Anda di halaman 1dari 16

PDGK4503

MODUL 9
LIMBAH DAN
PEMANFAATANYA SERTA
ETIKA LINGKUNGAN
KELOMPOK 8
Terdiri Dari :
• Syidiq Alamsyah
• Septi Puji Rahayuningsih
• Safitri Rahmani
• Rani Riana Nursafitri
KB 1 JENIS,SIFAT,DAN
SUMBER LIMBAH
Limbah secara sederhana dapat diartikan sebagai sampah atau polutan. Limbah dapat diartikan sebagai buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik.
Berdasarkan kararkteristiknya,limbah terutama limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian yaitu:
1. Limbah Padat adalah semua bahan sisa atau bahan buangan yang sudah tidak digunakan dan bebrbentuk padat.
2. Limbah cair ,limbah ini banyak diperoleh berdasarkan adanya proses produksi yang menggunakan air dalam kegiatan produksinya.
3. Limbah gas , sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi dapata dikaitkan dengan populasi . Limbah gas adalah semua limbah berbentuk gas atau berada
dalam fase gas.
4. Limbah B3 adalah limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya,baik langsung maupun tidak langsung dapat
merusak dan mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk
kedalam tubuh manusia melalui pernapasan,kulit atau mulut..
MACAM-
MACAM
• Limbah Rumah Tangga (Sampah)
secara umum sampah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. sampah Organik

LIMBAH
sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam baik flora atau fauna. sifat terpenting dari sampah organik yaitu mudah terurai dan membusuk,didaptkan dari alam seperti
tumbuhan. selain itu sampah dari kebun seperti dedaunan dan lain sebaginya yang sifatnya nabati.
Composting merupakan proses pembusukan secara alami dari meteri organik misalnya daun,limbah pertanian.
kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti tanaman,hewan, atau limbah organik
b. Sampah Anorganik
adalah sampah yang berasal dari bahan itu barang buatan manusia,sifat terpenting dari sampah anorganik ini,yaitu tidak mudah terurai dan mempunyai sifat kering seperti kaleng-
kaleng, botol plastik, kardus, gelas,kaca

2. Limbah Pabrik
limbah pabrik dapat berbentuk padat,cair,maupun, gas.
ada 4 prinsip yang dapat digunakan dalam menangangi masalah limbah/sampah. keempat prinsip tersebut lebih dikenal dengan nama 4R yang meliputi :
a) Reduce (mengurangi/memperkecil) : melakukan pengurangan penggunaan barang atau material. semakin banyak menggunakan material,maka akan semakin banyak sampah yang
dihasilkan
b) Reuse ( memakai/menggunakan kembali): menggunakan barang yang digunakan lebih dari satu kali sehingga dapat mungkin menghindari pemakaian barang-barang yang
disposable(sekali pakai,buang) hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum barang tersebut menjadi sampah.
c) Recyle (mendaur ulang) : barang-barang yang sudah tidak berguna dapat didaur ulang. tidak semua barang dapat didaur ulang,namun sudah banyak industri rumah tangga yang
memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
d) Replace ( mengganti) : mengganti barang 0barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. menggunakan barang-barang yang lebih ramah
lingkungan,misalnya mengganti kantong kresek dengan keranjang bila berbelanja.
KANDUNGAN
ada faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah,kandungan bahan pencemaran dan frekuensi
pembuangan limbah. untuk mengatasi limbah diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. pada dasarnya

LIMBAH pengolahan limbah dapat dibedakan menjadi pengolahan menurut tingkatan perlakukan dan pengolahan menurut
karakteristik limbah.
karakteristik limbah cair dapat diketahui menurut sifat-sifat dan karakteristik kimia,fisika,dan biologis .

