkan cairan pendingin (seperti
air pada mesin mobil) di sekitar reaktor. Sebagai cairan pendingin dapat
digunakan air bertekanan tinggi, karbondioksida, helium dan sodium cair.
Cairan pendingin yang keluar membawa panas dari reaktor. Melalui suatu
penukar panas (heat exchanger), panas dalam cairan tersebut tersebut
dipindahkan ke cairan lain. Pada akhirnya panas itu dipakai untuk
menggerakkan turbin pembangkit listrik. Penukar panas itu juga bermanfaat
agar bahan-bahan radioaktif yang mungkin terbawa dalam cairan pendingin
yang pertama tidak terbawa keluar.
Sebagai pembangkit listrik, satu gram bahan bakar uranium dapat
menghasilkan energi listrik 1 MWatt/hari. Ini sebanding dengan energi listrik
yang dihasilkan oleh 2,5 ton batubara. Setelah sekian waktu jumlah uranium
di dalam bahan bakar reaktor tentu berkurang, karena menjalani fisi
menghasilkan energi, netron dan inti-inti lain. Karena itu, bahan bakar ini
harus diganti. Bahan bakar yang telah terpakai tidak dapat dibuang begitu
saja, karena mengandung bahan-bahan radioaktif, yang waktu paruhnya
bervariasi, dari sepersekian detik sampai ribuan tahun. Setelah sisa uranium
dipisahkan (untuk dimanfaatkan lagi), sampah ini disimpan melalui
penyimpanan yang bertahap. Pertama-tama disimpan sampai radioisotop yang
berumur pendek jauh berkurang, kemudian dipindahkan ke penyimpanan
berikutnya, terakhir untuk disimpan di dalam tanah dalam wadah baja.

2. Akselerator
Akselerator adalah Instrumen yang dapat mempercepat partikel bermuatan
agar memiliki kecepatan yang sangat tinggu menggunakan medan listrik dan/atau
medan magnet.
 Akselerator Sesuai jenis tumbukan ada 2 jenis akselerator:
- Fixed target accelerator : electrostatic accelerator dan cyclic accelerator
- Colliding beam accelerator (disingkat collider)
Electrostatic accelerator menggunakan beda potensial konstan untuk
mempercepat partikel. Cyclic accelerator menggunakan beda potensial yang
berubah secara periodik untuk mempercepat partikel; partikel beberapa kali
dipercepat oleh beda potensial yang berubah secara periodik. Berdasarkan bentuk
lintasan partikel yang dipercepat, cyclic accelerator dapat dibagi dua:
1. linear accelerator (linac)
Dalam akselerator linear, partikel dipercepat dalam garis lurus , kerap dengan
sebuah target tertentu agar tercipta tumbukan.
Ukurannya relatif lebih sangat besar :
 Sebuah tabung sinar katoda kecil kira-kira muat 1 televisi
 Stanford’s linear accelerator is kira-kira panjangnya 2 mil

Akselerator Linear –Sampel 1(Tabung Sinar Katoda)


Tabung Sinar Katoda adalah sebuah akselerator linear yang ditemukan di
banyak TVs, Monitor Komputer, dsb.

Akselerator Linear-Sampel 2(Stanford Linear Accelerator)


2. circular accelerator
Akselerator Circular mempercepat partikel sepanjang lingkaran
menggunakan elektromagnet sampai partikel mencapai kec/energi yang diinginkan.
Partikel dipercepat dalam dalam satu arah sepanjang akselerator, sementara anti
partikel dipercepat dalam arah yang berlawanan. Akselerator circular dapat
membawa partikel pada kecepatan yang sangat tinggi (energetik) dengan melewatkan
partikel dalam waktu yang sangat lama di dalam akselerator.
Beberapa jenis circular accelerator:
- Betatron
- Cyclotron
- Synchrocyclotron
- Synchrotron

3. Transuranium
3.1 Unsur-unsur Transuranium

Unsur transuranium adalah deretan unsur yang memiliki nomor atom


lebih dari 92. Berarti, nomor atom unsur transuranium lebih besar daripada
uranium (92 U). Unsur transuranium sampai saat ini mencapai 23 unsur yang
memiliki sifat radioaktif, yaitu neptunium (Np), plutonium (Pu), amerisium
(Am), kurium (Cm), berkelium (Bk), kalifornium (Cf), einstenium (Es),
fermium (Fm), bohrium (Bh), hassium (Hs), meitnerium (Mt), darmstadtium
(Ds), roentgenium (Rg), ununbium (Uub), ununtrium (Uut), ununquadium
(Uuq), ununpentium (Uup), dan ununheksium (Uuh).
Nomor atom unsur yang semakin besar akan akan meningkatkan laju
peluruhan. Akibatnya, unsur yang memiliki nomor atom lebih besar daripada
plutonium sukar dibuat dalam jumlah besar. Unsur ununquadium dibuat tahun
1999 dari penembakan atom kalsium pada plutonium. Unsur tersebut habis
meluruh dalam waktu 30 detik.
Penamaan unsur – unsur baru dilakukan oleh IUPAC. Nama sementara
unsur – unsur baru ditetepkan sesuai nomor atomnya. Unsur dengan nomor
atom 112 dan seterusnya dinamai sesuai angka pada nomor atom. Contohnya,
unsur 112 : un + un + bi + ium = ununbium, lambang Uub.