Sifat Fisik
Sifat fisik ditandai dengan adanya padatan terlarut atau tersuspensi,kekeruhan,warna,daya hantar listrik,bau dan
temperatur. sifat fisik ini beberapa diantaranya dapat dikenali secara visual tapi untuk mengetahui secara lebih jauh
dapat diterangkan sebagai berikut :
a. Padatan
padatan yang terdapat dalam limbah dapat digolongkan menjadi padatan terlarut dan padatan tersupensi. padatan
tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan partikel biasa. Jenis partikel dapat di bedakan berdasarkan diameternya .
padatan tersuspensi mempunyai diameterantara 0,01 mm sampai dengan 0,001 mm.
b. Kekeruhan
kekeruhan merupakan sifat optis larut. sifat keruh air dapat dilihat dengan mata secara langsung karena ada partikel
koloidal (diameter 10-8 mm), yang terdiri dari tanah liat,sisa bahan protein dan ganggan yang terdapat dalam limbah.
c. Bau
adanya zat-zat organik serta campuran dari nitrogen,sulfur,dan fosfor yang berasal dari
pembusukan protein yang dikandung limbah mengakibtakan dikeluarkannya gas-gas seperti
sulfida atau amoniak sehingga menimbulkan bau yang tidak enak. timbulnya bau yang
diakibatkan limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah,dan adanya bau
akan lebih mudah bagi kita menghindar dari tingkat bahaya yang ditimbulkannya
dibandingkan dengan limbah yang tidak menghasilkan bau.
d. Temperatur
suhu berfungsi memperlihatkan aktivitas kimiawi dan biologis. pada suhu tinggi akan terjadi
oksidasi yang lebih besar dibandingkan pada suhu rendah dan pembusukan jarang terjadi pada
suhu rendah. limbah yang mempunyai temperatur tinggi akan mengganggu pertumbuhan biota
tertentu. akan tetapi biasanya temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair merupakan
temperatur alami.
e. Warna
warna dapat disebabkan adanya zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. warna dalam air
disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan (secara alami),humus,plankton,tanaman
air,dan buangan industri. warna dapat menimbulkan pemandangan yang tidak baik dalam air
limbah dan beberapa diantaranya dapat mematikan mikroorganisme dalam air. limbah
berwarna ditentukan pada limbah tetkstil,pabrik pembuatan alkohol,pabrik dan pembuatan cat
dan pabrik pengolahan tepung tapioka.
C. SIFAT KIMIA
1 5 9 Sifat biologis
Biological alkalinitas KLORIDA kimia
Oksigen 10 ditunjukkan
2DEMAND 6
(BOD) FOSFAT dengan adanya
Chemical Lemak dan mikroorganisme
oksigen minyak 11
yang mampu
7
3demand (cod)
OKSIGEN SULFUR menguraikan
metan
4 TERLARUT
8 12 senyawa-
Keasaman air BESI DAN LOGAM – senyawa
MAGNESIUM LOGAM organik
BERAT
E.
PEMANFAATA
Cara sederhana atau tahap awal pengolahan limbah adalah dengan cara memisahkan sampah organic dan anorganik,

N LIMBAH
kemudian dipilah sesuai dengan sifat dan jenisnya. Pemisahan disini maksudnya untuk memudahkan proses daur ulang.

Limbah dihasilkan dari rumah tangga, pabrik serta bencana alam.

1. Limbah rumah tangga menghasilkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik mampu terdegradasi oleh

decomposer sedangkan limbah anorganik sulit untuk terdegradasi oleh mikroorganisme dalam tanah.

2. Limbah pabrik dapat berasal dari limbah industry pertanian, kehutanan maupun pabrik kimia. Limbah tersebut

dapat berupa padatan atau cair.

Contoh limbah padat antara lain berasal dari industry kertas, botol, gelas, logam dan karet.

Terdapat 4 prinsip yang dapat digunakan untuk menangani limbah/sampah. Yaitu REDUSE (MENGURANGI), REUSE

(MENGGUNAKAN KEMBALI), RECYCLE (MENDAUR ULANG) dan REPLACE (MENGGANTI).


KB 2 ETIKA
LINGKUNGAN
A. KERUGIAN DAN MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH PENEBANGAN

SECARA ILEGAL

1. Kerugian di Bidang Ekonomi

2. Dampak Kerusakan terhadap Ekologi

a. Masalah pemanasan global

b. Masalah degradasi tanah

c. Masalah keanekaragaman hayati


B. Apa itu etika
lingkungan ?
Etika lingkungan merupakan suatu prilaku manusia dalam mewujudkan moral lingkungan

yang berisi petunjuk mengenai bagaimana manusia harus menempuh kehidupan,

berprilaku serta bertanggung jawab terhadap lingkungan dan alam. Dengan adanya etika

lingkungan maka dalam memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya,

manusia harus membatasi tingkah lakunya dengan mengendalikan berbagai kegiatan agar

tetap berada dalam batas keseimbangan lingkungan.