CONTOH SOAL
1. Apa yang dimakduf dengan reaktor inti ? Berdasarkan tujuan penggunaannya,
reaktor inti dibedakan menjadi berapa? Sebutkan
Jawab:
Reaktor inti merupakan tempat berlangsungnya reaksi pembelahan inti (reaksi
fisi) secara terkendali.
Reaktor inti dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Reaktor Penelitian.: Digunakan untuk tujuan penelitian. Reaktor ini
didesain sebagai sumber neutron yang dapat digunakan untuk
menghasilkan radioisotop, mengukur fluks, untuk analisa, dan sebagainya.
Jenis reaktor penelitian misalnya:
a) Reaktor jenis TRIGA (Training Research and Isotope Production
General Atomic), menghasilkan fluks neutron sekitar 1011 - 1012 nV.
Digunakan untuk menghasilkan radioisotop untuk keperluan penelitian
fisika dan analisis berbagai bidang
b) Reaktor uji material menghasilkan fluks neutron dalam orde 1014 - 1016
nV : Digunakan untuk tujuan reaksi, untuk menguji material, bahan
bakar, komponen reaktor yang nantinya akan digunakan untuk
komponen reaktor daya.
 Reaktor Daya/Reaktor Nuklir.
Pembelahan (fisi) nuklir menghasilkan energi yang dihasilkan oleh reaktor
nuklir. energi ini terutama digunakan untuk menghasilkan listrik pada
pembangkit listrik tenaga nuklir.
2. Sebutkan berapa banyak unsur yang terdapat didalam bahan bakar umum
pembelahan?
Jawab:
Sebuah bahan bakar umum pembelahan (fisi) adalah uranium (IV) oksida
(UO2) yang terbungkus dalam batang anti korosi. U-238, adalah isotop yang
paling melimpah (99%) dari uranium. U-235, yang terbuat 0,7% dari uranium
alam, memiliki sifat yang langka untuk bisa menjalani pembelahan (fisi)
terinduksi; atom U-235 mengalami pembelahan (fisi) bila terkena neutron.
Bahan bakar yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir diperkaya
mengandung 3% uranium-235, jumlah yang diperlukan untuk
mempertahankan reaksi berantai, yang disebut memperkaya uranium. Tangkai
tambahan, sering dibuat dari kadmium atau boron, mengontrol proses
pembelahan (fisi) di dalam reaktor dengan menyerap neutron yang dilepaskan
selama reaksi.
3. Sebutkan dan jelaskan komponen utama reaktor nuklir!
Jawab:
a) Bahan bakar. Bahan bakar ditempatkan dalam teras reaktor. Umumnya
berupa pellet UO2 dibungkus dalam kelongsong agar produknya tetap
terkungkung dalam kelongsong tersebut. Uranium yang digunakan adalah
uranium alam yang diperkaya dengan 92U235.
b) Moderator. Moderator umumnya berupa grafit, air berat, atau air biasa.
Berfungsi untuk menurunkan energi neutron melalui tumbukan.
Diharapkan pada setiap tumbukan antara neutron dengan moderator,
neutron akan kehilangan energi.
c) Batang kendali. Batang kendali berfungsi untuk mengendalikan jumlah
reaksi yang terjadi dalam reaktor, dengan cara menyerap neutron. Bahan
batang kendali harus mempunyai kemampuan menyerap neutron yang
tinggi, seperti kadmium, boron, dan hafnium.
d) Pendingin. Umumnya reaktor menggunakan moderator juga sebagai
pendingin, misalnya air yang disirkulasikan menggunakan pompa.
Pendingin lain yang biasa digunakan adalah helium, CO2, dan logam cair.
e) Penukar panas (heat exchanger). Pendingin primer merupakan rangkaian
tertutup. Bahan pendingin itu dikembalikan ke dalam reaktor
menggunakan pompa, sedangkan panasnya dipindah pada sistem penukar
panas.
4. Jelaskan secara singkat mengenai perbedaan antara elektrostatik akselator
dengan cyclic accelerator?
Jawab:
Elektrostatik akselerator menggunakan beda potensial konstan untuk
mempercepat partikel, sedangkan cyclic accelerator menggunakan beda
potensial yang berubah secara periodik untuk mempercepat partikel; partikel
beberapa kali dipercepat oleh beda potensial yang berubah secara periodik.
5. Sebutkan 2 jenis akselator yang sesuai jenis tumbukan!
Jawab:
- fixed target accelerator
- colliding beam accelerator (disingkat collider)

Anda mungkin juga menyukai