Etika lingkungan disebut juga etika ekologi, yang dibagi atas berikut ini :

1. Etika Ekologi Dangkal

2. Etika Ekologi Dalam


Etika lingkungan Dalam di bagi lagi
menjadi beberapa macam menurut fous
perhatiannya, yaitu sebagai berikut :

a. Etika lingkungan neo-utilitarisme


b. Etika lingkungan zoosentrisme
c. Etika lingkungan biosentrisme
d. Etika lingkungan ekosentrisme
Dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup,
c. Memperlakukan alam menurut Cahyono Samingan (2201), dapat divedakan menjadi tiga
tipe manusia
dengan etika 1. Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya jauh dari kebutuhan minimumnya.
2. Manusia memanfaatkan sumber daya alam secukupnya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dan diimbangi dengan menjaga
kelestariannya sehingga keseimbangan ekosistem juga terjamin.
3. Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya secara erlebihan dengan kurang
memperhatikan pelestariannya. Ini terjadi pada masyarakat
modern. Akibatnya, keseimbangan ekosistem pun terganggu.
Maka yang terjadi adalah bencana bagi manusia itu sendiri.
Cara pandang antroposentrisme yang menempatkan manusia sebagai
pusat dari alam semesta, dan hanya manusialah yang memiliki nilai,
sedangkan alam dan segala isinya hanya sekedar alat pemenuhan
kebutuhan manusia perlu diluruskan. Cara pandang demikian
menyebabkan terjadinya prilaku konsumtif dan eksploitatif manusia
tehadap alam tanpa mempertimbangkan kepentingan masa depan. Seperti
halnya komponen biotik lainnya manusia mempunyai kedudukan yang
sama di dalam jaring-jaring kehidupan pada ekosistem ini. Tanpa alam
dan mahluk hidup lain, kelangsungan hidup manusia tidak akan bertahan.
Oleh karena itu, manusia harus sadar bahwa etika tidak lagi dibatasi
hanya untuk sesame manusia, tetapi berlaku uga untuk semua mahluk
hidup, sebab sesungguhnya secara ekologis, semua mahluk dibumi ini
memiliki status moral yang sama, harus dihargai, dihormati dan
dilindungi hak-haknya secara sama.
Dengan berdasarkan cara pandang biosentrisme dan ekosentrisme, ada beberapa pinsip dasar etika
lingkungan antara lain sebagai berikut :
1. Sikap hormat terhadap alam
2. Tanggung jawab terhadap alam
3. Kasih saying, dan kepedulian terhadap alam
4. Solidaritas Kosmis
5. Hidup sederhana, selaras dan adil terhadap alam
6. Nilai lingkungan hidup seharusnya mendapat tempat untuk diperjuangkan sebagai agenda poltik dan
ekonomi yang sama pentingnya dengan agenda lain.
Pendidikan etika lingkungan ini merupakan upaya utuk
D. PENDIDIKAN ETIKA mengubah cara pandang, pemahaman, dan perilaku terhadap alam
sehingga mereka dapat berpikir, merasakan memilih dan mengambil
LINGKUNGAN keputusan, serta bertindak penuh pertimbangan dan tanggung jawab
dalam memanfaatkan, mengelola atau menyelesaikan masalah
lingkungan hidupnya kelak.
kunci pokok dari pendidikan etika lingkungan adalah
bagaimana upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini dan
menanamkan pembiasan peduli lingkungan dengan cara melibatkan
anak- anak secara aktif dalam lingkungan dan mempertemukan
mereka dengan isu atau masalah – masalah lingkungan.
Pada dasarnya, pengetahuan dasar tentang lingkungan sudah ada
D. PENDIDIKAN ETIKA di wilayah local kelompok masyarakat, tetapi masih banyak dalam
bentuk fakta atau fenomena yang belum terorganisasi. Untuk itu
LINGKUNGAN keluarga, sekolah dan organisasi masyarakat memiliki tanggung jawab
untuk bekerja sama membangun pola pendidikan lingkungan terpadu
yang memberdayakan potensi lingkungan dan budaya local.
Pendidikan etika lingkungan yang kuat dan terpadu diharapkan
dapat membentuk generasi manusia yang memiliki kepekaan,
kepedulian dan komitmen yang tinggi terhadap lingkungan dan
pemecahan masalah – masalah lingkungan. Hal ini akan memberikan
kontribusi dan upaya membangun dan mengembangkan masyarakat dan
tatanan social yang memiliki kepekaan ekologis dan mampu
menciptakan dan mewujudkan keberlanjutan bumi yang sehat, sejahtera
dan berdaya guna sepanjang waktu.
HIDUP KESEPIAN TANPA
KEKASIH
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

THAN
KSKELOMPOK 9

Anda mungkin juga menyukai